Anda di halaman 1dari 12

VISKOSITAS 

(Hukum STOKES & kecepatan terminal)


Pengertian viskositas :
• Viskositas merupakan ukuran kekentalan fluida yang menyatakan
besar kecilnya gesekan di dalam fluida. 
• Semakin besar viskositas fluida, maka semakin sulit suatu fluida
untuk mengalir dan juga menunjukkan semakin sulit suatu benda bergerak
di dalam fluida tersebut
• Di dalam zat cair, viskositas dihasilkan oleh gaya kohesi(gaya tarik‐
menarik antar molekul yang sama antara molekul) zat cair.
• Dalam gas, viskositas timbul sebagai akibat tumbukan antara molekul
gas.
• Nilai viskositas setiap fluida berbeda menurut jenis
material tempat fluida tersebut mengalir. Tingkat 
kekentalan suatu fluida juga dipengaruhi oleh suhu, 
semakin tinggi suhu zat cair, semakin kental zat cair
tersebut.
• Faktor‐faktor yang mempengaruhi viskositas :
1. Fluida yang digunakan
2. Luas penampang
3. Objek yang digunakan
4. Temperatur sedikit mempengaruhi kekentalan
dari fluida
• Satuan SI untuk koefisien viskositas adalah Ns/m2 atau
pascal sekon (Pa.s). Benda yang bergerak dalam fluida
kental mengalami gaya gesek yang besarnya dinyatakan
dengan persamaan:
F = ηA(v/l)
Dimana:
η = Koefisien Viskositas (Ns/m2) = Pa . S
F = Gaya
ℓ = Jarak
A = Luas Permukaan
V = Laju
Koefisien viskositas fluida dihitung dengan
persamaan:

2 r2g
 (  '  )
9 v

Keterangan:
 = koefisien viskositas (Ns/m2)
r = jari-jari bola (m)
v = kecepatan maksimum bola (m/s)
 = massa jenis bola (kg/m3)
’ = massa jenis fluida (kg/m3)
Contoh Nilai Viskositas
• Berikut adalah nilai viskositas beberapa fluida
tertentu berdasarkan eksperimen:
Hukum Stokes
“Bila sebuah bola bergerak dalam suatu fluida
yang diam maka terhadap bola itu akan bekerja gaya
gesek dalam bentuk gaya gesekan yang arahnya
berlawanan dengan arah gerak bola tersebut.”

Syarat‐syarat berlakunya hukum Stokes :


1. Ruang tempat fluida terbatas. Contoh turbulensi
2. Tidak ada turbulensi(gerak bergolak tidak teratur
yg merupakan ciri gerak zat yang mengalir) di
dalam fluida.
3. Kecepatan (V) tidak besar sehingga aliran masih
linier.
• Gaya gesek terhadap bola
yang bergerak di dalam fluida
diam disebut dengan gaya
Stokes.
• Gaya gesek Stokes dirumuskan
dengan:

Ff = 6πrη
Keterangan:
Fs = gaya gesekan Stokes (N)
 = koefisien viskositas (N/m2)
r = jari-jari bola (m)
v = kecepatan relatif bola terhadap fluida (m/s)
KECEPATAN TERMINAL
Jika sebuah kelereng dijatuhkan ke dalam
seember air (posisi awal jatuh sudah di dalam
air). Kecepatan kelereng tersebut di dalam fluida
akan semakin membesar sampai mencapai
kecepatan maksimal yang nilainya tetap. 
kecepatan inilah yang disebut dengan kecepatan
terminal. 
Gaya yang berlaku pada
kecepatan terminal :
1. Gaya Berat : W = m.g (arah
ke bawah)
2. Gaya tekan ke atas oleh
air(gaya archimedes): Fa = 
ρ.g.h
3. Gaya hambatan oleh fluida
(gaya stokes) : Fs = 6 π η r v

• Gaya berat bola (w) berarah vertikal ke bawah.


• Gaya Archimedes (FA) berarah vertikal ke
atas.
• Gaya Stokes (FS) berarah vertikal ke atas.
Persamaan kecepatan terminal
Kecepatan terminal dirumuskan dengan persamaan :

Vb = volume benda
Vt = Kecepatan terminal (m/s)
r = jari‐jari bola (m)
g = gravitasi (m s‐2)
η = koefisien viskositas (kg m‐1 s‐1)
ρb = massa jenis benda (kg m‐3)
ρf = massa jenis fluida (kg m‐3)
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai