Harmoni Keberagaman Masyarakat Indonesia berkonflik: 1. Konflik antarsuku 1. Keberagaman masyarakat Indonesia 2. Konflik antarras a. Bidang sosial → beragamnya agama dan 3. Konflik antargolongan kepercayaan, suku bangsa, golongan usia c. Berdasarkan pihak yang berkonflik: penduduk, pola hubungan dalam a. Konflik antarindividu masyarakat, dll. b. Konflik antarkelompok b. Bidang budaya → kebudayaan tiap suku 6. Gejala munculnya konflik dalam masyarakat: dalam bidang religi, ilmu pengetahuan, a. Tidak adanya persamaan pandangan bahasa, seni, maupun peralatan yang antarkelompok mendukung kehidupan sehari – hari. b. Norma sosial kurang atau tidak c. Bidang ekonomi → pengelompokkan berfungsi secara baik masyarakat ke dalam kelompok miskin dan c. Adanya pertentangan norma kaya, prasejahterah dan sejahterah d. Sanksi terhadap pelanggaran norma maupun kelompok atas maupun bawah. tidak tegas d. Bidang gender e. Tindakan anggota masyarakat tidak 2. Harmoni berasal dari bahasa Yunani, yaitu sesuai dengan norma kata harmonia artinya terikat secara serasi. f. Terjadi proses disasosiatif dalam Harmoni berkaitan dengan keserasian di masyarakat antara hal – hal yang berbeda, namun 7. Penyebab konflik: berada pada kebersamaan. a. Perbedaan antarindividu yang tidak 3. Prinsip harmoni dalam keberagaman: dapat diselaraskan a. Egalitarianisme (kesetaraan) → sikap b. Benturan kepentingan mengutamakan kesetaraan sebagai c. Perubahan sosial secara cepat dan manusia. mendadak b. Saling pengertian d. Perbedaan kebudayaan c. Toleransi → sikap menghormati dan 8. Akibat positif dari keberagaman: membiarkan orang lain untuk a. Bagi individu melaksanakan sesuatu yang menjadi 1. Meningkatkan kecerdasan dan keyakinannya. kearifan d. Kerja sama 2. Memacu untuk selalu belajar e. Keterbukaan → sikap mau menerima b. Bagi masyarakat pihak lain yang berbeda. 1. Menguatkan solidaritas kelompok f. Penghargaan atas prestasi → 2. Masyarakat semakin maju menghargai hasil kerja secara sportif. c. Bagi bangsa dan negara → kehidupan 4. Masalah dalam keberagaman di Indonesia: bangsa dan negara semakin dinamis. a. Kesenjangan kemajuan antardaerah 9. Akibat negatif dari keberagaman: dalam berbagai bidang pembangunan. 1. Bagi individu b. Kesenjangan ekonomi. a. Kehidupan individu terganggu c. Kesenjangan wawasan dan b. Mengurangi kemungkinan individu pengetahuan. lebih berkualitas d. Keserakahan individu atau kelompok. 2. Bagi masyarakat e. Fanatisme sempit. a. Menimbulkan perpecahan 5. Bentuk konflik dalam masyarakat: b. Kehancuran nilai – nilai norma sosial a. Berdasarkan tingkatannya: c. Kehancuran fasilitas umum 1. Konflik ideologi → didorong oleh d. Ancaman terhadap keamanan dan perbedaan ideologi. ketertiban 2. Konflik politik → perbedaan 3. Bagi bangsa dan negara kepentingan dalam kekuasaan. a. Menimbulkan disintegrasi (perpecahan bangsa) b. Menghambat pembangunan nasional b. Menghormati budaya lain dengan c. Memudahkan masuknya pengaruh tidak meninggalkan budaya sendiri asing yang merusak c. Melestarikan budaya lokal sebagai d. Mengurangi kepercayaan bangsa lain upaya melestarikan budaya nasional 10. Upaya menyelesaikan masalah akibat d. Saling mendukung dan menjaga keberagaman: dalam melestarikan budaya lokal 1. Upaya langsung (represif) → tindakan 3. Upaya pemerintah langsung dan cepat, contohnya: a. Mewujudkan kebijakan penangkapan, pembubaran secara paksa. pembangunan yang adil dan merata 2. Upaya pencegahan (preventif) → upaya b. Memfasilitasi penyelesaian konflik untuk mencegah terjadinya masalah., c. Melakukan cara yang persuasif dan contohnya mengembangkan sikap adil dalam menyelesaikan masalah toleransi, gotong royong. d. Meningkatkan usaha pembinaan dan 3. Upaya pengobatan (kuratif) → upaya pemeliharaan kebudayaan nasional penanggulangan akibat masalah yang e. Memelihara tradisi dan peninggalan timbul, contohnya perdamaian, sejarah pendampingan korban kerusuhan. f. Membina kebudayaan nasional 11. Metode penyelesaian masalah dalam sesuai norma Pancasila keberagaman: g. Mencegah tumbuhnya nilai sosial 1. Menghindari (avoidance) → salah satu budaya yang bersifat feodal pihak yang berselisih menarik diri/ menghindari konflik. 2. Kompetisi (competition) → menggunakan tehnik persaingan sehingga muncul pihak yang menang dan kalah. 3. Akomodasi (accommodation) → menciptakan kondisi damai yang bertujuan untuk sementara. 4. Kompromi (compromise) → melakukan perundingan damai. 5. Kolaborasi (collaboration) → memberi keuntungan yang sama kepada pihak yang berselisih. 6. Pengurangan konflik → menekan dan mengurangi terjadinya antagonism yang ditimbulkan konflik. 7. Mediasi → meminta pihak ketiga (mediator) yang netral untuk menjadi perantara. 8. Pengadilan → melalui proses persidangan di pengadilan. 12. Upaya preventif untuk menghindari konflik: 1. Upaya individual a. Meningkatkan kesadaran diri sebagai masyarakat beragam b. Toleransi c. Demokratis d. Menghindarkan diri dari sikap negatif 2. Upaya masyarakat a. Tidak mengagungkan budaya tertentu