Anda di halaman 1dari 2

Kelas IX

1. Pengertian persatuan kesatuan dan kebangsaan


 Persatuan artinya perkumpulan dari berbagai komponen yang membentuk menjadi satu
 Kesatuan artinya terikatnya yang berbeda beda dalam ikatan menjadi satu
 Makna persatuan dan kesatuan dalam kebangsaan Indonesia adalah adanya rasa persatuan sebagai
suatu bangsa dari seluruh rakyat Indonesia

2. Landasan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia


a. Landasan ideal
Berdasarkan sila ketiga Pancasila yaitu persatuan indonesia
b. Landasan konstitusional
Berdasarkan UUD NRI tahun 1945 yaitu pembukaan alinea lV dan dalam pasal 1 ayat 1
c. Landasan sosiologis
Berdasarkan sifat kekeluargaan dan gotong royong
d. Landasan historis
Berdasarkan kesamaan sejarah yaitu bersama sama melawan penjajah

3. Makna persatuan dan kesatuan dalam kebangsaan


a. Rasa persatuan dan kesatuan menjalin rasa kebersamaan dan saling melengkapi satu sama lain
b. Menjalin rasa kemanusiaan,toleransi,dan harmonis untuk hidup berdampingan secara damai
c. Menjalin rasa persahabatan,kekeluargaan, dan sikap tolong menolong antarsesama serta
menumbuhkan sikap nasionalisme

4. Prinsip persatuan dalam keberagaman suku,agama,ras,dan antargolongan


a. Bhinneka tunggal Ika
b. Nasionalisme Indonesia
c. Kebebasan bertanggung jawab
d. Wawasan Nusantara
e. Persatuan pembangunan untuk mewujudkan cita cita reformasi
f. Kebanggaan sebagai bangsa Indonesia
g. Cinta tanah air, bangsa, dan negara
h. Patriotisme

5. Upaya pencegahan dan mengatasi konflik SARA:


a. Penanaman sikap cinta kasih
b. Penanaman persatuan dan kesatuan
c. Penegakan supremasi hukum yang berlaku
d. pemerintah yang cepat tanggap dalam setiap permasalahan yang ada di masyarakat
e. Pengalaman nilai nilai persatuan dan kesatuan
f. Penumbuhan cinta tanah air dan kesadaran bela Negara

6. Beberapa daerah di wilayah Indonesia yang memiliki sistem kekerabatan yang masih kuat dianut
oleh masyarakat.
a. Parental Sistem kekerabatan parental menarik garis keturunan dari kedua belah pihak (ayah dan ibu),
kedudukan laki-laki dan perempuan sama. Misalnya, di daerah Aceh dan Jawa Barat
b. Patrilineal Sistem kekerabatan patrilineal menarik garis keturunan dari pihak bapak. Kedudukan laki-
laki lebih tinggi dibandingkan perempuan. Misalnya, di daerah Palembang dan Batak
c. Matrilineal Sistem kekerabatan matrilineal menarik garis keturunan dari pihak ibu. Kedudukan
perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki, misalnya, di daerah Minangkabau
d. Bangsa Indonesia memiliki keberagaman masyarakat yang disebabkan oleh suku, budaya, agama dan
keyakinan, ras, dan golongan. Keberagaman dalam masyarakat Indonesia dapat menimbulkan
berbagai masalah dalam masyarakat apabila tidak dicegah dan diatasi dengan baik
7. Dampak positif yang ditimbulkan dari keberagaman masyarakat Indonesia yaitu :
a. Terciptanya integritas nasional
b. Menjadi sarana untuk memajukan pergaulan antarsuku, agama, budaya, dan golongan
c. Dapat memperkaya khazanah budaya bangsa

8. Dampak negatif yang ditimbulkan dari keberagaman masyarakat Indonesia yaitu :


a. Terjadinya konflik dalam masyarakat
b. Munculnya sikap primordialisme, yaitu pandangan yang berpegang teguh pada hal-hal yang dibawa
sejak kecil mengenai tradisi, adat istiadat, kepercayaan, maupun segala sesuatu yang ada di
lingkungan pertamanya
c. Munculnya sikap etnosentrisme, yaitu pandangan yang menganggap bahwa suku bangsanya sendiri
lebih unggul dibandingkan suku yang lainnya
d. Fanatisme, yaitu paham yang berpegang teguh secara berlebihan terhadap keyakinan sendiri sehingga
menganggap salah terhadap keyakinan yang lain

9. Bentuk konflik berdasarkan jenisnya :


a. Konflik antarsuku, yaitu pertentangan antara suku yang satu dengan suku yang lain. Perbedaan suku
sering kali menyebabkan perbedaan adat istiadat, budaya, sistem keke-rabatan, dan norma sosial
dalam masyarakatnya
b. Konflik antaragama, yaitu pertentangan antara kelompok yang memiliki keyakinan atau agama
berbeda atau antar kelompok dalam agama tertentu
c. Konflik antarras, yaitu pertentangan antara ras yang satu dengan ras yang lain
d. Konflik antargolongan, yaitu pertentangan antara kelompok atau golongan dalam masyarakat. 

10. Gejala yang menunjukkan adanya konflik sosial dalam masyarakat :


a. Tidak adanya persamaan pandangan antarkelompok, seperti perbedaan tujuan, cara melakukan
sesuatu, dan sebagainya
b. Norma-norma sosial tidak berfungsi dengan baik sebagai alat mencapai tujuan
c. Adanya pertentangan norma-norma dalam masyarakat sehingga menimbulkan kebingungan bagi
masyarakat
d. Sanksi terhadap pelanggar atas norma tidak tegas atau lemah
e. Tindakan anggota masyarakat sudah tidak lagi sesuai dengan norma yang berlaku

11. Dampak negatif dari konflik :


a. Perpecahan dalam masyarakat
b. Kerugian harta benda dan korban manusia
c. Kehancuran nilai-nilai dan norma sosial yang ada
d. Perubahan kepribadian

12. Upaya Pencegahan Konflik yang Bersifat Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA) :
a. Preventif : upaya dilakukan untuk mencegah terjadinya masalah atau sebelum masalah terjadi. Hal
tersebut dapat dilakukan dengan mengembangkan sikap toleransi, kerja sama, latihan bersama, dan
sebagainya
b. Represif : upaya mengatasi masalah pada saat atau setelah terjadi masalah, seperti penangkapan,
pembubaran paksa, dan sebagainya
c. Kuratif, merupakan upaya tindak lanjut atau penanggulangan akibat masalah yang terjadi. Cara ini
bertujuan untuk mengatasi dampak dari masalah yang terjadi.

Anda mungkin juga menyukai