Anda di halaman 1dari 3

Integrasi Nasional

Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan yang ada pada suatu Negara sehingga
terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional. Integrasi nasional berasal dari dua kata, yaitu integrasi dan
nasional. Integrasi berasal dari bahasa Inggris, integrate, artinya menyatupadukan, menggabungkan, mempersatukan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, integrasi artinya pembauran hingga menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh. Kata
Nasional berasal dari bahasa Inggris, nation yang artinya bangsa. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, integrasi nasional
mempunyai arti politis dan antropologis.

Integrasi nasional secara politis berarti penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional
yang membentuk suatu identitas nasional.

Integrasi nasional secara antropologis berarti proses penyesuaian di antara unsur-unsur kebudayaan yang berbeda sehingga
mencapai suatu keserasian fungsi dalam kehidupan masyarakat.

Syarat Integrasi

Integrasi masyarakat merupakan kondisi yang diperlukan bagi Negara untuk membangun kejayaan nasional demi mencapai
tujuan yang diharapkan. Ketika masyarakat suatu Negara senatniasa diwarnai pertentangan atau konflik, maka akan banyak
kerugian yang diderita baik kerugian berupa fisik materi, seperti kerusakan sarana dan prasarana yang sangat dibutuhkan
oleh masyarakat maupun kerugian mental spiritual. Seperti perasaan kekawatiran, cemas dan ketakutan bahkan juga tekanan
mental yang berkepanjangan.. Adapun syarat keberhasilan suatu integrasi di suatu negara adalah sebagai berikut.

Anggota-anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhankebutuhan satu dengan
lainnya.
Terciptanya kesepakatan (konsensus) bersama mengenai norma-norma dan nilai-nilai sosial yang dilestarikan dan
dijadikan pedoman.
Norma-norma dan nilai-nilai sosial dijadikan aturan baku dalam melangsungkan proses integrasi sosial.

Di dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 disebutkan bahwa setiap warga negara
memiliki hak dan kewajiban yang harus dilakukan dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai menyalahgunakan hak karena
banyak sekali orang yang bisa seenaknya melakukan sesuatu hal yang bisa merugikan orang lain. Begitu pula dengan orang
yang selalu berusaha menghindar dari kewajibannya sebagai warga negara. Perilaku ini bisa dijadikan salah satu contoh
perilaku yang bisa merugikan masyarakat lain, khususnya bagi pemerintah. Pelanggaran akan hak orang akan menyebabkan
terjadinya disintegrasi sehingga orang tersebut tidak menjalankan kewajibannya. Beberapa kewajiban dan hak sebagai warga
negara Indonesia dalam menjaga integrasi nasional baik dalam keluarga, sekolah dan masyarakat antara lain sebagai berikut.

1. Keluarga
Kewajiban
Menghormati orang tua, wali dan guru
Mencintai keluarga, masyarakat dan menyayangi teman
Menghargai orang yang lebih tua.
Melaksanakan etika dan akhlak yang mulia
Hak
Bergaul dengan anak sebaya
Hak menyatakan dan didengar pendapatnya
Hak dihargai dan dihormati dalam keluarga
Hak beribadah menurut agamanya
2. Sekolah
Kewajiban
Mengikuti seluruh kegiatan sekolah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Mewujudkan dan memelihara ketertiban, keamanan, keindahan, kekeluargaan dan kerindangan
Hadir di sekolah sebelum bel sekolah dibunyikan.
Memberi keterangan izin/sakit/berhalangan yang sah.
Hak
Menggunakan fasilitas pembelajaran.
Mendapatkan porsi pengembangan sesuai potensi yang dimiliki.
Memperoleh bimbingan dan konsultasi secara optimal.
Mendapatkan perlindungan selama berada di lingkungan sekolah
3. Masyarakat
Kewajiban
Menjaga kerukunan hidup dengan tetangga atas dasar saling menghormati;
Ikut menjaga keamanan dan kebersihan lingkungan;
Menaati peraturan yang berlaku di dalam lingkungan itu atas dasar kepentingan bersama;
Membatasi diri jangan sampai mengganggu hak dan kemerdekaan orang lain atas dasar hak dalam negara
Hak
Menggunakan fasilitas umum yang disediakan pemerintah
Mendapat pelayanan dari pemerintah
Memiliki hak untuk menyampaikan pendapat di lingkungan masyarakat
Hak untuk mendapatkan rasa aman.
Hak mendapatkan perlindungan hukum.

Diperlukan keseimbangan dalam menjalankan hak dan kewajiban. Hal ini agar tidak terjadi kesalahpahaman yang bisa
mengakibatkan kerugian bagi orang lain dan diri sendiri. Misalnya, pertumbuhan pembangunan infrastruktur (jalan dan
jembatan) di satu daerah dengan daerah lainnya harus sama. Jika berbeda akan terjadi kecemburuan dan berakibat
terganggunya integrasi nasional. Dengan demikian, sangat penting integrasi nasional bagi pembangunan bangsa dalam
masyarakat yang berbeda-beda. Setiap warga masyarakat di daerah harus menyadari adanya perbedaan etnik, suku, agama,
budaya, bahasa, dan sebagainya. Perbedaan tersebut jangan sampai dijadikan sebagai pemicu terjadinya disintegrasi
nasional. Oleh karena itu, kalian harus memahami hak dan kewajiban dalam kehidupan sehari-hari.

Disintegrasi adalah keadaan tidak bersatu padu yang menghilangnya keutuhan atau persatuan serta menyebabkan
perpecahan. Adapun ciri-ciri terjadinya disintegrasi di suatu masyarakat antara lain: Ketidaksamaan tujuan antara anggota
suatu kelompok sehingga tidak ada keterpaduan. Sebagian besar anggota kelompok tidak mematuhi norma-norma yang
berlaku. Menurunnya wibawa tokoh-tokoh pemimpin kelompok. Kurang berfungsinya sanksi sebagaimana mestinya.
Beberapa sikap dan perilaku yang dapat menyebabkan terjadinya disintegrasi nasional melalui lingkungan keluarga, sekolah,
masyarakat, dan bangsa antara lain sebagai berikut.

1. Keluarga
Sikap
Tidak mendengarkan nasehat orang tua
Bermusuhan dengan kakak atau adik
Akibat
Mendapat hukuman atas perbuatan tersebut
Terjadi pertengkaran dan permusuhan
Penyelesaian
Mendengarkan dan melaksanakan nasehat orang tua.
Saling menyayangi dan mengasihi sesama anggota keluarga

2. Sekolah
Sikap
Tidak menghargai pendapat teman.
Saling mengejek dan menghina sesama teman
Akibat
Terjadi pertentangan pendapat yang berujung perselisihan.
Terjadi permusuhan dan saling acuh tak acuh
Penyelesaian
Menghragai perbedaan pendapat.
Menghargai keberagaman suku, ras, dan antargolongan

3. Masyarakat
Sikap
Menggunakan hak tanpa memperhatikan kepentingan orang lain.
Bergaul hanya dengan masyarkat sedaerah
Akibat
Tumpang tindih pelaksanaan hak dalam masyarakat.
Terjadi konflik antar suku, ras, dan antargolongan
Penyelesaian
Menggunakan hak dengan tidak merugikan orang lain.
Bergaul tanpa membedakan asal-usul mereka

4. Bangsa
Sikap
Sikap kurang menghargai dan merasa ikut memiliki kebudayan daerah lain
Sikap kurang toleransi antarumat beragama, walaupun agama
Akibat
Terjadi pertentangan, konflik dan masalah.
Terjadi pepecahan antar umat beragama yang berujung perselisihan.
Penyelesaian
Menghargai dan ikut memiliki budaya daerah lain.
Mengutamakan toleransi dalam pelaksanaan kegiatan keagamaan

Rakyat Indonesia harus memiliki sikap untuk mempersiapkan diri jika terdapat ancaman, tantangan, hambatan, dan
gangguan (ATHG) yang dapat mengganggu integrasi nasional.
Faktor-faktor Pendorong, Pendukung, dan Penghambat Integrasi Nasional

a. Faktor pendorong tercapainya integrasi nasional

Adanya rasa senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor sejarah.
Adanya ideologi nasional yang tercermin dalam simbol negara yaitu Garuda Pancasila dan semboyan Bhinneka
Tunggal Ika.
Adanya tekad serta keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa indonesia seperti yang dinyatakan dalam Sumpah
Pemuda.
Adanya ancaman dari luar yang menyebabkan munculnya semangat nasionalisme di kalangan bangsa Indonesia.

b. Faktor pendukung integrasi nasional

Penggunaan bahasa Indonesia.


Adanya semangat persatuan dan kesatuan dalam bangsa, bahasa, dan tanah air Indonesia.
Adanya kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang sama, yaitu Pancasila.
Adanya jiwa dan semangat gotong royong, solidaritas, dan toleransi keagamaan yang kuat.
Adanya rasa senasib sepenanggungan akibat penderitaan penjajahan.

c. Faktor penghambat integrasi nasional

Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang bersifat heterogen.


Kurangnya toleransi antargolongan.
Kurangnya kesadaran dari masyarakat Indonesia terhadap ancaman dan gangguan dari luar.
Adanya ketidakpuasan terhadap ketimpangan dan ketidakmerataan hasil-hasil pembangunan.

Upaya untuk mencapai integrasi nasional dapat dilakukan dengan cara menjaga keselarasan antarbudaya. Hal itu dapat
terwujud jika ada peran serta pemerintah dan partisipasi masyarakat dalam proses integrasi nasional.

Peran Pemerintah
Pemerintah harus mampu melaksanakan sebuah sistem politik nasional yang dapat mengakomodasikan aspirasi
masyarakat yang memiliki kebudayaan yang berbeda-beda.
Kemampuan desentralisasi pemerintah yang diwujudkan dalam agenda otonomi daerah.
Keterbukaan dan demokratisasi yang bertumpu pada kesamaan hak dan kewajiban warga negara.
Pemerataan pembangunan di segala bidang sehingga tidak menimbulkan kecemburuan sosial yang dapat
mengakibatkan disintegrasi

Peran Masyarakat
Meminimalkan perbedaan dan berpijak pada kesamaan-kesamaan yang dimiliki oleh setiap budaya daerah.
Meminimalkan setiap potensi konflik yang timbul.
Meningkatkan ketahanan rakyat dalam menghadapi usaha-usaha pemecahbelahan dari ancaman luar.
Menanamkan nilai-nilai Pancasila, jiwa sebangsa dan setanah air dan rasa persaudaraan, agar tercipta kekuatan dan
kebersamaan di kalangan rakyat Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai