NIM:1910020056
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmatNya saya bisa menyelesaikan makalah “Perlakuan Akuntansi pada UMKM dan Koperasi
menurut standard ETAP” saya berterimah kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya
menyelesaikan makalah ini demi memenuhi tugas dari mata kuliah “Akuntansi Koperasi dan
UMKM”
PENULIS
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...............................................................................................................
Daftar Isi........................................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................................
a.Latar Belakang..........................................................................................................
b.Tujuan.......................................................................................................................
c.Manfaat.....................................................................................................................
BAB 2 PEMBAHASAN...............................................................................................
A.Pengertian...............................................................................................................
BAB 3 PENUTUP........................................................................................................
a.Kesimpulan..............................................................................................................
b.Saran........................................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Masalah yang sering dihadapi oleh sebuah perusahaan adalah menyusun laporan
keuangan dan untuk mengembangan upaya tersebut perlu banyak yang harus dilakukan dan
salah satunya adalah meyakinkan public bahwa usaha yang dilakukan dapat
dipertanggungjawabkan
B.Tujuan
C.Manfaat
Standar ETAP ini disusun cukup sederhana sehingga tidak akan menyulitkan bagi
penggunanya yang merupakan entitas tanpa akuntabilitas public yang mayoritas adalah
perusahaan yang tergolong usaha kecil dan menengah
BAB 2 PEMBAHASAN
A. Pengertian
Pada tanggal 19 Mei 2009, Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) mengesahkan
Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP).
SAK ETAP ini nampak seide dengan International Financial Reporting Standard for
Small and Medium-sized Entities (IFRS for SMEs). Meskipun memiliki judul yang berbeda,
namun baik SAK ETAP maupun IFRS for SMEs sama-sama diperuntukkan bagi entitas tanpa
akuntabilitas publik, hanya saja istilah yang digunakan sebagai judul pada IFRS adalah small and
medium-sized entities (SMEs).
Jadi, apabila kita membandingkan judul pada IFRS for SMEs dan SAK ETAP, maka
istilah entitas tanpa akuntabilitas publik) sama pengertiannya dengansmall and medium-sized
entities. Apabila SAK ETAP telah disahkan pada bulan Mei 2009, IFRS for SMEs sendiri baru
disahkan pada bulan Juli 2009.
Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP)
adalah standar akuntansi yang disusun sebagai acuan dan dimaksudkan untuk digunakan entitas
tanpa akuntabilitas publik.
A.Kesimpulan
Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP)
adalah standar akuntansi yang disusun sebagai acuan dan dimaksudkan untuk digunakan entitas
tanpa akuntabilitas publik yang dimaksudkan agar semua unit usaha menyusun laporang
keuangan sesuai dengan standard yang telah ditetapkan
B.Saran
Berdasarkan kajian mengenai SAK ETAP yang diterapkan oleh sebuah perusahan adalah
lebih memperhatikan tingkat keyakinan dari suatu public atau masyarakat