Anda di halaman 1dari 1

Virus Kemalasan, Dibasmi Atau?

Mahasiswa adalah individu dari berbagai latar belakang yang berkumpul dalam suatu
naungan universitas dengan tujuan menuntut ilmu dan memperoleh gelar sarjana. Dalam
upaya mencapai tujuan tersebut mahasiswa dituntut untuk mampu mengatur waktu dengan
baik. Namun, fakta di lapangan menyatakan tidak sedikit mahasiswa yang terserang virus
kemalasan. Virus ini menyerang hampir seluruh mahasiswa tanpa memandang umur, gender,
fakultas, program studi, maupun semester. Kemalasan dapat dikatakan sebagai penyakit
pokok mahasiswa karena virus ini menjadi sumber dari segala penyakit mahasiswa lainnya.
Karena malas, mahasiswa akan mengalami penyakit sistem kebut semalam, menyontek,
plagiator, mental instan, prokrastinasi akademik, ataupun malas untuk mengikuti kuliah.
Semuanya itu merupakan penyakit turunan dari kemalasan.

Di sisi lain, kita jangan melihat virus kemalasan ini dari sisi negatifnya saja. Dalam
kehidupan nyata, kemalasan justru melahirkan inovasi-inovasi baru untuk mengatasi
kemalasan yang menghambat manusia. Dalam buku Alibaba yang berjudul “The Inside Story
Behind Jack Ma” Jack Ma mengatakan bahwa kerja keras tidak menjamin kesuksesan
seseorang. Dia juga mengatakan bahwa Bill Gates terlalu malas untuk belajar di sekolah dan
mengingat semua perintah dalam mengoperasikan komputer. Karena kemalasannya itu, ia
menciptakan windows yang minim akan perintah dan tanpa perlu mengerti tentang bahasa
pemograman.

Jika kita berpikir kembali ke belakang, menurutmu apa alasan para ilmuan mulai
menciptakan penemuan baru? Jawabannya bisa saja karena malas. Karena malas untuk
menunggu kabar berhari-hari melalui surat, diciptakanlah alat telekomunikasi. Karena malas
untuk menaiki tangga, diciptakan eskalator dan lift. Karena malas untuk mencuci pakaian,
diciptakanlah mesin cuci. Karena malas untuk berjalan, diciptakanlah mobil, motor, dan alat
transportasi lainnya. Masih banyak contoh lainnya tentang kemudahan dalam kehidupan yang
dihadirkan mungkin karena faktor kemalasan.

Kemalasan memang sebaiknya dibasmi. Namun, sebagai manusia lemah mampukah


kita membasminya? Mahasiswa sebagai harapan keluarga harus dapat menghadapi virus
kemalasan yang suatu waktu akan mencapai stadium akhir. Kita harus bisa menjinakkan virus
tersebut karena tidak semua orang dapat mengubah kemalasan menjadi sebuah penemuan.
Paparan di atas setidaknya membuka pikiran kita untuk tidak berlama-lama dalam lingkaran
kemalasan. Jika kita tidak bisa menginovasikan kemalasan, sadarkan diri dan lawan rasa
malas itu.

Anda mungkin juga menyukai