Anda di halaman 1dari 3

1 Istilah identitas nasional dapat disamakan dengan identitas kebangsaan.

atau juga Istilah Identitas


Nasional adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa
tersebut dengan bangsa lain.

Istilah identitas nasional dapat disamakan dengan identitas kebangsaan. Secara etimologis, identitas
nasional berasal dari kata “identitas” dan ”nasional”. Kata identitas berasal dari bahasa Inggris identity
yang memiliki pengertian harfiah; ciri, tanda atau jati diri yang melekat pada seseorang, kelompok atau .
sesuatu sehingga membedakan dengan yang lain.

Kata “nasional” merujuk pada konsep kebangsaan. Kata identitas berasal dari bahasa Inggris identiti
yang memiliki pengerian harfiah ciri-ciri, tanda-tanda atau jati diri yang melekat pada seseorang atau
sesuatu yang membedakannya dengan yang lain. Jadi, pegertian Identitas Nasional adalah pandangan
hidup bangsa, kepribadian bangsa, filsafat pancasila dan juga sebagai Ideologi Negara sehingga
mempunyai kedudukan paling tinggi dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara termasuk disini
adalah tatanan hukum yang berlaku di Indonesia, dalam arti lain juga sebagai Dasar Negara yang
merupakan norma peraturan yang harus dijnjung tinggi oleh semua warga Negara tanpa kecuali “rule of
law”, yang mengatur mengenai hak dan kewajiban warga Negara, demokrasi serta hak asasi manusia
yang berkembang semakin dinamis di Indonesia. atau juga Istilah Identitas Nasional adalah suatu ciri
yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain.

2 Integrasi Politik

Dalam tataran integrasi politik terdapat dimensi vertikal dan horizontal. Dimensi yangbersifat vertikal
menyangkut hubungan elit dan massa, baik antara elit politik dengan massa pengikut, atau antara
penguasa dan rakyat guna menjembatani celah perbedaan dalarn rangka pengembangan proses politik
yang partisipatif. Dimensi horizontal menyangkut hubungan yang berkaitan dengan masalah teritorial,
antar daerah, antar suku, umat beragama dan golongan masyarakat Indonesia.

Integrasi Ekonomi

lntegrasi ekonomi berarti terjadinya saling ketergantungan antar daerah dalam upayamemenuhi
kebutuhan hidup rakyat. Adanya saling ketergantungan menjadikan wilayah dan orang orang dari
berbagai latar akan mengadakan kerjasama yang saling menguntungkan dan sinergis. Di sisi lain,
integrasi ekonomi adalah penghapusan (pencabutan) hambatan hambatan antar daerah yang
memungkinkan ketidaklancaran hubungan antar keduanya, misal peraturan, norma dan prosedur dan
pembuatan aturan bersama yang mampu menciptakan keterpaduan di bidang ekonomi.
X Integrasi Sosial Budaya Integrasi ini merupakan proses penyesuaian unsur unsur yang berbeda dalam
masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan. Unsur unsur yang berbeda tersebur dapat meliputi ras,
etnis, agama bahasa, kebiasaan, sistem nilai, dan lain sebagainya. Integrasi sosial budaya juga berarti
kesediaan bersatu bagi kelompok kelompok sosial budaya di masyarakat, misal suku, agama, dan ras.

3 Mengapa Indonesia membutuhkan integrasi? Sebab adanya rasa senasib dan seperjuangan yang lahir
oleh faktor-faktor sejarah. Hal tersebut pula yang membuat bangsa Indonesia memiliki latar belakang
sejarah yang sama. Untuk itu, seharusnya bangsa Indonesia memiliki visi dan misi yang sama, sehingga
tercapai nya cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia. Selain itu, Indonesia juga memiliki ideologi nasional
yang tercermin dalam simbol atau lambang Negara yakni garuda pancasila dan semboyan Bhinneka
Tunggal Ika yang dijadikan sebagai alat pemersatu bangsa Indonesia. Hal lain yang dapat dijadikan
sebagai alat pemersatu bangsa yakni dalam Pasal 35 UUD 1945 mengenai bendera Negara Indonesia
ialah Sang Merah Putih, serta Pasal 36 UUD 1945 mengenai bahasa Indonesia yang berawal dari rumpun
bahsa melayu, bahasa Indonesia dipergunakan sebagai bahasa pergaulan yang kemudian diangkat
sebagai bahasa persatuan pada tanggal 28 Oktober 1928. Perihal alat pemersatu bangsa, merupakan
sebuah faktor pendorong yang melahirkan integrasi bangsa. Pasalnya, Indonesia dikenal sebagai Negara
yang masyarakatnya majemuk.[3] Negara Indonesia adalah Negara yang memiliki keberagaman dalam
budaya, ras, suku bangsa, kepercayaan, bahasa daerah.[4] Nantinya diharapkan timbul sebuah jiwa dan
rasa semangat dalam menjunjung solidaritas, rasa gotong royong, serta toleransi keagamaan yang kuat.
[5] Oleh sebab itu, untuk menyatukan perbedaan-perbedaan yang ada, dibutuhkan suatu alat
pemersatu bangsa yang nantinya akan menunjang intregasi bagi bangsa Indonesia.

Hal yang tidak kalah penting dalam mewujudkan integrasi bangsa ialah adanya toleransi antar sesama
bangsa Indonesia. Sebab hal tersebut juga disampaikan oleh Anggota DPD RI daerah pemilihan (Dapil)
Provinsi Gorontalo, yaitu Rahmijati Jahja yang mengingatkan akan pentingnya toleransi. Ia juga
menyampaikan bahwa perbedaan suku, agama, ras dan antar golongan di tanah air bukan sesuatu yang
harus dipermasalahkan. Sebagai bangsa yang majemuk wajib hukumnya untuk saling menghormati
antar sesama warga Negara.[6] Pembuktian lebih lanjut mengenai pentingnya toleransi dan kerukunan
antar yang berlangsung di Indonesia menjadikan bangsa Indonesia memiliki warisan sejarah peradaban
yang besar dikarenakan entitas tersebut terbentuk karena pola kehidupan masyarakat yang lekat dalam
kerukunan, persatuan dan kesatuan.[7]

Pasalnya, belum semua bangsa Indonesia menjadikan toleransi sebagai prioritas dalam menjalin
hubungan antar sesama warga Negara. Di lihat dari masih adanya konflik yang bernuansa agama yang
belakang pecah di masyarakat, konflik tersebut disebabkan karena wawasan sempit pemeluknya, dan
kurangnya sikap toleransi dari masyarakat Indonesia.[8] Menurut KH Ali Rachbini selaku Ketua MUI
Pamekasan, mengatakan bahwa, faktor dari adanya konflik tersebut dikarenakan pemeluk agama
terkadang kurang mampu menahan diri, kurang menghormati, bahkan cenderung menganggap rendah
pemeluk agama yang lainnya.[9] Hal tersebut dapat menimbukan kecurigaan terhadap masing-masing
pemeluk agama yang nantinya akan melahirkan perpecahan yang lebih besar lagi di kalangan
masyarakat Indonesia.

Tentunya, sebelum hal tersebut terjadi, kita sebagai generasi muda bangsa Indonesia harus terus
mengusahakan agar terciptanya intergasi bangsa bagi bangsa Indonesia. Pasalnya, generasi muda
merupakan aktiva yang dimiliki suatu negara untuk menghadapi dinamika sosial yang terus mengalami
perkembangan di setiap zaman nya. Pun tidak menutup kemungkinan bagi generasi tua untuk selalu
mendidik serta membimbing generasi muda dalam rangka mempersiapkan generasi unggul, yang dapat
mengemban tanggung jawab dan mengutamakan integrasi bangsa dalam melakukan perubahan pada
Indonesia. Oleh karena itu, generasi muda bangsa Indonesia diharapkan mampu mengagregasikan peran
pemuda Indonesia dan berkontribusi secara langsung dalam mengatasi persoalan bangsa.

4 Jika negara tidak berintegrasi maka akan menyebabkan berpecah belah diantara masyarakat, tidak
adanya kehidupan yang aman dan nyaman, tidak adanya keselarasan dalam menjalani kehidupan sehari
jari.

Akan menyebabkan kurangnya persatuan dalam bangsa dan jika integrasi tdk di jaga maka akan muncul
berbagai macam ancaman, gangguan, dan hambatan, baik yg datang dr dlm maupun dari luar.

5 Terjadi banyak kerusakan politik dan social terhadap Negara secara keseluruhan. Misalnya di India,
akibat disintegrasi banyak orang yang menderita karena penghinaan, pertentangan fisik, perkelahian,
tawuran, kerusuhan, revolusi, bahkan perang. Penguasa pribumi tidak dapat mengelola Negara dengan
baik karena mereka gagal menyatukan semua bangsa menjadi satu. Akibatnya, india masuk ke tangan
tentara Mughal dan mudah terpapar ke Negara Iain atau bahkan monopoli. Rezim lnggris entah
bagaimana mengubah India dalam aspek pendidikan, budaya dan sosial.

Anda mungkin juga menyukai