Anda di halaman 1dari 7

4

 Persatuan dan kesatuan menjalin rasa kebersamaan dan saling melengkapi satu sama
lain
 Persatuan dan kesatuan menjalin rasa kemanusiaan, siap saling toleransi, serta
keharmonisan untuk hidup berdampingan
 Persatuan dan kesatuan menjalin rasa persahabatan, kekeluargaan dan sikap saling
tolong menolong antar sesama, serta mengembangkan sikap nasionalisme.

a. Suku bangsa
Persebaran suku bangsa dipengaruhi oleh : faktor geografis, Perdagangan laut
dan kedatangan para penjajah di indonesia.
b. Adat istiadat
Yaitu, peraturan tentang perbuatan manusia yang lazim dilakukan sejak zaman
nenek moyang dan di ikuti secara turun temurun
c. Agama
Agama resmi di indonesia : islam, kristen, katolik, hindu, budha, dan konghuchu.
Sistem kekerabatan di indonesia :
1) Parental
Yaitu, menarik garis keturunan dari kedua belah pihak (ayah dan ibu),
kedudukan laki-laki dan perempuan sama. Misalnya : daerah aceh dan jawa barat
2) Patrilineal
Yaitu, menarik garis keturunan dari pihak bapak kedudukan laki-laki lebih tinggi
dibandingkan perempuan. Misalnya : daerah palembang dan batak
3) Matrilineal
Yaitu, sistem kekerabatan yang menarik garis keturunan dari pihak ibu, jadi
kedudukan perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Misalnya : didaerah
minangkabau.
1) Prinsip Bhineka Tunggal Ika :
mengharuskan kita mengakui bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yg memiliki
keanekaragaman suku, bahasa, agama, dan adat kebiasaan.
2) Prinsip Nasionalisme Indonesia:
merupakan paham yg mencintai tanah air, adanya kesiap-siagaan dari warga negara
untuk membela tanah airnya. namun tidak mengagung agungkan bangsa kita sendiri.
3) Prinsip Kebebasan yang Bertanggung Jawab :
setiap warga negara memiliki kebebasan dan tanggung jawab terhadap dirinya,
sesamanya, dan dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa, terapi bukan
kebebasan yg Kebablasan.
4) Prinsip Wawasan Nusantara :
merupakan cara pandang bangsa Indonesia. tentang diri dan lingkungannya yg
merupakan satu kesatuan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan Pertahanan
keamanan.
5) Prinsip Persatuan Pembangunan untuk Mewujudkan Cita-Cita Reformasi:
dengan semangat persatuan Indonesia, kita harus dapat mengisi kemerdekaan serta
melanjutkan pembangunan menuju masyarakat yg adil dan makmur sebagai cita-cita
bangsa di era Reformasi ini.
►Dampak positif dari keberagaman Indonesia
Terciptanya integritas nasionαl.
Menjadi sarana untuk memajukan pergaulan antarsuku, agama, budaya,
dan golongan.
Dapat memperkaya khazanah budaya

►Dampak negatif dari keberagaman Indonesia.


Terjali konflik. Munculnya sikap primordialisme, yaitu pandangan yg berpegang teguh.
pada hal yg dibawa sejak kecil seperti tradisi, adat istiadat dan kepercayaan
Pandangan yg menganggap bahwa Suku bangsanya paling unggul.
Fanatisme yang berlebihan, yaitu Paham yang berpegang teguh secara berlebihan
terhadap keyakinan Sendiri
Munculnya sikap etno sentrisme, yaitu penghakiman suatu kelompok masyarakat
terhadap kebudayaan kelompok masyarakat yang lain dengan cara membandingkan
A. Bentuk konflik berdasarkan jenisnya
1) Konflik antarsuku, yaitu pertentangan antara suku yang satu dengan suku
yang lain.
2) Konflik antaragama, yaitu pertentangan antara kelompok yang memiliki
Keyakinan atau agama berbeda.
3) Konflik antarras, yaitu pertentangan antara ras yang satu dengan ras yang lain.
4) Konflik antar golongan, yaitu pertentangan antara kelompok atau golongan
dalam masyarakat.

B. Penyeban konflik dalam masyarakat


● Tidak adanya persamaan pandangan antar kelompok
● Norma-norma sosial tidak berfungsi dengan baik sebagai alat mencapai tujuan
● Adanya pertentangan norma-norma
● Sanksi terhadap pelanggar atas norma tidak tegas atau lemah
● Tindakan anggota masyarakat sudah tidak lagi sesuai norma yg berlaku.
● Terjadi proses disosiatif, yaitu proses yang mengarah pada persaingan
tidak sehat, tindakan kontroversial, dan pertentangan (konflik).
C. Gejala yang berpotensi menjadi penyebab
konflik sosial
1) Gejala menguatnya etnosentrisme (dimana kelompoknya merasa dirinya paling baik,
paling benar, paling hebat).
2) Stercutip terhadap suatu kelompok, yaitu anggapan yang dimiliki terhadap suatu
kelompok yang bersifat tidak baik seperti anggapan bahwa suatu kelompok yang
identik dengan kekerasan
3) Hubungan antar penganut agama yang kurang harmonis. Sikap fanatik yang
berlebihan terhadap keyakinan masing-masing dapat menimbulkan sikap tidak toleran
terhadap agama lain.
4) Hubungan antara penduduk asli dan penduduk pendatang yg kurang harmonis dalam
bidang ekonomi, politik, ketersinggungan, keterbatasan Komunikasi, dsb dapat
menimbulkan berbagai masalah dalam masyarakat.

D. Dampak negatif yang ditimbulkan


oleh terjadinya konflik
Perpecahan dalam masyarakat Kehancuran nilai-nilai dan norma
Kerugian harta benda dan korban manusia
Kemunculan nilai nilai dan norma sosial yang ada
Perubahan kepribadian
E. Dampak POSITIF yang ditimbulkan oleh
terjadinya konflik
Bertambah kuatnya rasa solidaritas antar anggota kelompok atau masyarakat
Mendorong perubahan sosial
Memicu kreativitas dan inovasi
Menyelesaikan masalah yang belum tuntas.

Upaya mengatasi masalah ini dapat dilakukan secara preventif, represif, dan kuratif.
Preventif : dilakukan untuk mencegah terjadinya masalah /sebelum masalah terjadi
Represif : mengatasi masalah pada saat atau setelah terjadi masalah seperti
Penangkapan, pembubaran paksa, dan sebagainya.
Kuratif : upaya tindak lanjut atau penanggulangan akibat masalah yang terjadi
seperti pendampingan bagi korban kerusuhan, perdamaian, kerja sama,
dan sebagainya..

Anda mungkin juga menyukai