Anda di halaman 1dari 3

MAKALAH

Ceramah tentang mempersiapkan kematian

DI

Oleh

Nama : Muhamad Samsuli Ramdan

Kelas : Xl Tmi 3

SMK IPTEK SANGGABUANA

2022
KATA PENGANTAR
ㅤㅤ Alhamdulilahi Rabbil Alamin, puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah
memberikan kita kenikmatan sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. ㅤ
Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Karena dengan
perjuangan beliaulah kita bisa mengetahui betapa pentingnya ilmu pengetahuan sebagai bekal kita
hidup di dunia dalam mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

ㅤ Kmenyadari bahwa di dalam makalah ini banyak terdapat kesalahan dan kekurangan. Untuk itu
saya sangat mengharapkan kepada para pembaca untuk menyampaikan kritik dan saran yang
sifatnya membangun demi kebaikan dan kesempurnaan makalah selanjutnya.

Penyusun

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Segala puji kita panjatkan kepada Allah SWT. Shalawat serta salam kita limpahkan selalu kepada Nabi
Muhammad SAW.

Saudaraku yang dirahmati Allah,Di dunia ini kita banyak terkagum-kagum pada kecerdasan manusia
dan berbagai bidang. Bahkan kita mulai kagum dengan kecerdasan buatan.

Cerdas dalam bidang yang kita minati itu boleh. Seorang muslim memang hendaknya menuntut ilmu
dan cerdas. Akan tetapi, kita tidak boleh lupa bahwa ada kecerdasan yang sesungguhnya bagi
seorang muslim.

Rasulullah SAW mengingatkan bahwa sesungguhnya orang yang cerdas adalah orang yang banyak
mengingat kematian dan yang paling siap menghadapinya.

Memang wajar jika orang yang cerdas adalah yang mengingat kematian. Dengan banyak mengingat
kematian, maka kita akan pendek angan-angan tentang hari esok.

Akibatnya, kita akan bersegera dalam melakukan amal saleh dan memanfaatkan setiap kesempatan
untuk melakukan amalan yang baik.

Dengan begitu, orang yang mengingat kematian terdorong untuk segera memperbanyak amalan
baiknya. Baik itu amal baik untuk di dunia, maupun di akhirat.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengingat kematian. Jangan sampai di akhirat kelak kita
menyesal karena sering menunda untuk beramal shaleh.

Cukup sekian. Mudah-mudahan ceramah ini dapat menjadi bahan renungan kita semua.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai