Aliyah
Aliyah
Disusun Oleh :
Qurrotu ‘Aini (09)
Riski Nur Azizah (10)
XII IPA 5
SMA Darul Ulum 1 Unggulan BPP-Teknologi Jombang
2015/2016
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah menganugrahkan nikmat kepada kami sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas Tafsir Hadist dengan judul “Larangan Pergaulan Bebas dan
Zina”.
Dalam proses penulisan makalah ini tentunya tidak terlepas dari dukungan dan campur
tangan pihak lain. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Orang tua penulis yang sampai saat ini masih diberikan nikmat umur sehingga masih setia
mendidik penulis dengan cinta kasihnya yang sangat besar. Dengan ikhtiarnya yang luar
biasa disertai kesabarannya yang tak terhingga penulis bisa berada di posisi yang sekarang
sedang dijalaninya.
2. Bapak Moh. Yusuf, M.Pd yang senantiasa berbagi ilmu sehingga penulis dapat mengerjakan
tugas makalah ini.
3. Teman-teman seperjuangan yang bersedia 'direpotkan' oleh penulis dalam pencarian bahan-
bahan makalah ini.
4. Pihak lain yang juga ikut serta memotivasi penulis, yang tidak bisa penulis sebutkan satu
persatu dalam lembaran kertas ini.
Kami menyadari dalam penulisan maupun penyajian makalah ini masih banyak
kekurangan, untuk itu kami memohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan
makalah-makalah selanjutnya.
Penulis,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................................
BAB I PEMBAHASAN.............................................................................
A. Pengertian keikhlasan dalam beribadah.......................................................
B. Faktor – faktor yang menyebabkan Pergaulan Bebas dan Zina……...
C. Ayat Pokok Tentang Pergaulan Bebas dan Zina .........................................
a. QS. An - Nur ; 2...............................................................................
1. QS. QS. An - Nur ; 2
2. Tafsir QS. An - Nur ; 2
b. QS. Al – Isra’ : 32
1. QS. Al – Isra’ : 32
2. Tafsir QS. Al – Isra’ : 32
D. Hadist Tentang Larangan Pergaulan Bebas dan Zina
1. HR Ibnu Majah
2. HR Muslim
E. Sikap Menjauhi Pergaulan Bebas dan Zina
BAB II PENUTUP.....................................................................................
A. Kesimpulan................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................
BAB I
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Pergaulan merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu, dapat
juga oleh individu dengan kelompok. Seperti yang dikemukakan oleh Aristoteles bahwa manusia
sebagai makhluk sosial (zoon-politicon), yang artinya manusia sebagai makhluk sosial yang tak
lepas dari kebersamaan dengan manusia lain. Pergaulan mempunyai pengaruh yang besar dalam
pembentukan kepribadian seorang individu. Pergaulan yang ia lakukan itu akan mencerminkan
kepribadiannya, baik pergaulan yang positif maupun pergaulan yang negatif. Pergaulan yang
positif itu dapat berupa kerjasama antar individu atau kelompok guna melakukan hal – hal yang
positif. Sedangkan pergaulan yang negatif itu lebih mengarah ke pergaulan bebas, hal itulah yang
harus dihindari, terutama bagi remaja yang masih mencari jati dirinya. Dalam usia remaja ini
biasanya seorang sangat labil, mudah terpengaruh terhadap bujukan dan bahkan dia ingin
mencoba sesuatu yang baru yang mungkin dia belum tahu apakah itu baik atau tidak.
Zina adalah melakukan hubungan biologis layaknya suami isteri di luar tali pernikahan yang
sah. Bisa juga dikatakan sebagai tindakan menyalahgunakan kesucian alat kemaluan. Zina
merupakan penghinaan terhadap hakikat jati diri manusia, dan dibenci serta dilaknat oleh Allah
karena termasuk perbutan keji dan dosa besar. Dalam pandangan Islam, zina merupakan
perbuatan kriminal (jarimah) yang dikatagorikan hukuman hudud, yakni sebuah jenis hukuman
atas perbuatan maksiat yang menjadi hak Allah SWT
1. An – Nur ayat 2
perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, Maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya
seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk
(menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah
(pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman.(QS. An-
Nur: 2)
a. Perintah Allah SWT untuk mendera pezina perempuan dan pezina laki-laki masing-
masing seratus kali
b. Orang yang beriman dilarang berbelas kasihan kepada keduanya (orang yang melakukan
zina) untuk melaksanakan hukum Allah
c. Pelaksanaan hukuman tersebut disaksikan oleh sebagian orang-orang yang beriman.
1) Muhsan, yaitu pezina sudah baligh, berakal, merdeka, sudah pernah menikah. Hukuman
terhadap zina muhsan adalah didera seratus kali dan rajam (dilempari dengan batu sederhana
sampai meninggal).
2) Ghairu Muhsan, yaitu pezina masih lajang, belum pernah menikah. Hukumannya
adalah didera seratus kali dan diasingkan selama satu tahun.
3. Al - Isra’ ayat 32
dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji.
dan suatu jalan yang buruk. (QS Al-Isra’:32)
Ditegaskan oleh Allah bahwa dalam QS Al-Isra’ ayat 32 bahwa zina dikategorikan
sebagai perbuatan yang keji, hina, dan buruk. Tegas sekali Allah telah memberi predikat
terhadap perbuatan zina melalui ayat tersebut sebagai perbuatan yang merendahkan harkat,
martabat, dan kehormatan manusia. Karena demikian bahayanya perbuatan zina, maka
sebagai langkah pencegahan maka Allah juga melarang perbuatan yang mendekati atau
mengarah kepada zina.
Tafsir Perkata :
"Dan janganlah kalian mendekati zina"
Maksudnya adalah dosa yang sangat keji ditinjau dari kacamata syariat, akal sehat, dan fitrah
manusia yang masih suci. Hal ini dikarenakan (perbuatan zina) mengandung unsur
melampaui batas terhadap hak Allah dan melampaui batas terhadap kehormatan wanita,
keluarganya dan suaminya. Dan juga pada perbuatan zina mengandung kerusakan moral,
tidak jelasnya nasab (keturunan), dan kerusakan-kerusakan yang lainnya yang ditimbulkan
oleh perbuatan tersebut.” (Lihat Taisir Al-Karim Ar-Rahman, hal.457)
Dan di antara akibat tersebarnya perbuatan zina yang keji ini adalah timbulnya berbagai macam
penyakit, sebagaimana disinyalir dalam hadits:
“Tidaklah nampak suatu perbuatan fahisah (zina) pada suatu kaum hingga mereka
mengumumkannya kecuali mereka akan ditimpa penyakit menular dan penyakit-penyakit lain
yang belum pernah ada pada orang-orang dulu sebelum mereka.” [H.R. Ibnu Majah]
Allah memerintahkan untuk menahan pandangan karena memandang kepada orang yang
diharamkan termasuk bagian dari zina, sebagaimana sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam:
E. SIKAP MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA:
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pergaulan bebas dan zina itu saling berkaitan karena pergaulan bebas itu mendekati zina. Berbuat
zina adalah perbuatan keji sekali, kerana dari kejahatan itu terjadi bencana dan kemelaratan, seumpama
"penyakit perempuan" dan lainnya. Dan akibat perzinaan itu, apabila lahir anak dari perbuatan zina itu,
maka tidaklah tahu siapakah waris sebenar anak itu dan teranglah akan rusak pewaris yang sebenar-
benarnya. Memanglah perbuatan zina itu sangat kotor, sehingga Allah Subhanahu wa Ta'ala
memerintahkan kepada Daulah Islamiah, kepada sesiapa yang berzina itu dijatuhkan hukuman 100 kali
sebatan.
Oleh karena itu kita sebagai umat muslim harus menjaga diri atau menjauhi diri dari segala
perbuatan yang menyimpang dari syariat islam seperti pergaulan bebas dan zina.
DAFTAR PUSTAKA
http://anisahpratiwi.blogspot.com/2014/11/analisis-isi-kandungan-qs-al-isra-1732.html
http://a-jay37.blogspot.co.id/2014/02/kajian-al-quran-qs-al-isra-32-dan-qs.html