Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

Review Jurnal
Pengumpulan dan Analisis Data Penelitian Mata kuliah Metodologi Riset yang Diampu
Oleh Dr. Hj. Dyah Werdiningsih, M.Pd
Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Islam Malang

Nama :Igajadwar Batalemba


NPM :22202071022

Ringkasan Materi Pengumpulan dan Analisis Data Penelitian Kuantitatif

A. Pengumpulan Data
Pengumpulan data lazimnya merupakan proses mengumpulkan atau penghimpunan
data yang dilakukan oleh seorang peneliti dalam sebuah penelitian. Dalam proses tersebut
juga dikenal istilah teknik pengumpulan data. Teknik pengumpulan data adalah metode atau
cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk menghimpun data. Pada dasarnya, teknik
(cara atau metode) ialah sesuatu yang abstrak dengan kata lain tidak diwujudkan dalam
benda, melainkan hanya dapat dilihat penggunaannya melalui beberapa hal berikut
diantaranya: angket, wawancara, pengamatan, ujian (tes), dokumentasi dan lainya.
Dilakukannya proses pengumpulan data tidak lain untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Tujuan penelitian tersebut biasanya
diungkapkan dalam bentuk hipotesis atau jawaban sementara terhadap pertanyaan besar
sebuah penelitian. Jawaban inilah yang kemudian perlu mendapatkan pengujian secara
empiris agar dapat dibuktikan kebenarnya, dan untuk maksud itulah dibutuhkan pengumpulan
data.
Pada umumnya dalam proses pengumpulan data diperlukan instrument penelitian.
Instrumen penelitian sendiri merupakan segala alat yang dipakai oleh peneliti dalam upaya
megumpulkan segala data penelitian. Dalam penelitian yang bersifat kuantitatif misalnya ada
dua instrument yang sering digunakan yakni instrument tes dan instrument non tes.
Instrument tes tersebut misalnya : tes potensi akademik, tes bakat skolastik, tes psikologi dll.
Sementara untuk instrument non tes contonya berupa angket atau kuesioner, pedoman
wawancara, checklist dll.
Adapun menurut pendapat Suharsimi Arikunto, Ibnu Hadjar, dan Sumadi Suryabrata
tentang pengumpulan data penelitian yang disimpulkan oleh Wida Anggina dalam sebuah
tulisanya bahwa teknik pengumpulan data dan instrumennya adalah teknik dan alat bantu
yang digunakan dalam sebuah research untuk mengumpulkan aneka ragam informasi yang
diolah secara kuantitatif atau kualitatif kemudian disusun secara sistematis.

B. Analisis data
Secara umum kegiatan analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan
statistik. Terdapat dua macam statistik yang digunakan untuk analisis data penelitian, yaitu
statistik deskriptif dan statistik inferensial. Statistik inferensial meliputi statistik parametris
dan nonparametris.
Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untukmenganalisis data dengan
cara mendeskripsikan atau menggambarkandata yang telah terkumpul sebagaimana adanya
tanpa bermaksudmembuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.Statistik
deskriptif digunakan bila peneliti hanya ingin mendeskripsikan data sampel, dan tidak ingin
membuat kesimpulan yang berlaku untuk populasi dimana sampel diambil.
Statistik inferensial sering disebut juga statistik induktif atau statistik probabilitas,
adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya
diberlakukan untuk populasi. Statistik ini akan cocok digunakan bila sampel diambil dari
populasi yang jelas, dan teknik pengambilan dari populasi itu dilakukan secara random.
Statistik ini disebut statistik probabilitas, karena kesimpulan yang diberlakukan untuk
populasi berdasarkan data sampel itu kebenarannya bersifat peluang (probability).
Statistik parametris digunakan untuk menguji parameter populasi melalui statistik,
atau menguji ukuran populasi melalui data sampel. Statistik parametris memerlukan
terpenuhi banyak asumsi utama, yaitu data yang dianalisis harus berdistribusi normal.
Selanjutnya dalam penggunaan salah satu test mengharuskan data dua kelompok atau lebih
yang diuji harus homogen, dalam regresi harus terpenuhi asumsi linieritas. Ciri statistik
paramteris adalah jenis data interval atau rasio serta distribusi data (populasi) adalah normal
atau mendekati normal.
Statistik nonparametris tidak menguji parameter populasi, tetapi menguji distribusi.
Statistik ini tidak tidak menuntut terpenuhinya asumsi, misalnya data yang akan dianalisis
tidak harus berdistribusi normal. Oleh karena itu, statistik nonparametris sering disebut
distribusi bebas (distribution free). Penggunaan statistik nonparametris yaitu pada analisis
data nominal dan ordinal.

Review Jurnal Pengumpulan dan Analis Data Penelitian Kuantitatif


Judul Penerapan Model Pembelajaran Tipe “Make a Match” terhadap
Hasil Belajar Bahasa Indonesia.

Jurnal Cakrawala Indonesia

Volume Volume ke-5, No.1

Tahun 2020

Penulis Ririantika, Usman M., Aswadi, Geminastiti Sakkir.

Tujuan penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan


pembelajaran kooperatif tipe Make a Match terhadap hasil belajar
bahasa Indonesia siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Baranti Kabupaten
Sidenreng Rappang.

Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriftif.

Teknik Analisis Teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Data Analisis deskriftif

Hasil Penelitian Dari hasil analisis data penelitian, diperoleh nilai X (kelompok
eksperimen) = 92,72 lebih besar dari nilai Y (kelompok kontrol) =
80,62. Sehingga dapat diketahui bahwa ada pengaruh penerapan
pembelajaran kooperatif tipe Make a Match terhadap hasil belajar
bahasa Indonesia siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Baranti.

Komentar/Review 1. Berdasarkan alur penelitian yang dituliskan oleh peneliti, metode


yang tepat untuk penelitian ini seharusnya adalah metode
kuantitatif deskriftif bukan deskriftif. hal itu merujuk pada data
penelitian berupa nilai hasil tes pesrta didik yang dikuntifikasi
lalu dideskripsikan oleh peneliti.
2. Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti dalam
penelitian ini sudah tepat namun kurang maksimal dan tidak
detail pendeskripsiannya. Sehingga efeknya terhadap penelitian
ini terkesan kurang mendalam dan masih pada tahap permukaan
saja. Belum menjangkau apa yang seharusnya menjadi jawaban
atas pertanyaan besar penelitian ini. Efek lainya dengan analisis
yang terbilang dangkal ini saya ragu dengan kualitas penelitian
yang dilakukan.
3. Pada pembahasan, penelitian ini justru lebih banyak membias
pada data hasil penelitian terdahulu. Sehingga kurang detai atau
maksimal dalam menggambarkan hasil penelitian yang sebenarya
menjadi struktur utama yang ingin diketahui pembaca.
4. Menurut saya, stimulus yang diberikan berupa Make a Mach
dalam penelitian ini kurang tepat. Serta kurang singkron dengan
variabel yang berusaha diukur dalam penelitian berupa
peningkatan hasil belajar peserta didik. Faktanya, Make a Mach
merupakan metode belajar kolaboratif atau kelompok yang
bertujuan untuk membangun kepekaan social individu dalam
kelompoknya. Serta sebagai cara yang digunakan guru untuk
memancing keefektifan dan antusias siswa dalam belajar.
5. Penelitian masih terdapat beberapa typo penulisan kata.

Anda mungkin juga menyukai