Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

Review Jurnal
Materi Penentuan Masalah, Kajian Pustaka dan Kehadiran Peneliti Mata Kuliah
Metodologi Riset yang Diampu Oleh Dr. Hj. Dyah Werdiningsih, M.Pd
Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Islam Malang

Nama :Igajadwar Batalemba


NPM :22202071022

1. Penentuan Masalah, Kajian Pustaka, dan Kehadiran Peneliti


Judul KRITIK SOSIAL DAN NILAI MORAL INDIVIDU TOKOH
UTAMA DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA LEILA
S. CHUDORI

Jurnal Enggang: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya.

Volume Vol.3 No.1

Tahun 2022

Penulis Navira Surya Andani, Resdianto Permata Raharjo, Titik Indarti.

Tujuan penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bentuk-bentuk kritik


ocial dan nilai moral individu yang dapat diteladani dalam novel
Laut Bercerita karya Leila S. Chudori.

Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan


teknik pengumpulan data simak dan catat.

Hasil Penelitian Dalam novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori Kritik ocial
yang ditemukan peneliti berupa 1) Pihak berwajib dan penguasa
tidak mampu melindungi rakyat kecil, 2) masyarakat yang malas
berbenah diri, 3) penindasan untuk mendapatkan informasi, 4)
penyelewengan hegemoni dan ocial pemerintahan, 5) pergerakan
radikalisme mahasiswa, 6) tindakan sewenang-wenang kepada
petani. Sedangkan untuk nilai moral individu yang peneliti temukan
diantaranya 1) pantang menyerah, 2) suka membantu, 3) kesetiaan,
dan 4) rela berkorban. Kesimpulan yang didapatkan yaitu
masih banyak ketimpangan ocial yang terjadi di dalam masyarakat
oleh karena itu, pengarang mewadahi kritik ocial dan nilai-nilai
moral melalui karya sastra agar pembaca senantiasa peka terhadap
konflik-konflik yang terjadi di lingkungan ocial.
Komentar/Review Berikut penjelasan Revieuer terhadap penelitian ini:

1. Masalah yang diangkat oleh peneliti dalam penelitian ini


berangkat dari realitas sosial yang ada dalam novel Laut
Bercerita karya Leila S. Chudori dengan penggambaran
latar masa orde baru pada tahun 1991 – 2007, yang erat
dengan ketimpangan sosial dan berfokus pada hegemoni
pemerintah kepada masyarakat. Hal itu menurutnya sangat
identik dengan permasalah yang sering dihadapi manusia
dalam konteks dunia nyata. Mulai dari perjuangan
mahasiswa penggerak di masa orde baru, pertikaian batin
saat menjalani kehidupan yang serba kekurangan, semangat
juang tokoh utama, Laut, dan rekan-rekannya, hingga
permasalahan kemanusiaan yang ada dalam novel menjadi
satu keunikan tersendiri yang menarik untuk dikaji guna
mengekstraksi nilai-nilai moral yang ada dalam novel
sebagai bahan pembelajaran dan renungan bagi pembaca.
Oleh karena itu, peneliti mengakat dua masalah utama yang
menjadi fokus utama penelitian ini yakni : 1. Bagaimana
bentuk-bentuk kritik ocial yang terkandung dalam novel
Laut bercerita karya Leila S. Chudori, 2) Bagaimana
perwujudan nilai moral individu pada tokoh utama dalam
novel Laut bercerita karya Leila S. Chudori.

2. Kajian Pustaka

Penelitian yang dilakukan oleh Navira Dkk. ini didukung


oleh beberapa teori diantaranya : Karya Sastra menurut
(Imam, 2017) dan Wellek dan Warren (2014), Teori
sosiologi sastra Swingewood, Kritik Biantoro (2012) dan
Nilai Moral (Firwan, 2017). Peneliti menyandingkan
penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Puspita,
Suwandi, dan Hastuti (2018) dengan judul Kritik Sosial dan
Nilai Moral dalam Novel “Negeri di Ujung Tanduk” Karya
Tere Liye yang kontras pada sumber data dan subjek
penelitian saja.

3. Kehadiran Peneliti dalam


Pada penelitian ini, peneliti bertindak sebagai instrument
penelitian yang berupaya mengumpulkan data penelitian
berupa paparan tokoh, kalimat narator, dialog serta tindak
tutur tokoh yang berupa kata, kalimat atau kutipan dalam
novel Laut bercerita karya Leila S. Chudori melalui
pengamatan cermat.

Komentar Revier:
Masalah yang diangkat oleh Navira dkk dalam penelitian ini
memang bisa dibilang sesuai dengan realita kehidupan
masyarakat di tahun 1991-2007. Namun pada kenyataanya
persoalan tersebut menjadi kurang relevan jika harus
dibandingkan dengan kondisi social masyarakat tahun 2022
yang notabenya lebih kompleks lagi dengan adanya pengaruh
teknologi. Masalah nilai moral yang menjadi bagian utama
penelitian ini memang sangat dibutuhkan dizaman sekarang,
namun itu tentu masih kurang jika kita melihat realitas
perkembangan masalah social yang terjadi saat ini. Selain itu,
penelitian ini masih tergolong umum dan sudah banyak
penelitian sejenis yang dilakukan sebelumnya. Mengingat
penelitian ini dilakukan pada tahuan 2022 tentu kebaharuan yang
ditawarkan masih kurang.

Anda mungkin juga menyukai