Dalam melakukan suatu penelitian, seorang peneliti harus mampu menentukan hal-hal
pokok dalam penelitiannya. Hal pokok tersebut bisa dibilang sebagai langkah awal dalam
melakukan penelitian. Langkah awal tersebut akan menjadi modal utama peneliti untuk
menghasilkan penelitian yang original, berkulitas, terbaru, serta bermanfaat dalam
menyelesaikan suatu permasalahan berkaitan dengan realitas kehidupan manusia. Hal-hal pokok
tersebut antara lain penentuan masalah, penyusunan kajian pustaka, dan perumusan hipotesis
penelitian.
1. Penentuan Masalah.
Proses penentuan masalah dalam sebuah penelitian, dimulai dari pengidentifikasian
masalah berupa pencarian masalah yang relevan dan menarik untuk diteliti. Proses
pengidentifikasian tersebut dilakukan dengan panca indera peneliti yang meliputi pengamatan,
pendengaran, perasaan, penglihatan, dan penciuman. Permasalahan akan timbul apabila terjadi
kesenjagan antara apa yang seharusnya diharapakan dengan kenyataan yang terjadi. Adapun
sumber masalah dalam penelitian biasanya berupa bacaan tentang laporan penelitian, seminar
atau kegiatan pertemuan ilmiah, pengamatan sepintas, hingga pengalaman pribadi.
Ada dua hal yang wajib diperhatikan oleh seorang peneliti dalam memutuskan masalah
apa yang akan menjadi fokus utama penelitiannya yaitu, kelayakan masalah yang akan diteliti
dan kemampuan peneliti dalam melakukan penelitian itu sendiri. Kemampuan yang dimaksud
disini adalah kesanggupan peneliti dalam hal pendanaan, waktu, alat, kemampuan teroritis, serta
menguasai metode penelitian.
2. Kajian Pustaka
Berdasarkan pemaparan tersebut maka bisa dikatakan bahwa ketiga komponen penelitian
yang berupa penentuan masalah, kajian pustaka, dan hipotesis sangat penting dalam melakukan
penelitian. Berkualitas atau tidaknya, berdampak atau tidaknya suatu penelitian tergantung
bagaimana si peneliti tersebut menyusun langkah awal dalam penelitiannya. Yang tentunya tidak
lepas dari masalah penelitian, kajian pustaka dan hipotesis.