Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PROFESI KEGURUAN
" Kompetensi Guru Sesuai Dengan Undang-Undang Guru dan Dosen"

Dosen Pengampu: M.Ridwan S.Pd.I,M.Pd

Disusun Oleh:

ANIKA FADHILA

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) MA'ARIF SAROLANGUN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB

TAHUN AKADEMIK 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karna berkat rahmat, hidayah, dan
karunianya penulis berhasil menyelesaikan tugas makalah “ Kompetisi Guru sesuai dengan
Undang Undang Guru dan Dosen ”
Makalah ini penulis buat mengenai tentang 4 kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap
guru.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih atas segala dukungan, bantuan,
dan bimbingan dari beberapa pihak selama proses studi dan juga selama penyusunan makalah
ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan untuk perbaikan dimasa mendatang.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan berguna bagi banyak pihak.

Sarolangun , November 2022

Anika Fadhila

i
DAFTAR ISI

Halaman
Kata Pengantar .................................................................................................................... i
Daftar Isi ............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 2
C. Maksud dan Tujuan ....................................................................................... 2
D. Manfaat .......................................................................................................... 2
BAB II ANALISIS/PEMBAHASAN
A. Pengertian Kompetensi Guru ........................................................................ 3
B. 4 Kompetensi Guru........................................................................................ 3
1. Kompetensi Pedagogik.......................................................................... 4
2. Kompetensi Sosial................................................................................. 4
3. Kompetensi Intelektual.......................................................................... 5
4. Kompetensi Profesional........................................................................ 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Guru adalah salah satu unsur penting yang harus ada sesudah siswa. Apabila seorang
guru tidak punya sikap profesional maka murid yang di didik akan sulit untuk tumbuh
dan berkembang dengan baik. Hal ini karena guru adalah salah satu tumpuan bagi
negara dalam hal pendidikan. Dengan adanya guru yang profesional dan berkualitas
maka akan mampu mencetak anak bangsa yang berkualitas pula. Kunci yang harus
dimiliki oleh setiap pengajar adalah kompetensi. Kompetensi adalah seperangkat ilmu
serta ketrampilan mengajar guru di dalam menjalankan tugas profesionalnya sebagai
seorang guru sehingga tujuan dari pendidikan bisa dicapai dengan baik.
Sementara itu, standard kompetensi yang tertuang ada dalam peraturan Menteri
Pendidikan Nasional mengenai standar kualifikasi akademik serta kompetensi guru
dimana peraturan tersebut menyebutkan bahwa guru profesional harus memiliki 4
kompetensi guru profesional yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi sosial,
kompetensi intelektual serta profesional. Dari 4 kompetensi guru profesional tersebut
harus dimiliki oleh seorang guru melalui pendidikan profesi selama satu tahun.
Akhirnya, besar harapan dengan adanya Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen harus mampu upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan
meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang beriman, bertakwa dan berakhlak mulia,
dan menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni untuk mewujudkan masyarakat
yang maju, adil, makmur dan beradab berdasarkan pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta yang paling penting adalah pendidikan
Islam yang mencita-citakan terbentuknya insan kamil atau muslim paripurna, secara
implisit akan mencerminkan ciri-ciri kualitas manusia seutuhnya. Yang selanjutnya
diiringi dengan peningkatan mutu serta relevasi dan efisiensi dalam menghadapi
tantangan, tuntutan perubahan dan kebutuhan lokal, nasional maupun global.

1
Menurut Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru Dan Dosen pasal
10 ayat (1) kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial, dan kompetensi professional yang diperoleh melalui pendidikan
profesi. (Undang-Undang Guru dan Dosen No. 14 Tahun 2005, 2009 : 5). Kualitas
manusia yang dibutuhkan oleh bangsa Indonesia pada masa yang akan datang adalah
yang mampu menghadapi persaingan yang semakin ketat dengan bangsa lain di dunia.
Kualitas manusia Indonesia tersebut dihasilkan melalui penyelenggaraan pendidikan
yang bermutu.

1.2. Rumusan Masalah


1. Bagaimana cara mengetahui guru yang profesional ?
2. Bagaimana cara agar menjadi guru yang profesional ?

1.3.. Maksud dan Tujuan


Maksud penulis membuat makalah ini yaitu untuk menyelesaikan Tugas Mata
Kuliah Profesi Keguruan . Adapun tujuan penulis yaitu :
1. Mahaiswa dapat mengetahui kompetensi apa yang dimiliki oleh guru.
2. Mahaiswa dapat memahami tentang kompetensi seorang guru.
3. Mahaiswa bisa melakukan kompetensi tersebut agar menjadi guru yang profesional.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Kompetensi Guru

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang


Guru dan Dosen menyatakan bahwa kompetensi adalah seperangkat pengetahuan,
keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau
dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Menurut Finch & Crunkilton,
(1992: 220) Menyatakan “Kompetencies are those taks, skills, attitudes, values, and
appreciation thet are deemed critical to successful employment”. Pernyataan ini
mengandung makna bahwa kompetensi meliputi tugas, keterampilan, sikap, nilai,
apresiasi diberikan dalam rangka keberhasilan hidup/penghasilan hidup. Hal tersebut
dapat diartikan bahwa kompetensi merupakan perpaduan antara pengetahuan,
kemampuan, dan penerapan dalam melaksanakan tugas di lapangan kerja.
Kompetensi guru terkait dengan kewenangan melaksanakan tugasnya, dalam hal
ini dalam menggunakan bidang studi sebagai bahan pembelajaran yang berperan
sebagai alat pendidikan, dan kompetensi pedagogis yang berkaitan dengan fungsi
guru dalam memperhatikan perilaku peserta didik belajar (Djohar, 2006 : 130).
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kompetensi guru adalah hasil
dari penggabungan dari kemampuan-kemampuan yang banyak jenisnya, dapat
berupa seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki,
dihayati, dan dikuasai oleh guru dalam menjalankan tugas keprofesionalannya.
Menurut Suparlan (2008:93) menambahkan bahwa standar kompetensi guru dipilah
ke dalam tiga komponen yang saling berkaitan, yaitu pengelolaan pembelajaran,
pengembangan profesi, dan penguasaan akademik.

3
2.2. 4 Kompetensi Yang Harus dimiliki Oleh Guru

Kompetensi guru sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 8 Undang-Undang


Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 meliputi kompetensi pedagogik,
kompetensi sosial, kompetensi intelektual, dan kompetensi profesional yang
diperoleh melalui pendidikan profesi. Keempat kompetensi tersebut dapat
dideskripsikan sebagai berikut:

2.2.1. Kompetensi Pedagogik Guru


Kompetensi Pedagogik yaitu kemampuan yang harus dimiliki guru berkenaan
dengan karakteristik siswa dilihat dari berbagai aspek seperti moral, emosional, dan
intelektual. Hal tersebut berimplikasi bahwa seorang guru harus mampu menguasai
teori belajar dan prinsip-prinsip belajar, karena siswa memiliki karakter, sifat, dan
interest yang berbeda. Berkenaan dengan pelaksanaan kurikulum, seorang guru harus
mampu mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan masing-masing dan
disesuaikan dengan kebutuhan lokal. Guru harus mampu mengoptimalkan potensi
peserta didik untuk mengaktualisasikan kemampuannya di kelas, dan harus mampu
melakukan kegiatan penilaian terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
Kemampuan yang harus dimiliki guru berkenaan dengan aspek-aspek pedagogik,
yaitu:
1) Penguasaan terhadap karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial,
kultural, emosional dan intelektual.
2) Penguasaan terhadap teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang
mendidik.
3) Mampu mengembangkan kurikulum yang terkait dengan bidang pengembangan
yang diampu.
4) Menyelenggarakan kegiatan pengembangan yang mendidik.
5) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan
penyelenggaraan kegiatan pengembangan yang mendidik.
6) Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan
berbagai potensi yang dimiliki.
7) Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik.

4
8) Melakukan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar, memanfaatkan hasil
penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran.
9) Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.

Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan guru dalam mengelola


pembelajaran, sekurang-kurangnya meliputi (1) pemahaman wawasan atau landasan
kependidikan, (2) pemahaman terhadap peserta didik, (3) pengembangan
kurikulum/silabus, (4) perancangan pembelajaran, (5) pelaksanaan pembelajaran
yang mendidik dan dialogis, (6) pemanfaatan teknologi pembelajaran, (7) evaluasi
proses dan hasil belajar, dan (8) pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

2.2.2. Kompetensi Sosial Guru


Guru di mata masyarakat dan siswa merupakan panutan yang perlu dicontoh dan
merupkan suritauladan dalam kehidupanya sehari-hari. Guru perlu memiliki
kemampuan sosial dengan masyakat, dalam rangka pelaksanaan proses pembelajaran
yang efektif. Dengan dimilikinnya kemampuan tersebut, otomatis hubungan sekolah
dengan masyarakat akan berjalan dengan lancar, sehingga jika ada keperluan dengan
orang tua siswa, para guru tidak akan mendapat kesulitan.
Kemampuan sosial meliputi kemampuan guru dalam berkomunikasi, bekerja sama,
bergaul simpatik, dan mempunyai jiwa yang menyenangkan.
Kriteria kinerja guru terkait kompetensi sosial yang harus dilakukan adalah:
1) Bertindak objektif serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin,
agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi.
2) Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik, tenaga
kependidikan, orang tua, dan masyarakat.
3) Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia yang memiliki
keragaman sosial budaya.
4) Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan
tulisan atau bentuk lain.

5
Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat,
sekurang-kurangnya meliputi (1) berkomunikasi lisan, tulisan, dan/atau isyarat, (2)
menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional,(3) bergaul secara
efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, pimpinan satuan
pendidikan, orang tua/wali peserta didik, (4) bergaul secara santun dengan masyarakat
sekitar dengan mengindahkan norma serta sistem nilai yang berlaku, dan (5)
menerapkan prinsip-prinsip persaudaraan dan semangat kebersamaan.

2.2.3. Kompetensi Intelektual Guru


Kompetensi intelektual merupakan kemampuan seorang guru yang
berhubungan dengan kecerdasan.
Kompetensi intelektual yang harus dimiliki guru adalah:
1) Berpikir konkrit,
2) Berpikir abstrak,
3) Berpikir kritis,
4) Berpir secara sistematis,
5) Berpikir logis,
6) Berpikir obyektif,
7) Berpikir skematis,
8) Berpikir strategis,
9) Inovatif,
10) Berpikir ilmiah

2.2.4. Kompetensi Profesional Guru


Kompetensi Profesional yaitu kemampuan yang harus dimiliki guru dalam
perencanaan dan pelaksanaan proses pembelajaran. Guru mempunyai tugas untuk
mengarahkan kegiatan belajar siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran, untuk itu
guru dituntut mampu menyampaikan bahan pelajaran. Guru harus selalu meng-
update, dan menguasai materi pelajaran yang disajikan. Persiapan diri tentang materi
diusahakan dengan jalan mencari informasi melalui berbagai sumber seperti
membaca buku-buku terbaru, mengakses dari internet, selalu mengikuti
perkembangan dan kemajuan terakhir tentang materi yang disajikan.

6
Kompetensi atau kemampuan kepribadian yaitu kemampuan yang harus dimiliki
guru berkenaan dengan aspek Kompetensi Professional adalah :
1) Dalam menyampaikan pembelajaran, guru mempunyai peranan dan tugas sebagai
sumber materi yang tidak pernah kering dalam mengelola proses pembelajaran.
Kegiatan mengajarnya harus disambut oleh siswa sebagaisuatu seni pengelolaan
proses pembelajaran yang diperoleh melalui latihan, pengalaman, dan kemauan
belajar yang tidak pernah putus.
2) Dalam melaksakan proses pembelajaran, keaktifan siswa harus selalu diciptakan
dan berjalan terus dengan menggunakan metode dan strategi mengajar yang tepat.
Guru menciptakan suasana yang dapat mendorong siswa untuk bertanya,
mengamati, mengadakan eksperimen, serta menemukan fakta dan konsep yang
benar. Karena itu guru harus melakukan kegiatan pembelajaran menggunakan
multimedia, sehingga terjadi suasana belajar sambil bekerja, belajar sambil
mendengar, dan belajar sambil bermain, sesuai kontek materinya.
3) Dalam hal evaluasi, secara teori dan praktik, guru harus dapat melaksanakan
sesuai dengan tujuan yang ingin diukurnya. Jenis tes yang digunakan untuk
mengukur hasil belajar harus benar dan tepat. Diharapkan pula guru dapat
menyusun butir secara benar, agar tes yang digunakan dapat memotivasi siswa
belajar.

Kemampuan yang harus dimiliki guru dalam proses pembelajaran dapat diamati
dari aspek perofesional adalah:
1) Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata
pelajaran yang diampu.
2) Menguasai Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran/bidang
pengembangan yang diampu.
3) Mengembangkan materi pelajaran yang diampu secara kreatif. Mengembangkan
keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif.
4) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan
mengembangkan diri.

7
Kompetensi profesional merupakan kemampuan guru dalam menguasai pengetahuan
bidang ilmu, teknologi, dan/atau seni yang sekurang-kurang meliputi penguasaan (1)
materi pelajaran secara luas dan mendalam sesuai standar isi program satuan pendidikan,
mata pelajaran, dan/atau kelompok mata pelajaran yang diampunya, dan (2) konsep-
konsep dan metode disiplin keilmuan, teknologi, atau seni yang relevan yang secara
konseptual menaungi atau koheren dengan program satuan pendidikan, mata pelajaran,
dan/atau kelompok mata pelajaran yang dia mampu.

8
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan :


Keempat kompetensi tersebut di atas bersifat holistik dan integratif dalam kinerja
guru. Oleh karena itu, secara utuh sosok kompetensi guru meliputi (a) pengenalan peserta
didik secara mendalam; (b) penguasaan bidang studi baik disiplin ilmu (disciplinary
content) maupun bahan ajar dalam kurikulum sekolah (c) penyelenggaraan pembelajaran
yang mendidik yang meliputi perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi proses
dan hasil belajar, serta tindak lanjut untuk perbaikan dan pengayaan; dan (d)
pengembangan kepribadian dan profesionalitas secara berkelanjutan. Guru yang memiliki
kompetensi akan dapat melaksanakan tugasnya secara profesional (Ngainun Naim,
2009:60).

9
DAFTAR PUSTAKA

·        http://www.m-edukasi.web.id/2013/05/kompetensi-guru.html
· http://www.m-edukasi.web.id/2012/04/kompetensi-pedagogik-guru.html
·        http://www.m-edukasi.web.id/2012/04/kompetensi-sosial-guru.html
·        http://netsains.net/2012/08/tanggung-jawab-intelektual-seorang-guru/
·        http://www.m-edukasi.web.id/2012/06/kompetensi-profesional-guru.html

10

Anda mungkin juga menyukai