Anda di halaman 1dari 12

PENETASAN

TELUR
IKAN LELE
Penetasan Telur Lele

Pemijahan lele bertujuan untuk menghasilkan benih


lele berkualitas yang nantinya dapat dipelihara hingga
besar atau dijual sebagai benih. Proses pemijahan lele
dapat dibaca pada artikel Cara Pemijahan Lele.
Dalam proses pemijahan tersebut, lele akan bertelur
dan telurnya menempel pada kakaban (media
bertelur) yang telah disiapkan. Salah satu proses
penting berikutnya adalah proses penetasan telur lele.

2
Induk lele betina menghasilkan sekitar
3000-5000 butir telur per kg berat
tubuhnya. Lele yang memiliki ukuran
tubuh lebih besar akan menghasilkan
telur lebih banyak. Dalam proses
penetasan yang penting diperhatikan
adalah memindahkan indukan yang telah
selesai bertelur dari kolam pemijahan.
Induk lele yang telah kelelahan bertelur
akan memakan telurnya sendiri apabila
tidak segera dipindahkan dari kolam
pemijahan tersebut.

3
Setelah induk lele dikeluarkan dari kolam
pemijahan, air di dalam kolam harus dikurangi
agar telur menetas sempurna. Kolam pemijahan
yang awalnya diisi dengan air sedalam 20 cm
dikurangi hingga setengahnya, yaitu menjadi
sedalam 10 cm saja. Hal ini perlu dilakukan agar
oksigen di udara mudah berdifusi ke dalam air dan
mencapai telur yang sedang berkembang. Telur
membutuhkan pasokan oksigen yang baik agar
dapat berkembang dengan sempurna hingga
menjadi lele-lele kecil.

4
Kolam yang berisi telur sebaiknya
dihindarkan dari panas matahari dan hujan
karena keduanya dapat mempengaruhi
kualitas air dan mempengaruhi penetasan
telur. Solusinya dapat dilakukan dengan
membuat penurup dari plastik gelap atau
terpal di atasnya. Penutup tersebut terus
dipertahankan hingga anakan lele berumur
2 hingga 3 minggu.

5
Telur berwarna putih
adalah telur yang tidak
dibuahi

6
Setelah kolam lele dilindungi dari panas dan
hujan, proses selanjutnya hanya menunggu
sampai telur tersebut menetas. Telur yang
akan menetas biasanya berwarna bening,
sedangkan telur yang berwarna putih adalah
telur yang gagal dibuahi dan tidak akan
menetas. Normalnya, telur lele akan menetas
dalam waktu kurang lebih 24 jam setelah
dikeluarkan. Namun di daerah-daerah yang
bersuhu sangat dingin, telur dapat menetas
dalam waktu yang lebih lama hingga 48 jam.

7
Larva yang baru menetas

8
Lele yang baru menetas berukuran sangat
kecil dan berwarna coklat muda, biasanya
akan berkumpul di dasar kolam. Lele yang
baru menetas masih memiliki cadangan
makanan sisa dari telurnya sehingga tidak
perlu diberi makan selama 2-3 hari.
Setelah cadangan makanan habis, anak lele
bisa mulai diberi makan dengan cacing
sutra atau pelet tabur yang berbentuk
serbuk. Pemberian pakan berupa cacing
sutra sangat baik untuk pertumbuhan lele
karena memiliki kadar protein yang tinggi.

9
Cacing sutra sebagai
makanan larva

10
Team Presentation

TRIA SITI TIA MUHAMMAD


WULANDARI MUHAYAH IRA LESTARI RIDHO NAMURI

11
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai