LSP P1 – Cluster 3
(Manajemen Routing
Dalam 1 AS)
1
Konfigurasi Router 1
2. Koneksikan Router ke PC, Pastikan Alamat IP nya obtain terlebih dahulu. Lalu buka
winbox.
2
3. Klik MAC Address, lalu klik Connect
3
5. Setelah di reset, buka kembali winbox, lalu konekan kembali
ROUTER1
4
7. Set Interface dengan memberikan nama pada masing-masing ether dengan nama yang
telah disesuaikan.
Klik Interface – Double Click Pada Interface yang akan dirubah namanya – lalu setting
sesuai kebutuhan. Ether1 (INTERNET), Ether2 (TKJ), Ether3 (ROUTER2)
5
6
8. Setelah melakukan konfigurasi pada interface, kita tambahakan IP Address pada masing-
masing interface.
9. Pada alamat IP Eth1/Internet, kita gunakan metode DHCP Client.
Klik IP – DHCP Client - + - Pilih Internet – Apply – OK
7
11. Setting DNS
IP – DNS – Ceklis Allow Remote Requests
INTERNET
8
13. Setting DHCP server dengan cara Klik IP – DHCP Server – Klik DHCP Setup – Pilih
Interface yang akan dibuat DHCP – Klik Next sampai ada message setup has completed.
15. Setelah itu kita Config jalur routingnya, dengan Routing Dinamis jenis RIP (Routing
Information Protocol).
Klik Routing – RIP – Klik + - samakan dengan gambar dibawah ini - Apply - OK
9
16. Setting graph tool untuk melakukan monitoring jaringan.
Klik Tools – Graphing - + - sesuaikan dengan gambar dibawah – Apply – OK
17. Setting Router telah selesai. Sekarang kita siapkan router kedua .
10
Konfigurasi Mikrotik Routerboard sebagai Switch Manageable
Konfigurasi Router 2
1. Atur Kabel pada router sebagai berikut :
Eth1 : Untuk kabel dari router 1
Eth2 : Untuk kabel ke Ruang MM
2. Koneksikan Router ke PC, Pastikan Alamat IP nya obtain terlebih dahulu. Lalu buka
winbox.
11
3. Klik MAC Address, lalu klik Connect
12
6. Beri identitas pada Router dengan cara :
System – Identity – Beri nama – Klik OK
ROUTER2
7. Set Interface dengan memberikan nama pada masing-masing ether dengan nama yang
telah disesuaikan.
Aktifkan terlebih dulu interface wlan dengan klik wlan lalu klik ceklis diatas.
Klik Interface – Double Click Pada Interface yang akan dirubah namanya – lalu setting sesuai
kebutuhan. Ether1 (ROUTER1), Ether2 (MM), wlan (PERPUS)
Sampai tampilan pada Interface List seperti ini.
13
8. Config interface wlan
double click wireless – double klik perpus – klik tab wireless – pilih mode (AP Bridge) –
Masukan SSID sesuai nama kalian – Apply - OK
9. Setelah melakukan konfigurasi pada interface dan wlan, kita tambahakan IP Address
pada masing-masing interface.
Alamat IP sesuaikan dengan tabel pengalamatan masing-masing.
Klik IP – Address – Klik + - Masukan Alamat IP – Pilih Interface – Apply – OK.
14
sampai tampilan IP menjadi sebagai berikut.(Alamat IP sesuai table pengalamatan)
15
10. Tambahkan gateway pada Router 2
Klik IP – Routes – Klik + - Masukan Gateway (alamat IP Pada router 1 eth3) – Apply -
OK
16
ROUTER1
13. Setting DHCP server dengan cara Klik IP – DHCP Server – Klik DHCP Setup – Pilih
Interface yang akan dibuat DHCP – Klik Next sampai ada message setup has completed.
17
14. Setting maximal bandwidth pada interface MM di menu Queues.
Klik Queues – Klik + pada simple queues – Beri nama – pilih Interface MM – Masukan
Max Upload dan Download sesuai bandwidth yang diinginkan.
15. Setelah itu kita Config jalur routingnya, dengan Routing Dinamis jenis RIP (Routing
Information Protocol).
Klik Routing – RIP – Klik + - samakan dengan gambar dibawah ini - Apply - OK
18
16. Setting layanan hotspot pada interface wlan untuk perpus
IP – Hotspot – Hostspot Setup – Pilih perpus - unchecked masquerade – isi dns name
dengan domain kalian – beri password (admin) untuk default password user admin - OK
19
17. Setelah selesai membuat layanan hostpot, kita konfigurasi cookie hostpotnya
Masih di menu hostpot, klik server profiles - double klik pada hsprof1 – klik tab login –
uncek cookie - apply – OK
20
Sampai seperti list dibawah
21
20. Buat tampilan login hostpot menjadi lebih menarik
Klik files – lalu siapkan folder tampilan login - Tarik dan lepas ke files mikrotik
22
Masuk ke IP – HOTSPOT – Server Profiles – Double Klik pada hsprof1 – pilih
hotspotkensasi pada bagian HTML Directory – Apply -OK
23
21. Setting graph tool untuk melakukan monitoring jaringan.
Klik Tools – Graphing - + - sesuaikan dengan gambar dibawah – Apply – OK
24