Anda di halaman 1dari 25

MODUL

LSP P1 – Cluster 3
(Manajemen Routing
Dalam 1 AS)

Penyusun : Agung Subagja, S.T


SMK Negeri 1 Sindang Indramayu
TOPOLOGI JARINGAN

1
Konfigurasi Router 1

1. Pasang kabel pada router sesuai layout berikut ini :


Eth1 : Kabel dari modem
Eth2 : Kabel untuk Ruang TKJ
Eth3 : Kabel untuk Router 2

2. Koneksikan Router ke PC, Pastikan Alamat IP nya obtain terlebih dahulu. Lalu buka
winbox.

2
3. Klik MAC Address, lalu klik Connect

4. Reset dulu router mikrotik nya.


Klik System – Reset Configuration – Ceklis “No default configuration” – Klik Reset
Configuration

3
5. Setelah di reset, buka kembali winbox, lalu konekan kembali

6. Beri identitas pada Router dengan cara :


System – Identity – Beri nama – Klik OK

ROUTER1

4
7. Set Interface dengan memberikan nama pada masing-masing ether dengan nama yang
telah disesuaikan.
Klik Interface – Double Click Pada Interface yang akan dirubah namanya – lalu setting
sesuai kebutuhan. Ether1 (INTERNET), Ether2 (TKJ), Ether3 (ROUTER2)

5
6
8. Setelah melakukan konfigurasi pada interface, kita tambahakan IP Address pada masing-
masing interface.
9. Pada alamat IP Eth1/Internet, kita gunakan metode DHCP Client.
Klik IP – DHCP Client - + - Pilih Internet – Apply – OK

10. Alamat IP sesuaikan dengan tabel pengalamatan masing-masing.


Klik IP – Address – Klik + - Masukan Alamat IP – Pilih Interface – Apply – OK.

sampai tampilan IP menjadi sebagai berikut.(Alamat IP sesuai table pengalamatan)

7
11. Setting DNS
IP – DNS – Ceklis Allow Remote Requests

12. Setting NAT


IP – Firewall – NAT – SRCNAT – Out. Interface pilih INTERNET – Action pilih
Masquerade.

INTERNET

8
13. Setting DHCP server dengan cara Klik IP – DHCP Server – Klik DHCP Setup – Pilih
Interface yang akan dibuat DHCP – Klik Next sampai ada message setup has completed.

Pastikan semua interface sudah ditambahkan seperti gambar di bawah.

14. Setting maximal bandwidth pada interface TKJ di menu Queues.


Klik Queues – Klik + pada simple queues – Beri nama – pilih Interface TKJ – Masukan
Max Upload dan Download sesuai bandwidth yang diinginkan.

15. Setelah itu kita Config jalur routingnya, dengan Routing Dinamis jenis RIP (Routing
Information Protocol).
Klik Routing – RIP – Klik + - samakan dengan gambar dibawah ini - Apply - OK

9
16. Setting graph tool untuk melakukan monitoring jaringan.
Klik Tools – Graphing - + - sesuaikan dengan gambar dibawah – Apply – OK

17. Setting Router telah selesai. Sekarang kita siapkan router kedua .

10
Konfigurasi Mikrotik Routerboard sebagai Switch Manageable

Konfigurasi Router 2
1. Atur Kabel pada router sebagai berikut :
Eth1 : Untuk kabel dari router 1
Eth2 : Untuk kabel ke Ruang MM

Gunakan eth2 untuk melakukan konfigurasi Router.

2. Koneksikan Router ke PC, Pastikan Alamat IP nya obtain terlebih dahulu. Lalu buka
winbox.

11
3. Klik MAC Address, lalu klik Connect

4. Reset dulu router mikrotik nya.


Klik System – Reset Configuration – Ceklis “No default configuration” – Klik Reset
Configuration

5. Setelah di reset, buka kembali winbox, lalu konekan kembali

12
6. Beri identitas pada Router dengan cara :
System – Identity – Beri nama – Klik OK

ROUTER2

7. Set Interface dengan memberikan nama pada masing-masing ether dengan nama yang
telah disesuaikan.
Aktifkan terlebih dulu interface wlan dengan klik wlan lalu klik ceklis diatas.

Klik Interface – Double Click Pada Interface yang akan dirubah namanya – lalu setting sesuai
kebutuhan. Ether1 (ROUTER1), Ether2 (MM), wlan (PERPUS)
Sampai tampilan pada Interface List seperti ini.

13
8. Config interface wlan
double click wireless – double klik perpus – klik tab wireless – pilih mode (AP Bridge) –
Masukan SSID sesuai nama kalian – Apply - OK

9. Setelah melakukan konfigurasi pada interface dan wlan, kita tambahakan IP Address
pada masing-masing interface.
Alamat IP sesuaikan dengan tabel pengalamatan masing-masing.
Klik IP – Address – Klik + - Masukan Alamat IP – Pilih Interface – Apply – OK.

14
sampai tampilan IP menjadi sebagai berikut.(Alamat IP sesuai table pengalamatan)

15
10. Tambahkan gateway pada Router 2
Klik IP – Routes – Klik + - Masukan Gateway (alamat IP Pada router 1 eth3) – Apply -
OK

11. Setting DNS


IP – DNS – masukan alamat router 1 eth3 - Ceklis Allow Remote Requests – apply - ok

12. Setting NAT


IP – Firewall – NAT – SRCNAT – Out. Interface pilih ROUTER1 – Action pilih
Masquerade.

16
ROUTER1

13. Setting DHCP server dengan cara Klik IP – DHCP Server – Klik DHCP Setup – Pilih
Interface yang akan dibuat DHCP – Klik Next sampai ada message setup has completed.

Pastikan semua interface sudah ditambahkan seperti gambar di bawah.

17
14. Setting maximal bandwidth pada interface MM di menu Queues.
Klik Queues – Klik + pada simple queues – Beri nama – pilih Interface MM – Masukan
Max Upload dan Download sesuai bandwidth yang diinginkan.

15. Setelah itu kita Config jalur routingnya, dengan Routing Dinamis jenis RIP (Routing
Information Protocol).
Klik Routing – RIP – Klik + - samakan dengan gambar dibawah ini - Apply - OK

18
16. Setting layanan hotspot pada interface wlan untuk perpus
IP – Hotspot – Hostspot Setup – Pilih perpus - unchecked masquerade – isi dns name
dengan domain kalian – beri password (admin) untuk default password user admin - OK

19
17. Setelah selesai membuat layanan hostpot, kita konfigurasi cookie hostpotnya
Masih di menu hostpot, klik server profiles - double klik pada hsprof1 – klik tab login –
uncek cookie - apply – OK

18. Buat user profile hostpot


Klik tab user profiles – klik + - Beri nama profile – Beri batasan bandwidth – apply –
OK. Lakukan hal yang sama dengan profil yang dibutuhkan .

20
Sampai seperti list dibawah

19. Buat user dengan profile yang tersedia


Klik tab users – klik + - rubah server ke hotspot1 – isi nama dan password – isi profile
sesuai dengan username yang dibuat – apply – OK.

21
20. Buat tampilan login hostpot menjadi lebih menarik
Klik files – lalu siapkan folder tampilan login - Tarik dan lepas ke files mikrotik

22
Masuk ke IP – HOTSPOT – Server Profiles – Double Klik pada hsprof1 – pilih
hotspotkensasi pada bagian HTML Directory – Apply -OK

23
21. Setting graph tool untuk melakukan monitoring jaringan.
Klik Tools – Graphing - + - sesuaikan dengan gambar dibawah – Apply – OK

22. Setting Router 2 telah selesai.


23. Berikut hasil router yang telah di konfigurasi

24

Anda mungkin juga menyukai