Anda di halaman 1dari 9

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penyakit menular masih merupakan masalah utama bagi kesehatan masyarakat


Indonesia, penyakit menular tidak mengenal batas-batas daerah administratif sehingga
pemberantasan penyakit menularmemerlukan kerja sama antar daerah. Beberapa penyakit
menular yang menjadi masalah utama di Indonesia adalah penyakit Diare.
Penyakit Diare sering menyerang pada anak-anak terutama pada balita, hal ini di
pengaruhi oleh kelangsungan dan kwalitas hidup anak.Peran serta masyarakat dan upaya
peningkatan kemampuan petugas lapangan dalam menanggulangi kematian akibat
penyakit Diare telah di lakukan, salah satu hasil nyata yang dapat di lihat bahwa kejadian
luar biasa (KLB ) Diare tidak terjadi khususnya di wilayah kerja Puskesmas Padarincang
kecamatan Padarincang. Sedangkan jumlah penderita Diare dan Hepatitis di wilayah
kerja Puskesmas Padarincang sepanjang tahun 2021 . adalah 898 psien diare.Untuk
mencegah terjadinya kejadian luar biasa ( KLB ) dilakukan pembinaan dan penyuluhan di
wilayah kerja puskesmas Padarincang untuk mencegah masalah yang lebih luas, serta
memberikan tindakan dini dalam penanggulangan penyakit Diare.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum
Petugas Puskesmas mampu melakukan tatalaksana kasus Diare yang tepat dan afektif,
serta melaksanakan pemeriksaan dini hepatitis pada ibu hami.
2. Tujuan Khusus
a. Petugas Puskesmas mampu melakukan tatalaksana kasus Diare yang tepat dan
afektif, serta melaksanakan pencegahan dini pada Diare.
b. Petugas Puskesmas mampu melakukan penyuluhan pemberantasan Diare.
c. Petugas mampu meningkatkan peran aktif masyarakat.
d. Petugas kesehatan mampu melakukan pencatatan dan pelaporan serta monitoring
kegiatan pemberantasan Diare
e. Petugas dapat melaksanakan deteksi dini hepatitis pada ibu hamil

1
BAB II
KEGIATAN DAN CAPAIAN

A. Kegiatan Program Diare Tahun 2021

Program Diare yang telah dilaksanakan selama tahun 2020 adalah :


1. Pelayanan dan penanganan kasus Diare Dalam Gedung di Puskesmas Padarincang.
2. Pemerriksaan Deteksi dini/screening Hepatitis Pada Ibu Hamil
3. Kunjungan rumah pasien diare
4. Pencatatan dan pelaporan Bulanan kasus diare dan hasil pemeriksaan Hepatitis
5. Pengamprahan Vaksin Hbig dan pemberian Vaksin Pada bayi dengan ibu yang
Reaktif HBSAG

1. Pelayanan dan penanganan kasus Diare di puskesmas


Pelayanan yang dilaksanakan di Puskesmas adalah pelayanan terhadap kunjungan
pasien yang datang ke Puskesmas, jumlah perkiraan Target kunjungan selama
tahun 2022 adalah 1781 kasus ,sedangkan penderita diare yang terdeteksi / terlayani
di puskesmas selama tahun 2021 adalah 899 kasus , Jika di presentasikan
pencapain program Diare adalah 50, 4 % dibandingkan tahun 2020 sebanyak 49,35
%, kemungkinan masih ada kasus diare yang dapat ditanggulangi oleh masyarakat
ataupun tenaga kesehatan yang tidak di laporkan ke Puskesmas.

2
Tabel 1.1

Jumlah Kunjungan Penderita Diare Januari-Desember 2021

Diare
NO Bulan
Kasus L P
1 Januari 76 36 40
2 Februari 78 39 39
3 Maret 87 39 48
4 April 75 35 40
5 Mei 72 25 47
6 Juni 78 38 40
7 Juli 60 35 25
8 Agustus 58 33 25
9 September 80 41 39
10 Oktober 86 41 45
11 November 76 32 44
12 Desember 72 37 35
Jumlah 879 431 467

Tabel 1.2

jumlah kunjungan pasien diare Berdasarkan wilayah

NO NAMA DESA JUMLAH


1 Padarincang 131
2 Citasuk 164
3 Kalumpang 61
4 Kadubereum 59
5 Kramatlaban 25
6 Batukuwung 137
7 Cibojong 51
8 Bugel 62
9 Curugoong 54
10 Cisaat 40
11 Cipayung 57
12 Ciomas 23
13 Barugbug 19
14 Kadukempong 15
15 TOTAL 898

3
REKAPITULASI KUNJUNGAN DIARE TAHUN 2022

87 86
78 78 80
76 75 76
72 72

60 58

ri ri et ril ei ni li s
be
r
be
r
be
r
be
r
nua r ua ar Ap M Ju Ju
ustu m to m m
Ja b M e
Fe Ag pt Ok ve se
Se No De

REKAPITULASI DIARE BERDASARKAN JENIS


KELAMIN

L
P 48%
52%

4
REKAPITULASI DIARE BERDASARKAN DESA
164
131 137

61 59 62 54 57
51
40
25 23 19 15

l at as
ng su
k ng m an un
g ng ge ng sa ng ug ng
ca ta pa r eu lab w ojo Bu oo i yu om gb po
ir n Ci m e at ku b g C pa Ci r u
em
da lu du
b
am tu Ci ru Ci Ba uk
Pa Ka K a Kr Ba Cu d
Ka

2. Pemeriksaan Deteksi dini/screening Hepatitis Pada Ibu Hamil


Pemeriksaan hepatitis/HBSAG penting dilakukan dilakukan untuk mendeteksi dan
menindaklanjuti bayi yang lahir dari ibu yang Reaktif HBSAG untuk selanjutnya
diberikan vaksin HBIG.

Tabel 2.1

Jumlah Kunjungan Pemeriksaan HBSAG

NO Bulan JUMLAH KUNJUNGAN

1 Januari 104
2 Februari 91
3 Maret 79
4 April 55
5 Mei 78
6 Juni 59
7 Juli 46
8 Agustus 60
9 September 67
10 Oktober 46
11 November 63
12 Desember 93
Jumlah 841

5
Tabel 2.2

Jumlah ibu Hamil HBSAG REAKTIF

NO NAMA DESA JUMLAH


1 Padarincang 1
2 Citasuk 1
3 Kalumpang 2
4 Kadubereum
5 Kramatlaban 1
6 Batukuwung 3
7 Cibojong 1
8 Bugel 2
9 Curugoong 1
10 Cisaat 1
11 Cipayung 1
12 Ciomas 4
13 Barugbug
14 Kadukempong 2
15 TOTAL 20

Tabel 2.3

Jumlah Pemeriksaan HBSAG Berdasarkan Wilayah

NO NAMA DESA JUMLAH


1 Padarincang 94
2 Citasuk 109
3 Kalumpang 52
4 Kadubereum 57
5 Kramatlaban 41
6 Batukuwung 121
7 Cibojong 68
8 Bugel 47
9 Curugoong 71
10 Cisaat 72
11 Cipayung 44
12 Ciomas 19
13 Barugbug 22
14 Kadukempong 25
15 TOTAL 841

6
REKAPITULASI KUNJUNGAN PEMERIKSAAN
HBSAG TAHUN2022

104
91 93
79 78
67 63
55 59 60
46 46

ri ri et ril ei ni li s
be
r
be
r
be
r
be
r
nua r ua ar Ap M Ju Ju
u stu m to m m
Ja b M e
Fe Ag pt Ok ve se
Se No De

REKAPITULASI PEMERIKSAAN HBSAG BERDASARKAN


WILAYAH
121
109
94

68 71 72
57
52
47 44
41
22 25
19

l at g as
ng su
k ng m
ba
n
un
g ng ge on
g
sa un bu
g
on
g
n ca i ta pa r eu La w ojo Bu o Ci y i om g p
ri C m eu at ku Ci
b gg pa C ru m
da lu ub tu ru Ci Ba ke
Pa Ka d am a Cu d u
Ka Kr B
Ka

7
REKAPITULASI IBU HAMIL HBSAG 4
REAKTIF
3

2 2 2

1 1 1 1 1 1 1

0 0
g k g n g g l g at g as g g
an su an um ba un on ge on sa un m bu on
c ta p r e la w oj Bu o Ci y o g p
rin Ci m
ub
e at u
Ci
b ru
g pa Ci ru m
da alu m uk Ci Ba ke
Pa K Ka
d
K r a
B at Cu d u
Ka

3. Kunjungan rumah pada pasien Diare


Tindak lanjut konseling pasien diare ( kunjungan rumah pada pasien diare ) di
lakukan pada penderita diare berat yang bertujuan untuk menurunkan angka
kesakitan dan memutuskan rantai penularan Diare. Namun pada masa Pandemi
Covid 19 ini kegiatan Kunjungan rumah tetap menerapkan protokol kesehatan.

4. Pencatatan dan pelaporan Bulanan kasus diare dan hasil pemeriksaan Hepatitis
Pelaporan program Diare dilakukan setiap bulan dengan dikirim melalui e-mail untuk
selanjutnya dilakukan monitoring dan evaluasi setiap bulannya.

5. Pengamprahan Vaksin Hbig dan pemberian Vaksin Pada bayi dengan ibu yang
Reaktif HBSAG
Pemberian HBIG kepada bayi yang baru lahir dari ibu yng positif HBSAG
dilakurang kurang dari 24 jam untuk memaksimalkan fungsi dari vaksin tersebut.
Dimana fungsi dari vaksin tersebut adalah untuk mencegah penularan virus hepatitis
B dari ibu ke bayi tersebut.Pengambilan vaksin HBIG di Dinas Kesehatan Kabupaten
Serang tersebut dilakukan oleh petugas pemegang program ataupun petugas
kesehatan yang mewakili dengan memenuhi beberapa persyaratan.

8
BAB III
KESIMPULAN DAN PERMASALAHAN

1. Kesimpulan
Pelayanan terhadap kunjungan pasien yang datang ke Puskesmas, jumlah perkiraan
Target kunjungan selama tahun 2021 adalah 1781 kasus ,sedangkan penderita diare yang
terdeteksi / terlayani di puskesmas selama tahun 2021 adalah 898 kasus , Jika di
presentasikan pencapain program Diare adalah 50,42 % dibandingkan dengan tahun 2020
sebanyak 49,35 %kemungkinan masih ada kasus diare yang dapat ditanggulangi oleh
masyarakat ataupun tenaga kesehatan yang tidak di laporkan ke Puskesmas.
Dari kasus hepatitis pada ibu hamil yang terdeteksi cukup banyak tidak hanya di provinsi
Banten namun seluruh Indonesia hal ini mengakibatkan kelangkaan pada vaksin HBIG,
kami berharap Kementrian Kesehatan dapat mencukupi kebutuhan Vaksin HBIG ditahun
mendatang.

2. Permasalahan dan pemecahan Masalah


 Permasalahan

1. Banyak kasus diare yg belum terlaporkan


2. Tafsirah lahir maju sehingga Pengamprahan vaksin hbig/hbsag yg mendadak
dikarenakan jumlah vaksin yg sedikit
3. Persaratan pengamprahan faksin yg tidak lengkap dan bayi tidak menerima vaksin
hbig gratis dari dinkes

 Pemecahan masalah
1. Pelaporan psien diare oleh klinik / bides kpd petugas diare setiap bulanya
2. Pengamprahan dilakukan 2 mimggu atau dapat dilakukan oleh petugas pemegang
program, bidan desa atau bidan yang sedang bertugas di ruang bersalin.
3. Sebelum mendekati partus petugas dan bides memotivasi untuk melengkapi
persaratan vaksin HBIG

Anda mungkin juga menyukai