Anda di halaman 1dari 20

(MASYARAKAT MANDIRI HIDUP SEHAT)

KABUPATEN PANGKAJENE DAN KEPULAUAN


Aspek permasalahan
Penyebab utama mengapa di tahun 2015 tren
kematian terbanyak justru berasal dari Penyakit
Tidak Menular (PTM). Selain gaya hidup, ada
faktor lain yang menyebabkan hal tersebut
terjadi secara masif. Masyarakat kurang
aktifitas fisik seperti olah raga, kebiasaan
merokok di atas usia 15 tahun mulai
tinggi, kurang mengonsumsi buah dan
sayur serta kebiasaan minum minuman
beralkohol.
Kelompok Masyarakat yang terkena
masalah

Jumlah
No Data %
Laki-laki Perempuan

1 Penduduk 142 293

Pra Usila dan


2 57 73 29,8
Usila
Produk inovasi
JUMLAH
NO DATA %
LAKI-LAKI PEREMPUAN
1 PENDUDUK 142 293

2 PRA USILA DAN USILA 57 73 29,8

3 HIPERTENSI 12 19 7.1

4 DIABETES MELLITUS 6 12 5

5 PPOK 3 0.68

6 OBESITAS 7 16 5.2

7 GIZI KURANG 6 19 5.7

8 GANGGUAN JIWA 1 - 0.22

9 GASTRITIS 18 31 11.2

10 PEROKOK AKTIF 89 - 20.4

11 KANKER 1 - 0.22

12 KEMATIAN AKIBAT PTM - 2 0.46

13 PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN 98 224


Pelaksanaan inovasi
— Cek kesehatan rutin
Enyahkan Asap Rokok
Rajin aktifitas Fisik
Diet Gizi seimbang
Istirahat cukup dan kelola stress
PERAN DAN FUNGSI SEKTOR TERKAIT
— Kepala Puskesmas Dan Lurah Pabundukang selaku Pembina Kampung
CERDIK
— Bidan Desa Puskesmas Pembantu Pabundukang Sebagai fasilitator kegiatan
rutin di kampung CERDIK.

— Satgas Kampung “CERDIK” yang terdiri dari lintas sektor seperti Tim
Kesehatan, Staf Lurah, tokoh agama, Tokoh Masyarakat, dan anggota TNI/POLRI
berperan sebagai pelaksana kegiatan di Kampung CERDIK kemudian melaporkan
secara berkala kegiatan tersebut kepada Pembina.

— Pihak BPJS Cab.Pangkep yang telah memberikan bantuan finansial dalam


kegiatan setiap minggunya.
— Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangkep dan jajarannya khususnya
Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular yang memberi
bimbingan dan arahan dalam pelaksanaan Kegiatan inovasi Kampung CERDIK
Sumber daya yang digunakan
— Man, Sumber daya manusia
Pelaksana teknis kegiatan oleh beberapa
petugas kesehatan seperti dokter, perawat,
bidan, tenaga gizi dan penyuluh kesehatan.
Sumber Daya Keuangan/Penganggaran
— Money Pelaksanaan kegiatan terdiri dari
berbagai sumber :
Pelaksana Teknis Mendapat alokasi dari
DAK Non Fisik BOK
Kegiatan Rutin Kampung CERDIK berasal
dari CSR BPJS pada tahun 2017-2018
Penganggaran Lainnya : Arisan Lansia,
Swadaya dan Swadana,
Potensi Replikasi
1. Mudah :, kegiatan ini merupakan kegiatan
kolaborasi lintas sektor dan fokus terhadap
pemberdayaan masyarakat
2. Murah : karena karena sebagian besar dapat
dibiayai dengan swadana, swadaya serta
swakelola masyarakat
3. High impact pelaksanaan selama kurang
lebih 3 tahun ternyata sangat berdampak
besar sehingga sangat tepat utk direplikasi
Manfaat produk Inovasi
1. Kunjungan Partisipasi masyarakat
meningkat dalam hal pemanfaatan pelayanan
deteksi dini di faskes
2. Angka kejadian Kasus PTM cenderung
terkendali
3. Aktifitas kegiatan CERDIK semakin
meningkat
4. Cakupan peserta IVA tess semakin meningkat
Hasil inovasi
Cakupan partisipasi masyarakat Kampung CERDIK

1727 1828 1902

332

tahun 2016
tahun 2017
tahun 2018
tahun2019
Cakupan peserta IVA Test

20 23 26

tahun 2016
tahun 2017
tahun 2018
tahun 2019
Cakupan aktifitas kegiatan CERDIK
2016 2017 2018

4446 4444

20
10
12 12 12
3 10 12
0
0 3
Cek
senam
kesehatan
bersama konseling lomba
UBM Makan
/games
buah dan
sayur
Cakupan angka kejadian kasus PTM di
Kampung CERDIK
tahun 2016 tahun 2018
89
78
74

49

27 27 25 2724
23
27 1616 1815
16 1210
311 111 110

a
s

is
si

ok

tif

er
ita
te

jiw
an
en

rit

ak

nk
pp
be

es

ur
rt

st
g.

ka
k
ia

ob

ga
ng
pe

ik

ko
D

iz

ga
hi

ro
G

pe
Mari berperilaku

dalam Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

Masa Muda Sehat , Tua Nikmat

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai