PUSKESMAS
PUSKESMAS NGAMPRAH
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG BARAT
Jl.Raya Ngamprah No.09 Desa.Sukatani Kec.Ngamprah Kab.Bandung Barat
Th 2017
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Pembangunan Kesehatan merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari pembangunan Nasional karena menyentuh hampir dari semua aspek
kehidupan. Pembangunan sangat terkait dan dipengarui oleh aspek
demografi/kependudukan, keadaan dan pertumbuhan ekonomi perkembangan
lingkungan fisik dan biologik. Keberhasilan pembangunan kesehatan dapat
dilihat dari beberapa indikator yang digunakan untuk memantau
perkembangan derajat kesehatan seperti angka kesakitan serta kematian ibu
dan bayi.
Sistem Informasi Kesehatan merupakan suatu tatanan yang
mencakup komponen masukan ( input ) yang berupa data tentang kesehatan
dan yang terkait, komponen proses dan komponen keluaran ( output ).
Informasi Kesehatan dan yang terkait digunakan sebagai bahan dalam proses
pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan dalam menejemen kesehatan
dilakukan untuk perumusan kebijakan, perencanaan strategis,menejemen
operasional dan menejemen transaksi.
Dalam upaya memenuhi kebutuhan informasi pada abad 21 yang
merupakan era informasi dan globalisasi serta menuntut percepatan arus
informasi dan kecanggihanya maka pengembangan Sistem Informasi
Kesehatan. Dewasa ini perlu semakin dimantapkan dan dikembangkan. Hal
ini akan mendukung pelaksanaan menejemen kesehatan dan pengembangan
upaya – upaya kesehatan demi peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Salah satu keluaran dari informasi kesehatan yang dikembangkan
saat ini adalah Profil Kesehatan.
2. TUJUAN
Tujuan Umum
Menyediakan data/informasi yang akurat, tepat waktu, sesuai
den23qzgan kebutuhan dan kewenangannya dalam rangka meningkatkan
kemampuan menejemen kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna.
Tujuan khusus
1. Dapat disajikan
a) Data/informasi umum dan lingkungan yang meliputi lingkungan fisik,
biologi, perilaku masyarakat yang berkaitan dengan kesehatan
masyarakat, data kependudukan dan sosial ekonomi.
b) Data/informasi tentang status kesehatan masyarakat yang meliputi
angka kematian, angka kesakitan dan status gizi masyarakat.
c) Data/informasi tentang upaya kesehatan, yang meliputi cakupan
kegiatan dan sumber daya kesehatan.
2. Data/informasi yang disajikan dapat digunakan untuk mendukung sistem
menejemen pada Setiap tingkat administrasi kesehatan ( perencanaan,
pemantauan, penggerakan pelaksanaan, dan evaluasi tahunan program –
program kesehatan )
3. Tersedianya data/informasi untuk bahan penyusunan profil kesehatan satu
tingkat diatasnya.
3. SISTIMATIKA PENYAJIAN
Profil kesehatansistimatika penyajian sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan terdiri dari: Latar Belakanang, Tujuan dan
sistemaika.
Bab II Gambaran Umum Puskesmas Ngamprah memaparkan
Tentang keadaan Geografis, Kependudukan dan Sosial
Ekonomi.
Bab III Pembangunan Kesehatan.
Bab IV Pencapaian Pembangunan Kesehatan disajikan tentang
Derajat Kesehatan,Perilaku sehat, Lingkungan sehat dan
Pelayanan Kesehatan
Bab V Kinerja Pembangunan Kesehatan dipaparkan tentang data
Di Sektor Kesehatan dan Sektor Terkait.
Bab VI Penutup menyajikan tentang kesimpulan dan saran
BAB II
A. KONDISI GEOGRAFIS
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan kabupaten
yang bertanggungjawab penuh terhadap pembangunan kesehatan diwilayah
kerjanya. Puskesmas berperan dalam menyelenggarakan upaya kesehatan
untuk meningkatkan kesadaran, kemauan,kemampuan hidup sehat bagi
setiap penduduk agar memperoleh derajad kesehatan yang optimal. Dengan
demikian puskesmas sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan
kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta sebagai pusat
pelayanan kesehatan strata pertama.
Puskesmas Ngamprah merupakan satu dari 32 Puskesmas yang ada
diwilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat. Puskesmas
Ngamprah berada dijalan Raya Ngamprah No.09 Desa Sukatani Kecamatan
Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat. Puskesmas Ngamprah mempunyai
wilayah kerja 5 desa, Desa Sukatani, Desa Ngamprah, Desa Mekarsari, Desa
Bojongkoneng, Desa Cimanggu. Luas Wilayah kerja 1,782.9 Ha, dengan
batas wilayah :
B. KEPENDUDUKAN
Di bidang pembangunan, penduduk merupakan salah satu faktor yang
sangat dominan. Penduduk tidak saja berperan sebagai pembangunan akan
tetapi juga menjadi pelaksana pembangunan. Oleh sebab itu perkembangan
penduduk harus diarahkan pada peningkatan kualitas serta pengarahan
mobilitas yang menunjang tercapainya keberhasilan pembangunan dengan
cara peningkatan kesejahteraan penduduk. Penduduk dalam suatu daerah
merupakan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang dibutuhkan dalam
proses pembangunan dalam pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA). Jumlah
Penduduk wilayah kerja Puskesmas Ngamprah Jiwa yang terdiri 22.472 dari
laki – laki jiwa dan perempuan 22.652 Jiwa.
Tabel 2.1
Tabel Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur
JUMLAH PENDUDUK
KELOMPOK
UMUR (TAHUN) LAKI-LAKI +
LAKI-LAKI PEREMPUAN
PEREMPUAN
1 2 3 4 5
C. SOSIAL EKONOMI
1. Tingkat Pendidikan
Pengukuran pengetahuan penduduk dilakukan dengan dua indicator
yaitu rata-rata lama sekolah dan angka melek huruf. Rata-rata lama sekolah
menggambarkan jumlah tahun yang digunakan oleh penduduk usia 10 tahun
ke atas dalam menjalani pendidikan normal.
Penduduk di wilayah Kerja Puskesmas Ngamprah pada Tahun
2017 sejumlah 45.124 Jiwa, Sebagian besar penduduk berusia 10 – 59
tahun, dengan mata pencahariannya sebagian besar adalah Petani dan buruh
pabrik. Untuk pendidikan sebagian besar berpendidikan Sekolah Dasar dan
Sekolah menengah Pertama .
BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
A. DERAJAT KESEHATAN
1. ANGKA KEMATIAN
Salah satu alat untuk menilai keberhasilan program pembangunan kesehatan
yang telah dilaksanakan selama ini adalah melihat perkembangan angka kematian
dari tahun katahun.
1) Angka Kematian Bayi
Angka kematian bayi merupakan banyaknya kematian bayi umur < 1 tahun
per 1000 kelahiran hidup pada waktu tertentu. Sekitar 80 % dari penyebab
kematian bayi karena penyakit tetanus neonaturum, gangguan pada proses
persalinan yang menyebabkan bayi asfiksia , kelahiran yang tidak hygienis dan
berbagai akibat dari berat bayi lahir rendah ( BBLR ) serta berkaitan pula dengan
keadaan gizi ibu yang rendah selama kehamilan. Jumlah bayi lahir mati di
Puskesmas Ngamprah pada tahun 2017 adalah 6 bayi sedangkan jumlah bayi lahir
hidup adalah sebesar 817 bayi.
2)Angka kematian balita
Merupakan gambaran tingkat permalahan kesehatan dan faktor – faktor
lingkungan terhadap kesehatan anak balita antara lain : sanitasi, gizi, pendidikan,
penyakit menular dan kecelakaan. Usia balita mengalami pertumbuhan berat
badan, perkembangan otak dan peningkatan daya tahan tubuh terhadap penyakit.
Namun demikian tetap mempunyai resiko tinggi dan kemungkinan lebih banyak
terpapar oleh kesakitan dan kematian.Adapun jumlah kematian anak balita adalah
tidak ditemukan.
3) Angka Kematian ibu.
Angka kematian ibu menggambarkan status gizi dan kesehatan ibu. Kondisi
kesehatan lingkungan dan tingkat pelayanan kesehatan terutama pada ibu hamil,
Ibu melahirkan, dan ibu nifas. Kematian ibu maternal di Puskesmas Ngamprah
tahun 2017 sebanyak 2 kasus, 1 kasus disebabkan oleh penyakit penyerta,1 kasus
karena eklampsia.
BAB IV
2000
1500
1000
500
0
Hiper ISPA Dispe Peny. Myal Karie Rema Nasof Peny. Migre Dema Gang Diare Farin Asma Konju Tukak Peny. Kelai Scabi Lowb Derm Gang Gang Diabe
tensi psia Pulpa gia s Gigi tisme aringi Gusi n m guan gitis ngtivi Lamb Rong nan es ack atitis guan guan tes
prime tis yang Lain Akut tis ung ga Dent Pain Konta Telin Gigi Melit
r tidak Pada Mulu ofasi k ga dan us
diket kulit t al Lain jaring
ahui an
seba lainn
bnya ya
I.10 J.06K.30 K.04 M.79. K.02 M.79. J.00 K.05 G.43 R.50 L.98 A.09 J.02 J.45 H.10. K.25 K.09 K.07 B.86 M.54. L.23 H.93. K.08 E.14
1 0 9 5 9
Jumlah Kasus 2364 2309 1358 899 661 583 567 503 499 444 390 276 275 274 222 190 188 183 176 131 130 114 98 94 79
3. STATUS GIZI
Kasus gizi buruk di temukan 2 Balita di Puskesmas Ngamprah dan untuk
kasus gizi kurang berjumlah 6 balita , sudah ditangani dan diberikan PMT
pemulihan.
Jumlah bayi lahir dengan berat badan rendah (< 2500 gram ) adalah 16
kasus.
Di Puskesmas Ngamprah ditemukan kasus anemia gizi pada ibu hamil
sebanyak 60 orang atau sebanyak 6.8%. Banyak kendala yang dihadapi dalam
distribusi tablet Fe diantaranya rasa mual dan bau amis yang dirasakan pada saat
mengkonsumsi dan masih kurangnya kesadaran ibu hamil dalam menkonsumsi
tablet Fe, sebanyak 48 orang ibu hamil menderita KEK(Kekurangan energi
Kronik).
B. PERILAKU SEHAT
Upaya pembinaan perilaku sehat masyarakat ditekankan pada PSM peran
serta masyarakat dibidang kesehatan guna menunjang angka kematian bayi,
balita dan ibu serta berbagai upaya untuk mewujudkan derajat kesehatan yang
optimal. Jumlah desa melaksanakan PHBS sebesar 5 desa dari 5desa.
Grafik 4.2
Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS
21% 17%
Mekarsari
16% Sukatani
20% Ngamprah
Bojongkoneng
26%
Cimanggu
C. KESEHATAN LINGKUNGAN
Kondisi lingkungan mempunyai peran yang cukup besar dalam
mempengaruhi derajat kesehatan disamping perilaku masyarakat itu sendiri dan
sebagai upaya untuk meningkatan kesehatan lingkungan termasuk pula higyene
dan sanitasi sangat dipengaruhi oleh kebiasaan dan cara hidup masyarakat.
Beberapa indikator penting kesehatan lingkungan dikemukakan sebagai berikut:
Jumlah rumah di Wilayah Kerja Puskesmas Ngamprah yang diperiksa
adalah 11.474 dari jumlah tersebut sebanyak 6.488 (56.5 % ) dinyatakan sehat.
Grafik 4.3
Persentase Kesehatan Lingkungan Per-Desa
24% 23%
Mekarsari
Sukatani
14%
Ngamprah
22%
Bojongkoneng
17% Cimanggu
D. PELAYANAN KESEHATAN
1) SARANA KESEHATAN DASAR.
Kesehatan pembangunan kesehatan dapat mencapai optimal hasil
sumber daya kesehatan yang ada telah didata dan diberdayakan secara
optimal karena merupakan fakta utama keberhasilan pelayanan. Jumlah
sarana kesehatan dasar diwilayah Kerja Puskesmas Ngamprah.
2) CAKUPAN PERSALINAN
Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan sejumlah 811 dari
jumlah persalinan 844 atau sebesar 96.9 %.
Grafik 4.4
Cakupan Persalinan Tenaga Kesehatan
200
150
100
50
0
Mekarsari Sukatani Ngamprah Bojongkoneng Cimanggu
JML Persalinan 216 129 112 244 116
Ditlong oleh Nakes 216 128 110 239 116
Persentase 100% 99% 98% 98% 100%
3) IMUNISASI
Program imunisasi merupakan salah satu program prioritas yang
dinilai sangat efektif untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian
bayi akibat penyakit-penyakit yang dapat di cegah oleh imunisasi.
a. Imunisasi Bayi
Jumlah bayi di wilayah kerja Puskesmas Ngamprah tahun 2017
yang menjadi sasaran imunisasi tercatat sebanyak 787 bayi.
Grafik 4.5
Cakupan Pelayanan Imunisasi
250
200
150
100
50
0
Mekarsari Sukatani Ngamprah Bojongkoneng Cimanggu
Sasaran 208 130 108 231 110
Ventabio 1 86.5 91.5 100.9 97.0 99.1
Ventabio 3 86.06 92.31 95.37 93.51 97.27
BCG 84.50 100.90 81.95 91.90 98.20
Campak 88.94 74.62 72.22 93.07 72.73
Polio 4 84.0 108.1 77.4 91.1 95.5
b. Imunisasi Ibu Hamil
Cakupan ibu hamil yang mendapatkan imunisasi TT1 dan TT2 dapat
dilihat dari grafik berikut ini
Grafik 4.6
Cakupan Imunisasi Ibu Hamil
MULAI
PANGKAT PENDIDIKAN TEMPAT TANGGAL TMT
BEKER NO
NO NAMA NIP JABATAN JA LULUS TKT Alamat Rumah
GOL TMT GOL NAMA LAHIR LAHIR CPNS PNS KGB
KARPEG
RUANG DI PKM IJAZ
INI THN AH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 `6 17
PENYULUH KESEHATAN 01-12- 03/01 Desa. Padalarang RT
1 NURAENI, Amd.Keb 19680312198803 2 002 III/D 01-10-2013 1992 SKM 2012 S1 Ciamis 12-03-1968 01-03-1988 E.568105
MASYARAKAT MUDA 1990 /2017 04/04 Kec Padalarang
01-12- 02/01 Desa ngamprah rt
2 NURHENDRAYATI, Amd.Keb 1969091219930 2 2001 III/D 01-10-2015 BIDAN PENYELIA 1996 AKBID 2008 DIII Bogor 12-09-1969 01-02-1993
1994 /2018
G.018973
02/03 no 127
01-12- 12/01 Desa Ciburuy RT 02/20
3 SRI SUPARMIYATI, Amd.Keb 196705201989122001 III/D 01-10-2015 BIDAN PENYELIA 1990 AKBID 2008 DIII Purwerejo 20-05-1967 01-12-1989
1991 /2018
E.781740
Kec padalarang
01/03/201 Perum Margahayu,Kota
4 Drg. RESGA ROHMAT 197710312009031 001 III/ D 01-04-2016 DOKTER GIGI MUDA 2015 KEDOKTERAN 2006 S1 Bandung 31-10- 1977 01/03/2009
0 Bandung
Dr. INDAH MORA BACHTAR 04/01/201 01/01 Jl. REBAB NO.09
5 LUBIS
19801103200901 2 005 III/C 01-10-2012 DOKTER MUDA 2013 KEDOKTERAN 2006 S1 Medan 11/03/1980 01/01/2009
0 /2017
P 322758
BANDUNG
PERAWAT GIGI 01-11- 03/01 Babakan Jeruk, Kota
6 RATNA SANDILIANA, AMKG 197205151993032006 III/C 01-04-2013 1993 AKG 2007 DIII -- 15-05-1972 01-03-1993 G.020318
PENYELIA 1994 /2018 Bandung
01-11- 03/01 Desa Mekarsari Rt
7 YUNI WARSITA, Amd.Keb 197306131992032002 III/C 01-10-2015 BIDAN PEL. LANJUTAN 1996 AKBID 2008 DIII Padang 13-06-1973 01-03-1992
1993 /2017
E.906303
04/09, kec. Ngamprah
Perum taman bunga
PERAWAT PEL. 01-07- 02/01
8 SRI NAENI, AMK 197801102000122003 III/C 01-10-2015 2000 AKPER 1999 DIII Cimahi 10-01-1978 01-12-2000 K.004543 E3 no 12 Rt 09/23 Kec.
LANJUTAN 2002 /2017
Ngamprah
PERAWAT PEL. 01-01- 05/01 Desa Sukatani RT
9 ERSTE CAROLINA 196609161991032006 III/B 01-10-2013 1991 SPK 1983 SPK Bandung 16-09-1966 01-03-1991 E.780246
LANJUTAN 1993 /2018 01/08 No. 8 Ngamprah
Pondok Padalarang
PERAWAT PEL. 01-02- 03/01
10 DEWISTA TOGUBU 197002251989302001 III/B 01-10-2015 2000 SPK 1988 SPK Bandung 25-02-1970 01-03-1989 G.033715 Indah Blok E5 No 10 rt
LANJUTAN 1991 /2018
05/27
01-08- 04/01 Desa Cilame RT 01/15
11 SUSTRIDA OKTI, A.Md.Keb 198310102006042010 III/B 01-10-2015 BIDAN PEL. LANJUTAN 2008 AKBID 2005 DIII Sengkuang 10-10-1983 01-04-2006
2007 /2018
N245204
Kec Ngamprah
Kav. Sadang No.43
EPIDEMIOLOG 01-01- 01/01
12 ENDANG SUNANDAR,SKM 198405132011011001 III/B 01-04-2016 2016 FKM 2007 S1 Subang 13-05-1984 01-01-2011 Q.167228 Rt/Rw.05/11 Cinunuk,
KESEHATAN 2013, /2017
Cileunyi, Kab. Bandung
PERAWAT PEL. 01-02- 05/01 Jl. Sangkuriang No. 47
13 RENNY NOERHASANAH,AMK 197611152007012005 III/A 01-04-2014 2009 AKPER 1997 DIII Cimahi 15-11-1976 01-01-2007 N.130046
LANJUTAN 2008 /2018 RT 04/20 cimahi
NUTRISIONIS PEL. 01-01- 01/01 Desa Sukatani T
14 SRI PUJI ASTUTI, AMG 198405092009012006 III/A 01-04-2015 2009 AKZI 2005 DIII Bandung 09-05-1984 01-01-2009 P.107381
LANJUTAN 2010 /2017 01/01Kec Ngamprah
BIDAN PELAKSANA 01-04- 01/01 Desa Bojongkoneng Rt
15 MEGA OCTAVIA F, Amd.Keb 198810092010012004 III/A 01-10-2015 2010 AKBID 2009 DIII Bandung 09-10-1988 01-01-2010 P.556580
LANJUTAN 2011 /2018 04/17kec.Ngamprah
BIDAN PELAKSANA 01-12- 01/12 Desa KertamulyaRt
16 WINNY KUSTINY, Amd.Keb 197412282007012008 III/A 01-04-2016 2008 AKBID 2009 DIII Bandung 28-12-1974 01-01-2007 N.408250
LANJUTAN 2008 /2018 03/08 ,Kec.Padalarang
17 CH. INDAH KW 19860219201704 2 003 II/C 01-04-2017 BIDAN PELAKSANA 2007 AKBID 2006 D III Bandung
19-02-1986
01-04-2017 - - -
Desa Ngamprah
01-01- 21/10 Desa Sukatani Rt
18 SITI AISYAH 197906062011012003 II/B 01-04-2014 ASS. APOTEKER 2011 SMF 1999 SMF Medan 06-06-1979 01-01-2011
2012 /2017
Q.164205
01/08, Kec. Ngamprah
Tabel 5.3 STRUKTUR ORGANISASI
Kepala Puskesmas
Hj. Nuraeni,Amd.Keb,SKM
Mega Octavia, Amd.Keb Mega Octavia, Amd.Keb Sri Puji Astuti,AMG Ratna Sandiliana,AMKG
JARINGAN
1 Puskesmas Desa Cimanggu
Pembantu Desa Rw 09 Pengobatan, Pemeriksaan
Cimanggu Kehamilan, Imunisasi, KB
2 Poskesdes Desa Desa Sukatani Pengobatan, Pemeriksaan
Sukatani RW 01 Kehamilan, Imunisasi, KB
3 Poskesdes Desa Desa Ngamprah Pengobatan, Pemeriksaan
Ngamprah RW 03 Kehamilan, Imunisasi, KB
4 Poskesdes Desa Desa Bojongkoneng RW 13 Pengobatan, Pemeriksaan
Bojongkoneng Kehamilan, Imunisasi, KB
5 Poskesdes Desa Desa Mekarsari Pengobatan, Pemeriksaan
Mekarsari RW 05 Kehamilan, Imunisasi, KB
BAB VI
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Dalam proses pelaksanaan kegiatan operasional di Puskesmas sangat di
dukung oleh adanya data demografi,data geografi, transfortasi dan data sosial
budaya.
Dalam menentukan keberhasilan suatu program juga sangat ditentukan
oleh sumber daya manusia, sumber daya sarana, prasarana dan sumber dana.
Dengan adanya laporan dan Profil Puskesmas yang telah dibuat dapat kita
lihat seberapa besar cakupan kinerja yang sudah dilakukan selama 1 Tahun.
Kinerja yang belum tercapai targetnya dapat diperbaiki dan diharapkan dapat
tercapai targetnya di tahun yang berjalan.
B. Saran
Dalam perbaikan kinerja Puskesmas dan mutu pelayanan Puskesmas
diperlukan koordinasi yang intensif dengan lintas sektor dalam mendukung
pencapaian Program di Puskesmas.
Koordinasi dan supervisi dari Dinas Kesehatan dalam hal ini pemegang
program sangat diperlukan untuk mengevaluasi penilaian kegiatan yang ada di
Puskesmas.