Anda di halaman 1dari 4

PRAKTIKUM SURVEILANS

Materi 8 Pertemuan 9 : Analisis Perbandingan dan Analisis Kecenderungan/Trend

Nama : Elma Aulia Ricky

Nim : 2000029237

Gol : D1

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

YOGYAKARTA

2022
A. Analisis Perbandingan
100%
89%
90%
81%
80% 77% 80%
66% 69%
70%
Pencapaian (%)
60%
50%
40% Target
30% Pencapaian
20%
10%
0%
2013 2014 2015
Waktu (Tahun)

Gambar 1. Pencapaian Program ASI Eksklusif Bayi Usia 0-6 Bulan di Puskesmas X
Interpretasi:
Berdasarkan gambar 1 dapat diketahui bahwa pencapaian program ASI eksklusif bayi
usia 0-6 bulan di Puskesmas X pada tahun 2013 dan 2015 tidak mencapai target yaitu
masing-masing sebesar 66% dan 69%, sedangkan pada tahun 2014 sudah mencapai
target atau melebihi target yaitu sebesar 80%. Hal yang menyebabkan program tersebut
tidak mencapai target pada tahun 2013 dan 2015 dipengaruhi oleh beberapa faktor
diantaranya tingkat pendidikan, pengetahuan, usia, pekerjaan dan etnis. Dengan
ditemukannya masalah tersebut maka dapat digunakan sebagai evaluasi dalam
pembuatan program selanjutnya. Adapun upaya yang dilakukan untuk mengatasi
permasalahan tersebut adalah dengan memberikan penyuluhan terkait ASI eksklusif bagi
bayi usia 0-6 bulan yang bermanfaat terhadap tumbuh kembang anak dilakukan oleh
bidan desa maupun petugas puskesmas saat pelaksanaan posyandu setiap bulannya.
Sedangkan pada tahun 2014 program ASI eksklusif sudah cukup baik karena dapat
melebihi target yang telah ditentukan.
B. Analisis Kecenderungan/Trend
1. Cyclic Trend
25
20
20

Jumlah Kasus (orang)


15

10 9
8
7 7
6
5 5 5
5 3 3
2
0
Jan Feb Mrt Apr Mei Jun Jul Agt Sept Okt Nov Des
Waktu (bulan)

Gambar 2. Trend Kejadian Leptospirosis di Kabupaten Kulon Progo Tahun 2019


Interpretasi:
Berdasarkan Gambar 2 dapat diketahui bahwa kejadian Leptospirosis di Kabupaten
Kulon Progo Tahun 2019 paling banyak terjadi pada bulan Maret sebanyak 20 kasus.
2. Secular Trend
85

80
80
76
75
75
Total Kasus

71 71
70
67
65

60
2014 2015 2016 2017 2018 2019
Waktu (Tahun)

Gambar. 3 Trend Kejadian Leptospirosis di Kabupaten Kulon Progo


Interpretasi:
Berdasarkan gambar 3 dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan kasus Leptospirosis
di Kabupaten Kulon Progo pada tahun 2018 menuju 2019 sebanyak 71 kasus menjadi
80 kasus.
3. Secular Trend
25

20

15
Minimum
Maksimum
10 Diamati

0
Jan Feb Mrt Apr Mei Jun Jul Agt Sept Okt Nov Des

Grafik 4. Trend Kecenderungan Kasus Leptospirosis di Kabupaten Kulon Progo


Tahun 2014-2019
Interpretasi:
Berdasarkan gambar 4 dapat diketahui bahwa jumlah kasus Leptospirosis di
Kabupaten Kulon Progo pada Tahun 2014-2019 setelah diamati paling banyak
terdapat pada bulan Maret sebanyak 20 kasus.
Hal ini dapat dimungkinkan karena pada bulan Maret adalah musim penghujan yang
dapat menyebabkan banjir. Sehingga berpotensi meningkatkan kasus Leptospirosis
karena masyarakat banyak mengalami kontak dengan air kotor yang berpotensi
terkontaminasi oleh urine hewan yang mengandung kuman atau bakteri penyebab
Leptospirosis. Upaya yang dapat dilakukan guna mengurangi kasus Leptospirosis
adalah mengihindari kontak atau konsumsi air yang mungkin terkontaminasi,
menutup luka pada kulit dengan penutup yang kedap air, hindari berenang atau mandi
di air banjir atau sumber air apapun yang mungkin terkontaminasi hewan.

Anda mungkin juga menyukai