OLEH
TIM KELOMPOK 2
LATAR BELAKANG
Diare adalah kondisi medis yang ditandai oleh frekuensi buang air besar yang tinggi, dengan tinja
yang encer, cair, atau berdarah. Hal ini sering disertai dengan gejala lain seperti mual, muntah,
nyeri perut, dan dehidrasi. Diare dapat menjadi kondisi ringan dan sementara, atau serius dan
berpotensi mengancam jiwa, tergantung pada penyebab dan seberapa cepat tindakan medis
diambil.
Dari data yang di menjadi permasalahan kesehatan yang besar di seluruh dunia termasuk di
Indonesia, dilansir dari laman sehatnegeriku.kemkes.go.id, menunjukkan bahwa tahun 2022
diare menjadi penyumbang kematian nomor dua setelah pneumonia (infeksi paru) pada bayi
usia 29 hari – 11 bulan yaitu 9,8% dan pada kelompok balita usia 12 – 59 bulan sebesar 4,5%
dari total kematian.
Berdasarkan data dari Profil puskesmas bahari berkesan pada tiga tahun terakhir, di dapatkan
penemuan kasus diare pada puskesmas bahari berkesan tahun 2021 adalah sebanyak 104 kasus,
meningkat pada tahun 2022 sebanyak 242 kasus, sedangkan pada tahun 2023 Jan-Sep sebanyak
122 kasus yang kemungkinan bisa saja meningkat. (Puskesmas Bahari Berkesan, 2023).
Berdasarkan uraian masalah diatas maka dapat ditarik judul gambaran kasus penyakit diare
diwilayah kerja puskesmas bahari berkesan tahun 2023.
B. TUJUAN
A. Keadaan Geografis :
Kulaba
Akehuda
kasus
300
250 242
200
kasus
150
104 122
100
50
0
2021 2022 2023
1%
5% 1% 13%
20%
4% 34%
7%
16%
40%
60%
Laki-laki Perempuan
31
30
28
25 25
24
20
18 18
17
15
13 12
11
10 9
10
9
10 10
8 8
7 7
6 6 6
5 5 4 4
5
4
5
4 4 4
5 5
4 4
5
3 3 3 3 3 3
2 2 2
1
0
1 3 5 7 9 1 3 5 7 9 1 3 5 7 9 1 3 5 7 9
M M M M M M1 M1 M1 M1 M1 M2 M2 M2 M2 M2 M3 M3 M3 M3 M3
KASUS Column1
LANGKAH-LANGKAH KOORDINASI SURVEILANS
YANG TELAH DILAKUKAN