Anda di halaman 1dari 20

PRAKTE

K KERJA
LAPANG
AN
“SURVEILANS EPIDEMIOLOGI’’
LA
PO GAMBARAN KASUS DIARE DI PUSKESMAS
R BAHARI BERKESAN TAHUN 2023
A
N
OLEH
TIM KELOMPOK 2
NAMA KELOMPOK
PENDAMPING :
Nurafni Umakaapa, SKM

Anggota :
1. Ramla Halim, SKM
2. Ririn Dj. Musa, SKM
3. Nofita Lindasari Bahrun M. Ali, SKM
4. Ismawati S.Hi. Dul, SKM
5. Andriani, A.Md.KL
6. Desy Abdrurrahim, SKM
7. Dwi Anisa Rahma,A.Md.Kep
8. Nikmat Triandini Pataha, A.Md.Kep
9. Antoneta Tasa, A.Md.Kep
10. Farmin Abubakar, SKM
11. Nursinta Kimalaha, S.Kep.,NS

PELATIHAN SURVEILANS EPIDEMIOLOGI ANG. III


Latar Belakang
Diare adalah kondisi medis yang ditandai oleh frekuensi buang air besar yang tinggi,
dengan tinja yang encer, cair, atau berdarah. Hal ini sering disertai dengan gejala lain
seperti mual, muntah, nyeri perut, dan dehidrasi. Diare dapat menjadi kondisi ringan
dan sementara, atau serius dan berpotensi mengancam jiwa, tergantung pada
penyebab dan seberapa cepat tindakan medis diambil.

Dari data yang di menjadi permasalahan kesehatan yang besar di seluruh dunia
termasuk di Indonesia, dilansir dari laman sehatnegeriku.kemkes.go.id,
menunjukkan bahwa tahun 2022 diare menjadi penyumbang kematian nomor dua
setelah pneumonia (infeksi paru) pada bayi usia 29 hari – 11 bulan yaitu 9,8% dan
pada kelompok balita usia 12 – 59 bulan sebesar 4,5% dari total kematian.

Berdasarkan data dari Profil puskesmas bahari berkesan pada tiga tahun terakhir,
di dapatkan penemuan kasus diare pada puskesmas bahari berkesan tahun 2021
adalah sebanyak 104 kasus, meningkat pada tahun 2022 sebanyak 242 kasus,
sedangkan pada tahun 2023 Jan-Sep sebanyak 122 kasus yang kemungkinan bisa
saja meningkat. (Puskesmas Bahari Berkesan, 2023).

Berdasarkan uraian masalah diatas maka dapat ditarik judul gambaran kasus
penyakit diare diwilayah kerja puskesmas bahari berkesan tahun 2023.
TUJUAN
1. Dapat menjelaskan data dan informasi kasus
tertinggi di wilayah kerja Puskesmas Bahari
Berkesan
2. Mampu melakukan tindakan manajemen
data surveilans serta sistem kewaspadaan
dini di Puskesmas Bahari Berkesan
METODOLOGI
1. Pendekatan yang digunakan dalam kegiatan
penyelidikan surveilans ini adalah
pendekatan secara deskriptif dengan
mengkaji data sekunder yang diperoleh dari
bagian Surveilans Puskesmas Bahari
Berkesan.
2. Instrumen yang digunakan dalam
Penyelidikan Ini adalah
a. data SKDR
b. data STP
HASIL
GAMBARAN UMUM
PUSKESMAS BAHARI BERKESAN

A. Keadaan Geografis :
Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Kulaba
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Akehuda
Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Halmahera
Sebelah Barat berbatasan dengan Gunung Gamalama
DATA KETENAGAAN
PUSKESMAS BAHARI BERKESAN TAHUN 2023

No Jenis Tenaga Kesehatan JUMLAH

1 Pasca Sarjana (S2) 1


2 S-1 Kedokteran Umum 2
3 S-1 Kedokteran Gigi 1
4 S-1 Apoteker 2
5 S-1 Kesehatan Masyarakat 7
6 S-1 Farmasi 1
7 S-1/D-IV Keperawatan 4
8 D-IV Kebidanan 3
9 D-III Kebidanan 24
10 D-III Keperawatan 7
11 D-III Gizi 4
12 D-III Kesehatan Lingkungan 2
13 D-III Analisis 3
14 Umum 5
Total 66
DISTRIBUSI JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN
DI PUSKESMAS BAHARI BERKESAN
TAHUN 2023

No Kelurahan Jumlah Laki-laki Perempuan


Penduduk
1 Tubo 2.675 1.338 1.441
2 Tafure 3.849 1.951 1.733
3 Tabam 1.600 806 802
4 Sango 1.826 913 915
5 Tarau 1.375 748 678
Jumlah 11.325 5.756 5.569

Berdasarkan tabel distribusi jumlah penduduk menurut jenis


kelamin tertinggi yaitu laki-laiki sebanyak 5.756 orang dan
perempuan sebanyak 5.569 orang.
MANAJEMEN DATA
SURVEILANS

Pengumpulan data secara pasif


Pengambilan data setiap minggu di
pustu, polindes, poskeskel, Rumah Sakit
Pengiriman data ewars via sms/wa
Pencatatan dan pelaporan
DISTRIBUSI KASUS DIARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
BAHARI BERKESAN TAHUN 2021 S/D SEP 2023

kasus
300
250 242
200
kasus
150
104 122
100
50
0
2021 2022 2023

Berdasarkan grafik diatas dapat dijelaskan bahwa data kasus


diare tertinggi terdapat pada tahun 2022 sebanyak 242 kasus.
DISTRIBUSI KASUS DIARE DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS BAHARI BERKESAN
BULAN JANUARI S/D SEPTEMBER 2023

Berdasarkan grafik diatas dapat dijelaskan bahwa data kasus diare


tertinggi pada tahun 2023 terdapat pada bulan september sebanyak 32
kasus
DIST R IBUSI KASUS DIAR E MENUR UT GOL ONGAN UMUR
BUL AN JANUAR I S/D SEPT EMBER TA HUN 2023
DI PUSKESMAS BAHAR I BER KESAN

1%
5% 1% 13%

20%

4% 34%
7%

16%

1bl-1th 1-4 th 5-9 th 10-14 th 15-19 th 20-44 th 45-54 th 60-69 th 70 th +

Berdasarkan grafik diatas dapat dijelaskan bahwa kasus diare menurut


golongan umur tertinggi pada umur 1-4 tahun sebanyak 34% dan
terendah pada umur >70tahun sebanyak 0.1%
DIST R IBUSI KASUS DIAR E MENUR UT JENIS KEL AMIN
BUL AN JANUAR I S/D SEPT EMBER TA HUN 2023
DI PUSKESMAS BAHAR I BER KESAN

40%

60%

Laki-laki Perempuan

Berdasarkan grafik diatas dapat dijelaskan bahwa kasus diare menurut


jenis kelamin tertinggi yaitu perempuan sebanyak 60%.
KEGIATAN
DITEKSI DINI
TREND KASUS DIARE DI WILAYAH KERJA KERJA PUSKESMAS
BAHARI BERKESAN JANS/D SEPTEMBER TAHUN 2023
14

12 12
11
10 10 10 10
9 9
8 8 8
7 7
6 6 6 6
5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3 3 3
2 2 2 2
1
0
1 3 5 7 9 1 3 5 7 9 1 3 5 7 9 1 3 5 7 9
M M M M M M1 M1 M1 M1 M1 M2 M2 M2 M2 M2 M3 M3 M3 M3 M3

KASUS
LANGKAH-LANGKAH KOORDINASI SURVEILANS
YANG TELAH DILAKUKAN

 Penyampaian informasi dilakukan pada saat


lintas sektor
 Penyampaian informasi pada saat lokakarya
mini Bulanan Puskesmas
 Penyampaian informasi melalui Media
(Whatsapp Group) lintas sektor
 Penyuluhan dikelurahan yang melibatkan
lintas program
HASIL ANALISIS DATA
Dari hasil PKL yang dilakukan di Puskesmas
Bahari Berkesan ditemukan kasus diare
tertinggi terdapat di Kelurahan Tubo
sebanyak 37 kasus (24%) dan terbanyak pada
golongan umur 1-4 tahun. Karena :
1. Masih banyak masyarakat yang tidak CTPS
2. Masih banyak masyrakat yang tidak
memperhatikan cara pengolahan air minum
yang baik
3. Sampah dibuang di sembarangan tempat
4. Cara pembuatan susu formula yang tidak
benar
KESIMPULAN
Kinerja surveilans sudah berjalan dengan baik.

SARAN
1. Lengkapi Form PE (Penyelidikan
Epidemiologi) Diare.
DOKUMENTASI
TERIMA KASIH
WASSALAM

Anda mungkin juga menyukai