Filsop Topik 1 Alur Eksplorasi Konsep

Pendidikan adalah usaha terencana untuk menciptakan peradaban manusia yang

memiliki pengetahuan, keterampilan, dan akhlak mulia. Sedangkan berdasarkan UU
No. 20 tahun 2003, pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila
dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada
nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan
perubahan zaman. Definisi pendidikan nasional tersebut selaras dengan pendapat
Bapak Pendidikan Nasional yang mendefinisikan bahwa pendidikan adalah tempat
menaburkan benih-benih kebudayaan yang hidup di dalam masyarakat sebagai
instrumen tumbuhnya peradaban. Jadi, untuk memajukan bangsa diperlukan
pendidikan yang berkualitas seingga mampu mencetak generasi-generasi yang
beradab.

Perjalanan pendidikan di Indonesia telah melalui proses yang cukup panjang. Diawali
pada masa kolonial atau sebelum kemerdekaan sampai saat ini pendidikan terus
berkembang. Pada masa kolonial pendidikan di Indonesia sangat memprihatinkan.
Rakyat Indonesia tidak diberi kesempatan mengenyam pendidikan tinggi. Mereka
hanya diberi pengajaran membaca, menulis, dan menghitung seperlunya oleh penjajah.
Saat itu akses pendidikan sangat sulit, jumlah sekolah sangat terbatas hanya ada
beberapa sekolah pegawai yang didirikan oleh bupati pada tahun 1854 dan sekolah
Bumi Putera sebanyak tiga kelas. Namun, beberapa golongan rakyat Indonesia
memiliki kesadaran akan pentingnya pendidikan sehingga muncullah organisasi-
organisasi pendidikan, salah satunya Budi Utomo yang berdiri pada 28 Mei 1908.
Organisasi tersebut membuka jalan pendidikan Indonesia untuk melangkah ke arah
yang lebih baik.Selanjutnya, pada September 1919, Ki Hajar Dewantara mencurahkan
perhatian di bidang pendidikan sebagai bagian dari alat perjuangan meraih
kemerdekaan.Beliau mendirikan Taman Siswa tahun 1922 sebagai gerbang emas
kemerdekaan dan kebudayaan bangsa.

Pendidikan setelah kemerdekaan berkembang lebih baik dibandingkan sebelum

kemerdekaan. Pada masa orde baru usaha pembangunan terencana berdampak pada
dunia pendidikan dengan didirikannya 6.000 lebih SD Inpres, mengangkat guru-guru,
dan mencetak buku-buku pelajaran. Kemudian mulai munculnya wajib belajar enam
tahun sehingga pendidikan di Indonesia mulai meningkat.

Pendidikan pada masa reformasi dan dikembangkan kurikulum. Kurikulum pertama

tahun 1994 kemudian diubah menjadi kurikulum 2000 dan disempurnakan menjadi
kurikulum berbasis kompetensi 2002. Selanjutnya, kurikulum KBK diganti menjadi
kurikulum KTSP tahun 2005 yang dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan.
Pada  tahun 2013 berubah menjadi Kurikulum 2013 dan mengalami revisi beberapa
kali, lalu berubah menjadi Kurikulum Merdeka.
Kurikulum yang menjadi pedoman melaksanakan pendidikan di sekolah selalu
diperbaharui sesuai perkembangan zaman dan kebutuhan peserta didik hingga saat ini.
Pendidikan di Indonesia saat ini masih menjalankan filosofi pendidikan dari Bapak
Pendidikan Nasional dengan semboyannya Tut Wuri Handayani yang artinya di
belakang memberikan dorongan. Beliau juga me