Anda di halaman 1dari 10

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Hardware

2.1.1 Sistem Microprosesor.

Microprocesor juga dikenal dengan istilah Central Prosessing Unit

merupakan bagain utama dari sistem mikrokomputer. Untuk membuat sistem

mikrokomputer yang lengkap harus ditambahkan suatu terobosan teknologi

mikroprosesor, hadir memenuhi kebutuhan pasar dan teknologi baru. Sebagai

teknologi baru, yaitu teknologi semi konduktor dengan kandungan transistor yang

lebih banyak namun hanya membutuhkan ruang yang kecil.

Sistem Mikroprosesor terdiri dari :

1. Input Device

Suatu alat atau media dimana kita menerima input (data), dan meneruskan

kepada CPU untuk diproses.

Gambar 2.1 Central Processing Unit (CPU)


8

2. Central Processing Unit (CPU)

Central Processing Unit merupakan “Otak” (nerve-central) daripada

mikrokomputer, sebagai pusat pengolahan dan pengontrolan keseluruhan data

processing system.

Central Processing Unit (CPU) terdiri dari : Arithmetic Logic Unit (ALU),

Satuan Kendali (Control Unit) dan Memori Utama (Main Memory) atau

disebut juga dengan Internal Storage.

a. Arithmatic Logic Unit (ALU)

Yaitu merupakan suatu unit yang melaksanakan pekerjaan-pekerjaan yang

berhubungan dengan perhitungan arithmatika dan pembandingan logika.

diantaranya

1) Proses Perhitungan Arithmatika

 Proses penjumlahan ( + ) ( addition )

 Proses pengurangan ( - ) ( subtrac )

 Proses perkalian ( x ) ( multriply )

 Proses pembagian ( : ) ( division )

2) Proses Pembandingan Logika :

 Operasi leboh besar ( > )

 Operasi lebih kecil ( < )

 Operasi sama dengan ( = )


9

b. Satuan Kendali (Control Unit)

Control Unit berfungsi sebagai pengendalian program dan mengatur semua

operasi kegiatan-kegiatan. Tugas dari kontrol unit adalah :

 Mengontrol pekerjaan Input dan Output

 Mengontrol kerja operasi A.L U.

c. Main Memory

Main Memory atau Internal Storage berfungsi sebagai penyimpan data dan

program. Main Memory terdiri dari 2 bagian, yaitu : RAM (Random Access

Memory atau Dynamic Memory) dan ROM (Read Only Memory) ROM

adalah memory yang hanya dapat dibaca saja, tidak dapat diisi.sedang

program dan data yang sedang diproses masuk ke dalam RAM.

Kualitas dari suatu mikrokomputer ditentukan oleh karakterstik dari central

processing unit (CPU) ini. Semakin besar kapasitas RAM dan ROMnya maka

mikrokomputer semakin baik

3. Output Device

Merupakan suatu alat atau media dimana dapat mengeluarkan dan

memberikan hasil proses. Di dalam dunia mikrokomputer kita akan

menemukan alat-alat yang berfungsi ganda yaitu selain berfungsi sebagai input

device juga dapat berfungsi sebagai output device, alat-alat tersebut dinamakan

input/output device..
10

2.2 Software

Software atau perangkat lunak adalah program-program yang diperlukan

untuk menjalankan perangkat kerasnya (hardware) dan merupakan komponen di

dalam suatu sistem data berupa instruksi untuk mengontrol suatu sistem. Fungsi

dari software sendiri yaitu :

1. Mengidentifikasi data

2. Menyampaikan aplikasi program sehingga seluruh device di dalam sistem

dapat terkontrol.

3. Mengatur pekerjaan atau job secara efisien.

Didalam suatu software terdapat beberapa komponen antara lain :

2.2.1 Operating System

Operating System adalah bagian terpenting dari software, yang merupakan

kumpulan program-program yang mengontrol dan mengatur seluruh kegiatan

proses dalam sistem.

2.2.2 Programming Language

Untuk menyusun suatu aplikasi, maka dibutuhkan suatu bahasa yaitu

bahasa pemrograman. Programming language (bahasa pemrograman) merupakan

bahasa yang dipergunakan oleh programer untuk memberikan perintah atas

instruksi kepada mikrokomputer, atau dapat diartikan sebagai kumpulan dari

karekater-karakter, kata-kata dalam aturan penulisan tertentu yang dapat

dipergunakan untuk menulis sebuah program. Setiap mikrokomputer memiliki

bahasa pemrograman sendiri-sendiri. Dalam ilmu komputer, dikenal tiga tingkatan

bahasa pemrograman yaitu :


11

1. Bahasa Tingkat Tinggi (Higt Level Language)

Ciri – ciri bahasa tingkat tinggi adalah :

a. Perintahnya mirip dengan bahasa manusia, khususnya bahasa Inggris.

b. Mudah dimengarti

c. Mempunyai kemampuan yang terbatas (bila tidak dibantu bahasa tingkat

rendah).

Bahasa tingkat tinggi (Higt Level Language) berorientasi pada permasalahan

yang dihadapi oleh programmer. Sebagai contoh bahasa tingkat tinggi adalah :

BASIC (Beginner’s All-purpose Symbolic Interchange Code), COBOL (

Common Bussiness Oriented Language), PASCAL, dan lain-lain.

2. Bahasa Tingkat Menengah

Penggolongan bahasa tingkat menengah ini baru muncul pada jangka waktu

yang tidak terlalu lama. Ciri yang khas dari bahasa tingkat menengah adalah

kecepatan mengakses dan kemampuan yang cukup dapat diandalkan.

Keistimewaan lainnya adalah perintah yang digunakan hampir sama dengan

bahasa manusia. Sabagai contoh bahasa tingkat menengah adalah bahasa C.

3. Bahasa Tingkat Rendah (Low Level Language).

Bahasa tingkat rendah (Low Level Language) cukup sulit dipelajari, karena

perintahnya tidak sama dengan bahasa manusia. Keistimewaan bahasa tingkat

rendah adalah kecepatannya yang sangat diandalkan. Untuk membuat program

dalam bahasa tingkat rendah, kita tidak perlu memikirkan tentang struktur

program (walau kadang bisa), karena semuanya telah diserahkan kepada

pemakai bahsa tingkat rendah. Kecuali itu kita dapat melakukan apa saja
12

sesuai dengan kemampuan mikrokomputer. Sebagai contoh bahasa tingkat

rendah adalah bahasa mesin dan bahasa Assambler.

2.2.3 Program Komputer

Program komputer adalah kumpulan dari instruksi (Instruction) atau

deklarasi (Declarative) atau pernyataan (Statement) yang disusun sedemikian rupa

sehingga komputer dapat memproses input data menjadi output.

Proses pembuatan program komputer disebut dengan programming dan

orang yang membuat program disebut programmmer. Penulisan program

komputer harus menuruti aturan-aturan tertentu uyang disyaratkan oleh bahasa

komputer yang digunakan. Bila program komputer ditulis dalam bahasa komputer

bahasa C misalnya, maka penulisannya harus sesuai dengan aturan-aturan bahasa

C. Hal itu perlu karena setiap kompiler dibuat untuk ditujukan mengkompilasi

program yang sesuai dangan aturannya.

2.2.4 Compiler / Translator.

Sebenarnya mikrokomputer hanya dapat memproses program yang dibuat

dengan bahasa mesin. Sehingga progran yang dibuat dengan bahasa tingkat tinggi

atau menengah harus diterjemahkan atau dikompilasi terlebih dahulu menjadi

bahasa mesin sebelum dapat diproses oleh komputer. Dari itulah, maka

dibutuhkan suatu Compiler yang berfungsi sebagai penterjemah dari bahasa

mnemonic language (program language) kepada bahasa mesin (machine

Language). Program yang dibuat di dalam bahasa tingkat tinggi atau menengah
13

disebut dengan source program dan program yang telah diterjemahkan ke dalam

bahasa mesin disebut dengan object program.

Proses penterjemahan dilakukan oleh komputer. Bila program dibuat

dengan bahasa FORTRAN maka harus tersedia kompiler FORTRAN. Demikian

juga bila program dibuat dengan menggunkan bahasa C maka kompiler bahasa C

harus tersedia.

Disamping kompiler mengerjakan proses penterjemahan, semua kesalahan

program yang mungkin terjadi dideteksi juga oleh kompiler dan dapat ditampilkan

dalam listing program .

Gambar 2.2 Proses Kompilasi.

2.2.5 Utility Program

Utility Program adalah program yang digunakan untuk mengubah dari satu

media ke media yang lain. Atau bisa dinamakan sebagai downloder. Utility

program adalah sebagai Executable program yang disupport oleh pabrik

(manufacturing) komputer untuk keperluan tertentu.


14

2.2.6 User program

Merupakan program-program yang dibuat oleh user untuk keperluan

(aplikasi) tertentu yang dapat dipakai berulang-ulang. Juga merupakan program

yang dibuat oleh programmer untuk nmengolah suatu job application. Misalnya

dalam hal ini : program robot pemadam api.

2.2.7 Program paket (Package program)

Package program merupakan progam yang dibuat oleh pabrik untuk

pemakai yang dapat dioperasikan di bidang umum. Program paket sangat berguna

untuk keperluan sehari-hari seperti membuat surat, mengadakan perhitungan

otomatis, dan lain-lain.

2.3 Flow Chart

Sebelum membuat suatu program agar diketahui alur langkah program maka

suatu program harus dibuat rancangan dengan menggunakan Flow Chart. Flow

Chart adalah suatu skema atau bagan yang menggambarkan urutan kegiatan dari

suatu program dari awal sampai akhir. Untuk menggambarkan bagan alir ini,

digunakan simbol tertentu, antara lain :

Terminal
 Menunjukkan awal mulai dan akhir
dari kegiatan
Input/Output
 Menunjukkan operasi pembacaan
15

input atau pencetakkan output


Input/Output Kartu Plong
 Menunjukkan media Input/Output
(I/O) menggunakan kartu plong.
Input/Output dokumentasi
 Digunakan untuk pembacaan input
melalui optical scanner atau
pencetakan output pada printer.
Pengolahan
 Menunjukkan suatu pemrosesan

Keputusan
 Menunjukkan suatu seleksi yang harus
dikerjakan
Proses terdefinisi
 Menunjukkan sejumlah proses yang
detailnya tidak ditunjukkan di sini,
tetapi terpisah terdefinisi sendiri,
berupa program bagian (Sub Ruotine)
Garis alir
 Garis untuk menghubungkan arah
tujuan simbol Flow Chart yang satu
dengan yang lainnya.
Penghubungan halaman yang sama
 Bila Flow Chart terpotong dan masing
mempunyai sambungan dalam
halaman yang sama, digunakan simbol
ini.
Penghubung halaman berikutnya.
 Bila Flow Chart terpotong dan masih
mempunyai sambungan pada halaman
16

berikutnya, digunakan simbol ini.


Magnetic Tape
 Menunjukkan alat Input/Output
berupa tape magnetis
Magnetic Disk
 Menunjukkan alat input/output berupa
disk magnetis (hard disk)

Mini disk (diskkette)


 Menunjukkan alat input/output berupa
mini disk atau diskket atau floopy disk
atau flexibel disk.
Magnetic Drum
 Menunjukkan alat input/ouput berupa
drum magnetis.

2.4 Linker Software

Lingker berfungsi menentukan alamat (Address) memory microkontroller.

Karena memory dalam suatu mikrokomputer memiliki alamat tertentu dan

terbatas, maka dengan mudah suatu program dapat ditempatkan dalam lokasi

alamat tersebut dengan mudah.

Anda mungkin juga menyukai