Proposal Mini Skripsi (11!12!2022)
Proposal Mini Skripsi (11!12!2022)
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Syarat
Dalam Mencapai Gelar Sarjana Manajemen
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bisnis Internasional Indonesia
NIM : 02190070
Dengan ini menyatakan bahwa hasil penulisan Skripsi yang telah saya buat ini
merupakan hasil karya sendiri dan benar keasliannya. Apabila ternyata di kemudian
hari penulisan Skripsi ini merupakan hasil plagiat atau penjiplakan terhadap karya
orang lain, maka saya bersedia mempertanggungjawabkan sekaligus bersedia
menerima sanksi berdasarkan Peraturan Perundang undangan.
Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidak dipaksakan.
Hormat Saya,
(SRI NURYANTI)
LEMBARAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
( ) ( )
Mengetahui :
( ) ( )
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
Judul
Disusun Oleh :
( ) ( ) ( )
Mengetahui :
Ketua STIE BII Ketua Program Studi Manajemen
( ) ( )
KATA PENGANTAR
Maha Kuasa atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
Pendidikan dan Kualitas Pelayanan Terhadap WOM (Worth Off Mouth) pada Siswa
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak terlepas dari
bantuan berbgai pihak, maka dalam kesempatan ini dengan segala kerendahan hati,
penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih atas segala bantuan, bimbingan dan
dukungan yang telah diberikan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan, kepada :
1. Bapak R. Hendri Darusman, MBA, Selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
2. Bapak .Yusril, S.E. Ak. M.M., selaku Wakil Ketua I Bidang Akademik.
3. Bapak . Jakorni, S.E. Ak. M.M., selaku Wakil Ketua III Bidang
Kemahasiswaan.
4. Ibu Candra Dwi Hardiana, S.Sos. M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen.
7. Ibu Inas Afifah Zahra, S.E., S.Pd.,S.Th.I., M.Si, selaku Ketua LPPM dan Dosen
8. Heri Setyawan, selaku suami saya yang telah mendukung dan menyemangati saya
9. Novia Nurul Chaerani, selaku anak saya yang telah mendukung dan
10. Imam Maulana Fauzi, selaku mantu saya yang telah mendukung serta
Penulis menyadari penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, Untuk itu saran
dan kritik yang membangun sangat diharapkan untuk menyempurnakan skripsi ini.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................................................i
HALAMAN PERNYATAAN........................................................................... ii
RINGKASAN........................................................................................................v
KATA PENGANTAR..........................................................................................vi
DAFTAR ISI.......................................................................................................vii
BAB I. PENDAHULUAN........................................................................... 2
PENDAHULUAN
Di era globalisasi dan persaingan yang sangat ketat seperti ini, pendidikan
sangat penting bagi setiap orang untuk meningkatkan kecerdasan dan kemampuan
belajar peserta didik. Pendidikan yang baik juga dapat menghasilkan sumber daya
manusia yang berkualitas yang akan mampu bersaing secara kompetitif. Menyadari
Selepas lulus SMP sederajat, siswa akan dihadapkan pada pilihan untuk
(MA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Menurut (Kotler, 2002) ada lima
tahap proses terjadinya keputusan pembelian yang dilalui oleh konsumen dalam
untuk memilih pendidikan yang sesuai dengan apa yang di inginkan menjadi
pertimbangan-pertimbangan dengan kondisi yang ada. Jika kondisi yang ada tidak
seperti apa yang diharapkan maka terjadi keraguan yang berakibat pada keputusan
tidak memilih, dalam hal ini keputusan untuk tidak memilih pendidikan di tempat
yang diinginkan. Memilih adalah bagian dari pemecahan sekaligus menjadi salah
biasanya mencari infomasi terlebih dahulu baik dari internet, media masa, atau pun
bertanya langsung pada kakak tingkatnya atau pada guru di SMK tersebut. Namun
biasanya calon siwa lebih percaya terhadap informasi yang di peroleh dari kakak
tingkat yang bersangkutan di SMK tersebut daripada kabar bagus yang di iklankan
kurang relevan dengan realita yang ada (Gusdiandika & Sinduwiatmo, 2012).
terakreditasi “A”, terdapat 2 bidang keahlian, yaitu jurusan Akuntansi dan Keuangan
Lembaga (AKL) dan jurusan Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran (OTKP). Di
dalam program pengembangan kejuruan, SMK Bina Karya telah menjalin kerjasama
dengan banyak mitra untuk kegiatan praktik kerja lapangan, diantaranya : Polsek
Tambora, Polsek Taman Sari, PT Pelayaran Bahtera Adhiguna, PT Inti Prima Karya,
PT Tunas Toyota Hayam Wuruk, dsb. Hal tersebut merupakan pemicu calon siswa
untuk memilih belajar di SMK Bina Karya Jakarta Barat.
SMK Bina Karya Jakarta Barat termasuk dalam kategori sekolah favorit di
bandingkan dengan sekolah kejuruan lainnya yang ada di sekitar Jakarta Barat. Hal
ini dapat terjadi dikarenakan faktor kebijakan biaya pendidikan dan kualitas
pelayanan sekolah yang baik dan didukung dengan adanya proses word of mouth
siswa yang ingin sekolah di SMK Bina Karya dari tahun ke tahun. Tabel 1.1 di
bawah menjelaskan jumlah siswa SMK Bina Karya dari tahun ajaran 2018-2019
sampai dengan 2022-2023. Berikut merupakan tabel jumlah siswa SMK Bina Karya
Jakarta Barat.
Adapun data jumlah siswa SMK Bina Karya dalam bentuk grafik di bawah
ini :
Grafik 1.1 Jumlah Siswa SMK Bina Karya
JUMLAH SISWA
350
300
250
200 JUMLAH SISWA
150
100
50
0
2018-2019 2019-2020 2020-2021 2021-2022 2022-2023
1 2 3 4 5
Dari hasil tabel dan grafik diatas bisa dilihat bahwa SMK Bina Karya Jakarta
Barat masih banyak diminati oleh calon siswa baru. Banyaknya jumlah peminat di
SMK Bina Karya menunjukan bahwa SMK Bina Karya dipandang sebagai salah satu
sekolah kejuruan yang berkualitas dan baik untuk dijadikan sebagai pilihan menuntut
ilmu. Untuk membuktikan kualitas SMK Bina Karya tersebut perlu adanya penelitian
mengenai kepuasan siswa serta hal-hal yang dapat mempengaruhi kepuasan siswa itu
sendiri.
Kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa yang dihasilkan dari
membandingkan produk atau layanan kinerja yang dirasakan sesuai dengan harapan.
Jika kinerja jauh dari harapan, maka konsumen tidak puas (Kotler dan Keller, 2016).
Jika sesuai dengan harapan, maka konsumen puas, jika melebihi harapan , konsumen
sangat puas atau senang. Kothler dan Keller (2016), menyatakan bahwa dalam
menentukan kepuasan terdapat lima faktor utama yang harus diperhatikan oleh
perusahaan yaitu: kualitas produk, kualitas pelayanan, emosional, harga dan biaya.
suatu produk yang dapat memenuhi keinginan dan harapannya melalui hasil dari
manfaat yang dirasakan dari produk tertentu, Subroto dan Nasution (2014)
tanggapan dan jaminan). Konsumen yang terpuaskan akan menjadi juru bicara suatu
prosuk secara lebih efektif dan meyakinkan daripada iklan jenis apapun. Kepuasan
seperti ini akan menghasilkan loyalitas berupa word of mouth (Batubara, Ginting dan
WOM merupakan media komunikasi dari mulut ke mulut orang ke orang lain
yang memberikan rekomendasi atau saran atas suatu produk ataupun layanan baik
mampu melahirkan keunggulan akademik dan ekstra kurikuler pada peserta didik
yang dinyatakan lulus serta sumber daya manusianya yang bekerja secara efektif dan
yang sangat penting dalam memuaskan pelanggan. Konsumen yang percaya pada
penyedia jasa atau terlibat dalam proses pembelian cenderung untuk berpartisipasi
dalam rekomendasi dari mulut ke mulut atau Worth of mouth (WOM) dan pembelaan
maka perusahaan perlu mengetahui antara keinginan dan harapan pelanggan dengan
tingkat kenyataan atau kinerja perusahaan itu sendiri. Word of Mouth (WOM)
merupakan salah satu cara efektif untuk membangun citra positif bagi perusahaan
jasa pendidikan, selain itu WOM juga dapat meningkatkan frekwensi terhadap
meningkatkan penjualan (Pradana, 2016). Salah satu hal yang menyebabkan adalah
kekuatan hubungan antara pelanggan. Pada konteks bidang jasa murni, seperti
SMK adalah kekuatan hubungan antara siswa dan guru pengajar. Riset yang
dialkuakn oleh Handi Irawan (pakar marketing), konsumen Indonesia yang puas
akan bercerita kepada 5 -15 orang lain. Sedangkan di Amerika konsumen yang
akan menjadi references group. Kualitas layanan merupakan salah satu aspek yang
penting bagi kehidupan suatu perusahaan, karena tanpa pelanggan, maka tidak
akan terjadi transaksi jual beli diantara keduanya. Kegiatan pelayayan perusahaan
harus berorientasi pada kepuasan pelanggan. Oleh karena itu perusahaan jasa harus
memenuhi harapan konsumen, maka konsumen akan puas, hasil temuan penelitian
WOM.
Menurut Kotler dan Keller (2016), harga adalah nilai suatu barang atau jasa
yang dikur dengan sejumlah uang berdasarkan nilai tersebut seseotang atau
perusahaan bersedia melepas barang atau jasa yang dimiliki kepada pihak lain.
Pelanggan yang loyal juga akan memperhatikan harga yang ditetapkan atas produk
yang digunakannya. Kedua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa harga adalah
nilai barang yang dinyatakan dengan uang. Harga merupakan elemen bauran
itu, perusahaan harus daat menetapkan harga produknya dengan baik dan tepat
sehingga konsumen tertarik dan mau membeli produk yang ditawarkan agar
adanya temuan positif dimensi pembentuk kualitas layanan (yang terdiri dari
mengkonsumsi suatu produk atau jasa. Kepuaasan siswa akan menghasilkan positif
Hal tersebut disadari pula oleh SMK Bina Karya Jakarta Barat untuk selalu
menekankan pada kepuaasan siswa muncul dalam rangka menarik para calon siswa
mouth.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis membuat judul dalam penelitian ini
Terhadap WOM (Word Off Mouth) pada Siswa SMK Bina Karya Jakarta
Barat”.
Dari latar belakang yang telah di uraikan di atas, terdapat beberapa masalah,
antara lain :
a. Setiap bidang jasa termasuk bidang pendidikan selalu berusaha memberi
kepuasan kepada pelanggannya. Agar SMK Bina Karya semakin maju dan
c. Terdapat banyak pesaing sekolah SMK swasta selain SMK Bina Karya di
dekat dengan SMK Bina Karya yaitu SMK Islam Fatahillah, SMK Islam
tahun terakhir.
permasalahan yang dikaji perlu dibatasi. Pembatasan masalah ini bertujuan untuk
pada aspek yang diteliti. Cakupan masalah dibatasi pada pengambilan data yang
Adapun tujuan yang hendak di capai pada penelitian ini adalah sebagai
berikut :
kualitas pelayanan terhadap word of mouth di SMK Bina Karya Jakarta Barat.
yaitu :
1. Manfaat teoritis
mouth.
2. Manfaat praktis
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berguna dan memberikan manfaat
agar dapat membangun SMK Bina Karya Jakarta Barat demi meraih
mengani isi skripsi ini, pembahasan dibagi secara komprehensif dan sistematik,
antara lain:
BAB I PENDAHULUAN
yang akan diteliti dalam skripsi ini dan sebagai dasar analisis yang dikutip dari
beberapa literatur. Selain itu, bab ini juga berisi penelitian terdahulu yang berkaitan
yang meliputi antara lain: jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, desain
dan pengukuran, data penelitian, uji validitas dan reliabilitas dan teknik analisis data.
BAB V PENUTUP
LAMPIRAN
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
suatu aktivitas di mana konsumen memberikan informasi mengenai suatu merek atau
produk kepada konsumen lain. Sedangkan Word Of Mouth Marketing menurut Hasan
(2010) merupakan bagian dari strategi promosi dalam kegiatan pemasaran yang
menggunakan “orang ke orang” yang puas untuk meningkatkan kesadaran produk dan
melalui jaringan bisnis, sosial dan masyarakat yang dianggap sangat berpengaruh,
biaya efektif, dan cara cepat untuk menyebarluaskan informasi produk. Berbagai
Dari seluruh media promosi baik itu Above The Line maupun Below The Line,
sangat rendah tetapi memberikan dampak yang sangat luar biasa terhadap produk atau
Dalam Words of Mouth, konsumenlah yang memutuskan tentang sesuatu yang sangat
produk, jasa, dan merek dari perusahaan tertentu cenderung akan membicarakannya
1. Valence
Dari sudut pandang pemasaran, WOM dapat bersifat positif dan negatif.
Positif WOM terjadi ketika berita baik testimonial dan dukungan yang dikehendaki
oleh perusahaan yang diucapkan. Sedangkan WOM negatif adalah sebaliknya. Apa
yang negatif dari sudut pandang perusahaan dapat dianggap sebagai sangat positif
dari sudut pandang konsumen. tidak hanya valensi, tetapi volume pasca pembelian
2. Focus
peran utama pelanggan (end user sekaligus mediator), pemasok (aliansi), karyawan,
influencer, rekrutmen, dan rekomender.
1. Timing
WOM dapat beroperasi sebagai sumber penting informasi pada prapembelian, yang
umumnya dikenal sebagai masukan WOM. Pelanggan dapat menjadi WOM setelah
2. Solicitation
ditawarkan dengan atau tanpa permohonan; ketika sulit ditemukan talker, WOM
dapat ditawarkan tanpa permohonan pelanggan. Sebaliknya, jika talker cukup banyak
cara yang dilakukan dengan surat permohonan (solicitation). Namun, ketika otoritas
informasi muncul dari prospek yang mencari masukkan lain dari seorang pemimpin
opini atau orang yang berpengaruh, maka pemimpin opini menjadi salah satu sasaran
3. Intervention
melakukan intervensi proaktif dalam upaya untuk mendorong dan mengelola aktivitas
WOM. Mengatur WOM agar dapat beroperasi pada individu atau tingkat organisasi.
Individu yang dicari adalah individu yang dapat mendesain dan menyampaikan
1. Personal Sources
restoran favorit, calon konsumen akan bertanya pada teman atau keluarga tentang
2. Expert Sources
tinggi. Konsumen akan lebih percaya seorang ahli yang memiliki informasi yang
dinilai lebih baik dari sumber informasi personal. Contohnya dalam menyewa jasa
pengacara, meminta pendapat seorang ahli sangat diperlukan. Sumber ini akan lebih
bernilai ketika konsumen tidak memiliki pengetahuan yang cukup akan informasi jasa
3. Derived Sources
Contohnya ialah testimoni pada iklan yang mengarahkan dan meyakinkan calon
Jenis-jenis WOM di atas dilihat dari sisi sumbernya, sedangkan bila dilihat
1. Negative WOM
Merupakan bentuk WOM yang bersifat negative dan membahayakan
kesuksesan perusahaan. Dikatakan bahaya karena, konsumen yang tidak puas akan
2. Positive WOM
Kebalikan dari WOM negative, WOM yang positif sangat berguna bagi
perusahaan dan memiliki dampak serta efek pada keputusan pembelian konsumen.
1. Noise
2. Skepticism
3. Connectivity
penting dalam industri jasa. Hal ini disebabkan karakteristik jasa yang intangible
Biaya dalam arti luas adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam
satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan
tertentu. Terdapat 4 unsur pokok dalam definisi biaya tersebut, yaitu: (1) biaya
merupakan pengorbanan sumber ekonomi, (2) diukur dalam satuan uang, (3) yang
telah terjadi atau yang secara potensial akan terjadi, dan (4) pengorbanan tersebut
untuk tujuan tertentu. Jika pengorbanan sumber ekonomi tersebut tidak menghasilkan
Definisi biaya menurut Tjiptono (2002) adalah satuan moneter atau ukuran
lainnya yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu
barang atau jasa. Sedangkan menurut Kotler & Keller (2008) biaya adalah jumlah
uang yang dibebankan pada sebuah produk atau jasa, atau jumlah nilai yang
konsumen pertukarkan dengan manfaat dari memiliki atau menggunakan produk jasa
yang dipertukarkan itu. Biaya adalah perhitungan pengorbanan yang dilakukan dan
dihitung sesuai dengan disiplin dan kaidah akuntansi (Indrajit & Djkopranoto, 2006).
bersifat uang maupun bukan uang, sebagai ungkapan rasa tanggung jawab semua
pihak terhadap upaya pencapaian tujuan yang telah ditentukan. Lebih lengkap biaya
pendidikan adalah seluruh pengeluaran baik yang berupa uang maupun bukan uang
sebagai ungkapan rasa tanggung jawab semua pihak (masyarakat, orang tua, dan
efisien dan efektif, yang harus terus digali dari berbagai sumber, dipelihara,
Biaya pendidikan adalah nilai rupiah dari semua sumber daya (input) dalam
bentuk natura (barang), pengorbanan, dan uang, yang dikeluarkan untuk semua
aktifitas pendidikan. Dalam hal ini biaya pendidikan meliputi biaya pendidikan pada
jenjang Sekolah Dasar (SD) Atau Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah Menengah Atas
(SMA) atau Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) atau
Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), dan perguruan tinggi meliputi jenjang Diploma
(D1-D4), jenjang Sarjana (S-1), jenjang Magister (S-2), dan juga jenjang Doktor (S-
3). Biaya pendidikan merupakan biaya pendidikan secara keseluruhan, yang meliputi
biaya-biaya yang dikeluakan pada semua tingkat mulai dari tingkat kecamatan sampai
kebutuhan akan segera terwujud. Adapun sumber keuangan dan pembiayaan pada
suatu sekolah/madrasah, secara garis besar dapat dikelompokan menjadi tiga bagian
yaitu a) pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, yang bersifat
umum atau khusus dan diperuntukan bagi kepentingan pendidikan, b) orang tua atau
peserta didik, c) masyarakat baik mengikat maupun tidak (Kristiawan, Safitri, &
Lestari, 2017).
sekolah, perlengkapan sekolah, dan alat tulis menulis. Termasuk juga proses belajar
mengajar, gaji guru, dan gaji pegawai lainnya (Martin, 2014). Undang-Undang
2. Konsep Biaya
dalam masyarakat adalah bahwa biaya sama dengan pengeluaran biaya pendidikan
oleh pemerintah, oleh masyarakat dan oleh perseorangan ditambah dengan biaya
pendidikan secara nasional setelah ditambah jumlah bersih dari bantuan luar negeri.
1) Opportunity cost atau disebut juga biaya nyata (real cost) dari suatu
sejumlah pembayaran dengan mata uang untuk pembelian barang atau jasa
untuk jangka waktu yang panjang dan akan diulangi sesudah beberapa
menyewa fasilitas. Hal ini terjadi jika sekolah tidak memiliki fasilitas
biaya untuk membayar gaji guru dan pegawai lainnya, perawatan dan
operasional pendidikan.
yang berhubungan dengan harga barang dan jasa pada sistem pendidikan
yang memiliki tendensi kenaikan atau penurunan harga. Konsep ini jelas
akan menentukan pada berapa tingkat indeks harga untuk untuk pendidikan
10) Total cost adalah biaya yang dikeluarkan untuk keseluruhan sistem
pendidikan.
11) Average cost merupakan biaya rata-rata yang dikeluarkan untuk suatu jenis
Biaya pendidikan terbagi dalam beberapa jenis dan golongan menurut Ferdi
(2013) yaitu:
1) Biaya langsung (direct cost) diartikan sebagai pengeluaran uang yang secara
pengabdian pada masyrakat. Biaya langsung juga diartikan sebagai biaya yang
2) Biaya tidak langsung (indirect cost) dapat dimaknai sebagai biaya umum
pendidikan, bebasnya beban pajak karena sifat sekolah yang tidak mencari
laba, bebasnya sewa perangkat sekolah yang tidak dipakai secara secara
3) Monetary cost adalah semua bentuk pengeluaran dalam bentuk uang, baik
pendidikan.
4) Non monetary cost adalah semua bentuk pengeluaran yang tidak dalam bentuk
uang, meskipun dapat dinilai kedalam bentuk uang, baik langsung maupun
Biaya pendidikan yang berasal dari orang tua siswa, bukan saja berupa uang
tetapi juga peralatan atau fasilitas lainnya. Jenis-jenis pembiayaan pendidikan yang
maupun tingkat perguruan tinggi. Besarnya SPP yang ditanggung orang tua
BP3 adalah organisasi persatuan orang tua siswa atau Persatuan Orang Tua
pendidikan bagi sekolah. Uang yang disumbangkan BP3 atau POMG secara
umum tidak boleh melebihi besarnya kategori SPP yang diberlakukan dalam
3) Sumbangan lain-lain
Disamping SPP dan SBP3 atau POMG, ada juga sumbangan dari orang tua
yang bersifat insidental, baik berupa uang maupun berupa barang. Misalnya
peralatan pelajaran, dan lain sebagainya. Sumbangan seperti ini sangat sulit
belum diperhatikan.
Disamping dari pemerintah dan orang tua siswa, biaya pendidikan dapat pula
masyarakat biasanya dalam bentuk barang peralatan dan jasa yang sifatnya
tidak mengikat. Sumbangan ini sulit didata, dan selalu kurang diperhitungkan
Dalam dunia industri yang sangat kompetitif saat ini, khususnya dalam
melalui kompetensi tenaga kerja dalam rangka meningkatkan fungsi dan daya
saing. Pengukuran kompetensi bukanlah hal yang mudah dalam layanan jasa
delapan hal penting dalam pengukuran kinerja, salah satunya mutu layanan.
tentang kinerja aktual. Dalam penelitian terbaru harapan dibagi menjadi dua
1. Expected service
keinginan.
2. Perceived service
(Parasuraman,et.all, 1996).
strategik dan integratif yang melibatkan semua manajer dan tenaga kerja, serta
Cahyono, 2008).
Pelanggan terlibat dalam suatu proses jasa, maka merekalah yang menentukan
mengimbangi harapan pelanggan. Disini harapan pelanggan dapat berupa tiga macam
1. Will expextation
Yaitu tingkat kinerja yang diprediksi atau diperkirakan konsumen akan
tingkat harapan yang paling sering dimaksudkan oleh konsumen, sewaktu menilai
2. Should expectation
3. Ideal expectation
Yaitu tingkat kinerja optimum atau terbaik yang diharapkan dapat diterima
konsumen.
Model kualitas jasa yang populer dan hingga kini banyak dijadikan acuan
Yaitu penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan dan
penampilan pegawainya.
2. Reliability (kehandalan)
3. Responsiveness (ketanggapan)
Yaitu keinginan untuk membantu dan memberikan pelayanan secara cepat dan
4. Assurance (jaminan)
terhadap perusahaan.
5. Empathy (empati)
Yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau pribadi
antara lain:
Yaitu adanya perbedaan antara penilaian layanan menurut pengguna jasa dan
(service delivery).
4. Gap Komunikasi Pemasaran
Adalah perbedaan persepsi antara jasa yang dirasakan dan yang diharapkan
oleh pelanggan.
Aydin dan Ozer (2004) menjelaskan kualitas layanan sangat penting untuk
1. Pelayanan merupakan sesuatu yang tak terlihat (intangible). Dalam hal ini, di
kompetensi suatu jasa sering bervariasi, tergantung dari sisi penyedia jasa dan
pelanggan.
Dari atribut mengenai kualitas layanan di atas, dapat disimpulkan bahwa kualitas
layanan yang dirasakan oleh satu orang dengan lainnya pasti berbeda, disesuaikan
diberikan.
Di bawah ini terdapat beberapa penelitian yang relevan yang dipakai sebagai
diperlukan suatu landasan. Hal ini dimaksudkan agar dalam pembahasannya tersebut
dan penelitian terdahulu, maka dapat disusun suatu kerangka pemikiran dalam
H1
Biaya Pendidikan
(X1)
H3
Word Of Mouth
(Y)
Kualitas
Pelayanan
(X2)
H2
tetapi dalam penulisan skripsi ini penulis hanya membatasi pada faktor kebijakan
2.4. Hipotesis
akan di terima jika hasil penelitian membenarkan pernyataan tersebut dan menolak
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta tinjauan pustaka yang
telah dipaparkan sebelumnya, hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Word Of Mouth.
2. Ha = Terdapat pengaruh antara kualitas pelayanan terhadap Word
Of Mouth.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan pada skripsi ini adalah jenis penelitian yang
diperoleh dan dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data primer. Data kuantitatif diperoleh melalui kuisioner secara
online melalui google form. Data kualitatif diperoleh langsung melalui wawancara
Barat dengan Waktu Penelitian selama satu semester dari bulan Desember 2022 –
Juni 2023
variabel atau kontrak dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasikan kegiatan,
pendidikan.
(Parasuraman, 1996).
atau orang yang memiliki karakteristik yang serupa yang menjadi pusat perhatian
seorang peneliti karena itu dipandang sebagai salah satu semesta penelitian
generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya.Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa pada
3.3.2 Sampel
Sampel menurut Sugiyono (2008) merupakan bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel pada penelitian ini adalah
disusun berdasarkan skala likert di mana nilai peringkat setiap jawaban atau
Setuju (ST), Ragu-ragu ( RG), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS).
penilaian yaitu:
Sangat setuju = 5
Setuju =4
Ragu-ragu =3
Tidak Setuju = 2
Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu butir
pertanyaan. Skala butir pertanyaan disebut valid, jika melakukan apa yang
seharusnya dilakukan dan mengukur yang seharusnya diukur. Jika skala pengukuran
tidak valid maka tidak bermanfaat bagi peneliti, sebab tidak mengukur apa yang
seharusnya dilakukan.
N∑XY − (∑𝑋)(∑𝑌)
𝑅𝑥𝑦 =
√(𝑁∑𝑋2 − (∑𝑋2)(𝑁∑𝑌2 − (∑𝑌2))
Keterangan:
R = Korelasi
n = ukuran sampel
indikator dari variabel atau konstruk. Butir kuesioner dkatakan reliabe atau handal
atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach alpha> 0.6 untuk
Tingkat eror 5 %
Dimana :
r11 = Nilai reliabilitas
St = Varians total
K = Jumlah item
Bila rhitung > rtabel, maka kuesioner dinyatakan reliabel. Sebaliknya, bila
rumusan masalah dan hipotesis yang telah di rumuskan, sehingga memenuhi tujuan
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitan ini adalah analisis regresi linier
berikut:
Ẏ = ß₀ + ß₁X₁ + ß₂X₂ + e
Dimana:
Pembelian)
perubahan variabel independen. Bila (+) arah garis naik dan bila (-) maka arah
garis