BJU - HKUM4201 - Hukum Tata Negara - 042762399 - Taufan Hidayat
BJU - HKUM4201 - Hukum Tata Negara - 042762399 - Taufan Hidayat
Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halamanini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuranakademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulistangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuranakademik.
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepadasiapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UASTHE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di UniversitasTerbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik UniversitasTerbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Banda Aceh, 25 Juni 2022
Yang Membuat Pernyataan
TAUFAN HIDAYAT
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
A. Buatlah suatu analisa mengenai keterkaitan konstitusi dan struktur lembaga negara dalam
pemahaman hukum tata negara, sehingga amandemen UUD 1945 sangat berpengaruh terhadap
kedudukan dan kewenangan MPR dalam struktur negara!
Hukum tata negara merupakan istilah yang dianggap identik dengan hukum konstitusi, yang
merupakan terjemahan langsung dari constitutional Law. Menurut Van Vollenhoven mengemukakan bahwa
hukum tata negara adalah rangkaian-rangkaian peraturan hukum,yang mendirikan badan-badan sebagai
alat (organ) suatu negara dengan memberikan wewewnangwewenang kepada badan-badan itu dan
membagi-bagi pekerjaan pemerintah kepada banyak alat-alat negara baik yang tinggi maupun yang rendah
kedudukannya. Berdasarkan berbagai pengertian yang dikemukakan para ahli Hukum tata negara, dapat
dilihat bahwa hukum tata negara tidak hanya mengatur kewenangan lembaga-lembaga negara tetapi juga
hubungan antar lembaga negara , serta kedudukan warga negara dan jaminan HAM bagi warga negara.
Undang-Undang Dasar 1945 merupakan aturan tertinggi atau landasan tata negara Indonesia. Undang-
undang negara sifatnya terbuka dan bisa diubah sesuai dengan perkembangan zaman. Amandemen
Undang-Undang Dasar berpengaruh terhadap sistem ketatanegaraan di Indonesia, dengan perubahan
tersebut, berubah juga struktur kelembagaan negaranya. Sebelum amandemen UUD 1945, MPR (Majelis
Permusyawaratan Rakyat) ini jadi lembaga tertinggi negara yang diberikan kekuasaan gak terbatas.
Dibawah ini, merupakan tugas dan wewenang MPR:
1. Membuat putusan yang gak bisa ditentang oleh lembaga negara lain, termasuk menetapkan garis
besar haluan negara (GBHN) yang pelaksanaaanya dimandatkan pada Presiden.
2. Mengangkat Presiden dan Wakil Presiden.
3. Meminta dan menilai pertanggungjawaban Presiden mengenai pelaksanaan GBHN.
4. Memberhentikan presiden kalo yang bersangkutan melanggar GBHN.
5. Mengubah Undang-Undang Dasar.
6. Menetapkan pimpinan majelis yang dipilih dari dan oleh anggota MPR.
7. Memberikan keputusan terhadap anggota yang melanggar sumpah anggota MPR.
8. Menetapkan peraturan tata tertib Majelis.
9. Memberikan penjelasan yang bersifat penafsiran terhadap putusan-putusan Majelis.
Setelah amandemen UUD 1945, MPR merupakan lembaga tinggi negara yang mempunyai kedudukan
sejajar dengan lembaga tinggi lainnya.
MPR sesudah amandemen ini kehilangan 1 wewenang, yaitu buat memilih presiden dan wakil presiden.
Ada beberapa aturan sistem keanggotaan MPR, yaitu:
a) Mengucapkan sumpah atau janji sebelum menjalankan amanat sebagai anggota MPR
b) MPR terdiri atas Anggota DPR dan DPD .
c) Anggota MPR mempunyai masa jabatan selama 5 tahun.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
2. A. Dalam Pasal 22 Ayat (1) UUD NRI 1945 dikatakan bahwa “Dalam hal ihwal kegentingan yang
memaksa, presiden berhak menetapkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang” (PERPU),
bagaimana kedudukan PERPU dalam hirarki peraturan perundang-undangan menurut Undang-
undang No. 12 Tahun 2011?
Peraturan pemerintah pengganti undang-undang merupakan peraturan perundang-undangan yang
ditetapkan oleh presiden dalam hal ihwal kepentingan yang memaksa.
Kedudukan PERPU dalam hirarki peraturan perundangundangan menurut Undang-undang No. 12 Tahun
2011 berada dibawah UUD 1945 dan TAP MPR.
2. B. Sebagaimana yang termaktub dalam Pasal 12 dan 22 mengenai makna “keadaan berbahaya”
dan “kegentingan yang memaksa”, menjadi syarat penetapan keadaanberbahaya dan kegentingan
yang memaksa tersebut sehingga kemudian Presiden diperbolehkan menerrbitkan PERPU. Buatlah
Analisa makna “keadaan berbahaya” dan “kegentingan yang memaksa” yang menjadi sebab
lahirnya Perpu No.1 Tahun 2015 tentang KPK pada tahun 2015?
Yang dimaksud dengan keadaan berbahaya sesuai dalam Pasal 1 angka 1 UU No. 27 Tahun 1997
disebutkan bahwa keadaan berbahaya adalah suatu keadaan yang dapat menimbulkan ancaman terhadap
persatuan dan kesatuan bangsa serta kelangsungan hidup bangsa dan negara republik indonesia sesuai
dengan UU keadaan bahaya.
Yang dimaksud dengan kepentingan yang memaksa sebagaimana terdapat dalam Pasal 22 UUD 1945, MK
telah memberikan penafsirannya dalam Putusan MK Nomor 138/PUUVII/2009. Dalam putusan tersebut, MK
berpendapat ada tiga syarat adanya kepentingan yang memaksa sebagaimana dimaksud oleh Pasal 22
ayat 1 UUD 1945 yaitu :
a) Adanya keadaan yaitu kebutuhan mendesak untuk menyelesaikan masalah hukum secara cepat
berdasarkan Undang-Undang.
b) Undang-Undang yang dibutuhkan tersebut belum ada sehingga terjadi kekosongan hukum, atau
ada Undang-Undang tetapi tidak memadai.
c) Kekosongan hukum tersebut tidak dapat diatasi dengan cara membuat UndangUndang secara
prosedur biasa karena akan memerlukan waktu yang cukup lama sedangkan keadaan yang
mendesak tersebut perlu kepastian untuk diselesaikan.
Ada beberapa hal yang menjadi sebab lahirnya PERPU No. 1 Tahun 2015 tentang KPK pada tahun 2015,
yaitu :
a) Bahwa terjadinya kekosongan keanggotaan pimpinan KPK telah mengganggu kinerja dari KPK;
b) Bawa untuk menjaga keberlangsungan dan kesinambungan upaya pencegahan dan
pemberantasan tindak pidana korupsi perlu pengaturan mengenai pengisian keanggotaan sementara
pimpinan KPK;
c) Bahwa ketentuan mengenai pengisian keanggotaan sementara pimpinan KPK belum diatur dalam
UU Nomor 30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
d) Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, hurf b, dan huruf c, serta
untuk mengatasi timbulnya kepentingan yang diakibatkan terjadinya kekosongan keanggotaan
pimpinan KPK, perlu menetapkan PERPU tentang perubahan atas UU Nomor 30 Tahun 2002 tentang
Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
2. C. Dalam UUD NRI 1945 Pasal 12 dan 22 diatur mengenai pelaksanaan HTN Darurat, buatlah
analisa mengenai makna “keadaan berbahaya” dan “kegentingan yang memaksa” dan kaitkan
dengan keadaan Pandemi yang saat ini sedang terjadi apakah sudah mencukupi syarat sehingga
dapat diberlakukan HTN darurat?
Kondisi yang dapat dikategorikan sebagai kondisi darurat adalah kesulitan yang datang secara tiba-tiba
tidak pernah disangka sebelumnya dan perlu penanggulangan segera, kondisi darurat juga datangnya tidak
terduga dan berlangsung secara cepat.
Pandemi yang saat ini sedang melanda yaitu Covid -19 dapat dikategorikan sebagai kondisi ataupun
keadaan darurat, hal ini dikarenakan pandemi Covid-19 sudah memenuhi segala kriteria dari keadaan
darurat
HTN darurat, khususnya tentang PERPU saat ini sudah seharusnya diberlakukandengan segera oleh
pemerintah, mengingat segala aktivitas harus tetap berjalan agar roda perekonomian negara kita tetap
berjalan dan tetap stabil. Disisi lain, pemerintah juga telah menerapkan New Normal. Dimana setiap orang
melakukan perubahan perilaku atau kebiasaan untuk tetap menjalankan aktivitas seperti biasanya namun
dengan selalu menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Sehingga sudah semestinya
pemerintah memberlakukan HTN darurat.
A. Pasal 28b ayat 2 yang berbunyi “Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup,tumbuh dan
berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.”
Dalam konstitusi terdapat tiga nilai, yakni:
1) Normatif, yang berarti konstitusi benar benar dijalankan secara utuh
2) Nominal, yang berarti konstitusi belum benar-benar dijalankan secara maksimal
3) Semantik, yang berarti konstitusi tidak dijalankan sama sekali
Adapun nilai konstitusi yang terkandung pada Pasal 28 b ayat 2 berdasarkan analisa saya adalah nilai
Nominal. Hal ini disebabkan masih banyaknya kekerasan terhadap anak, ironisnya yang melakukan tindak
kekerasan tersebut adalah orangtuanya sendiri. Bukan hanya kekerasan yang dilakukan terhadap anak
namun banyak pemberitaan saat ini yang memberitahukan bahwasanya sering terjadi pembunuhan anak
yang dilakukan oleh orang tua kandungnya.
Yang mana seharusnya orang tua adalah pelindung bagi seorang anak, yang berkewajiban menjaga
kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang, namun yang banyak terjadi pada saat ini justru sebaliknya,
kebanyakan anak melihat orang tuanya sebagai sosok yang di takuti dan bukan dicintai.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
B. Pasal 31 ayat 2 yang berbunyi “Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan
pemerintah wajib membiayainya”
Adapun nilai konstitusi yang terkandung pada Pasal 31 ayat 2 berdasarkan analisa saya bisa saja hal ini di
kategorikan nilai Semantik terkait dengan kata “pemerintah wajib membiayainya”, namun jika kita kaji
berdasarkan keseluruhan kalimat pada pasal maka kita ketgorikan nilai Nominal. Masalah pendidikan selalu
menjadi masalah yang rumit untuk dibahas, hal ini terlihat jelas dari dulu sampai sekarang terkait dengan
kesenjangan pendidikan anak yang ada di desa dengan anak yang ada di kota, seharusnya yang
diprioritaskan oleh pemerintah untuk dibiayai dalam mengikuti pendidikan dasar adalah anak-anak yang
berada di desa, namun pada kenyataannya banyak anak-anak di kota yang terbilang mampu orang tuanya
justru dibiayai oleh pemerintah dalam mengikuti pendidikan dasar.
Hal tersebut di atas lah yang membuat anak di desa banyak yang tidak bersekolah dan tidak mengenyam
pendidikan dasar, sementara anak-anak yang di kota yang terbilang mampu orang tuanya justru
mengenyam pendidikan yang sangat layak.
C. Pasal 7 "presiden dan wakil presiden memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya dapat
dipilih kembali dalam jabatan yang sama,hanya untuk satu kali masa jabatan"
Adapun nilai konstitusi yang terkandung pada Pasal 7 berdasarkan analisa saya adalah nilai Normatif.
Pemilu Presiden dan Wakil Presiden sudah diadakan sebanyak 12 kali di indonesia, dimanaPresiden dan
Wakil Presiden terpilih berhak memangku amanah dari rakyat selama 5 tahun, dan setelah habis masa
jabatan, mereka berhak mencalonkan diri kembali menjadi Presiden ataupun Wakil Presiden, jika memang
terpilih kembali, maka mereka dapat menduduki jabatan selama 5 tahun kedepan, namun setelah masa
jabatannya habis, maka Presiden dan Wakil Presiden tidak boleh lagi menduduki jabatan tersebut. Pada
dasarnya, secara hukum, tidak boleh ada orang menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden lebih dari
dua kali masa jabatan Namun, jika orang tersebut menjabat sebagai Wakil Presiden dalam dua kali masa
jabatan, maka pada Pemilu selanjutnya orang tersbut boleh boleh saja jika ingin mencalonkan diri sebagai
Presiden ataupun memang menjadi Presiden terpilih.
4. A. Berdasarkan fenomena di atas buatlah analisa status pewarganegaraan seseorang yang memiliki
keturunan China dan dilahirkan di Indonesia!
Menurut hasil dari analisa saya yaitu perkembangan peraturan kewarganegaraan di Indonesia telah ada
sejak masa pendudukan Belanda di Indonesia yang memasukkan penduduk Indonesia sebagai warga
negara Belanda. Setelah Indonesia merdeka barulah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1946 diatur
mengenai status kewarganegaraan Indonesia. Peraturan kewarganegaraan Indonesia semakin berkembang
dengan dikeluarkannya UndangUndang Nomor 62 Tahun 1958 hingga terakhir diubah dengan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2006. Status kewarganegaraan warga negara Indonesia keturunan Tionghoa
sebelum berlakunya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 adalah dwikewarganegaraan akan tetapi wajib
memiliki Surat Bukti Kewarganegaraan Republik Indonesia, namun setelah berlakunya Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2006 maka warga negara Indonesia keturunan Tionghoa hanya berkewarganegaraan
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
Indonesia dan memiliki kedudukan yang sama dengan warga negara Indonesia asli.
4. B. Berdasarkan fenomena di atas dan merujuk Pasal 26 ayat 1 UUD 1945, apakah warga negara
China dapat menjadi warga negara Indonesia? Jika iya, bagaimanakah caranya!
Pasal 26 UU Kewarganegaraan, yang berbunyi:
a) Perempuan Warga Negara Indonesia yang kawin dengan laki-laki warga negara asing kehilangan
Kewarganegaraan Republik Indonesia jika menurut hukum negara asal suaminya,
kewarganegaraan istri mengikuti kewarganegaraan suami sebagai akibat perkawinan tersebut.
b) Laki-laki Warga Negara Indonesia yang kawin dengan perempuan warga negara asing kehilangan
Kewarganegaraan Republik Indonesia jika menurut hukum negara asal istrinya, kewarganegaraan
suami mengikuti kewarganegaraan istri sebagai akibat perkawinan tersebut.
c) Perempuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) atau laki-laki sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) jika ingin tetap menjadi Warga Negara Indonesia dapat mengajukan surat pernyataan mengenai
keinginannya kepada Pejabat atau Perwakilan Republik Indonesia yang wilayahnya meliputi tempat
tinggal perempuan atau laki-laki tersebut, kecuali pengajuan tersebut mengakibatkan
kewarganegaraan ganda.
d) Surat pernyataan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat diajukan oleh perempuan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) atau laki-laki sebagaimana dimaksud pada ayat (2) setelah 3
(tiga) tahun sejak tanggal perkawinannya berlangsung.
Dengan ini dapat disimpulkan bahwa seorang warga negara China dapat menjadi warga negara Indonesia
dengan cara, jika si WNA telah menetap tinggal di Indonesia selama 5 tahun berturut-turut atau 10 tahun
berturut-turut, barulah dia memenuhi syarat untuk mengajukan diri untuk menjadi WNI jika ia menghendak.
4. C. Maraknya media sosial berbasis digital ikut meningkatkan maraknya perkawinan beda negara,
bagaimana status pewarganegaraan seorang anak yang dilahirkan dari Ibu WNI dan seorang Ayah
berstatus warga negara Amerika, buatlah analisa!
Seorang anak yang lahir dari perkawinan campuran memiliki status kewarganegaraan dwi
kewarganegaraan. Dimana memiliki kewarganegaraan ganda sebagai Warga Negara Asing dan Warga
Negara Indonesia. Dalam UU No 12 tahun 2006 pasal 4 yang mengatakan bahwa salah satu syarat menjadi
Warga Negara Indonesia adalah anak yang lahir dari perkawinan sah Ayah/Ibu Warga Negara Indonesia
dengan Ayah/Ibu Warga Negara Asing. Namun status kewarganegaraan anak dari hasil perkawinan
campuran sah adalah dwi kewarganegaraan yang bersifat terbatas. Jadi anak tersebut hanya dapat
memperoleh status kewarganegaraan Warga Negara Indonesia sampai umur 18 tahun. Jika anak sudah
berumur dari 18 tahun maka anak tersebut harus memilih status kewarganegaraan menjadi Warga Negara
Indonesia atau menjadi Warga Negara Asing.