Disusun oleh :
Drs. M. Anas
KATA PENGANTAR
Pembuatan modul ini merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan kualitas
proses pembelajaran di SMK ( Sekolah Menengah Kejuruan) kelompok teknologi
khususnya untuk bidang keahlian mekanik otomotif. Usaha tersebut adalah
sebagai tindak lanjut dari reformasi system pendidikan kejuruan yang diserahkan
kepada penyiapan tamatan dengan kompetensi sesuai dengan kebutuhan dunia
kerja
Modul ini disusun dengan merajuk kepada kurikulum SMK 2004 dimana isi
maupun teknik pengajarannya mengacu kepada pendekatan pelatihan berbasis
kompetensi. Dengan demikian diharapkan dapat digunakan, terutama bagi
peserta diklat kompetensi guru otomotif pada PPPG Teknologi Medan, dan
sebagai pegangan utama bagi guru, serta siswa untuk meningkatkan kelancaran
proses pembelajaran baik secara klasikal maupun secara mandiri dalam upaya
pencapaian penguasaan kompetensi
Bagaimanapun isi yang terkandung dalam modul ini masih belum sempurna.
Untuk itu kepada guru maupun siswa dianjurkan melengkapi, memperkaya dan
memperdalam pemahaman dan penguasaan materi untuk topik yang sama
dengan membaca referensi lainnya yang terkait, selain itu sangat diharapkan
saran dan kritik yang membangun dari semua pihak bagi penyempurnaan modul
ini.
ii
Perbaikan & Perawatan Sistem Pendinginan dan Komponennya ……………………………………2006
Pusat Pengembangan Penataran Guru Teknologi ………………………………………………..Drs. M. Anas
ANDA
BERADA
DISINI Tune Up Motor Bensin
iii
Perbaikan & Perawatan Sistem Pendinginan dan Komponennya ……………………………………2006
Pusat Pengembangan Penataran Guru Teknologi ………………………………………………..Drs. M. Anas
PENDAHULUAN
BELAJAR
LATIHAN / EVALUASI
PRAKTEK
DAFTAR PUSTAKA
DP Pada bagian ini merupakan referensi modul
iv
Perbaikan & Perawatan Sistem Pendinginan dan Komponennya ……………………………………2006
Pusat Pengembangan Penataran Guru Teknologi ………………………………………………..Drs. M. Anas
P PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul Sistem Pendingin ini membahas tentang beberapa hal penting yang
perlu diketahui agar peserta diklat dapat memahami system pendingin mesin
dan mengidentifikasi gangguan pada system pendingin. Cakupan materi yang
akan dipelajari dalam modul ini meliputi :
a) Konstruksi dan cara kerja sistem pendingin
b) Pelepasan, pemeriksaan, dan penggantian komponen sistem pendingin.
Setelah mempelajari modul ini peserta diklat diharapkan dapat memahami
konstruksi dan cara kerja sistem pendingin serta memahami prosedur
pelepasan, pemeriksaan dan perbaikannya.
B. PRASYARAT
Sebelum memulai modul ini, peserta diklat pada Bidang Keahlian Mekanik
Otomotif harus sudah menyelesaikan modul-modul prasyarat seperti terlihat
dalam diagram pencapaian kompetensi maupun peta kedudukan modul.
D. TUJUAN
1. Peserta diklat dapat menjelaskan fungsi sistem pendingin pada motor.
2. Peserta diklat dapat menjelaskan kebaikan dan kelemahan sistem pendingin
air dibanding sistem pendingin udara.
3. Peserta diklat dapat menjelaskan cara kerja system pendingin air.
4. Peserta diklat dapat menjelaskan cara kerja katup relief dan katup vacum
pada tutup radiator.
5. Peserta diklat dapat menjelaskan cara kerja thermostat
6. Peserta diklat dapat menjelaskan cara kerja motor penggerak kipas
pendingin.
1
Perbaikan & Perawatan Sistem Pendinginan dan Komponennya ……………………………………2006
Pusat Pengembangan Penataran Guru Teknologi ………………………………………………..Drs. M. Anas
2
Perbaikan & Perawatan Sistem Pendinginan dan Komponennya ……………………………………2006
Pusat Pengembangan Penataran Guru Teknologi ………………………………………………..Drs. M. Anas
3
Perbaikan & Perawatan Sistem Pendinginan dan Komponennya ……………………………………2006
Pusat Pengembangan Penataran Guru Teknologi ………………………………………………..Drs. M. Anas
4
Perbaikan & Perawatan Sistem Pendinginan dan Komponennya ……………………………………2006
Pusat Pengembangan Penataran Guru Teknologi ………………………………………………..Drs. M. Anas
5
Perbaikan & Perawatan Sistem Pendinginan dan Komponennya ……………………………………2006
Pusat Pengembangan Penataran Guru Teknologi ………………………………………………..Drs. M. Anas
6
Perbaikan & Perawatan Sistem Pendinginan dan Komponennya ……………………………………2006
Pusat Pengembangan Penataran Guru Teknologi ………………………………………………..Drs. M. Anas
aliran udara dengan adanya gerakan maju dari kendaraan. Air pendingin
yang sudah dingin kemudian ditekan kembali ke water jacket oleh pompa
air.
Gambar
Sistem pendingin air saat mesin panas
C. Komponen Sistem Pendingin Air
Berbeda dengan sistem pendingin udara, pada system pendingin air jumlah
komponennya lebih banyak. Pada umumnya komponen sistem pendingin air
terdiri atas : radiator, pompa air, thermostat, kipas pendingin. Ada juga sistem
pendingin air yang dilengkapi dengan kopling fluida.
1. Radiator
Radiator berfungsi untuk mendinginkan cairan pendingin yang telah panas
setelah melalui saluran water jacket. Bagian-bagian radiator antara lain :
tangki air bagian atas (upper water tank), tangki air bagian bawah (lower
water tank) dan inti radiator (radiator core). Cairan pendingin masuk ke
tangki air bagian atas melalui selang atas. Pada tangki air bagian atas
dilengkapi dengan lubang pengisian air dan saluran kecil yang menuju ke
tangki cadangan. Pada tangki air bagian bawah dilengkapi dengan lubang
penguras untuk mengeluarkan air pendingin pada saat mengganti cairan
pendingin. Inti radiator terdiri atas pipa-pipa (tube) yang dapat dilalui air
dari tangki atas ke tangki bawah. Disamping itu juga dilengkapi dengan
siripsirip pendingin (fin) yang fungsinya untuk menyerap panas dari air
7
Perbaikan & Perawatan Sistem Pendinginan dan Komponennya ……………………………………2006
Pusat Pengembangan Penataran Guru Teknologi ………………………………………………..Drs. M. Anas
8
Perbaikan & Perawatan Sistem Pendinginan dan Komponennya ……………………………………2006
Pusat Pengembangan Penataran Guru Teknologi ………………………………………………..Drs. M. Anas
Gambar Tipe SR
Inti radiator tipe SR (single row) mempunyai susunan pipa tunggal
sehingga bentuk radiator menjadi tipis dan ringan dibanding dengan
radiator tipe lain. Pada bagian atas tangki radiator dilengkapi dengan
lubang pengisian dan tutup radiator. Dalam hal ini tutup radiator tidak
hanya berfungsi untuk mencegah agar air pendingin tidak tumpah,
tetapi berfungsi untuk mengatur arus lalu lintas air pendingin dari
radiator ke tangki cadangan dan sebaliknya. Dengan demikian jika tutup
radiator rusak, maka tidak dapat diganti dengan sembarang tutup. Pada
tutup radiator dilengkapi dengan dua buah katup yaitu katup relief dan
katup vacum. Apabila volume air pendingin bertambah saat
temperaturnya naik, maka tekanannya juga bertambah. Bila tekanan air
pendingin mencapai 0,3 – 1,0 kg/cm2 pada 110 - 120° C, maka relief
valve terbuka dan membebaskan kelebihan tekanan melalui pipa
overflow sehingga sebagian air pendingin masuk ke dalam tangki
cadangan.
9
Perbaikan & Perawatan Sistem Pendinginan dan Komponennya ……………………………………2006
Pusat Pengembangan Penataran Guru Teknologi ………………………………………………..Drs. M. Anas
10
Perbaikan & Perawatan Sistem Pendinginan dan Komponennya ……………………………………2006
Pusat Pengembangan Penataran Guru Teknologi ………………………………………………..Drs. M. Anas
11
Perbaikan & Perawatan Sistem Pendinginan dan Komponennya ……………………………………2006
Pusat Pengembangan Penataran Guru Teknologi ………………………………………………..Drs. M. Anas
12
Perbaikan & Perawatan Sistem Pendinginan dan Komponennya ……………………………………2006
Pusat Pengembangan Penataran Guru Teknologi ………………………………………………..Drs. M. Anas
13
Perbaikan & Perawatan Sistem Pendinginan dan Komponennya ……………………………………2006
Pusat Pengembangan Penataran Guru Teknologi ………………………………………………..Drs. M. Anas
14
Perbaikan & Perawatan Sistem Pendinginan dan Komponennya ……………………………………2006
Pusat Pengembangan Penataran Guru Teknologi ………………………………………………..Drs. M. Anas
relay, titik kontak coolant temperatur switch dan ke massa. Arus listrik
yang mengalir pada relay akan menyebabkan titik kontak pada relay
terbuka sehingga arus
listrik yang ke motor listrik
tidak mengalir sehingga kipas
tidak berputar.
15
Perbaikan & Perawatan Sistem Pendinginan dan Komponennya ……………………………………2006
Pusat Pengembangan Penataran Guru Teknologi ………………………………………………..Drs. M. Anas
16
Perbaikan & Perawatan Sistem Pendinginan dan Komponennya ……………………………………2006
Pusat Pengembangan Penataran Guru Teknologi ………………………………………………..Drs. M. Anas
L LATIHAN
4. Jelaskan cara kerja katup relief dan katup vacum pada tutup radiator ?
17
Perbaikan & Perawatan Sistem Pendinginan dan Komponennya ……………………………………2006
Pusat Pengembangan Penataran Guru Teknologi ………………………………………………..Drs. M. Anas
PP PERSIAPAN PRAKTEK
B. Keselamatan Kerja
1. Gunakanlah peralatan servis sesuai dengan fungsinya.
2. Ikutilah instruksi dari instruktur/guru atau pun prosedur kerja yang tertera
pada lembar kerja.
3. Mintalah ijin kepada instruktur anda bila akan melakukan pekerjaan yang
tidak tertulis pada lembar kerja.
4. Bila perlu mintalah buku manual mesin yang dijadikan training object
C. Langkah Kerja
1. Persiapkan alat dan bahan praktik secara cermat, efektif dan seefisien
mungkin.
2. Perhatikan instruksi praktik yang disampaikan instruktur
3. Lakukan pemeriksaan pada komponen-komponen sistem pendingin!
4. Lakukan diskusi tentang cara kerja sistem pendingin!
5. Buatlah catatan-catatan penting kegiatan praktik secara ringkas.
18
Perbaikan & Perawatan Sistem Pendinginan dan Komponennya ……………………………………2006
Pusat Pengembangan Penataran Guru Teknologi ………………………………………………..Drs. M. Anas
19
Perbaikan & Perawatan Sistem Pendinginan dan Komponennya ……………………………………2006
Pusat Pengembangan Penataran Guru Teknologi ………………………………………………..Drs. M. Anas
20
Perbaikan & Perawatan Sistem Pendinginan dan Komponennya ……………………………………2006
Pusat Pengembangan Penataran Guru Teknologi ………………………………………………..Drs. M. Anas
21
Perbaikan & Perawatan Sistem Pendinginan dan Komponennya ……………………………………2006
Pusat Pengembangan Penataran Guru Teknologi ………………………………………………..Drs. M. Anas
Komponen pompa air terdiri atas: bodi pompa, dudukan puli, bearing,
satuan seal, rotor, gasket dan plat (lihat gambar 3). Nama komponen yang
diberi tanda adalah komponen yang tidak dapat digunakan lagi setelah
dilakukan pelepasan komponen.
22
Perbaikan & Perawatan Sistem Pendinginan dan Komponennya ……………………………………2006
Pusat Pengembangan Penataran Guru Teknologi ………………………………………………..Drs. M. Anas
23
Perbaikan & Perawatan Sistem Pendinginan dan Komponennya ……………………………………2006
Pusat Pengembangan Penataran Guru Teknologi ………………………………………………..Drs. M. Anas
24
Perbaikan & Perawatan Sistem Pendinginan dan Komponennya ……………………………………2006
Pusat Pengembangan Penataran Guru Teknologi ………………………………………………..Drs. M. Anas
25
Perbaikan & Perawatan Sistem Pendinginan dan Komponennya ……………………………………2006
Pusat Pengembangan Penataran Guru Teknologi ………………………………………………..Drs. M. Anas
26
Perbaikan & Perawatan Sistem Pendinginan dan Komponennya ……………………………………2006
Pusat Pengembangan Penataran Guru Teknologi ………………………………………………..Drs. M. Anas
27
Perbaikan & Perawatan Sistem Pendinginan dan Komponennya ……………………………………2006
Pusat Pengembangan Penataran Guru Teknologi ………………………………………………..Drs. M. Anas
EV EVALUASI
3. Jelaskan dengan gambar cara kerja katup relief dan katup vacuum pada tutup
radiator.
6. Apa penyebab kipas pendingin yang digerakkan dengan motor tidak mau
berputar meskipun mesin telah panas. Bagaimana analisa anda terhadap
gangguan tersebut ?
28
Perbaikan & Perawatan Sistem Pendinginan dan Komponennya ……………………………………2006
Pusat Pengembangan Penataran Guru Teknologi ………………………………………………..Drs. M. Anas
KL KUNCI LATIHAN
2. Keuntungan sistem pendingin air dibanding system pendingin udara anatar lain
a Temperatur seluruh mesin lebih seragam sehingga kemungkinan
distorsi kecil.
b Ukuran kipas relatif lebih kecil sehingga tenaga yang diperlukan kecil
c Mantel air dan air dapat meredam getaran
d Kemungkinan overheating kecil, walaupun dalam kerja yang berat
e Jarak antar silinder dapat diperdekat sehingga mesin lebih ringkas
Kerugiannya :
a Bobot mesin lebih berat (air, radiator, dsb.)
b Waktu pemanasan lebih lama
c Pada temperatur rendah diperlukan antifreeze
29
Perbaikan & Perawatan Sistem Pendinginan dan Komponennya ……………………………………2006
Pusat Pengembangan Penataran Guru Teknologi ………………………………………………..Drs. M. Anas
30
Perbaikan & Perawatan Sistem Pendinginan dan Komponennya ……………………………………2006
Pusat Pengembangan Penataran Guru Teknologi ………………………………………………..Drs. M. Anas
31
Perbaikan & Perawatan Sistem Pendinginan dan Komponennya ……………………………………2006
Pusat Pengembangan Penataran Guru Teknologi ………………………………………………..Drs. M. Anas
KE KUNCI EVALUASI
32
Perbaikan & Perawatan Sistem Pendinginan dan Komponennya ……………………………………2006
Pusat Pengembangan Penataran Guru Teknologi ………………………………………………..Drs. M. Anas
33
Perbaikan & Perawatan Sistem Pendinginan dan Komponennya ……………………………………2006
Pusat Pengembangan Penataran Guru Teknologi ………………………………………………..Drs. M. Anas
b. Pompalah radiator cap tester sampai tekanan 1,2 kg/cm2 (17,1 psi), dan
periksa bahwa tekanan tidak turun. Apabila tekanan turun berarti ada
kebocoran pada sistem pendingin atau pada komponen sistem
pendingin. Oleh karena itu perlu diperiksa kebocoran pada saluran
pendingin, radiator, dan pompa air. Apabila tidak ditemukan kebocoran
pada komponen tersebut, maka perlu diperiksa blok dan kepala.
6. Penyebab kipas pendingin yang digerakkan dengan motor tidak mau berputar
meskipun mesin telah panas adalah :
a. Coolant temperatur switch rusak/tidak bekerja
b. Relay kipas rusak atau tidak bekerja
c. Motor penggerak kipas rusak atau tidak bekerja
d. Jaringan kabel penghubung putus atau hubung singkat
34
Perbaikan & Perawatan Sistem Pendinginan dan Komponennya ……………………………………2006
Pusat Pengembangan Penataran Guru Teknologi ………………………………………………..Drs. M. Anas
DP DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (t.th.). Materi Pelajaran Engine Group Step 1., Jakarta : PT Toyota Astra
Motor.
Anonim. (1995). Materi Pelajaran Engine Group Step 2., Jakarta : PT Toyota
Astra Motor.
Anonim. (1995). New Step 1 Training Manual. Jakarta : PT Toyota – Astra Motor.
Anonim. (1993). Pedoman Reparasi Mesin 1E, 2E. Jakarta : PT Toyota Astra
Motor.
Wardan Suyanto. (1986). Teori Motor Bensin. Jakarta : Depdikbud : Dirjen Dikti,
Proyek Pengembangan LPTK.
35
Perbaikan & Perawatan Sistem Pendinginan dan Komponennya ……………………………………2006