Anda di halaman 1dari 4

SOAL PAS SEJARAH INDONESIA

1. Perhatikan ciri-ciri manusia purba berikut!


(1) Berjalan tegak
(2) Tinggi badan 130-210 cm
(3) Tengkoraknya lebih bulat
(4) Muka tidak terlalu menjorok ke depan
(5) Telah memiliki kemampuan membuat peralatan dari batu, tulang, dan kayu
(6) Ditemukan pada tahun 1889
Ciri-ciri tersebut merupakan ciri-ciri manusia purba jenis….
a. Homo Soloensis
b. Homo Sapiens
c. Homo Wajakensis
d. Pithecanthropus Erectus
e. Meganthropus Paleojavanicus
Jawaban: c

2. Zaman paleozoikum berlangsung pada …tahun yang lalu


a. 240
b. 340
c. 500
d. 600
e. 400
Jawaban: b

3. Pada zaman tersier, telah muncul beberapa jenis hewan menyusui, yaitu….
a. tikus
b. kera
c. kecoa
d. ikan
e. marmot
Jawaban: b

4. Zaman prasejarah atau praaksara disebut juga zaman….


a. purba
b. nirleka
c. tersier
d. sekunder
e. dahulu kala
Jawaban: b

5.Fosil Pithecanthropus Erectus ditemukan oleh Eugene Dubois di Trinil dalam bentuk….
a. tengkorak
b. rahang bawah
c. rahang atas
d. seluruh anggota badan
e. tulang rusuk
Jawaban: a
Jawaban: a

6. Bangsa Proto Melayu dan Deutro Melayu datang ke Indonesia pada …. tahun sm.
a. 1000
b. 500
c. 200
d. 100
e. 1500
Jawaban: a

7. Zaman sewaktu manusia sudah mampu membuat alat-alat perlengkapan hidupnya dari
logam disebut zaman….
a. batu
b. besi
c.. tembaga
d. logam
e. batu
Jawaban: d

8. Jenis kapak yang cara penggunaannya adalah menggenggam bagian yang kecil disebut
kapak….
a. perimbas
b. corong
c. persegi
d. genggam
e. penetak
Jawaban: d

9. Berikut tempat ditemukannya kebudayaan Bascon-Hoabin, kecuali….


a. Siam
b. Malaka
c. Aceh
d. Sumatera Timur
e. Indo cina
Jawaban: c

10. Berikut ini merupakan tempat ditemukannya alat serpih, kecuali…..


a. Sangiran
b. Cabbenge
c. Maumere
d. Wajak
e. Sulawesi Selatan
Jawaban: d

1 Jelaskan proses masuknya bangsa Proto Melayu ke Indonesia!

Jawaban:
Bangsa Proto Melayu (Melayu Tua) masuk Indonesia sekitar tahun 2000–1500 SM. Bangsa ini masuk
Indonesia melalui dua jalan, yaitu Jalan Barat (melalui Semenanjung Melayu terus ke Sumatera) dan
Jalan Timur (melalui Filipina terus ke Sulawesi). Bangsa Proto Melayu yang melalui barat membawa
kebudayaan kapak persegi dan yang melalui timur membawa kebudayaan kapak lonjong. Bangsa
Proto Melayu membawa kebudayaan Batu Baru
(Neolitikum) yang berpusat di Bascon Hoabinh (Indocina).
 

2. Sebutkan beberapa jenis hasil kebudayaan bangsa Deutero Melayu!

Jawaban:
Bangsa Deutero Melayu membawa kebudayaan perunggu dan besi yang berpusat di Dong Son. Hasil
budaya mereka yang dibawa ke Indonesia berupa kapak corong atau kapak sepatu, bejana perunggu,
dan nekara.
 

3.Sebutkan tiga cara untuk menentukan usia peninggalan budaya masyarakat praaksara!

Jawaban:
Usia peninggalan budaya masyarakat praaksara dapat dilakukan dengan cara berikut.
a. Tipologi, menentukan usia peninggalan budaya berdasarkan bentuk/tipe peninggalan. Makin
sederhana bentuk peninggalan budaya tersebut maka makin tua usianya.
b. Stratigrafi, menentukan usia peninggalan budaya berdasarkan lapisan tanah tempat benda tersebut
ditemukan. Lapisan tanah paling atas adalah lapisan paling muda, begitu pun sebaliknya.
c. Kimiawi, menentukan usia peninggalan budaya berdasarkan unsur-unsur kimia yang dikandung
benda tersebut.
 

4.Jelaskan asal usul nenek moyang bangsa Indonesia menurut van Heine Geldern!

Jawaban:
Menurut van Heine Geldern, nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari daratan Asia. Pendapat van
Heine Geldern tersebut didukung dengan artefakartefak yang diketemukan di Indonesia. Artefak-
artefak yang diketemukan di Indonesia tersebut memiliki banyak persamaan dengan artefak-artefak
yang diketemukan di daratan Asia.
 

5.Jelaskan asal usul nenek moyang bangsa Indonesia menurut Muhammad Yamin!

Jawaban:
Muhammad Yamin berpendapat bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari daerah
Indonesia sendiri, bukan dari luar Indonesia. Bahkan, bangsa-bangsa Asia lainnya ada yang berasal
dari daerah Indonesia. Pendapat
Muhammad Yamin ini didasarkan atas banyaknya fosil dan artefak yang ditemukan di daerah
Indonesia. Menurutnya, fosil dan artefak yang ditemukan di Indonesia lebih banyak dan lebih lengkap
daripada yang ditemukan di daerah-daerah lain di Asia.

Anda mungkin juga menyukai