Anda di halaman 1dari 48

BDR 8 IPS 7 SEMESTER GENAP

JUMAT 5 MARET 2021


Assalamuallaikum anak2 kelas VII yang ibu sayangi, apa
khabar ... Semoga selalu sehat, tetap semangat dan sukses
selalu. Aamiin

Sekarang Jumat 5 Maret 2021, kita pada BDR 8 ya,


materinya Kehidupan Pada Masa Praaksara di Indonesia

Sebelum belajar mari kita berdoa masing-masing terlebih


dahulu.

Dan baca perintahnya di slide 2.


1. PERINTAHNYA!

1. 1. Baca slide dibawah ini, Baca juga buku paket


tentang masa Praaksara, dan cari di
internet.
2. 2. Catatlah slide 5 sd slide 48 yang berupa catatan
3. 3. Catatan di foto, dikolase kirim ke Ketua
4. Kelas/petugas Paling lambat jam 15.00
5. 4. Catatan apabila lengkap nilai bagus.

Selamat mengerjakan
• Apa arti kata pra?
• Apa arti kata aksara?
• Pernahkan mendengar apa itu manusia purba?
• Pernah juga kan mendengar apa itu fosil?
TUJUAN PEMBELAJARAN:

• Mengidentifikasi periodisasi masa praaksara


di Indonesia
• Mendeskripsikan perkembangan masyarakat
Indonesia pada masa praaksara
KEHIDUPAN PADA MASA
PRA AKSARA
DI INDONESIA
1. Untuk mengetahui kehidupan manusia pada
jaman purba, para arkeolog (ahli purbakala)
melakukan penggalian di dalam tanah, untuk
menemukan fosil dan artefak.
2. Fosil adalah sisa-sisa makhluk hidup baik
manusia, hewan maupun tumbuhan yang telah
membatu.
3. Artefak adalah segala peralatan yang
digunakan oleh manusia purba.
4. Berdasarkan fosil yang ditemukan dapat
disimpulkan bahwa manusia purba mengalami
perubahan dalam waktu yang lama (evolusi).
fosil
5 Fosil juga memberi informasi tentang
bentuk tubuh manusia dan binatang,
kebiasaan hidup dan makan yang
dikonsumsi.
6 Menurut Charles Darwin dalam bukunya
berjudul “Teori Evolusi” dinyatakan bahwa
manusia berasal dari kera yang sudah
mengalami perubahan-perubahan dalam
waktu yang lama.
FOSIL MANUSIA PURBA DI SANGIRAN
Contoh Artefak
KAPAK LONJONG
KAPAK CORONG ALAT SERPIH
Manusia Purba Indonesia
1 Dari beberapa fosil yang ditemukan,
dapat diketahui bahwa bumi Indonesia
pernah dihuni oleh manusia-manusia
purba, antara lain :
a. Meganthropus Paleojavanicus
b. Pithecanthropus
c. Homo
2 Pithecanthropus terdiri dari :
a. Pithecanthropus mojokertensis
b. Pithecanthropus erectus
c. Pithecanthropus soloensis
FOSIL TENGKORAK MEGANTHROPUS
FOSIL PITHECANTHROPUS ERECTUS
FOSIL TENGKORAK HOMO SAPIENS
3 Homo tediri dari :
a. Homo erectus
b. Homo sapiens
4 Meganthropus Paleojavanicus artinya manusia
bertubuh besar penghuni pulau Jawa.
Fosilnya ditemukan oleh von Koenigswald di
Sangiran lembah sungai Bengawan Solo,
Surakarta pada tahun 1941.
Ciri Meganthropus Paleojavanicus adalah :
a. bertubuh besar
b. tidak memiliki dagu
c. tulang kening menonjol
d. geraham menyerupai manusia dan kera
e. makanannya tumbuh-tumbuhan.
5 Pithecanthropus erectus artinya manusia kera berjalan
tegak.
Fosilnya ditemukan oleh Eugene Dubois di desa Trinil,
Ngawi dan di desa Jetis Mojokerto oleh von
Koenigswald.
Ciri-ciri Pithecanthropus mojokertensis
a. tinggi sekitar 1,65 meter
b. muka menonjol
c. volume otak sekitar 1000 cc

Ciri-ciri Pithecanthropus erectus


a. tubuh tegap
b. tulang kening menonjol
c. geraham besar
d. volome otak sekitar 900 cc
e. berjalan tegak
6 Homo erectus artinya manusia berjalan tegak .
Fosilnya ditemukan di Ngandong Bengawan
Solo oleh von Koenigswald tahun tahun 1934.
7 Homo Sapiens artinya manusia cerdas.Yang
termasuk Homo Sapiens adalah Homo
Soloensis (dari Solo) dan Homo Wajakensis
(dari Wajak). Fosilnya ditemukan oleh Eugene
Dubois di Wajak Tulungagung Jawa Tengah.
Ciri-ciri Homo sapiens:
a. kening tidak menonjol
b. permukaan dahi datar
c. berdagu
d. volume otak sekitar 1350-1450 cc
e. tinggi badan sekitar 130 – 210 cm.
Fosil Manusia Purba di Negara Lain

Fosil manusia purba juga ditemukan di negara-


negara lain yaitu :
a. Autralopithecus africanus ditemukan di
Afrika Selatan
b. Sinanthropus pekinensis ditemukan di
Choukoutin Beijing, RRC.
c. Homo neanderthalensis ditemukan di lembah
Neander Jerman.
d. Homo cro-Magnon ditemukan di Les Eyzies,
Prancis.
MANUSIA CRO MAGNON
HOMO NEANDERTHALENSIS
FOSIL TENGKORAK
MANUSIA PEKING
Pembabakan Jaman Praaksara Indonesia
1 Jaman Batu Tua (Palaeolitikum), ciri-ciri:
a.hidup berpindah-pindah (NOMADEN)
b.hidup berburu dan mengumpulkan
makanan (food gathering)
c.perkakas terbuat dari batu, tulang dan tanduk
masih kasar.
2 Jaman Batu Tengah (Mesolitikum) :
a. mulai menetap dirumah panggung atau gua,
ceruk.
b. mulai mengenal bercocok tanam sederhana.
c. sudah mengenal pembagian kerja
d. perkakas dari batu agak halus dan tanah.
3 Jaman Batu Muda (Neolitikum) :
a. sudah hidup menetap dalam kelompok.
b. sudah bercocok tanam dgn sistem irigasi.
c. mampu mengolah dan menghasilkan makanan
sendiri (food producing)
d. sistem kemasyarakatan sudah teratur
e. perkakas terbuat dari batu dan tulang yang sudah
diasah halus.
4 Jaman Batu Besar (Megalitikum) :
a. kehidupan masyarakat sudah teratur.
b. sudah mengenal sistem pemerintahan kerajaan
sederhana.
c. mampu membuat bangunan besar dari batu.
5 Jaman Logam :
a.mengenal teknik pembuatan alat dari
perunggu dan besi.
b.sudah mengenal berbagai jenis
pembagian kerja (ada tukang-tukang)
c.tekonologi pertanian berkembang.
d.telah ada perdagangan antar daerah.
Kehidupan sosial ekonomi masa praaksara
di Indonesia

Dibagi kedalam tiga masa :


1 Masa Berburu dan meramu makanan :
a. hidup berpindah-pindah sesuai ketersediaan
makanan.
b. beburu dan mengumpulkan makanan
c. perkasas terbuat dari batu kasar seperti kapak genggam
dan alat serpih.
2 Masa Bercocok tanam :
a. sudah menetap dan mengenal pertanian dgn cara berladang.
b. sudah memelihara ternak
c. hidup dalam perkampungan
d. mengenal sistem kerja dan sistem kepercayaan
e. perkakas terbuat dari batu sudah halus seperti beliung
persegi, kapak lonjong, gerabah dan gelang
3 Masa Perundagian :
a. susunan masyarakat lebih kompleks
b. sudah ada pembagian kerja
c. mampu membuat peralatan dari besi
dengan teknik cor.
d. mengenal perdagangan antar pulau.
e. sudah memelihara hewan ternak.
Kebudayaan Megalitikum

1 Mega = besar, dan lithos = batu. Berasal dari bahasa


Yunani.
Kebudayaan megalitikum artinya kebudayaan yang
ditandai dengan berdirinya bangunan-bangunan besar
terbuat dari batu.

2 Bangunan megalitikum, contoh:


a. menhir = tugu batu untuk memuja roh
b. dolmen = meja batu tempat sesaji
c. sarkofagus = peti batu
d. kubur batu
e.punden berundak = bangunan bertingkat untuk
pemujaan
f. waruga = kubur batu berukuran kecil
g. arca atau patung
BANGUNAN MEGALITHIKUM

KUBUR BATU MENHIR


Kepercayaan Manusia Purba

1 Manusia purba sudah mengenal adanya


kekuatan-kekuatan diluar kemampuan dirinya.
Kepercayaan ini berkaitan dengan
ketergantungan kepada alam, kekuatan alam
dan roh leluhur (nenek moyang).
2 Gunung yang tinggi, pohon dan batu besar
dipercaya mempunyai kekuatan-kekuatan.
3 Kepercayaan manusia purba dibedakan
menjadi 2:
a. Animisme yaitu percaya adanya kekuatan
kekuatan roh nenek moyang.
b. Dinamisme yaitu kepercayaan adanya benda
yang mempunyai kekuatan gaib.
Peta Jalur Kedatangan Nenek Moyang

Anda mungkin juga menyukai