Aisyah, S.Pd.I
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, kami Tim
Penyusun Program Literasi Madrasah telah menyusun Program Literasi Madrasah Tahun 2022
yang dijadikan dasar Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Pendidikan di MA Al Anwar Ngemplak.
Perumusan Program Literasi Madrasah ini disusun berdasarkan hasil lokakarya yang
dihadiri oleh semua personil Madrasah dan Pengurus Komite Madrasah. Dalam kegiatan
lokakarya ini ditampung usul dan saran peserta tentang kegiatan yang menjadi prioritas dalam
4 (empat) tahun ke depan, dengan perencanaan dana yang bersumber dari BOS, BOP, Komite.
Tim Penyusun
PROGRAM GERAKAN LITERASI MADRASAH
A. PENDAHULUAN
Hal yang paling mendasar dalam praktik literasi adalah kegiatan membaca.
Keterampilan membaca merupakan fondasi untuk mempelajari berbagai hal lainnya.
Kemampuan ini penting bagi pertumbuhan intelektual peserta didik. Melalui membaca
peserta didik dapat menyerap pengetahuan dan mengeksplorasi dunia yang bermanfaat
bagi kehidupannya.Membaca memberikan pengaruh budaya yang amat kuat terhadap
perkembangan literasi peserta didik. Sayangnya, sampai saat ini prestasi literasi membaca
peserta didik di Indonesia masih rendah, berada di bawah rata-rata skor internasional.
Dari laporkan hasil studi yang dilakukan Central Connecticut State University di New
Britain, diperoleh informasi bahwa kemampuan literasi Indonesia berada pada peringkat
60 dari 61 negara yang disurvei (Jakarta Post, 2016).
Rendahnya literasi membaca tersebut akan berpengaruh pada daya saing bangsa
dalam persaingan global. Hal ini memberikan penguatan bahwa pembiasaan wajib baca
sangat penting diterapkan dalam pendidikan di Indonesia, karena wajib baca mempunyai
tujuan yang sangat luas dan mendasar yakni : a) membentuk budi pekerti luhur; b)
mengembangkan rasa cinta membaca; c) merangsang tumbuhnya kegiatan membaca di
luar Madrasah; d) menambah pengetahuan dan pengalaman; e) meningkatkan intelektual;
f) meningkatkan kreativitas; g) meningkatkan kemampuan literasi tinggi.
1. Tahap Pembiasaan
Tadarus Pagi
1. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari selama dua puluh menit sebelum kegiatan
belajar mengajar dimulai.
2. Salah satu peserta didik yang bertugas, membaca surat-surat Al-quran di dalam
buku karakter siswa melalui pengeras suara yang ada di ruang guru.
3. Peserta didik yang lain mendengarkan melalui speaker kelas dan ikut membaca
surat-surat Al-quran bersama di dalam kelas masing-masing dengan didampingi
guru mata pelajaran yang mengajar di jam pertama.
Kegiatan ini dilaksanakan setiap Jumat selama lima belas menit sebelum
kegiatan belajar mengajar dimulai.
1. Salah satu peserta didik membaca Asmaul Husna di dalam buku karakter siswa
melalui pengeras suara yang ada di ruang guru.
2. Peserta didik yang lain mendengarkan melalui speaker kelas dan ikut
membaca Asmaul Husna bersama di dalam kelas masing-masing dengan
didampingi guru mata pelajaran yang mengajar di jam pertama.
3. Asmaul Husna dibacakan dengan dilagukan. Hal ini agar peserta didik lambat laun
hafal dengan Asmaul Husna.
2. Tahap Pengembangan
Kegiatan ini dilaksanakan rutin tahunan, yaitu pada bulan bahasa. Bulan
bahasa merupakan bulan yang berkaitan erat dengan sejarah bahasa bangsa
Indonesia yaitu Sumpah Pemuda yang terjadi pada tanggal 28 Oktober 1928.
Salah satu isinya yaitu menyatakan bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa
nasional sekaligus bahasa pemersatu bangsa. Oleh sebab itu, pada bulan Oktober
biasa diperingati sebagai Bulan Bahasa.
1. Umum :
2. Khusus :
Adapun rubrik yang ditulis dalam mading OSIS ialah artikel, opini, berita
utama, info terkini, tips & trik, puisi, cerpen, ilustrasi, quotes of the day, tokoh
nasional (gambar dan biografi), dan tulisan humor.
Peserta didik yang tergabung dalam klub ini melakukan berbagai aktivitas
literasi, di antaranya sebagai berikut.
1. Pelatihan Menulis
D. SIMPULAN
Gerakan Literasi Madrasah (LGS) adalah sebuah upaya yang dilakukan secara
menyeluruh dan berkelanjutan untuk menjadikan Madrasah sebagai organisasi
pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik. Hal yang
paling mendasar dalam praktik literasi adalah kegiatan membaca. Keterampilan membaca
merupakan fondasi untuk mempelajari berbagai hal lainnya. Kemampuan ini penting bagi
pertumbuhan intelektual peserta didik. Melalui membaca peserta didik dapat menyerap
pengetahuan dan mengeksplorasi dunia yang bermanfaat bagi kehidupannya.Membaca
memberikan pengaruh budaya yang amat kuat terhadap perkembangan literasi peserta
didik. Keberhasilan Program ini sangat tergantung dari komitmen seluruh warga besar
MA Al Anwar Ngemplak dan pihak terkait secara kolaboratif.
Oleh karena itu diharapkan semua pihak terkait dapat ikut secara proaktif berperan
dalam kegiatan ini sesuai dengan tupoksi masing-masing.