Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Literasi

Dilansir dari wikipedia,  istilah literasi dalam bahasa Latin disebut sebagai literatus, yang berarti orang
yang belajar. Secara garis besar, literasi sendiri ialah istilah umum yang merujuk pada kemampuan dan
keterampilan seseorang dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, juga memecahkan masalah di
dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain, literasi tidak bisa dilepaskan dari kemampuan seseorang
dalam berbahasa.

Tujuan Literasi
1. Menciptakan dan mengembangkan budi pekerti yang baik.
2. Menciptakan budaya membaca di sekolah dan masyarakat.
3. Meningkatkan pengetahuan dengan membaca berbagai macam informasi bermanfaat.
4. Meningkatkan kepahaman seseorang terhadap suatu bacaan.
5. Membuat seseorang bisa berpikir kritis.
6. Memperkuat nilai kepribadian.

Manfaat Literasi
1. Meningkatkan pengetahuan akan kosa kata.
2. Membuat otak bisa bekerja optimal.
3. Menambah wawasan.
4. Mempertajam diri dalam menangkap suatu informasi dari sebuah bacaan.
5. Mengembangkan kemampuan verbal.
6. Melatih kemampuan berpikir dan menganalisa.
7. Melatih fokus dan konsentrasi.
8. Melatih diri untuk bisa menulis dan merangkai kata dengan baik.

Contoh Literasi Sekolah


Menurut ahli, ada beberapa prinsip yang harus ditekankan dlam literasi sekolah, misalnya:

 Program literasi yang berimbang.


 Program literasi yang berlangsung pada semua kurikulum.
 Merayakan keberagaman di kelas atau lingkungan sekolah.
 Punya prinsip diskusi dan strategi bahasa lisan.

Berikut ini beberapa contoh program literasi sekolah yang bisa kamu lakukan untuk membudayakan
membaca:

1. Punya jadwal rutin untuk mengunjungi perpustakaan.


2. Membaca setidaknya satu buku per minggu.
3. Membuat pohon literasi di setiap kelas.
4. Membuat mading per kelas dan papan mading di sekolah.
5. Membuat read corner lain, tak hanya di perpustakaan saja.

Kemendikbud luncurkan Gerakan Literasi Sekolah berbasis budi Pekerti melalui Permen nomor
23 tahun 2013 yang bertujuan menumbuhkan budi pekerti luhur melalui membaca, karena
dengan membaca banyak yang bisa dipelajari oleh peserti didik. Dalam dunia pendidikan
program ini sangat penting dilaksanakan karena dunia pendidikan tempatnya menumbuh
kembangkan segala potensi yang dimiliki peserta didik seperti yang disampaikan oleh Ki Hadjar
Dewantara:
Perencanaan  Gerakan Literasi SMK N 12 Bandung
1. Pembentukan Team Literasi. Tercantum dalam surat tugas tertanggal 05 januari 2016
2. Melakukan sosialisasi tentang gerakan literasi sekolah, dilakukan dalam rapat dinas yang
diadakan oleh Kepala Sekolah disampaikan kepada pendidik dan tenaga kependidikan serta
komite sekolah melalui upacara hari senin, melalui website SMK N 12 Bandung
3. Melaksanakan sosialisasi gerakan literasi sekolah kepada orang tua dalam rapat dengan
orang tua siswa dan menyampaikan surat edaran tentang program GLS kepada orang tua
4. Membuat mading
5. Membuat pojok- pojok baca
6. Menciptakan suasana yang nyaman untuk membaca
7. Mengumpulkan hasil tulisan dan karya yang dibuat peseta didik
 
Pelaksanaan  Gerakan Literasi 
Melaksanakan 3 tahapan gerakan literasi sekolah
1. Tahapan pembiasaan :
 15 menit sebelum pelajaran dimulai membaca buku yang bukan buku pelajaran
 Pembuatan jurnal hasil bacaan siswa
 Mengisi madding secara bergantian
2. Tahapan pengembangan :
 Membaca 15 menit sebelum belajar dari berbagai sumber
 Pembuatan bahan kaya teks untuk siswa
 Pembelajaran berbasis literasi
 Memajang hasil karya siswa di setiap tempat yang strategis contoh koridor, madding
secara bergantian.
 Mengadakan lomba menulis puisi, cerpen, perpustakaan kelas, lomba poster
 Membuat pojok bacaan dari karya siswa
3. Tahap pembelajaran :
 Merayakan hari besar dengan membacakan literasi tentang hari tersebut
 Melaksanakan diskusi tentang sebuah bacaan
 Bedah buku
 Membuat daftar buku yang sudah dibaca
 Presentasi dari buku yang sudah dibuat resume
 Memberikan penghargaan bagi yang menulis dengan hasil tulisan yang berkwalitas
 Mendatangkan instruktur yang menguasai gerakan literasi
 Mendokumentasikan hasil karya siswa menjadi sebuah buku bacaan melalui seleksi
kualitas isi tulisan.
 
Penilaian Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah
 Membuat angket evaluasi pelaksanaan GLS dengan berbagai indikator
 Mengembangkan pelaksanaan GLS
 Melakukan pemantauan secara kontinu pelaksanaan GLS dan menuliskan temuan-
temuan dalam pelaksanaannya.
 
Pembagian Tugas dalam Team Gerakan Literasi Sekolah
Seluruh anggota dalam team yang tercantum dalam surat tugas, memiliki tanggung jawab yang
sama dalam melaksanakan dan mensukseskan program ini. Untuk memudahkan
pelaksanaannya, diatur seperti di bawah ini:
 Bapak Kepala Sekolah sebagai Penanggung Jawab
 Bapak Asep Sobarudin sebagai coordinator team bekewajiban mengarahkan dan
mensosialisasikan GLS
 Awang sebagai Ketua  mengkondisikan  team dalam melaksanakan tugas serta
membantu tugas Bapak Asep
 Yayah Honapiyah, M.M.Pd dengan  Wulan Mutiarani, S.Pd secara kontinu membimbing
siswa melakukan penulisan puisi dan menyeleksi hasil karya yang layak dipajang di
mading/koridor/perpustakaan kelas. Dengan catatan hasil karya yang sudah diganti
penempelannya dikumpulkan untuk dibukukan disimpan di perpustakaan  kelas.
 Nurkomariyah, M.M.Pd, dengan Merin Novi Astuti, S.Pd mengkondisikan adanya
perpustakaan kelas dengan menempatkan di sudut kelas yang strategis dan kondusif   dengan
bacaan berupa hasil tulisan siswa dari berbagai sumber bacaan.
 Hj. Lilis Herawati, M.M.Pd dengan Eka Nurul Setiawati, S.Pd membimbing siswa secara
kontinu untuk menulis cerpen dan menseleksi hasil karya untuk disimpan di perpustakaan kelas
dan yang sudah tidak dipajang dikumpulkan untuk dibukukan dan disimpan di perpustakaan
kelas.
 
Team ini sudah dapat melaksanakan tugas setelah menerima surat tugas dari sekolah. Demikian
pembagian tugas ini disampaikan semoga dapat dilaksanakan sebagaimana  mestinya. Atas
kerjasamanya, kami ucapkan terimakasih
 
Langkah- langkah sosialisasi GLS di lingkungan sekolah :
 Menyampaikan mengenai program GLS secara lisan disisipkan dalam upacara hari senin
dengan bantuan waka kesiswaan pada tanggal  9 April 2018.
 Menyampaikan secara tertulis program GLS melalui website SMK N 12 pada tanggal 16
April 2018 dengan bantuan team IT
 Menyampaikan GLS dalam rapat Dinas Sekolah melalui izin dari Bapak Kepala Sekolah.
 Menyampaikan GLS kepada Komite Sekolah dengan bantuan Bapak Kepala Sekolah.
 Menyampaikan GLS kepada orang tua peserta didik dengan bantuan Para Wali Kelas.
 Menciptakan suasana yang kondusif untuk GLS dengan bantuan Waka Sarana

Anda mungkin juga menyukai