Kemendikbud luncurkan Gerakan Literasi Sekolah berbasis budi Pekerti melalui Permen nomor
23 tahun 2013 yang bertujuan menumbuhkan budi pekerti luhur melalui membaca, karena
dengan membaca banyak yang bisa dipelajari oleh peserti didik. Dalam dunia pendidikan
program ini sangat penting dilaksanakan karena dunia pendidikan tempatnya menumbuh
kembangkan segala potensi yang dimiliki peserta didik seperti yang disampaikan oleh Ki Hadjar
Dewantara:
1. Pembentukan Team Literasi. Tercantum dalam surat tugas tertanggal 05 januari 2016
2. Melakukan sosialisasi tentang gerakan literasi sekolah, dilakukan dalam rapat dinas yang
diadakan oleh Kepala Sekolah disampaikan kepada pendidik dan tenaga kependidikan
serta komite sekolah melalui upacara hari senin, melalui website SMK N 12 Bandung
3. Melaksanakan sosialisasi gerakan literasi sekolah kepada orang tua dalam rapat dengan
orang tua siswa dan menyampaikan surat edaran tentang program GLS kepada orang tua
4. Membuat mading
5. Membuat pojok- pojok baca
6. Menciptakan suasana yang nyaman untuk membaca
7. Mengumpulkan hasil tulisan dan karya yang dibuat peseta didik
1. Tahapan pembiasaan :
15 menit sebelum pelajaran dimulai membaca buku yang bukan buku pelajaran
Pembuatan jurnal hasil bacaan siswa
Mengisi madding secara bergantian
2. Tahapan pengembangan :
3. Tahap pembelajaran :
Seluruh anggota dalam team yang tercantum dalam surat tugas, memiliki tanggung jawab yang
sama dalam melaksanakan dan mensukseskan program ini. Untuk memudahkan pelaksanaannya,
diatur seperti di bawah ini:
Team ini sudah dapat melaksanakan tugas setelah menerima surat tugas dari sekolah. Demikian
pembagian tugas ini disampaikan semoga dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. Atas
kerjasamanya, kami ucapkan terimakasih
Menyampaikan mengenai program GLS secara lisan disisipkan dalam upacara hari senin
dengan bantuan waka kesiswaan pada tanggal 9 April 2018.
Menyampaikan secara tertulis program GLS melalui website SMK N 12 pada tanggal 16
April 2018 dengan bantuan team IT
Menyampaikan GLS dalam rapat Dinas Sekolah melalui izin dari Bapak Kepala Sekolah.
Menyampaikan GLS kepada Komite Sekolah dengan bantuan Bapak Kepala Sekolah.
Menyampaikan GLS kepada orang tua peserta didik dengan bantuan Para Wali Kelas.
Menciptakan suasana yang kondusif untuk GLS dengan bantuan Waka Sarana