Anda di halaman 1dari 26

STRATEGI LITERASI DALAM

PEMBELAJARAN DI
Slide Template SMP
KISYANI-LAKSONO DAN PRATIWI RETNANINGDYAH
SATGAS GERAKAN LITERASI SEKOLAH
DISAMPAIKAN DALAM PENYEGARAN INSTRUKTUR K-13, 21 FEBRUARI 2017 DI
JAKARTA

Hak Cipta © 2014 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama
Garis Besar Kegiatan Literasi
Introduction – (5 menit) Connection – (10 menit)
Fasilitator menayangkan judul: •Peserta dibagi dalam beberapa
“STRATEGI LITERASI DALAM kelompok.
PEMBELAJARAN” •Peserta diminta membaca buku Strategi
Peserta diminta membuat prediksi Literasi dalam Pembelajaran
tentang literasi dalam pembelajaran BAB III halaman 14 – 24)
Menggunakan tahapan know, want,
learn
Application – (35 menit)
Kegiatan dalam kelompok antara lain:
Extension & Reflection – - Mengidentifikasi informasi tentang
Penguatan – (5 menit) literasi dalam pembelajaran
- Mengidentifikasi kata kunci yang
(5 menit) Salah satu muncul
kelompok - Membuat keterkaitan awal dan akhir
Membuat setelah kegiatan membaca
simpulan mempresentasikan - Membuat pertanyaan tentang isi teks
hasil diskusi yang dibaca
Alat bahan: Plano, spidol, selotif,
LANGKAH 1 (10 MENIT)

Setelah membaca tayangan judul:


“Strategi Literasi Dalam
Pembelajaran”, buatlah prediksi
tentang literasi dalam pembelajaran.

Apa yang Anda ketahui tentang strategi


literasi dalam pembelajaran?
LANGKAH 2 (20 MENIT)

• Buat kelompok beranggotakan 4-


5 peserta
• Bacalah buku Strategi Literasi
dalam Pembelajaran BAB III
halaman (14 – 24)
LANGKAH 3 (30 MENIT)
• Kegiatan dalam kelompok antara lain:
• Mengidentifikasi informasi tentang literasi
dalam pembelajaran
• Mengidentifikasi kata kunci yang muncul
• Membuat keterkaitan awal dan akhir
setelah kegiatan membaca
• Membuat pertanyaan tentang isi teks yang
dibaca
LANGKAH 4 (30 MENIT)

Dua kelompok diminta presentasi hasil


diskusi kelompok
LANGKAH 5 (30 MENIT)

PENGUATAN
LATAR BELAKANG (1)
LATAR BELAKANG (2)
LITERASI
Strategi Membangun Budaya Literasi
Apakah Teks itu?
Literasi dan
Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi
Sosok Literat

•Mampu menentukan seberapa banyak informasi yang


dibutuhkan.
•Mampu mengakses informasi yang dibutuhkan secara efektif
dan efisien.
•Mampu mengevaluasi informasi dan sumbernya secara kritis.
•Mampu memadukan informasi yang dipilih ke dalam
pengetahuan diri.
•Mampu menggunakan informasi secara efektif untuk mencapai
tujuan tertentu.

(Unesco 2008)
Literasi dan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi

•Menghubungkan pengetahuan dengan pengalaman sebelumnya.


•Melakukan preview dan prediksi untuk meningkatkan pemahaman
teks.
•Mengelola informasi dan menerapkan kerangka dan kategori yang
bermaka.
•Mampu menggunakan pancaindra (melihat, mendengar, merasakan,
membaui, atau mengecap) gambaran yang disampaikan dalam teks
tulis.
•Memantau pemahaman secara mandiri.
•Mengevaluasi teks secara kritis.
•Memberikan penilaian terhadap bentuk dan/atau isi teks.
•Menerapkan pengetahuan yang diperoleh dari teks untuk situasi baru.

(Moore dkk. 2003)


(Cf. Moreillon, J. “Inquiry Learning and Reading Comprehension Strategy Instruction: Processes that Go.” Knowledge Quest 43.2.)
Indikator Literasi dalam Pembelajaran (1)
Indikator Literasi dalam Pembelajaran (2)
Istilah Teknis
(1)Think-aloud: strategi untuk membunyikan secara lisan
pada saat berusaha memahami bacaan, memecahkan
masalah, atau mencoba menjawab pertanyaan.
(2)Inferensi: simpulan sementara berdasarkan informasi yang
tersirat dalam teks. Inferensi dapat didukung dengan
ciri/bukti/fitur khusus yang ada dalam teks.
(3)Keterkaitan antarteks atau intertekstualitas merujuk pada
keterkaitan teks dengan teks yang pernah dibaca
sebelumnya, teks dengan pengalaman pribadi, atau teks
dengan hal lain.
Istilah Teknis
(1) “Ringkasan” dalam arti luas diperoleh dengan kegiatan meringkas isi,
mengidentifikasi gagasan utama, menceritakan kembali, membuat sintesis,
membuat pertanyaan tentang isi, dan sebagainya.
(2) Evaluasi teks dapat berwujud antara lain (a) membuat opini terkait teks;
(b) membuat penilaian langsung; (c) intertekstualitas; (d)
memilih/menentukan moda yang paling sesuai untuk tujuan tertentu.
(3) “Moda” merujuk pada bagaimana atau dengan cara apa pesan
disampaikan (teks tulis, audio, visual, audiovisual, digital, kinestesik, dsb.).
(4) Pengatur grafis (graphic organizers): berbagai bentuk tabel atau grafik
untuk membantu pemahaman dengan cara mengorganisasikan
ide/pikiran/gagasan.
Contoh Pengatur Grafis dan Fungsinya

PENGATUR GRAFIS FUNGSI


Adik Simba (Apa, Di mana, Kapan, Siapa, Untuk mengumpulkan informasi faktual.
Mengapa, Bagaimana)
Diagram Venn Untuk membandingkan.
Jaring Laba-laba Untuk menggali pertanyaan dan
membuat catatan.
Berpikir-Berpasangan-Berbagi (Think-Pair- Untuk menuliskan proses berpikir dengan
Share) orang lain.
Tahu-Ingin-Pelajari (KWL Chart) Untuk menggali hal-hal yang sudah
diketahui dan yang ingin diketahui.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai