Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN

PHARMACEUTICAL CARE

TOPIK: STABLE ANGINA

Kasus No : 1

Kelompok 9

Nama NPM Nilai


Norsalihan 1948201110108
Afzan Ridhani 1948201110004
Novi Siska Amalia 1948201110109
Novia 1948201110110

Semester Ganjil 2022 – 2023

Fakultas Farmasi

Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

THE PATIENT CASE PRESENTATION

(SOAP FORMAT)
1. Patient’s Database
Nomor registrasi/tanggal masuk rumah sakit :
Tanggal Review : 24 November 2021
Nama : ibu DI
Usia : 62 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Tinggi badan : 165,1 cm
Berat badan : 78,9 kg

Past Medical History


 Rasa tidak enak di dadanya (chest discomfort)
 Hipertensi (160/92mmHg) saat ia berusia 52 tahun.
 Dislipidemia (TC 215mg/dL; LDL 138mg/dL; HDL 35mg/dL)
 Mengeluh hidungnya gatal-gatal dan asmanya kambuh

Family History
 Ayah Ibu DI terkena serangan jantung pada usia 64 tahun
 Ibunya meninggal saat berusia berusia 68 tahun karena penyakit paru-
paru (yang membuat Ibu DI berhenti merokok)
 Ibu DI mempunyai seorang kakak (perempuan) berusia 58 tahun,
overweight, menderita hipertensi dan dislipidemia

Social History
 Seorang perokok berat sejak 15 tahun, meskipun ia berhasil
menguranginya dan benar-benar berhenti merokok sekitar 5 tahun lalu
 Sering makan-makanan tinggi garam, tinggi lemak dengan sayuran
segar atau buah-buahan.

Allergic History/Adverse Drug Reaction History


 Pasien pernah mengkonsumsi Aspirin Bayer® saat sedang flu, dan
mengalami hidungnya gatal-gatal dan asmanya kambuh.

Past Medication History

No. Nama Obat Dosis Aturan Mulai Berakhir


Pakai
1. Tenace® 10 mg 1 x sehari 10 tahun
(Enalapril) terakhir
2. Hydrochlorothiazide 12,5mg 1 x sehari 10 tahun
terakhir
3. Justin® 10mg 1 x sehari 2 tahun
(Lovastatin 20mg) terakhir
4. Aspirin
5. Panadol

Current Medication History


-

Further Information Required (dan alasannya)


-

2. SOAP Notes
Subjective
(termasuk chief complaint/presenting complaint, history of presenting
complaint, past medical history)
 Rasa tidak enak di dada atau merasakan nyeri di dada (semakin sering
dialaminya selama 1-2 tahun terakhir) Sekitar 6-9 bulan lalu, ia
merasa nyeri dadanya semakin sering, mungkin sekali atau dua kali
perminggu dan diperburuk dengan adanya stress, baik secara fisik
(naik turun loteng di rumah untuk mengangkat cucian) atau secara
mental (khususnya setelah ia seharian bekerja di kantor
pemerintahan). Akan tetapi, lagi-lagi rasa nyeri ini hilang ketika ia
beristirahat.

Objective
Physical Examination

Pemeriksaan Nilai Normal 19/11 20/11 24/11


TD (mmHg) <120/80 150/9 90/65 185/92
9
Nadi (x/menit) 60 – 100 100 64 80 bpm (istirahat)
142 (exercise)
Temperatur (oC) 35,5-37,5°C 36,8 37
RR (x/menit) 12–20 18

Tekanan Darah (Whelton, P. K., et. al., 2022)


Nadi/Pulse rate (APTA, 2021)

Suhu
RR (Respiratory Rate)

(Jones, A., n.d.)

Laboratory Test

Hasil
Pemeriksaan Satuan Nilai Normal
19/11 22/11 24/11
WBC (White x 10 /L
3,2 – 10,0
9
4,5
Blood (Kemenkes, 2011.
Cells) /Leuko hal 15)
3.2–11.3
(Whalen K.L., et.
al., 2009)
Creatinin mg/dL 0,6 – 1,3 mg/dL 1,2
darah (Kemenkes, 2011.
hal 52)
Hb g/L Pria : 13 - 18 g/dL 13,4
(Hemoglobin) atau 8,1 - 11,2
mmol/L
(Kemenkes, 2011.
hal 10)
BUN (Blood mg/dL 6–20 mg/dL 16
Urea (Whalen K.L., et.
Nitrogen) al., 2009)
Natrium mMol/L 135 – 144 mmol/L 139
(Kemenkes, 2011.
hal 27)
Kalium mMol/L ≥18 tahun: 3,6 – 4,8 5,0
mmol/L
(Kemenkes, 2011.
hal 30)
SGOT (AST) U/L 5 – 35 U/L 52
(Kemenkes, 2011.
hal 59)
SGPT (ALT) U/L 5-35 U/L 55
(Kemenkes, 2011.
hal 58)
Cholesterol mmol/L <200mg/dL atau 4,9 170
<5,17 mmol/L mmol/L mg/dL
(Kemenkes, 2011.
hal 8)
Triglycerida mmol/L Pria : 40 - 160 1,5
mg/dL mmol/L
SI : 0,45 - 1,80
mmol/L
(Kemenkes, 2011.
hal 64)
HDL- mmol/L 30 - 70 mg/dL 1,0 37
Cholesterol 0,78 - 1,81 mmol/L mmol/L mg/dL
(Kemenkes, 2011.
hal 63)
LDL- mmol/L  Nilai normal: 2,7 130
Cholesterol <130 mg/dL mmol/L mg/dL
SI: < 3,36
mmol/L
 Nilai batas: 130 -
159 mg/dL
SI: 3,36 - 4,11
mmol/L
 Risiko tinggi:
≥160 mg/dL
SI: ≥ 4,13 mmol/L
(Kemenkes, 2011.
hal 63)
Gula puasa mg/dL  70 – 99 (normal) 123 119
 100 – 125
(prediabetes)
 ≥ 126 (diabetes)
(Perkeni halaman
12)
2 jam PP mg/dL  70 – 139 145 155
(normal)
 140 – 199
(prediabetes)
 ≥ 200 (diabetes)
(Perkeni halaman
12)
HbA1C %  < 5,7 (normal) 6
 5,7 – 6,4
(prediabetes)
 ≥ 65 (diabetes)
(Perkeni halaman
12)

Diagnosis Dokter
Angina stabil

Past and current medication


Past:
1. Tenace®
2. Hydrochlorothiazide
3. Justin®
4. Aspirin
5. Panadol

Assessment
1. Medical Problem: Angina Stabil dan Hipertensi
a. Therapy (Past and current medication): -
Past :

1. Tenace 10 mg, 1x1 Sehari


2. HCT12,5 mg, 1x1 sehari
b. Drug-related Problems (DRP) dan cause:
P1.3 Gejala atau indikasi yang tidak diobati
C1.5 Tidak ada atau pengobatan obat tidak lengkap terlepas dari indikasi
yang ada
Ibu DI mengeluhkan rasa Nyeri di dada dan hasil pemeriksaan dokter
diketahui Ibu DI mengalami Angina Stabil dan hipertensi, hasil ECG
stress testing juga mengkonfirmasi adanya derajat Iskemia dan diagnosis
penyakit jantung koroner, namun masih belum optimal dalam pengobatan
tersebut.

2. Medical Problem : Dislipidemia


a. Therapy (Past and current medication): -
b. Drug-related Problems (DRP) dan cause: -
P1.3 Gejala atau indikasi yang tidak diobati
C1.5 Tidak ada atau pengobatan obat tidak lengkap terlepas dari
indikasi
yang ada.
Dari hasil laboratory Test, adanya penurunan HDL dan Peningkatan
LDL dan, namun masih belum ada pengobatan.

3. Medical Problem : Pengurangan risiko kardiovaskular dan serangan


jantung
a. Therapy (Past and current medication): -
b. Drug-related Problems (DRP) dan cause: -
P1.3 Gejala atau indikasi yang tidak diobati
C1.5 Tidak ada atau pengobatan obat tidak lengkap terlepas dari
indikasi yang ada.
Pasien harusnya mendapatkan terapi pencegahan penyakit
kardiovaskular namun tidak diberikan obat tersebut. Pasien dapat
diberikan aspirin, namun karena pasien alergi terhadap aspirin dapat
direkomendasikan clopidogrel.
Plan
1. Medical Problem : Angina Stabil dan Hipertensi
a. Rekomendasi dan Alasan:
I3.6 Obat dimulai
Menurut PERKI Pedoman Tatalaksana Hipertensi Pada Penyakit
Kardiovaskular Tahun 2015 Hal.9, Pengobatan Angina Pektoris pada
Penyakit Jantung Koroner direkomendasikan kombinasi Golongan
Obat Beta Blocker, ACEi/ARBs, dan Diuretik (Tiazid).
Berdasarkan tatalaksana di atas pasien dapat diberikan nitrat dan
penyekat beta. Jadi pengobatan yang disarankan yaitu Beta blocker
kardioselektif seperti atenolol, bisoprolol, metoprolol dan yang paling
sering digunakan adalah atenolol. Dapat diberikan Atenolol 50 mg 1x
sehari. Diberikan juga ISDN secara sublingual dan diberikan ketika
teradi nyeri dada. Tenace dan HCT juga dihentikan kecuali pasien
mengalami udema.
b. Monitoring:
Pemeriksaan Anamnesa (Nyeri Dada), Tekanan Darah, Nadi, ECG
Stress Test (Nadi, Respiratory Rate) dan monitoring safety berupa
tanda-tanda hipotensi seperti mengalami syok, keringat dingin
maupun bradikardi.
c. Target:
 Pemeriksaan Anamnesa = Sembuh
 Tekanan Darah = 120/80
 Nadi = 60-100
 Respiratory Rate = 12-20
 Tidak terjadi hipotensi

2. Medical Problem : Dislipidemia


a. Rekomendasi dan Alasan :
I3.6 Menurut PERKI Pedoman Tatalaksana Pencegahan Penyakit
Kardiovaskular Pada Perempuan Tahun 2015 Hal.9 penanganan awal
dianjurkan modifikasi gaya hidup dan pemberian monoterapi
golongan Statin sebagai First Line menurut PEKENI Pengelolaan
Dislipidemia Di Indonesia hal.16 yaitu obat Simvastatin 10 mg 1x1
tablet sehari pada malam hari. Dapat juga menggunakan Lipitor
(atorvastatin).

(PERKI Pedoman Tatalaksana Pencegahan Penyakit Kardiovaskular Pada Perempuan Tahun


2015 Hal.9)

(PEKENI Pengelolaan Dislipidemia Di Indonesia Hal.16)


b. Monitoring:
 Kolesterol
 HDL
 LDL
 TGL
c. Target:
 Kolesterol = <200
 HDL = >50
 LDL = <100
 TGL = <150

3. Medical Problem : Pengurangan risiko kardiovaskular dan serangan


jantung
a. Rekomendasi dan Alasan :
I 3.6 Obat dimulai
Pasien dapat diberikan Clopidogrel 75 mg setiap hari sebagai
alternatif aspirin pada pasien yang alergi aspirin.

b. Monitoring: terjadinya efek samping atau efek obat yang merugikan


c. Target: tercegahnya penyakit kardiovaskular maupun serangan
jantung
Konseling

1. Modifikasi gaya pola hidup yang sehat berupa Olahraga secara teratur,
mengurangi aktifitas fisik yang berat, istirahat yang cukup.
2. Hindari makanan yang berlemak, mengurangi asupan garam
3. Penurunan berat badan dan menjaga berat badan yang ideal
4. Berhenti konsumsi alkohol dan Merokok.
5. Cara pakai ISDN sublingual:
a. Minum dan kumurlah dengan sedikit air untuk melembabkan jika
mulut kering
b. Letakkan tablet di bawah lidah
c. Tutup mulut dan jangan menelan sampai tablet larut dengan sempurna
d. Jangan makan, minum atau merokok selama tablet belum larut
e. Jangan berkumur atau mencuci mulut selama 15 menit setelah tablet
larut dengan sempurna.
DAFTAR PUSTAKA

Whalen K.L., & Borja-Hart N (2009). Chapter 11. interpretation of clinical


laboratory data. Nemire R.E., & Kier K.L.(Eds.), Pharmacy Student Survival
Guide, 2e. McGraw Hill. https://accesspharmacy.mhmedical.com/content.aspx?
bookid=512&sectionid=41742440

Anda mungkin juga menyukai