DOSEN PEMBIMBING
dr. DESMIWARTI, SpOG (K)
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1
1. MIRA EKA PUTRI (1920332001)
2. YESSI PERTIWI (1920332002)
3. ILVIRA ULPA ISMAIL (1920332003)
4. FITRI KHOIRIYAH (1920332004)
5. ADELA RESA PUTRI (1920332005)
6. ANNISA NAMIRAH NASUTION (1920332006)
KATAPENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat-Nya maka
(CTU)“ ini tepat pada waktu yang telah ditentukan. Makalah ini diajukan untuk
Pada kesempatan ini juga penulis mengucapkan terima kasih atas bimbingan
dan masukan dari semua pihak yang telah memberi penulis bantuan wawasan untuk
dapat menyelesaikan makalah ini baik itu secara langsung maupun tidak langsung.
Penulis menyadari isi makalah ini masih jauh kata sempurna, baik dari segi
kalimat, isi maupun dalam penyusunan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun dari dosen mata kuliah yang bersangkutan dan rekan-rekan semuanya,
Kelompok 1
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ......................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah .................................................................................3
1.3. Tujuan ...................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Ratem/mCPR) menurun dari 57,9 persen (SDKI 2012) menjadi 57,2 persen (SDKI
2017). Penurunan tertinggi bahkan terjadi pada segmen usia 15 tahun hingga 29
tahun yang merosot hingga 4%. Diperkirakan 2 (dua) penyebab utama menurunnya
muda terhadap kesehatan reproduksi dan kurangnya akses terhadap informasi yang
modern).
dasawarsa terakhir ini. Standarisasi pelayanan kontrasepsi secara nasional dan oleh
wanita dalam jangka panjang. Banyak berbagai pertanyaan yang diajukan tentang
wanita. Padahal, kontrasepsi tidak hanya memiliki dampak negatif, tetapi memiliki
dampak positif seperti mencagah jenis kanker tertentu dan anemia yang seringkali
technology update” bagi para ilmuwan, petugas pelayanan kesehatan dan KB agar
mereka mampu mengikuti perkembangan alat, obat dan cara kontrasepsi terkini.
Update (CTU) merupakan suatu upaya untuk pemutakhiran informasi dan teknologi
penggunaan peralatan canggih dan piranti yang mahal. Istilah ini diartikan sebagai
teknologi tepat guna dan sesuai untuk institusi pelayanan dengan sumber daya
pelayanan KB.
akses dan mutu pelayanan KB bagi masyarakat. Tidak dapat dipungkiri bahwa
tidak akan berhasil tanpa hadirnya bidan. Bidan merupakan ujung tombak penyedia
kesehatan ibu, pelayanan kesehatan anak, pelayanan KB, dan pelayanan kesehatan
sesuai dengan standar sehingga dapat memuaskan klien/akseptor KB, yang pada
1.3 Tujuan
pelayanan kebidanan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kontrasepsi
2.1.1 Definisi
b. Mencegah ovarium agar tidak melepaskan sel telur yang matang (folikel de
f. Pemasangannya mudah
g. Harganya murah
tahun)
2. Intrauterine Device (IUD) (bisa digunakan dalam jangka waktu 5-10 tahun)
2. IUD
3. Implant
4. Mini pil (kb suntik yang hanya mengandung progesterone). (NHS, 2019)
2.2.1 Definisi
sebagai teknologi tepat guna dan sesuai untuk institusi pelayanan dengan sumber
daya yang terbatas, dilaksanakan oleh petugas yang compete, dan memberi manfaat
dahulu.Metode ini terdiri dari dua macam yaitu metode kontrasepsi sederhana tanpa
alat atau obat dan metode kontrasepsi sederhana dengan alat atau obat.
a. Metode Kalender
sederhana yang dilakukan oleh pasangan suami istri dengan tidak melakukan
1) Manfaat
2) Keuntungan
nya.
3) Keterbatasan
saat.
d) Pasangan suami istri harus tahu masa subur dan masa tidak subur.
4) Efektifitas
Metode kalender akan lebih efektif bila dilakukan dengan baik dan benar.
mengetahui masa subur. Padahal, masa subur setiap wanita tidaklah sama.
menstruasi. Selain itu, metode ini juga akan lebih efektif bila digunakan
Johnson dan kawan-kawan di Sidney, metode kalender akan efektif tiga kali
5) Cara KB Kalender
wanita dalam siklus haidnya mengalami ovulasi (subur) hanya satu kali
sebulan, dan biasanya terjadi beberapa hari sebelum atau sesudah hari ke-
14 dari haid yang akan datang. Sel telur dapat hidup selama 6-24 jam,
sedangkan sel mani selama 48-72 jam, jadi suatu konsepsi mungkin akan
memakai cara para pemakai harus diberikan penerangan medik yang jelas
tentang cara ini. Hal yang perlu diperhatikan pada siklus menstruasi wanita
Perhitungan masa subur ini akan efektif bila siklus menstruasinya normal
yaitu 21-35 hari. Pemantauan jumlah hari pada setiap siklus menstruasi
masa subur dengan siklus haid dan melakukan pantang berkala atau lebih
dikenal dengan sistem kalender merupakan salah satu cara atau metode
kontrasepsi alami (Kb alami) dan sederhana yang dapat dikerjakan sendiri
oleh pasangan suami istri dengan cara tidak melakukan sanggama pada
masa subur.
mengetahui massubur. Siklus masa subur pada tiap wanita tidak sama.
Untuk itu perlu pengamatan minimal 6 kali siklus menstruasi. Berikut ini
Masa subur adalah hari ke-12 hingga hari ke- 16 dalam siklus haid
kalender perlu kerjasama yang baik antara suami istri karena metode ini
Hal yang dapat menyebabkan metode kalender menjadi tidak efektif adalah:
hari).
masa tidak subur sebelum dan setelah ovulasi menjadi tidak tepat.
sendiri.
6) Efek Samping
dan ovulasi.
hari yang aman dan tidak untuk hubungan badan. pada beberapa
kalender.
Suhu tubuh basal adalah suhu terendah yang dicapai oleh tubuh selama istirahat
atau dalam keadaan istirahat (tidur). Pengukuran suhu basal dilakukan pada pagi
hari segera setelah bangun tidur dan sebelum melakukan aktivitas lainnya.
subur/ovulasi. Suhu basal tubuh diukur dengan alat yang berupa termometer
basal. Termometer basal ini dapat digunakan secara oral, per vagina, atau
melalui dubur dan ditempatkan pada lokasi serta waktu yang sama selama 5
menit.
Suhu normal tubuh sekitar 35,5-36 derajat Celcius. Pada waktu ovulasi, suhu
akan turun terlebih dahulu dan naik menjadi 37-38 derajat kemudian tidak akan
kembali pada suhu 35 derajat Celcius. Pada saat itulah terjadi masa
subur/ovulasi.
Kondisi kenaikan suhu tubuh ini akan terjadi sekitar 3-4 hari, kemudian akan
turun kembali sekitar 2 derajat dan akhirnya kembali pada suhu tubuh normal
Apabila grafik (hasil catatan suhu tubuh) tidak terjadi kenaikan suhu tubuh,
suhu tubuh. Hal ini terjadi dikarenakan tidak adanya korpus luteum yang
kehamilan. Karena, bila sel telur/ovum berhasil dibuahi, maka korpus luteum
tinggi.
1) Manfaat
kontrasepsi.
a) Manfaat Konsepsi
menginginkan kehamilan.
b) Manfaat Kontrasepsi
2) Efektifitas
Metode suhu basal tubuh akan efektif bila dilakukan dengan benar dan
konsisten. Suhu tubuh basal dipantau dan dicatat selama beberapa bulan
Tingkat keefektian metode suhu tubuh basal sekitar 80 persen atau 20-30
kehamilan per 100 wanita per tahun. Secara teoritis angka kegagalannya
adalah 15 kehamilan per 100 wanita per tahun. Metode suhu basal tubuh
a) Gangguan tidur.
d) Stres.
4) Keuntungan
sendiri.
5) Keterbatasan
Adalah metode yang aman dan ilmiah untuk mengetahui kapan masa subur
wanita. Cara ini dapat dipakai untuk menjadi hamil maupun untuk menghindari
sendiri terhadap gejala-gejala yang secara alamiah dialami oleh setiap wanita
yang normal.
1) Kegunaan
2) Efektifitas
apalagi alat. Cukup mengenali lendir kesuburan, dan itu bisa dilakukan
3) Keuntungan
b) Disetujui agama
4) Kelemahan
motivasi yang kuat. Karena siklus menstruasi dan masa subur sangat
5) Manfaat
a) Kontrasepsi
b) Non kontrasepsi
istri.
d. Koitus Interuptus
Teknik ini dapat mencegah kehamilan dengan cara sebelum terjadi ejakulasi
pada pria, seorang pria harus menarik penisnya dari vagina sehingga tidak
setetespun sperma masuk kedalam rahim wanita. Dengan cara ini kemungkinan
1) Cara Kerja
2) Manfaat
perempuan
3) Keterbatasan
Ini disebabkan karena kontrol teknik ini sepenuhnya diserahkan pada pihak
folikel di ovarium. Ini berarti bahwa wanita menyusui dapat tetap mengalami
amenore dan ovulasi untuk beberapa waktu setelah melahirkan. Perawatan yang
lebih sering, durasi yang lebih lama, dan malam hari semuanya berkontribusi
bahwa menyusu pada bayi diperlukan untuk menghambat kesuburan dan bahwa
pemberian ASI secara eksklusif, artinya hanya diberikan ASI tanpa tambahan
makanan atau minuman apapun. MAL dapat dipakai sebagai kontrasepsi bila :
Menyusui secara penuh (full breast feeding), lebih efektif jika pemberian ≥
8x sehari.
Belum haid
b) Segera efektif
f) Tanpa biaya
2) Indikasi
Ibu yang menyusui secara eksklusif, bayinya berumur < 6 bulan dan belum
3) Kontraindikasi
1. Kondom Spray-on
Menurut sang penemu, Jan Vinzenz Krause, direktur Institute for Condom
kebanyakan dijual adalah yang pas untuk pria dengan panjang penis rata-rata
14,5 cm. Tetapi banyak orang yang memiliki penis lebih kecil atau lebih
besar dari ukuran itu. Maka Krause menciptakan kondom yang disebut
a) Cara menggunakan
dalam tabung dan menekan tombol untuk menyemprotkan lateks cair dari
cartridge yang bisa dilepas. Karet lateks akan mengering dalam hitungan
detik. Setelah selesai digunakan, kondom ini bisa dilepas seperti kondom
biasa. Waktu yang dibutuhkan agar lateks dapat mengering adalah sekitar
2. Busa Spray
3. Kondom
a) Mekanisme Kerja
dapat dicegah
b) Jenis Kondom
1) Kondom Pria
2) Kondom Wanita
sobek karena kurang hati-hati, pelumas kurang, atau karena tekana pada
waktu ejakulasi. Pada pasangan subur yang melakukan koitus 120 kali
hubungan seksual, maka ditemukan 10-21 kehamilan per 100 waktu per
tahun. Dalam praktiknya angka ini lebih tinggi yaitu sekitar 15-36
antara lain pemakain yang tidak teratur, motivasi, umur, status sosial
d) Keuntungan
e) Kelemahan
Berisik
Memerlukan motivasi
b. Kimiawi
1. Spermisida
(busa, tablet vaginal, supositoria, atau dissolvable film dan krim. Cara
a) Efektifitas
kontrasepsi lain.
tidak terpenuhi adalah kunci untuk memahami perubahan besar dalam kesuburan
kontrasepsi telah meningkat di banyak bagian dunia, terutama di Asia dan Amerika
a. Kontrasepsi Hormonal
1. Pil KB
Pil KB adalah suatu cara kontrasepsi untuk wanita yang berbentuk pil/tablet
2. Suntik KB
Suntik KB ini mencegah lepasnya sel telur dari indung telur wanita, dan
a) Keuntungan
2) Aman
b) Kerugian
pemakaian
setelah 10 hari. Setelah itu kadar dalam darah lambat-lahan menurun dan
masih dapat terdeteksi setelah 200 hari. Dengan demikian, DMPA dapat
terjadinya pembuahan.
b) Siklofen
hormon estrogen. Kadar puncak dalam darah tercapai setelah 7-11 hari.
sperma tidak bisa menebus servik dan tidak akan bisa bertemu ovum
dalam darah tercapai setelah lima hari, untuk kemudian menurun dan
every 2 bulan atau 8 minggu maka angka kegagalan lebih kecil tetapi
angka keluar nya lebih besar karena efek pendarahan, terlalu seringnya
3. Implant
suatu hormon ke dalam darah melalui proses difusi dari kapsul-kapsul yang
ovulasi.
a) Keuntungan
b) Kerugian
terlatih
Empat IUD hormonal saat ini tersedia di Amerika Serikat - Mirena, Kyleena,
Skyla (Bayer AG, Berlin, Jerman), dan Liletta (Alergan, Dublin, Irlandia).
Hal ini dapat mengurangi perdarahan menstruasi dari waktu ke waktu, tetapi
juga dapat menyebabkan perdarahan atau bercak yang tidak teratur. Manfaat
1) Mekanisme Kerja
baik sperma atau ovum yang diambil dari pemakai AKDR yang mengandung
c. AKDR Update
Jenis AKDR terbaru yaitu skyla, memiliki ukuran yang lebih kecil dari AKDR
jangka waktu 3 tahun, sedangkan Mirena dapat digunakan dalam jangka waktu
5 tahun. Skyla dapat digunakan oleh wanita yang belum memiliki anak dan
Jenis AKDR yang lain adalah AKDR progestin dengan dua jenis yaitu
levonorgestrel. Cara kerjanya menutup jalan pertemuan sperma dan sel telur,
mengurangi jumlah sperma yang bisa masuk tuba falopi (tempat sel telur),
menjadikan selaput lendir rahim tipis dan tidak siap ditempati sel telur, serta
meng-inaktifkan sperma.
Kontrasepsi ini sangat efektif dan bisa dipasang selama satu tahun. Keuntungan
lainnya adalah tidak berpengaruh terhadap ASI, kesuburan cepat kembali, dapat
kadar HDL kolesterol, memicu pertumbuhan mioma dan kanker payudara, serta
AKDR progestin bisa dipasang selama siklus haid, 48 jam setelah melahirkan,
enam bulan pertama untuk ibu yang menyusui secara eksklusif, serta pasca
sintetis dari progesteron, yaitu hormon seks wanita, yang memainkan peran
penting dalam kehamilan. Progestin adalah salah satu hormon yang digunakan
kelahiran yang digunakan dalam penelitian ini terbukti efektif dan tidak satupun
dari peserta mengalami perubahan berat badan dan peningkatan kadar kolesterol
d. IUD Pascaplasenta
Segera pemasangan AKDR (dalam 10 menit dari plasenta lahir) adalah aman
tindakan yang dilakukan pada kedua tuba fallopi wanita dengan mengoklusi
Sekarang dengan alat-alat dan teknik baru. Tindakan ini diselenggarakan secara
lebih ringan dan tidak perlu perawatan rumah sakit.Tubekomi atau Sterilisasi
yang memang tidak ingin atau boleh memiliki anak (karena alasan kesehatan).
Disebut permanen karena metode kontrasepsi ini hampir tidak dapat dibatalkan
(reversal) bila kemudian Anda ingin punya anak. Pembatalan masih mungkin
dilakukan, tetapi membutuhkan operasi besar dan tidak selalu berhasil (Priyanti,
2017).
lain:
1. Minilaparotomi
Tindakan ini dapat dilakukan terhadap banyak klien, relative murah, dan
dapat dilakukan oleh dokter yang mendapat pelatihan khusus. Operasi ini
juga lebih aman dan efektif. Baik untuk masa interval maupun pasca
dinding perut ditutup kembali, luka sayatan ditutup dengan kassa yang
kering dan steril serta bila tidak ditemukan komplikasi, klien dapat
salpingectomy (PS). Prosedur yang aman dan sederhana ini mengikat dan
segera, atau kapan saja sebelum keluar dari rumah sakit. Penggunaan klip
telah menjadi praktik rutin untuk mencegah kanker ovarium. Ligasi tuba
adalah terbukti hemat biaya untuk MOW serta pengurangan risiko kanker
dengan PC. Ada bukti yang mendukung hipotesis bahwa kanker ovarium
2. Laparoskopi
mengakses organ dan melakukan tindakan pada organ yang akan dioperasi
Ligasi dan Oklusi Tuba dengan Laparoskopi pada MOW dilakukan bedah
di luar periode postpartum, atau pada wanita yang belum pernah hamil.
atau klip titantium, dan salpingektomi parsial atau total (Patil, 2016).
Operasi bedah meskipun tidak menimbulkan rasa sakit tetap saja banyak
teknik dan metode sterilisasi ini terus berkembang dari waktu ke waktu,
sehingga kini telah hadir Metode dan Teknik Sterilisasi Wanita Tanpa
histeroskopi ini sama sekali tidak dilakukan sayatan sama sekali pada perut,
lokal. Tidak seperti teknik lain, setelah pasien menjalani operasi sterilisasi
histeroskopi ini pasien sudah bisa pulang dan juga beraktivitas seperti
kecil. Cara kerja alat ini sangat simpel, jika dilakukan oleh dokter yang ahli
rahim melalui organ vital wanita, dengan bantuan kamera inilah maka
Kadangkala timbul rasa kram dan keluar cairan dari vagina setelah tindakan
sampai tidak ada lagi perdarahan yang timbul. Aktivitas normal biasanya
dapat dilakukan lagi dalam satu atau dua hari. Bila dilakukan pemasangan
kateter dalam rongga rahim, biasanya kateter tersebut dapat diangkat dalam
Teknik terbaru sterilisasi wanita, yakni operasi tanpa sayatan pada perut
sehingga lebih aman dan nyaman. Sekarang, dengan teknologi terkini dan
Histreskopi adalah alat kedokteran yang terdiri atas kamera mikro resolusi
dalam rahim melalui monitor dan melihat secara tepat muara kedua saluran
telur. Setelah dokter menentukan saluran telur, alat steril yang sangat kecil
Tindakan tanpa sayatan itu bisa dilakukan baik dengan pembiusan lokal
Histereskopi sterilisasi wanita ini dapat dilakukan secara tepat, cepat dan
oklusi tuba histeroskopi. Ini telah menjadi pilihan yang semakin populer
terdiri dari kumparan luar paduan nikel-titamium dan kumparan dalam baja
flouroskopi. Manfaat yang signifikan dari teknik ini adalah dapat dilakukan
sperma. Salah satu keuntungan dari metode ini adalah karena bersifat
ini sangat efektif dan per dosis bisa bertahan hingga 10 tahun. Efek
lokal, dokter membuat lubang di kulit skrotum yang sangat kecil sehingga
ke dalam saluran vas deferens, sehingga gel tersebut akan melapisi bagian
hitungan bulan ataupun tahun, maka bahan polymer akan dibersihkan dari
bawah ini, yang menjadikannya sebagai alat kontrasepsi pria yang potensial
(Khilwani, 2020).
2020).
2. Vasektomi
Vasektomi adalah cara kontrasepsi permanen yang aman dan efektif yang
saluran benih sehingga terdapat jarak diantara ujung saluran benih bagian
sisi testis dan saluran benih bagian sisi lainnya yang masih tersisa dan pada
Gambar 5 Vasektomi
adalah salah stu metode kontrasepsi mantap yang paling aman dan efektif
vasa deferens ini bertujuan permanen. Namun demikian, sifat permanen ini
yang sering menjadi masalah adalah ketakutan kaum pria terhadap jarum
suntik yang digunkan untuk bius local. Ketika prosedur Vasektomi dimulai,
pasien akan dibius local (anestesi local) yaitu dilakukan penyuntikan obat
tidak akan merasa sakit. Akan tetapi proses penyuntikan obat ke dalam
dilakukan, sebab teknik anastesi local tanpa jarum pada saat pasien akan
Pada tahun 1957, Li Shunqiang seorang dokter dari Cina telah berhasil
Sejak saat itu metode ini diadopsi ke Amerika dan sekitar 15 juta pria
Teknik Vasektomi Tanpa Pisau menjadi demikian menarik bagi pria bila
baik dengan teknik VTP maupun konvensional pasien dapat segera kembali
masih merasakan rasa tidak nyaman setelah divasektomi. Lebih dari itu
tanpa jarum. Teknik Vasektomi tanpa pisau dan jarum ini, selain tidak
Perbedaan antara VTP dengan Vasektomi Tanpa Pisau dan jarum terutama
khusus (jet injector) sehingga mengurangi rasa sakit pada saat anastesi /
Pada saat proses pembiusan dilakukan dengan alat jet injector yang
bahwa pada saat anastesi dengan jet injector dilakukan, mereka hanya
zakarnya. Marc mengatakan bahwa teknik anastesi local yang seperti ini
dimana rasa sakit berkurang lebih jauh, sangat penting untuk Vasektomi.
Karena tidak dapat dipungkiri banyak pria yang takut pada tusukan jarum
merupakan teknik baru local anastesi yang onsetnya (mula kerjanya) lebih
cepat. Hal ini menurunkan risiko luka akibat jarum dan membatasi
penggunaan syringe (suntikan). Cara ini aman, ekonomis dan secara nyata
teknik ini adalah bahwa cara ini menangani ketakutan pria akan rasa sakit
Vasektomi.
(cauterisasi)
pada pipa sel benih. Tidak perlu membelek terlebih dulu (no-scalpel
kantong buah zakar pada lokasi pipa sel benih berada, dan setelah pipanya
bebas dengan bahan jahitan pada fasia untuk menutupi puntung prostat vas
dan memisahkan kedua ujung vas yang dipotong; dan 4) pemotongan 0,5 -
klip khusus sebesar butir beras, pipa sel benih dijepit. Ini sudah dipakai di
AS sejak tahun 2002, dan disahkan oleh FDA, tetapi hanya berlaku di
langsung steril dan nubruk sana sini, setelah dilakukan tindakan vasektomi
seperti kondom untuk membuang sel benih yang masih tersisa. Mungkin
perlu sampai 20-30 kali ejakulasi sebelum air mani betul sudah bersih tidak
tindakan dan kontrol pasca tindakan. Ada beberapa komplikasi yang dapat
granuloma.
alternatif klien perlu diperiksa paling sedikit dua (2) kali dan hasilnya telah
kontrasepsi yang dapat mencetuskan respon imun humoral dan atau seluler terhadap
suatu antigen pada sistem reproduksi. Vaksin kontrasepsi ini dibuat sedemikian
saat ini. Penggunaan vaksin ini dapat menjadi pilihan untuk memenuhi kebutuhan
dunia baik pada negara maju maupun negara berkembang dalam hal mengontrol
Vaksin kontrasepsi akan mudah dikelola, lebih murah, mudah didapat, dan
yang lebih penting, akan spesifik. Dengan menargetkan faktor-faktor yang penting
mempengaruhi kelangsungan hidup dari telur yang telah dibuahi (fertilized egg).
antibodi, yang titik tangkapnya terletak pada protein didinding permukaan gametes
target pertama dalam pengembangan kontrasepsi secara imunologi pada tahun 1899
oleh peraih nobel Landsteiner dari Austria dan Metnikoff dari Russia yang
mengobervasi terbentuknya antibodi terhadap injeksi sperma, yang pada awal tahun
(Darmawi, 2017). Produksi kedua hormon ini oleh glandula pituitaria (pituitary
gland) diatur atau diregulasi oleh hormon pelepas gonadotropin yang berasal dari
disebut hormon pelepas-LH atau LH-RH. FSH dan LH juga mengatur proses
dengan reseptor FSH dan LH, yaitu FSH-R dan LH-R (Darmawi, 2017).
GnRH. Uji klinis tahap I menunjukkan bahwa vaksin dapat dianggap aman, efektif
dan reversibel. Penurunan hormon gonadotropin tidak diikuti adanya efek samping
yang menyolok kecuali adanya penurunan libido. Penurunan ini akibat vaksin-pria
Berbagai macam bentuk vaksin GnRH dengan urutan homologi tinggi telah
diekstraksi dari otak beberapa jenis kera. Antibodi yang dirangsang oleh vaksin
sehingga dicari persamaannya dari berbagai jenis kera tersebut. Vaksin anti
yang spesifik, sehingga reaksi silangnya rendah, termasuk reaksi silangnya dengan
Vaksin HCG, yang menargetkan hasil gamet, adalah CV pertama yang telah
menjalani uji klinis Tahap I dan Tahap II pada manusia. Saat ini, fokusnya adalah
LH bekerja di sel Leydig yang mengatur produksi testosteron. Vaksin yang memacu
antobodi terhadap FSH hendaknya tidak mengalami reaksi silang dengan LH,
harapan.
hormon-hormon ini adalah sasaran dari vaksin kontrasepsi. Vaksin berbasis GnRH
telah dicobakan pada beberapa model binatang dan hasilnya reversible. Seperti
dibahas pada vaksin pria, immunisasi terhadap FSH mungkin akan merangsang
konsepsi secara total. Untuk jenis-jenis peptida tertentu dari binatang yang
diproduksi oleh sel tropoblas pada telur yang telah dibuahi dan kerjanya
vaksin terdiri dari β -subunit hCG yang dapat mengikat α -subunit-ovine LH dan
diikatkan dengan vaksin tetanus toxoid (TT) atau diptheria toxoid (DT) dan telah
terbukti dapat mencegah kehamilan. Uji klinik vaksin fase I dan fase II vaksin
kembali setelah pemberian vaksin ini ternyata dapat dijamin, sehingga bukan vaksin
Secara teoritis, antigen sperma adalah target yang sangat menarik karena
dengan kadar yang tinggi dan diarahkan pada saluran reproduksi akan
signal” (CS)-1, NZ-1 dan NZ-2, DE, dan 4LP-12. Lebih dari itu,
kelipatan tiga (triple) ZP3 telah diteliti pada telur kera secara invivo dan
Pada bagian awal telah disampaikan bahwa persoalan pandangan etika dan
dan mengganggu telur yang telah dibuahi sangat berbeda. Pada prinsipnya
menjadi bahan debat tersendiri pada kalangan agama atau etnik tertentu. Secara
tantangan yang berat apabila dikemudian hari secara selektif terjadi resistensi
Tidak memerlukan intervensi bedah dan tidak memerlukan pemberian harian. Ini
tanpa efek samping yang terkait dengan kontrasepsi hormonal juga. Didorong oleh
peneliti telah mematenkan produk yang layak yang menargetkan sperma, sel telur,
atau embrio, yang mencegah pembuahan (Vickram AS, Kuldeep Dhama, et.al,
2019)..
Pada saat ini standar penerimaan teknologi kontrasepsi bagi negara maju
dapat dikatakan mengacu standard yang sangat ideal (perfect standard), sehingga
kegagalan kecilpun tidak dapat diterima (almost perfect efficacy). Sementara itu,
teknologi dari negara maju tersebut dipakai dinegara sedang berkembang dengan
hasil yang berbeda menyolok dengan negara maju. Secara kuantitatif terjadi
karena itu, pertanyaannya ialah, apakah dalam penerimaan vaksin sebagai alat
kontrasepsi akan dipakai standar efikasi yang telah berlaku, atau standard “used
effectiveness” yang lebih penting untuk negara sedang berkembang? Masalah lain
terkait dengan investasi dan perkembangan industri kontrasepsi yang belum ada
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Update (CTU) merupakan suatu upaya untuk pemutakhiran informasi dan teknologi
penggunaan peralatan canggih dan piranti yang mahal. Istilah ini diartikan sebagai
teknologi tepat guna dan sesuai untuk institusi pelayanan dengan sumber daya
pelayanan KB.
suatu usaha menjarangkan atau merencanakan jumlah dan jarak kehamilan dengan
dan dalam hal ini Pemerintah telah mengadakan pelatihan-pelatihan CTU di daerah-
3.2 Saran
(CTU
DAFTAR PUSTAKA
Outline
“CONTRACEPTION
TECHNOLOGY UPDATE
(CTU)”
Presented By:
A. Definisi Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah
KONTRA MENCEGAH/MELAWAN
menghindari/mencegah
KONTRASEPSI
pertemuan antara sel telur terjadinya kehamilan sebagai
SEPSI
yang matang dan sperma yang akibat pertemuan antara sel
mengakibatkan kehamila telur yang matang dengan
1. KONTRASEPSI sperma
1
17/11/2020
B. Kontrasepsi Ideal
Tingkat keefektifan yang tinggi
Pemasangannya mudah
Harganya murah
Contraception Technology
Update
merupakan suatu upaya untuk
3. Metode Kontrasepsi
pemuktahiran informasi dan teknologi
informasi kontrasepsi. Istilah CTU
diartikan sebagai teknologi tepat guna
dan sesuai untuk institusi pelayanan
dengan sumber daya yang terbatas,
dilaksanakan oleh petugas
compete, dan memberi manfaat yang
yang Sederhana
maksimal bagi masyarakat atau
keluarga yang membutuhkan pelayanan
kontrasepsi berkualitas. (BKKBN, 2019).
2
17/11/2020
1. Metode sederhana
(TANPA ALAT) Metode kalender adalah
Nampaknya cara ini mudah
dilaksanakan , tetapi dalam
praktiknya sukar untuk menetukan
cara/metode kontrasepsi sederhana
saat ovulasi dengan tepat, karena
•Metode kalender/Pantang yang dilakukan oleh pasangan
hanya sedikit wanita yang
suami istri dengan tidak melakukan
berkala senggama atau pada masa subur
mempunyai daur haid teratur, dan
juga dapat terjadi variasi terutama
atau ovulasi.
•Suhu basal pascapersalinan dan pada tahun-
tahun menjelang menopause.
•Lendir serviks
•MAL
3
17/11/2020
4
17/11/2020
2. Desogestrel
HORMONAL 3 Androgen
Mengkombinasikan pemberian Metode kontrasepsi pria dalam
desogestrel (digunakan pada pil bentuk injeksi testosteron ester
1. Suntik KB kontrasepsi untuk wanita) dan koyo (testosteron enanthate) pertama kali
Keterlibatan laki-laki dalam penggunaan alat yang mengandung testosterone untuk diuji klinik di Eropa dan Amerika
kontrasepsi di Indonesia memang masih rendah. digunakan sebagai kontrasepsi pada Serikat tahun 1970. Dosis
Selain kondom, vasektomi (memotong saluran benih pria. Cara kerjanya adalah : testosteron yang dicobakan sangat
untuk menghambat transportasi sperma) merupakan desogestrel akan menghentikan tinggi (200 mg intramuskuler
produksi testosterone di testis injeksi) sehingga merupakan dosis
pilihan dari jenis kontrasepsi yang saat ini tersedia
sehingga produksi sperma juga supra-fisiologis.
untuk pria. Untuk mencari alternatif kontrasepsi terhenti, sedangkan koyo testosterone
terbaru, kini para ahli tengah meneliti kontrasepsi akan menyediakan kebutuhan
pria yang lebih efektif, yakni suntikan testosterone yang diperlukan oleh
testoteronHormonal bagian tubuh yang lain (tanpa adanya
testosterone.
5
17/11/2020
6
17/11/2020
Operasi ini juga lebih aman dan efektif. Baik untuk masa interval maupun pasca persalinan,
pengambilan tuba dilakukan melalui sayatan kecil
Tubekomi atau Sterilisasi = metode kontrasepsi permanen yang hanya
diperuntukkan bagi mereka yang memang tidak ingin atau boleh memiliki anak
(karena alasan kesehatan) Teknik: Setelah tuba didapat,→kemudian dikeluarkan, diikat dan dipotong sebagian→Setelah itu,
dinding perut ditutup kembali, luka sayatan ditutup dengan kassa yang kering dan steril serta bila tidak
ditemukan komplikasi→klien dapat dipulangkan setelah 2 -4 hari.
Di Amerika Serikat, ligasi tuba postpartum dilakukan setelah 8-9% dari semua persalinan Postpartum,
MOW dengan minilaparotomi, pada level umbilikus, atau pada saat sectio caesarea →menggunakan
Metode dan Teknik Metode Operasi Wanita (MOW) teknik modifikasi Pomeroy atau Parkland partial salpingectomy (PS)→Prosedur yang aman dan
sederhana ini mengikat dan mengangkat segmen mid-isthmic dari tuba falopi secara bilateral
Teknik atau metode laparoskopi →dilakukan sayatan selebar kurang Metode dan Teknik Sterilisasi Wanita Tanpa Sayatan yaitu Histeroskopi (Hysteroscopy)
lebih 1,5 sampai 2 cm di bagian perut dengan mengguanakan
selang kecil dengan kamera dan lampu kecil untuk mengakses
organ dan melakukan tindakan pada organ yang akan dioperasi
dengan bantuan monitor.
Proses sterilisasi histeroskopi adalah dengan memasukkan alat sebesar 0,3 cm yang
dilengkapi kamera mikro kedalam rahim melalui organ vital wanita, dengan bantuan kamera
inilah maka dengan tepat dokter dapat menentukan saluran telur.
Tindakan tanpa sayatan bisa dilakukan baik dengan pembiusan lokal maupun tanpa pembius di
Metodenya meliputi elektrokoagulasi, oklusi mekanis dengan karet ruang praktik, khusus dan tidak memerlukan waktu pemulihan lama.
gelang slicone, klip pegas atau klip titantium, dan salpingektomi
parsial atau total
Di AS, metode ini dilakukan dengan Perangkat Essure® terdiri dari kumparan luar paduan
nikel-titamium dan kumparan dalam baja tahan karat yang dibungkus dengan serat polietilen
tereftalat.
7
17/11/2020
RISUG terdiri dari campuran bubuk stirena maleat anhidrida (SMA) dengan dimetil sulfoksida (DMSO).
B. METODE OPERASI PRIA (MOP) Gel yang dihasilkan disuntikkan ke vas deferens untuk melapisi dinding vas deferens dan memblokir
lorongnya (lumen).
RISUG menciptakan penghalang fisik dan kimiawi yang mencegah sperma mencapai oosit.
Teknik Vasektomi Tanpa Pisau menjadi demikian menarik bagi pria bila dibandingkan teknik Vasektomi
Vasektomi adalah salah satu metode kontrasepsi mantap yang paling aman dan efektif konvensional→sebab dengan VTP para ahli bedah hanya membutuhkan waktu kurang lebih 10 menit
yang tersedia untuk kaum pria
Vasektomi tanpa pisau dan jarum menggunakan teknik anastesi yang unik, yaitu dengan menggunakan
alat khusus (jet injector) sehingga mengurangi rasa sakit pada saat anastesi pada kulit skrotum dan vas
deferens.
Di Amerika, vasktomi digunakan oleh sedikitnya 7 % dari semua pasangan suami alat jet injector yang bertekanan tinggi berisi cairan anastesi di semprotkan melalui kulit dan langsung
isteri→ prevalensi Vasektomi bervariasi antar negara→ saat ini peserta baru vasektomi menyebar di vas deferens→mereka hanya merasakan sensasi seperti ditekan penghapus karet dikulit
diIndonesia (0.25%) (Pusdatin ,2014). skrotum / zakarnya
Anastesi tanpa jarum dengan jet injection →teknik baru local anastesi yang onsetnya (mula kerjanya)
lebih cepat. Hal ini menurunkan risiko luka akibat jarum
fakta menunjukan bahwa beberapa pria tidak tertarik untuk Vasektomi karena takut
akan rasa sakit dan kemungkinan timbulnya komplikasi setelah divasektomi→shhg perlu
pengembangan penelitian lebih lanjut
Cara ini aman, ekonomis dan mengurangi ketakutan pria akan rasa sakit akibat tusukan jarum suntik
8
17/11/2020
Sebagai alternatif klien perlu diperiksa paling sedikit dua 2x hasil mnytkan bebas dari
sperma (azoosperma).
Vaksin kontrasepsi
Prinsip utama vaksin kntrasepsi adalah
Vaksin
bagaimana mengembangkan metode
kontrasepsi yang dapat mencetuskan
respon imun humoral dan atau seluler Vaksin kontrasepsi ini dibuat sedemikian rupa untuk
dapat menghambat:
terhadap suatu antigen pada sistem
kontrasepsi
reproduksi.
Produksi gamet (spermatozoa
dan oosit),
9
17/11/2020
Pendekatan pertama vaksinasi terhadap pria adalah berbasis pada peran GnRH.
Pengendalian Hormon Reproduksi Uji klinis tahap I menunjukkan bahwa vaksin dapat dianggap aman, efektif dan
reversibel. Penurunan hormon gonadotropin tidak diikuti adanya efek samping
Pria Sasaran Vaksinasi yang menyolok kecuali adanya penurunan libido. Penurunan ini akibat vaksin-
pria menurunkan kadar testosteron, sehingga untuk tetap mempertahankan
libido tersebut perlu suplementasi testosteron (Darmawi, 2017).
Perempuan Sasaran Vaksinasi
NEXT
10
17/11/2020
NEXT
Menghambat (blocking) Fertilisasi
Protein Permukaan Zona Pellucida
Protein Permukaan Sperma
dari Ova
Di India, dikembangkan vaksin terdiri dari β -subunit hCG yang dapat
mengikat α -subunit-ovine LH dan diikatkan dengan vaksin tetanus toxoid (TT)
atau diptheria toxoid (DT) dan telah terbukti dapat mencegah kehamilan.
Menghambat (blocking) Fertilisasi
Uji klinik vaksin fase I dan fase II vaksin tersebut sedang berlangsung dan
Pendekatan lain dalam vaksinasi kontrasepsi adalah
hasilnya cukup menggembirakan menghambat (memblokir) terjadinya fertilisasi melalui
merangsang timbulnya antibodi yang menghalang-halangi
menempelnya sperma pada diding telur (Darmawi, 2017).
11
17/11/2020
Daftar Pustaka
Darmawi. (2017). Human Chorionic Gonadotropin (hCG) Vaccine as a Women
Immunological Contraception Candidate. Jurnal Kesehatan Melayu, 29-34.
TERIMA KASIH
Rivlin, K. (2017). Patient-Centered Contraceptive Counseling And Prescribing.
Department of Obstetrics and Gynecology, The Ohio State University,
Columbus, Ohio , 4-10.
12