Anda di halaman 1dari 16

Komunikasi InterPersonal/Konseling

Prodi S2 Ilmu Kebidanan


Universitas Andalas

Presented By:
Eka Darmayanti P. Siregar (1920332009)
• Jenis Komunikasi

outline
1

2 • Pengertian KIP/Konseling

3. • Ciri-ciri Konseling

4 • Tujuan Konseling

5 • Unsur Kegiatan konseling

6 • Manfaat Konseling

7. • Ciri konselor efektif

8. • Tiga perilaku dalam KIP/Konseling

2
Pendahuluan

 Komunikasi kesehatan  Usaha sistematis untuk


mempengaruhi secara positif perilaku kesehatan
masyarakat dgn menggunakan prinsip dan metode
komunikasi

 Tujuan komunikasi  perubahan perilaku kesehatan


meningkat derajat kesehatan masyarakat

 Komunikasi interpersonal dalam kesehatan komunikasi


langsung, tatap muka antara nakes dgn klien atau
kelompok masyarakat dgn para anggota masyarakat

3
Metode komunikasi interpersonal terbaik  Konseling
Sebab : terjadi dialog antara konselor dgn klien
G
Proses konseling : G A T H E R • Greet client warmly

A
• Ask clients about themselves

T
• Tell clients about their problems

H
• Help clients solve their problem

E
• Explain how to prevent to have the same problem

R
4
• Return to follow up
1. Jenis Komunikasi

a. Komunikasi b. Komunikasi c. Komunikasi d. Komunikasi


massa, intrapersonal interpersonal kelompok
• Penyampaian • Penyampaian • Penyampaian • Penyampaian
pesan pesan pesan dari pesan dari
seseorang seseorang seseorang seseorang
kepada kepada kepada orang kepada
banyak orang, dirinya lain bersifat individu di
masyarakat. sendiri. dua arah, dalam
secara verbal kelompok
dan non
verbal.
2. Pengertian KIP/Konseling

a. Komunikasi Interpersonal dan Konseling (KIP/K)

• Suatu proses dua arah, lingkaran interaktif dimana pihak-pihak yang


berkomunikasi saling bertukar pesan secara verbal dan non verbal.

b. KIP/K

• Suatu proses penyampaian informasi secara tatap muka dan saling


pengertian antara dua orang atau lebih.

c. Konseling

• Proses pemberian informasi objektif dan lengkap, dilakukan secara


sistematik dengan panduan ketrampilan komunikasi interpersonal, teknik
bimbingan dan penguasaan pengetahuan klinik, bertujuan membantu
seseorang mengenali kondisinya saat ini, masalah sedang dihadapi dan
menentukan jalan keluar untuk mengatasi masalah.

6
3. Ciri-ciri Konseling

a. Interaksi antara dua orang (misalnya antara bidan dengan klien)

b. Konseli datang dan mempunyai masalah

c. Konseli datang atas kemauan sendiri atau saran orang lain untuk
menyelesaikan masalahnya.

d. Konselor  seorang yang terlatih (profesional) dalam bidang


konseling.

e. Proses konseling menitikberatkan kepada masalah yang jelas, nyata


dan dalam kesadaran diri (Yulifah &Yuswanto, 2009).

7
4. Tujuan Konseling

Konseling memilik beberapa tujuan sebagai berikut.

a. Membantu klien memahami peristiwa yang mungkin dihadapi sehingga


dapat dilakukan tindakan preventif terhadap hal-hal yang tidak diinginkan.

b. Membantu klien dan keluarganya menentukan kebutuhan yang mungkin


diperlukan

c. Membantu klien membuat pilihan sesuai dengan keadaan kesehatan dan


keinginan mereka.

d. Membantu klien mengenali tanda gejala terjadinya risiko kesehatan dan


fasilitas kesehatan yang bisa menanggulangi risiko dan komplikasi yang
akan terjadi.

e. Menfasilitasi perkembangan potensi klien

8
4. Unsur Kegiatan dalam Konseling

Ada empat kegiatan yang harus dilaksanakan agar konseling dapat


berjalan dengan baik dan efektif.

Pembinaan hubungan baik (rapport)

Penggalian informasi

Pengambilan keputusan, pemecahan masalah, dan


perencanaan

Menindaklanjuti pertemuan
6. Manfaat KIP/K

Komunikasi interpersonal memiliki beberapa manfaat penting


sebagai berikut:

a. Agar dapat memberikan informasi secara efektif kpd klien.


b. Agar dapat lebih memahami perasaan dan pikiran klien.
c. Agar lebih siap dan percaya diri dlm menghadapi klien
d. Untuk meningkatkan mutu pelayanan.
e. Agar dapat berkomunikasi lebih baik dan lebih luwes dalam
pergaulan.
7. Ciri Konselor Efektif

a. Mampu menciptakan suasana nyaman dan aman bagi klien.


b. Menimbulkan rasa saling percaya diantara klien konselor.
c. Mampu mengenali hambatan sosio-kultural setempat
d. Mampu menyampaikan informasi objektif, lengkap dan jelas (bahas
mudah dimengerti)
e. Mampu mendengar aktif dan bertanya secara efektif dan sopan.
f. Memahami dan mampu menjelaskan berbagai aspek kesehatan
g. Mampu mengenali keinginan klien dan keterbatasan penolong
h. Membuat klien bertanya, berbicara, dan mengeluarkan pendapat
i. Menghormati hak klien, membantu dan memperhatikan
Don’t

Do
• Memaksakan pendapat kepada klien
• Ramah, terbuka, dan simpatik, empatik • Menggunakan kata dan istilah yang
• Mampu mengontrol perasaan, sulit dimengerti
Menyampaikan informasi tidak bias • Menyela, meremehkan dan
• Mampu menerima ide-ide dan pendapat mengkritik, Menghakimi klien
klien tanpa menghakimi • Mengomentari atau memberikan
• Mampu mendapatkan feedback dari saran kepada klien yang masalahnya
klien belum dipahami benar, atau
• Mampu berkomunikasi dengan sejawat menyetujui pendapat klien yang
dan melakukan upaya-upaya dibuat secara terburu-buru
peningkatan pengetahuan dan • Memaksakan klien menjawab
kompetensi profesional pertanyaan

12
8. Tiga Perilaku dalam KIP/Konseling

a. Perilaku spontan perilaku yang dilakukan


berdasarkan desakan emosi serta dilakukan tanpa
sensor dan revisi secara kognisi.

b. Perilaku menurut kebiasaan,  perilaku berdasar


kebiasaan kita. Perilaku itu khas dilakukan pada suatu
keadaan

c. Perilaku sadar perilaku yang dipilih berdasar


situasi yang ada. Tidak cukup memberikan pengobatan
dan perawatan saja tetapi juga melibatkan klien
dalam proses penyembuhannya, yaitu mengajak
berkomunikasi
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Saat Melakukan Komunikasi
Interpersonal/Konseling.

a. Perhatian pada tanda verbal


dan non verbal punya efek f. Menyediakan waktu untuk
panjang terhadap yang ingin mendengar .
kita capai. g. Menjawab semua pertanyaan
b. Mendapat kepercayaan dari dengan benar dan
klien memuaskan.
c. Perlu introspeksi. h. Tetap sabar walaupun klien
d. Indikator hubungan bertanya hal yang sama
interpersonal yang positif. berulang-ulang.
e. Menyambut klien dgn ramah i. Percaya, memperhatikan,
pengertian, saling
menghormati, dan kesediaan
untuk membantu.

14
Daftar Pustaka
Handajani, Siti. Komunikasi Dalam Praktik Kebidanan. Jakarta:
Pusdik SDM Kesehatan

Notoatmodjo, Soekidjo. 2014. Promosi Kesehatan dan Perilaku.


Jakarta: Rineka Cipta

15
Thank you

16

Anda mungkin juga menyukai