Pendekatan Teori Akuntansi
Pendekatan Teori Akuntansi
Oleh :
SURABAYA
2014
I. Hakikat Akuntansi :
1.1.1 Akuntansi sebagai ideologi
Ideologi merupakan pandangan umum yang terlepas dari wawasannya yang persial
dan mungkin penting, mencegah kita untuk memahami masyarakat di mana kita tinggal
dan kemungkinan untuk mengubahnya.
2
1.1.8 Akuntansi sebagai alasan logis
Akuntansi digunakan untuk melekatkan makna terhadap peristiwa dan karenanya
menyediakan suatu justifikasi bagi kejadian mereka di masa mendatang, dengan adanya
ketidaktepatan dan ketidakpastian yang melingkupi kebanyakan angka akuntansi,
akuntansi mungkin digunakan sebagai suatu cara untuk melegimitasi pemunculannya.
3
1.5 Pendekatan Untuk Perumusan Teori Akuntansi
1.5.1 Pendekatan Non Teoritis
Pendekatan pragmatis dan pendekatan kekuasaan.pendekatan pragmatis terdiri atas
penyusunan suatu teori yang ditandai oleh kesamaan dengan praktik di dunis nyata yang
berguna dalam artian memberikan solusi yang sifatnya praktis. Sedangkan pendekatan
kekuasaan untuk merumuskan suatu teori akuntansi yang terutama dipergunakan oleh
organisasi professional terdiri atas penerbitan pernyataan sebagai regulasi dari praktik-
praktik akuntansi.
Pernyataan neraca biasanya dinyatakan sebagai :
AKTIVA = KEWAJIBAN + EKUITAS
Persamaan laba akuntansi biasanya dinyatakan sebagai :
LABA AKUNTANSI = PENDAPATAN –BEBAN
4
1. distribusi kesejahteraan
2. tingkat resiko agragat dan alokasi resiko diantara individu
3. konsumsi dan produksi agregat
4. alokasi sumber daya antar perusahaan
5. penggunaan sumber daya untuk produksi, sertifikasi, penyebaran, pemrosesan,
analisis dan interpretasi dari informasi keuangan
6. penggunaan sumber daya dalam pengembangan, penyesuaian, penekanan, dan
litigasi dari regulais, dan
7. penggunaan dari sumber daya dalam sektor privat mencari informasi.
5
1. Pendekatan ketetapan penyajian mendukung pelaporan secara netral dan pencarian
ketepatan penyajian melalui proses penetapan standar.
2. Pendekatan konsekuensi ekonomi mendukung pengadopsian standar yang akan
memberikan konsekuensi ekonomi yang baik daripada konsekuensi ekonomi yang
buruk.
6
Konstituen dari lingkungan pelaporan keuangan terdiri atas:
Para investor
1. Terdiversifikasi vs tidak terdiversifikasi
2. Aktif vs pasif
3. Profesional vs Non profesional
Perantara Informasi
1. Analisis Keuangan
2. Agen Pemeringkat Obligasi
3. Agen Pemeringkat Saham
4. Layanan Penasihat Investasi
5. Perusahaan Pialang
Para Regulator
1. FASB
2. SEC
3. Kongres
Manajemen
1. Perusahaan besar vs perusahaan kecil
2. Perusahaan publik vs Perusahaan pribadi
Auditor
1. Nasional vs Lokal
2. Praktik SEC vs Praktik non SEC
Ada tiga jenis laporan keuangan yang dapat dibuat:
1. Laporan keuangan untuk tujuan umum
2. Laporan keuangan untuk tujuan khusus yang memenuhi kebutuhan dari kelompok
pengguna tertentu
3. Penggungkapan-penggungkapan yang berbeda menyajikan angka-angka yang
berbeda untuk dipilih oleh para penggunanya.
7
kewajaran dari pelaporan, infomasi yang simetris dan perlindungan para investor.
Kegagalan pasar mungkin diakibatkan dari:
a) Keengganan suatu perusahaan untuk mengungkapkan informasi tentang dirinya
sendiri karena ia merupakan pemasok monopoli dari informasi tersebut
b) Terjadinya kecurangan
c) Kurangnya produksi informasi akuntansi sebagai barang publik.
8
Argumen-argumen yg menentang regulasi sektor publik terhadap standar
akuntansi:
1. Adanya opini umum bahwa akan terjadi peningkatan biaya perusahaan yang tinggi
dalam usahanya untuk mematuhi regulasi pemerintah akan informasi
2. Beberapa orang berpendapat bahwa para birokrat memiliki kecenderungan untuk
memaksmalkan total anggaran departemen mereka.
3. Ada bahaya yang terkandung bahwa penetapan standar mungkin dapat semakin
dipolitisasi
4. Beberapa orang telah mempertanyakan perlunya suatu sistem penyelengaraan yang
dibantu oleh kekuatan polisi
9
2.6.2 Solusi Bagi Masalah Standar Akuntansi Yang Berlebihan
Kemungkinan kemungkinan yang diusulkan oleh Special Committee on Accounting
Standard dari AICPA:
1. Tidak ada perubahan; tetap status quo
2. satu kumpulan GAAP yang terpisah bagi entitas-entitas tertentu, seperti
perusahaan-perusahaan non publik kecil.
3. perubahan dalam GAAP untuk menyederhanakan aplikasinya terhadap seluruh
perusahaan bisnis
4. membuat pengungkapan yang berbeda dan alternatif-alternatif pengukuran
5. perubahan dalam standar CPA untuk pelaporan laporan keuangan
6. satu alternatif dari GAAP sebagai dasar pilihan dalam menyajikan laporan
keuangan.
10
1. Transfer dari teknologi yang salah atau tidak dapat diterapkan.
2. Kurangnya infrastruktur yang memadai untuk penerapan teknologi dengan tepat.
3. Meningkatnya ketergantungan terhadap ahli dari luar.
4. Kurangnya insentif yang diberikan untuk mengembangkan standar lokal, dan
5. Hilangnya harga diri yang merupakan hal yang menakutkan bagi beberapa
kelompok budaya.
11