Anda di halaman 1dari 4

a) Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan peneliti sebagai pedoman pengamatan untuk mengukur


penilaian aspek afektif siswa. Lembar observasi pada penilaian afektif menggunakan
checklist. Cara yang dilakukan yaitu dengan melakukan pengamatan sesuai poin-poin yang
dinilai dan memberikan tanda centang pada rentang nilai yang telah disediakan. Kisi-kisi
lembar observasi dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 2. Lembar Observasi Afektif


Aspek Yang Pelaksanaan Dalam
No Indikator
Diamati Pembelajaran

1. Kegiatan visual
Siswa memperhatikan saat guru Pelaksanaan
siswa
menyampaikan materi dan pembelajaran oleh
memberikan penjelasan yang guru
lain

Siswa memperhatikan hasil Pelaksanaan diskusi


diskusi yang disampaikan oleh kelompok
sesama siswa/kelompok lain
2. Kegiatan lisan Siswa mengajukan/menjawab Pelaksanaan
siswa pertanyaan dari guru pembelajaran oleh
guru
Siswa mengajukan/menjawab Pelaksanaan diskusi
pertanyaan dari sesama kelompok
siswa/kelompok lain
Siswa mengemukakan pendapat Pelaksanaan diskusi
dalam diskusi kelompok kelompok
3. Kegiatan siswa Siswa mendengarkan Pelaksanaan
mendengarkan penjelasan dari guru pembelajaran oleh
guru
Siswa mendengarkan Pelaksanaan diskusi
pemaparan hasil diskusi sesama kelompok
siswa/kelompok lain
4. Kegiatan siswa Siswa membuat catatan terkait Pelaksanaan
menulis materi maupun informasi lain pembelajaran oleh
yang disampaikan oleh guru guru
Siswa mencatat hasil diskusi Pelaksanaan diskusi
kelompok
5. Kerjasama Siswa melakukan pembagian Pelaksanaan diskusi
kelompok tugas dalam diskusi kelompok kelompok
secara merata
Membantu sesama anggota Pelaksanaan diskusi
kelompok diskusi yang kelompok
kesulitan terkait materi diskusi

1. Kurikulum 2013 membagi kompetensi sikap menjadi dua, yaitu sikap spiritual yang terkait
dengan pembentukan peserta didik yang beriman dan bertakwa, dan sikap sosial yang
terkait dengan pembentukan peserta didik yang berakhlak mulia, mandiri, demokratis, dan
bertanggung jawab. Sikap spiritual sebagai perwujudan dari menguatnya interaksi vertikal
dengan Tuhan Yang Maha Esa, sedangkan sikap sosial sebagai perwujudan eksistensi
kesadaran dalam upaya mewujudkan harmoni kehidupan.

Tabel 2. Daftar Deskripsi Indikator

Dimensi Indikator
Sikap Spiritual
 Berdoa sebelum dan sesudah menjalankan sesuatu.
Menghargai dan  Menjalankan ibadah tepat waktu.
menghayati ajaran  Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai
agama yang dianut agama yang dianut.
 Bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa;
 Mensyukuri kemampuan manusia dalam mengendalikan diri
 Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu.
 Menjaga lingkungan hidup di sekitar rumah tempat tinggal,
sekolah dan masyarakat
 Memelihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa
 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai bangsa
Indonesia.
 Menghormati orang lain menjalankan ibadah sesuai dengan
agamanya.

Sikap sosial
1. Jujur  Tidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan
adalah perilaku dapat  Tidak menjadi plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa
dipercaya dalam menyebutkan sumber)
 Mengungkapkan perasaan apa adanya
perkataan, tindakan, dan  Menyerahkan kepada yang berwenang barang yang ditemukan
pekerjaan.  Membuat laporan berdasarkan data atau informasi apa adanya
 Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki

2. Disiplin
Dimensi Indikator
adalah tindakan yang  Datang tepat waktu
menunjukkan perilaku  Patuh pada tata tertib atau aturan bersama/ sekolah
 Mengerjakan/mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang
tertib dan patuh pada ditentukan
berbagai ketentuan dan  Mengikuti kaidah berbahasa tulis yang baik dan benar
peraturan.
3. Tanggungjawab
adalah sikap dan perilaku  Melaksanakan tugas individu dengan baik
 Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan
seseorang untuk
 Tidak menyalahkan/menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat
melaksanakan tugas dan  Mengembalikan barang yang dipinjam
kewajibannya, yang  Mengakui dan meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan
 Menepati janji
seharusnya dia lakukan,  Tidak menyalahkan orang lain utk kesalahan tindakan kita sendiri
terhadap diri sendiri,  Melaksanakan apa yang pernah dikatakan tanpa disuruh/diminta
masyarakat, lingkungan
(alam, sosial dan
budaya), negara dan
Tuhan Yang Maha Esa

4. Toleransi  Tidak mengganggu teman yang berbeda pendapat


adalah sikap dan tindakan  Menerima kesepakatan meskipun berbeda dengan pendapatnya
yang menghargai  Dapat menerima kekurangan orang lain
 Dapat mememaafkan kesalahan orang lain
keberagaman latar  Mampu dan mau bekerja sama dengan siapa pun yang memiliki
belakang, pandangan, dan keberagaman latar belakang, pandangan, dan keyakinan
 Tidak memaksakan pendapat atau keyakinan diri pada orang lain
keyakinan  Kesediaan untuk belajar dari (terbuka terhadap) keyakinan dan
gagasan orang lain agar dapat memahami orang lain lebih baik
 Terbuka terhadap atau kesediaan untuk menerima sesuatu yang
baru
5. Gotongroyong  Terlibat aktif dalam bekerja bakti membersihkan kelas atau sekolah
adalah bekerja bersama-  Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan
sama dengan orang lain  Bersedia membantu orang lain tanpa mengharap imbalan
 Aktif dalam kerja kelompok
untuk mencapai tujuan  Memusatkan perhatian pada tujuan kelompok
bersama dengan saling  Tidak mendahulukan kepentingan pribadi
 Mencari jalan untuk mengatasi perbedaan pendapat/pikiran antara
berbagi tugas dan tolong diri sendiri dengan orang lain
menolong secara ikhlas.  Mendorong orang lain untuk bekerja sama demi mencapai tujuan
bersama
Dimensi Indikator
6. Santun atau sopan
adalah sikap baik dalam  Menghormati orang yang lebih tua.
 Tidak berkata-kata kotor, kasar, dan takabur.
pergaulan baik dalam
 Tidak meludah di sembarang tempat.
berbahasa maupun  Tidak menyela pembicaraan pada waktu yang tidak tepat
bertingkah laku. Norma  Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang lain
 Bersikap 3S (salam, senyum, sapa)
kesantunan bersifat  Meminta ijin ketika akan memasuki ruangan orang lain atau
relatif, artinya yang menggunakan barang milik orang lain
 Memperlakukan orang lain sebagaimana diri sendiri ingin
dianggap baik/santun
diperlakukan
pada tempat dan waktu
tertentu bisa berbeda
pada tempat dan waktu
yang lain.
7. Percaya diri
adalah kondisi mental  Berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa ragu-ragu.
 Mampu membuat keputusan dengan cepat
atau psikologis seseorang
 Tidak mudah putus asa
yang memberi keyakinan  Tidak canggung dalam bertindak
kuat untuk berbuat atau  Berani presentasi di depan kelas
 Berani berpendapat, bertanya, atau menjawab pertanyaan
bertindak

Anda mungkin juga menyukai