Anda di halaman 1dari 15

Nama : Merisma Deni Wati

Semester/Prodi : V (Lima)/PAK

Mata Kuliah : Tafsir PB

Dosen Pengampu : Pdt. Tambok Tua Simanullang, M.Th

“Belas Kasihan Tuhan Dan Tuaian Yang Menunggu Pekerja”


(Matius 9:35-38)
A. TEKS
Terjemahan Baru (TB)
35. Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam
rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan
segala penyakit dan kelemahan.
36. Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada
mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala.
37. Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja
sedikit.
38. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan
pekerja-pekerja untuk tuaian itu."

B. LATAR BELAKANG KITAB

Matius menulis Injil dari sudut pandang tertentu. Ia menunjukan bahwa


peristiwa-peristiwa penting dalam hidup Yesus menggenapi nubuat perjanjian lama. Ciri
khas ini saja sudah mengindikasikan bahwa Matius adalah seorang Yahudi yang menulis
bagi orang-orang Yahudi. Injil ini dengan tepat sekali ditempatkan pertama sebagai
pengantar perjanjian baru. Namun nama pengarang tidak disebutkan di dalamnya, namun
kesaksian semua bapa-bapa gereja yang mula-mula (sejak kira-kira tahun 130 M),
menyatakan bahwa Injil ini ditulis oleh Matius salah seorang murid Yesus. Maka Injil
ditulis untuk orang percaya bangsa Yahudi. Latar belakang ini tampak dalam banyak hal,
termasuk ketergantungan pada kenyataan janji dan nubuat perjanjian lama membuktikan
bahwa Yesus memang Mesias yang sudah lama dinantikan, hal ini menurut garis silsilah
bahwa Yesus bertolak dari Abraham, dan Yesus adalah anak Daud. Matius menulis
sebelum tahun 70 M, ketika berada di Palestina atau Antiokhia di Siria.1
1
Leon Morris: Teologi Perjanjian Baru (Malang; Gandum Mas,2006), hal. 160

1
Maka untuk memahami pokok-pokok penting yang berkaitan dengan teologi
Injil Matius dan hal-hal yang berkaitan dimaksud akan kelompok uraikan dalam bentuk
paper ini, dengan maksud dapat memahami dan melihat konstekstualnya pada zaman
sekarang.

a. Penulis

Tradisi gereja sudah berabad-abad lamanya menunjukkan seseorang selaku


pengarang Injil ini yaitu Matius, seorang rasul dan bekas pemungut cukai (Mat. 9:9;
10:3; Mrk. 2:14; Luk. 5:27). Rasul Matius adalah murid Yesus dan ia menyaksikan
segala peristiwa dengan mata dan telinganya. 2 Kepenulisan Injil ini tidak perlu
dipersoalkan lagi, karena (1) Matius merupakan seorang anggota yang tidak menonjol
dalam kelompok apostolik; (2) pendapat umum para penulis kuno ini sesuai dengan
sifat Matius yang sudah diketahui. Sebagai seorang pemungut cukai tentunya ia
seorang yang terpelajar dan bisa membuat catatan dalam melakukan pekerjaannya; (3)
tradisi yang mengatakan bahwa aslinya Injil ini tertulis dalam bahasa Aram tidak
menutup kemungkinan bahwa penulis ini kemudian menerbitkannya dalam bahasa
Yunani yang segera mengalahkan popularitas kitab yang pertama – tulisan
sebelumnya.3

b. Alamat
Papias mengatakan bahwa Matius menulis kitabnya dalam bahasa Ibrani.
Kalau ini benar jelaslah bahwa Injil Matius ditujukan kepada orang Ibrani (orang
Yahudi).
Ada juga beberapa hal dalam kitab ini yang menyetujui pandangan ini, antar lain
bahwa Matius tidak menjelaskan artidari adat-istiadat orang Yahudi. Seolah-olah ini
sudah diketahui oleh para pembaca (15:2, 23:5).Kalau kitab ini ditujukan kepada
orang-orang yang berlatar –belakang agama-agama lain, maka adat-istiadat orang
yahudi harus di terangkan lebih dalam.Perlu diperhatikan juga bahwa Matius sering
mengutip atau menyinggung PL (Perjajian Lama) tanpa penjelasan apapun. Ini hanya
mungkin orang-orang Yahudi yang sudah mengenalisi PL itu (Bd. Mat. 4:12-16)
c. Waktu kepenulisan

2
Drs. M.E. Duyverman; Pembimbing Ke Dalam Perjanjian Baru (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2017) Hlm. 47-
48
3
M.E. Duyverman...hal. 50

2
Mengenai waktu penulisan Injil Matius ini Merril C. Tenney dalam bukunya
Survei Perjanjian Baru mengatakan bahwa Injil ini ditulis sekitar tahun 50 hingga
70 dan disebarkan oleh mereka yang bekerja di dan dari gereja Antiokia. Dan
tidak mungkin ditulis sesudah tahun 70, karena ramalan mengenai kekalahan kota
ini pernah menyinggung mengenai kehancurannya yang sesungguhnya (Mat.
24:1-28). Kesaksian Ireneus yang dikutip diatas, menunjukkan bahwa naskah ini
ditulis pada zaman Nero. 4
d. Tujuan
1. Untuk memberikan kepada Sidang pembacanya kisah seorang saksi mata
mengenal kehidupan Yesus,
2. Untuk menyampaikan pembacanya, bahwa Yesus adalah Anak Allah dan
Mesias yang dinubuatkan oleh nabi PL, dan untuk menunjukkan bahwa
Kerajaan Allah dinyatakan di dalam dan melalui Yesus Kristus dalam cara
yang belum pernah terjadi sebelumnya. Matius ingin sekali agar pembacanya
memahami bahwa hampir semua orang Israel menolak Yesus dan Kerajaan-
Nya; dan hanya pada akhir zaman Yesus akan datang dalam kemuliaan –Nya
sebagai Raja segala raja untuk menghakimi dan memerintah semua bangsa.5
e. Susunan Injil Matius

Injil Matius disusun di sekitar 5 khotbah besar. Khotbah-khotbah ini diakhiri


dengan perkataan: “Dan setelah Yesus mengakhiri perkataan ini,
takjublah .......”(7:28). Atau ada perkataan-perkataan yang mirip dengan perkataan itu.
(Bd. 11:1, 13:53, 19:1, 26:1).

Kelima khotbah itu adalah :

1. Khotbah di Bukit (5:1-7:27)


2. Pengutusan kedua belas rasul (10:1-42)
3. Perumpamaan-perumpamaan (13:1-52)
4. Khotbah tentang jemaat Allah (18:1-53)
5. Khotbah tentang akhir zaman (23:1-25:46).

Yang paling penting dalam Injil Matius justru khotbah-khotbah itu, bukan
perbuatan-perbuataNya atau mujiizat-mujizatNya. Itu sebabnya fakta-fakta historis
4
Merrill C. Tenney; Survei Perjanjian Baru (Malang: Gandum Mas, 2009) Hlm. 183-184
5
Alkitab Penuntun “Hidup Berkelimpahan”…, Hlm. 1496

3
yang dicatat oleh Matius tidak disusun menurut urutan waktu. Contonya ialah Mat. 8-
9 di mana disebut tentang 10 macam tanda mujizat. Kesepuluh mujizat itu semuanya
tidak terjadi pada satu hari, tetapi dikumpulkan dan diselipkan diantara Khotbah di
Bukit dan Khotbah pengutusan untuk menghidupkan kitab itu. Sama seperti kitab-
kitab Injil yang lain, demikianlah juga Injil Matius menitikberatkan penderitaan,
kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus.

F. Outline
I. Mesias yang telah lama dinantikan oleh Yahudi kini menyatakan diriNya
(1:1-4:11)
1. Silsilah Mesias itu, kelahiranNya dan masa mudaNya (1-2).
2. Ia diperkenalkan kepada masyarakat oleh Yohanes Pembabtis (3:1-12).
3. Ia dibaptis dan dicobai (3:13-4:11).
II. PelayananNya di Galilea (4:12-16:12).
1. Ia memanggil murid-muridNya (4:12-25).
2. KhotbahNya di bukit, ialah hukum-hukum KerajaanNya (5-7).
3. Ia mengajar dan menyembuhkan orang di Galilea. Ia mengutus kedua
belas muridNya, dan Ia semakin menghadapi tantangan (8:1-16:12).
III. Pengakuan Petrus. Kematian Mesias itu dinubuatkan Yesus. Ia
dipermuliakanNya di atas gunung. Ia mengajar kedua belas muridNya
(16:13-18:35)
IV. Ia berangkat menuju ke Yerusalem, lalu Ia masuk ke kota itu sebagai
Rajanya (19:1-21:16).
V. PengajaranNya yang terakhir di Yerusalem (21:17-25:46).
1. Bangsa Yahudi dan Mesias itu saling menolak satu sama yang lain
(21:17-23:39)
2. Mesias itu mengajar murid-muridNya tentang masa yang akan datang
(24:1-25:46)
VI. Pekerjaan Mesias itu diselesaikanNya (26:1-27:66)
1. Perjamuan Tuhan ditetapkanNya. Yudas mengkhianati Mesiasnya (26:1-
56)
2. Mesias itu diadili, disalibkan, dan dikuburkan (26:57-27:66)

4
VII. Hidup yang baru dalam Mesias, Anak Allah itu. kebangkitanNya dan
Amanat AgungNya (28)6

 Analisis Historis
a. Situasi keagamaan

Suasana keagamaan secara umum masih dikuasai oleh para imam di bait Allah yaitu
dalam agama Yahudi. Sedangkan kekristenan pelan-pelan mulai terpisah dari Yudaisme.
Orang-orang Kristen berkumpul dan beribadah di Sinagoge, namun kemudian mulai bertemu
dan mengadakan pertemuan di rumah-rumah. Bait Allah di Yerusalem adalah pusat resmi
peribadahan Yahudi, peziarahan dan simbol identitas ke-Yahudian. Pada masa pemerintahan
Roma terdapat perbedaan dengan pendahulunya yaitu panji-panji yang dihiasi dengan kalung
patung dada kaisar. Tampak bahwa hal ini merupakan penghinaan terhadap Yahudi untuk
membuat patung pahatan. Pilatus digantikan sebagai pemimpin pada tahun 36 M, ia berusaha
untuk melunakkan orang-orang Yahudi dengan cara mengembalikan pakaian-pakaian
keagamaan untuk dijaga oleh imam agung. Namun pada masa kekaisaran Gaius (37-41 M),
banyak melakukan penghapusan terhadap ibadah Yahudi di Yerusalem. Ia menggantikannya
dengan membuat patung dirinya sendiri untuk disembah di bukit Bait Suci. Ini merupakan
akibat dari orang Yahudi yang mencemari dan menyerang mezbah yang dibangun orang
Yunani untuk menghormati ibadah kekaisaran.7

b. Situasi Politik

Palestina yang sedang berada di bawah penjajahan Romawi menyebabkan adanya


keterbelakangan dan penekanan. Pada waktu itu kaisar Romawi mengangkat pemerintah di
Palestina untuk menjadi perwakilan pemerintahan Romawi dalam memungut pajak seperti
Herodes. Herodes memperlakukan rakyat dengan sadis dan semua hak orang Yahudi diambil
habis-habisan oleh penguasa setempat yang jahat, sehingga pada saat itu telah banyak rakyat
yang terdesak melakukan perampokan, kejahatan dan pemberontakkan sedangkan pihak
Pemerintahan Romawi tidak mampu mengatasi masalah tersebut dengan baik dan akhirnya
pihak pemerintah Romawi mengadalkan kekuatan militernya untuk menindas serta

6
Adina Chapman, Pengantar Perjanjian Baru (Bandung: Kalam Hidup, 2019) Hlm. 20-21
7
John Stambuch dan David Blach, Dunia Sosial Kekristenan Mula-Mula (Jakarta; BPK Gunung Mulia, 2004)
hlm 99-100

5
menguasai lahan yang dimiliki masyarakat dan para petani banyak yang menderita bahkan
banyak yang mati sehingga mereka meresa dirugikan.8
“Pandangan politik Israel adalah Theokrasi karena mereka hanya percaya Yahweh
yang dapat memberi perintah, sedangkan penguasa yang ada (Mahkamah Agama dan Imam
Agung) hanyalah wakil-Nya yang diutus olehNya sebagai orang yang menjalankan perintah
sesuai kehendakNya.”9Di masa hidup Yesus, bangsa Israel takluk kepada kerajaan Romawi.
Corak kehidupan Romawi pada waktu itu sengat dipengaruhi oleh kehidupan Yunani
dikarenakan perkembangan dari Helenisme yang sangat pesat di kota-kota yang tergabung
dalam Dekapolis meski masyarakat kecil yang tinggal di Kanaan hidup dengan corak
keyahudian, sedangkan masyarakat yang tinggal di kota mengikuti perkembangan kehidupan
Yunani dan Romawi dan hal itu menyebabkan kebanyakan orang mejalankan cara hidupnya
selaras dengan kehidupan orang Yunani.10

c. Situasi Kebudayaan

Kebudayaan yahudi merupakan kebudayaan yang mampu bertahan di dalam


perkembangan yang sangat besar dari budaya Yunani sehingga budaya Yahudi menjadi
budaya yang dihormati di dalam perkembangannya. Di dalam kitab Matius banyak
kebudayaan yang diceritakan dan salah satunya penafsir akan memberikan contoh seperti
pada Matius 9:18-26, yang menceritakan bagaimana pemujian atau rasa syukur yang
diberikan dan dilakukan dengan apa setelah mendapatkan sebuah kebahagiaan.

d. Situasi Ekonomi

Pada bidang ekonomi terdapat pembagian kelas menurut tingkatan masing-masing,


yaitu: Gubernur dan raja-raja (kelas elit, hidup dengan makmur dan dekat dengan pusat
kekuasaan), para pegawai (kelas yang bekerja untuk kepentingan pemborong pajak,
pemungut cukai) dan yang ketiga kelas rakyat jelata (kelas yang selalu dikenakan pajak)
karena ini merupakan kebiasaan di dalam tingkatan masyarakat. Dengan adanya pembedaan
tingkatan, maka ada pula yang menjadi tertinggal di dalam kemasyarakatan karena terpuruk
dan ini akan menyebabkan terjadinya kejahatan dan penderitaan di dalam masyarakat dan
secara umum di dunia.11
8
Lukas Tjandra, Latar Belakang Perjanjian Baru I (Malang; Seminari Alkitab Asia Tenggara, 1996) hlm 175-
178
9
Xavier Leon-Dufour, Ensiklopedi Perjanjian Baru (Yogyakaarta; Kanisius, 1993) hlm 50
10
Wismoady Wahono, Di Sini Kutemukan, (Jakarta; BPK Gunung Mulia, 2004) hlm. 303
11
Wismoady Wahono, Di Sini Kutemukan,. Hal. 341.

6
 Latar Belakang Teks
Belas Kasihan merupakan sifat Yesus dimana Ia berbelas kasihan kepada orang
banyak pada waktu itu. Belas kasihan ini merupakan belas kasihan dari Pencipta kepada
ciptaaNya. Oleh karena belas kasihanNya Ia menyembuhkan orang yang sakit,
membangkitkan orang mati, memberkati orang berdosa dengan kehadiranNya. Belas
kasihanNya yang membuatNya hadir diantara orang sakit dan berdosa. Dan belas kasihan ini
bagian dari pemberita Injil Kerajaan. Belas kasihan perlu untuk melakukan pekerjaan
imamatNya Ibr 5:2,7, dan satu dorongan untuk berdoa Ibr. 4:15. Belas kasihan dinyatakan
kepada yang letih dan berbeban berat Mat 11:28-30, Yang berpenyakit Mat. 14:14; Mr 1:41,
Yang susah Luk 7:13; Yoh 11:33, 35, Yang dicobai Ibr. 2:18, Yang lemah imannya Yes.
40:11; 42:3; Mat 12:20, Yang miskin Mr. 8:2, Orang berdosa yang akan binasa Mat. 9:36uk
19:41; Yoh 3:16.Sedangkan Tuaian yang menunggu pekerja adalah Yesus ingin supaya kita
dapat memenangkan banyak jiwa untuk menyampaikan kabar baik tentang Yesus Kristus.
(Mat 28:19-20)
Saya membahas tema “Belas Kasihan Tuhan Dan Tuaian Yang Menunggu
Pekerja”karena sangat jelas bahwa dalam ayat tersebut menjelaskan bagaimana belas kasih
Tuhan Yesus benar-benar nyata, bukan bukan hanya perasaan tetapi juga dalam tindakan.
Terbukti bahwa Yesus berkeliling memberitakan Injil kesemua kota dan desa, dan Ia
meleyapkan segala penyakit mereka. Yesus ingin supaya manusia menyampaikan kabar baik
kepada setiap orang. Dengan demikian kita boleh belajar dari pribadi Yesus bagaimana belas
kasihan yang sesungguhnya, dan hendaklah setiap orang yang percaya kepadaNya
menyampaikan kabar baik itu. Dan alasan saya memilih tema ini supaya kita sama-sama
belajar bagaimana belas kasihan Tuhan itu nyata pada waktu itu bahkan sampai saat ini dan
supaya kita sungguh-sungguh dalam mempersiapkan diri untuk mengabarkan kabar baik
tentang Yesus Kristus.

C. ANALISA BENTUK

King James Version


Yunani/Greek (KJV) Terjemahan Sederhana
Indonesia (TSI)

35 καὶ περιηγεν ὁιησοȗς τὰς 35 And Jesus went about all 35Lalu Yesus mengunjungi
πόλεις πάσας καί τὰς κὡμας the cities and villages, banyak sekali kota dan

7
διδάσκων ἐν ταȋς συναγωγαȋς teaching in their synagogues, kampung. Dia mengajar
αὐτων καί κηρύσσων τỏ and preaching the gospel of dirumah-rumah pertemuaan
εὐαγγέλιον της βασιλείας καί the kingdom, and healing mereka dan memberitakan
θεραπεύων πάσαν πόσον καί every sickness and every Kabar Baik tentang kerajaan
πάσαν μαλακίαν disease among the people. Allah. Dia juga
menyembuhkan banyak orang
36 ʼιδὼν δὲ τοὺς ὂχλους 36. But when he saw the dari segala macam penyakit.
ἐσπλαχνίσθη περὶ αὐτων, ὅτι multitudes, he was moved
36Waktu Dia melihat orang
ἦσαν ἐσκυλμένοι καί with compassion on them,
banyak yang datang kepa-Nya
ἐρριμμένοι ὡσεὶ πρόβατα μὴ because they fainted, and
tu, Dia merasa kasihan sekali
ἔχοντα ποιμένα were scattered abroad, as
kepada mereka karena mereka
sheep having no shepherd.
dalam kesusahan dan sangat
37 τότε λέγει τοîς μαθηταîς
membutuhkan pertolongan,
αὐτου ʽο μὲν θερὶσμὸς πολύς¸ 37 Then saith he unto his
seperti domba yang tidak
οἱ δὲ ἐργάται ὀλίγοι disciples, The harvest truly is
mempunyai gembala.
plenteous, but the labourers
38 δεήθητε οὖν του κυρίου are few; 37Lalu dengan kiasan Dia

του θερισμου ὅπως ἐκβάλῃ berkata kepada kami murid-

ἐργάτας εἰςτὸν θερὶσμὸν 38 Pray ye therefore the Lord murid-Nya, “semua ladang
αὐτου of the harvest, that he will gandum ini sudah siap
send forth labourers into his dipanen, tetapi orang yang
harvest. menuainya hanya sedikit.

38Oleh karena itu, berdoalah


supaya Tuhan yang punya
ladang-ladang ini mengirim
para pekerja untuk menuai
gandum itu.”

 Parsing Teks
Ayat 35
καὶ = K. Penghubung/konjungsi artinya dan, kemudian, lalu.
Περιηγεν =K.kerja, I A I og-3 S dari περιάγω artinya dia dulu sedang berkeliling,
berjalan keliling, menjelajah, membawa.

8
ὁ = Kata sandang NSM artinya ini, itu.
ιησοȗς =KB NSM artinya Yesus.
τὰς =K.sandang APF artinyasetiap, semua, segala, segala rupa, rupa-rupa, penuh,
sangat, setiap orang, semua orang, segala sesuatu.
πόλεις =K.benda DPF dari πόλις artinyake kota, kepada para penduduk.
πάσας =K.benda APF dari πάσα artinyasetiap, semua, segala, segala rupa, rupa-rupa,
penuh, sangat, setiap orang, semua orang, segala sesuatu.
κὡμας =K.benda APF dari κὡμηartinya desa, kampung.
διδάσκων = K.kerja PrestAP NSM dari διδάσκωartinya sambil/oleh
karena/ketika/setelahmengajar (kan).
ἐν =K.depan artinya didalam.
ταȋς = K.sandang DPF artinya pada.
συναγωγαȋς =K.benda DPF dari συναγωγη artinya ke rumah-rumah ibadah Yahudi,
sinagoge.
αὐτων =KG og-3 GPM αύτός artinya diri, sendiri, yang sama, dia/mereka.
Κηρύσσων = K.kerja Prest A P NSM dari Κηρύσσω artinya sambil/ ketika/setelah/oleh
karena/memberitakan.
τỏ =Kata sandang NASM.
εὐαγγέλιον =Ks ASN artinya kabar baik, injil.
της =Kata sandang GSF artinya dari.
Βασιλείας = K.benda GSF dari Βασιλεία artinya dari pemerintahan, kerajaan.

θεραπεύων = K.kerja P A P NSM dari θεραπεύω artinya sambil/ ketika/setelah/oleh


karena, menyembuhkan, melayani.

πάσαν = K.sifat ASF dari πάσα artinya setiap, semua, segala, segala rupa, rupa-rupa,
penuh, sangat, setiap orang, semua orang, segala sesuatu

Πόσον = K.benda ASF dari Πόσος artinya penyakit.


μαλακίαν = K.benda ASF dari μαλακία artinya penyakit, kelemahan.

Terjemahan Sendiri (TS) : Kemudian Yesus dulu sedang berkeliling ke semua kota dan
ke semua desa, sambil mengajar dalam rumah-rumah ibadah mereka, sambil
memberitakan Injil kerajaan, dan sambil menyembuhkan semua penyakit, dan semua
kelemahan.

9
Ayat 36
ʼιδὼν = K.kerjaA A P NSM dari όράω artinyasambil/ ketika/setelah/oleh karena sedang
melihat
δὲ =K.penghubung artinya tetapi, maka, dan, lalu
τοὺς =K.sandang APM artinyaitu
ὂχλους =K.benda APM dari ὂχλος artinya orang banyak, khalayak, rakyat biasa
ἐσπλαχνίσθη =K.kerja A P I artinya hatiNya tergerak oleh belas kasihan
περὶ =K.depan artinya kepada, tentang, untuk, mengenai, karena, dengan, sekeliling,
dekat.
ὅτι =K.penghubung artinya bahwa, karena, itu
ἦσαν =K.kerja Imp A I og-3 P artinya mereka dulu sedang adalah
ἐσκυλμένοι =K.kerja Perf M P NPM dari ἐσκυλμαιartinya telah lelah
ἐρριμμένοι =K.kerja Perf M P artinya terbaring
ὡσεὶ =K.penghubung artinya karena, sebagaimana, kira-kira, seperti
πρόβατα =K.benda N/APN dari πρόβατον artinya domba, biri-biri
μὴ =K.ket artinya tidak
ἔχοντα =K.kerja Prest A P NPN dari ἔχω artinya mempunyai, memegang, menyimpan,
memelihara, memperoleh, memandang, dapat, sanggup, harus.
ποιμένα =K.benda ASM dari ποιμήνartinya gembala, pendeta.

Terjemahan Sendiri (TS): Ketika melihat orang banyak itu, maka tergeraklah hati
Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terbaring seperti
domba tidak mempunyai gembala

Ayat 37
τότε = K.ket maka, pada waktu itu, lantas, setelah, itu, lalu
λέγει = K.kerja Prens AI og-3 S dari λέγω artinya dia sedang berkata, berbicara,
mengatakan, mengucapkan,menyebut.
τοîς = K.sandang DPM
μαθηταîς = K.benda DPM dari μαθητής artinya murid, pengikut
αὐτου = K.ganti og-3 SM dari αύτός artinya dia
μὲν= Partikel yg menunjukkan perbedaan, tekanan. Artinya memang, hanya, tetapi.
θερὶσμὸς = K.benda NSM artinya panen.

10
πολύς = Ks NSM artinya banyak, keras, berlimpah, dalam, jauh, lama.
οἱ= K.sandang NPM
ἐργάται= Kb NPM dari ἐργάτης artinya pekerja-pekerja
ὀλίγοι = ks NPM dari ὀλίγος artinya sedikit, beberapa, sejumlah kecil.

Terjemahan Sendiri (TS): Maka Dia berkata kepada muridNya: “Tuaian memang
banyak, tetapi pekerja sedikit.

Ayat 38
δεήθητε = K.kerja A P Impr og-2 Pdari δεήθητι artinya mintalah.
οὖν= K.ket artinya karena itu, maka, lalu, kemudian.
του = K.sandang GSMN.
κυρίου = Kb GSM dari κυρίος artinya Tuhan, tuan, pemilik.
θερισμου = K.benda GSM dari θερὶσμὸς artinya dari panen.
ὅπως = K.peng artinya supaya.
ἐκβάλῃ= K.kerja AAS og-3 S dari ἐκβάλλω artinya dia telah mengusir, mengeluarkan,
menolak, mengirimkan.
ἐργάτας= Kb APM dari ἐργάτης artinya pekerja-pekerja
εἰς= Kd artinya ke dalam, ke, pada, sampai, untuk, menjadi, di dalam
τὸν= K.sandang ASM
θερὶσμὸν = Kb ASM dari θερὶσμὸς artinya panen, tuaian.

Terjemahan Sendiri (TS): Karena itu diminta dari tuan tuaian supaya mengirimkan
pekerja-pekerja untuk tuaiannya.

D. STURKTUR TEKS
 Dalam Matius 9:35-36, ini menceritakan belas kasihan Yesus kepada orang
banyak. Yesus mengajar di Sinagoge karena pada waktu itu Ia sedang berkeliling
ke semua kota dan ke semua desa. Dan Sinagoge ini merupakan tempat ibadat
orang Yahudi sehingga ditempat itu, Ia memberitakan Injil Kerajaan. Sambil
menyembuhkan semua penyakit dan kelemahan.

11
 Dalam Matius 9:37-38, ini menceritakan bahwa banyak tuaian tetapi sedikit
pekerja. Karena itu diminta dari tuan tuaian supaya mengirimkan pekerja-pekerja
untuk tuaiannya.

E. Tafsir Teks
Mempunyai Tiga Tugas

Ayat 35

Kemudian Yesus dulu sedang berkeliling ke semua kota dan ke semua desa, sambil
mengajar dalam rumah-rumah ibadah mereka, sambil memberitakan Injil kerajaan, dan
sambil menyembuhkan semua penyakit, dan semua kelemahan.

Di dalam satu kalimat dari ayat ini kita melihat adanya tiga kegiatan yang menjadi tugas
pokok hidup Yesus.
(i) Yesus adalah sang pewarta. Sang pewarta adalah orang yang menyampaikan
pesan dari sang raja. Dan Yesus adalah sang pewarta yang menyampaikan
pesan Allah. Zaman ini adalah zaman di mana orang tidak lagi mempunyai
kepastian tentang apa pun. Di tengah-tengah ketidak pastian itulah Yesus
datang sebagai sang pewarta yang memproklamasikan hal-hal yang telah pasti.
Yesus datang mewartakan kepastian-kepastian, yang di dalamanya manusia
hidup. Dan kita tentunya harus dapat berkata: “Aku tahu siapa yang
kupercayai.”
(ii) Yesus adalah Guru. Tugas kristiani kita bukanlah mempercakapkan Yesus
Kristus dengan orang lain, melainkan menunjukkan Yesus Kristus itu kepada
mereka.
(iii) Yesus adalah penyembuh. Injil yang dibawa oleh Yesus tidak hanya berupa
kata-kata, tetapi dikitab Injil, maka kita akan temukan, bahwa Yesus ternyata
lebih banyak menyembuhkan orang sakit, memberi makan orang lapar dan
menghibur orang yang susah. 12

Belas Kasihan Tuhan


Ayat 36

12
William Barclay, Pemahan Alkitab Setiap Hari Injil Matius Pasal 1-10 (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1985) Hlm.
572-580

12
Ketika melihat orang banyak itu, maka tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada
mereka, karena mereka lelah dan terbaring seperti domba tidak mempunyai gembala.
Jadi Yesus berbelas kasihan kepada orang banyak itu karena Ia adalah kasih dan gembala
yang baik yang memerhatikan domba-dombaNya.

Melihat bisa diterjemahkan “memandang” atau “mengamati”, “memperhatikan”.


HatiNya tergerak oleh belas kasihan. Ungkapan ini menjelaskan bahwa hati Yesus
tergerak karena belas kasihan, digunakan di 14:14; 15:32; 18:27; 20:34. Yesus tergerak
hatiNya karena belas kasihan kepada mereka, yaitu orang yang ada disitu pada waktu itu
karena mereka lelah, artinya disini tampaknya Matius disini menggunkan kiasan, yang
berarti keadaan tidak berdaya dan bingung. Kata ini mengandung makna kiasan “susah,
terusik, takut, bingung atau sedih”. Terlantar secara harfiah, kita juga bisa menggunakan
“patah semangat”. Ayat yang paling mendekati kesejajaran dengan ungkapan seperti
domba tidak mempunyai gembala adalah Bilangan 27:17, 1 Raja-raja 22:17; 2
Tawarikh 18:16; Yesaya 53:6 Yehezkiel 34:5. Seperti domba tidak mempunyai
gembala jika didaerah-daerah yang tidak mengenal domba, ibarat dapat menimbulkan
masalah dalam penerjemahan. Kita dapat menggunakan “seperti binatang yang perlu
dijaga tetapi tidak ada seorangpun yang menjaganya.
Aya37-38
Tuaian yang menanti pekerja
Maka dalam terjemahan dari suatu kata Yunani pada waktu itu, lantas, setelah, itu, lalu.
Matius menggunakannya (90 kali). Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit
agaknya merupakan suatu pepatah. Pekerja “orang yang bekerja di ladang” untuk
menuainya atau mengumpulkan. Berdasarkan keterangan pada ayat 38 dalam naskah
Yunaninya (pekerja-pekerja untuk tuaian itu). salah satu terjemahan memberikan
keterangan yang sama meskipun dalam cara yang berbeda: “disini ada panenan besar
untuk dipanen, tetapi tidak cukup pekerja”. Tetapi pekerja sedikit bisa juga kita
terjemahkan menjadi “tetapi hanya ada sedikit orang untuk menuainya”, atau “tidak
cukup orang untuk memanennya”. Tuaian adalah kiasan yang melambangkan orang-
orang yang siap untuk diajak supaya percaya kepada Allah. Ada beberapa penerjemahan
simile : “Orang-orang ini seperti tanaman di ladang, yang melimpah-ruah dan siap
dipanen. Tetapi hanya ada sedikit pekerja yang membimbing mereka untuk percaya
kepada Allah. Cara lain menerjemahkan ucapan Yesus itu sebagai simile ialah “Sama
seperti banyak tanaman di ladang-ladang yang siap dipanen, tetapi sedikit orang untuk
memanen hasilnya, begitu juga banyak orang siap mendengar pesan Allah, tetapi hanya
sedikit orang yang siap menyampaikan pesan itu kepada mereka.
Mintalah, kata ini juga bisa diterjemahkan menjadi “kamu harus meminta/berdoa” atau
tetap digunakan bentuk perinth “berdoalah”. Tuan yang empunya tuain. Tuan yang
dimaksud disini adalah Allah. Sedangkan tuaian melambangkan kumpulan orang banyak
yang siap menerima berita keselamatan, dan Yesus menyerukan agar para pengikutNya
berdoa kepada Allah supaya mengirim orang-orang yang memberitakan kabar baik itu.
Sedangkan supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu dapat menjadi
“supaya Ia mengirimkan hamba-hambaNya untuk membimbing orang-orang yang siap
mendengar pesan Allah, agar mereka percaya kepadaNya, (sebagaimana pekerja-pekerja
13
menuai diladang) “atau”...untuk memberitkan kabar baik itu”. Cara lain ialah “Mintalah
kepada Allah untuk mengutus orang-orangNya untuk memberitakan pesanNya, sama
seperti orang meminta pemilik panen untuk menyuruh pekerja-pekerja pergi menuai”. 13
Semua orang yang mengasihi Kristus dan mengasihi jiwa-jiwa harus menunjukkan
dengan berdoa secara sungguh-sungguh kepada Allah, terutama apabila tuaian banyak,
agar Dia mau mengirimkan pekerja-pekerja yang sangat ahli, setia bijaksana, dan rajin
untuk mengerjakan tuaianNya. Mereka juga harus berdoa agar Dia mau membangkitkan
pekerja-pekerja yang sesuai dengan kehendakNya, untuk mempertobatkan para pendosa
dan meneguhkan orang-orang beriman. Juga agar Dia mau memberi mereka semangat
untuk melakukan pekerjaan itu, memanggil mereka untuk melaksanakannya, dan
membuat mereka berhasil untuk menjalankannya. Akhirnya , agar Dia mau memberi
mereka hikmat untuk memenangkan jiwa-jiwa dan agar Dia mau memberikan dorongan
bagi para pekerja.14

F. Amanat Teks
Didalam Matius 9:35-38 mengingatkan kita bahwa Yesus adalah gembala yang
baik, dimana Ia mau melayani dengan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa.
Ia memiliki belas kasihan kepada setiap orang yang menderita, bahkan Ia ikut menderita
karena manusia. Yesus Kristus sudah memberikan teladan yang baik pada waktu itu dan
sampai saat ini. Dengan demikian kita bisa belajar dari pribadi Yesus, untuk memiliki hati
yang mau mengasihi dan dengan semangat mau menyampaikan kabar baik tentang Yesus
Kristus, sekalipun akan ada banyak tantangan yang aka kita temui tapi jangan kita jadikan
itu penghalang tetapi semakin memacu semangat untuk mencari jalan keluar bagaimana
supaya kabar baik itu dapat diterima oleh banyak orang.Sebagai calon hamba-hamba
Tuhan yang akan melayani dimana pun akan ditempatkan nantinya, hendaklah kita dapat
mengingat dan menjadi teladan seperti karakter Kristus yang mau melayani dengan
sungguh-sungguh baik itu di kota maupun di desa.

G. Implikasi
Dengan setiap paparan yang telah dibahas diatas, maka sebagai mahasiswa-
mahasiswi teologi. Kita harus mampu memiliki hati yang sungguh-sungguh mengasihi
Tuhan dan sesama. Dengan demikian kita dapat mewujudkan apa yang menjadi tujuan
kita sebagai orang yang percaya kepada Yesus Kristus, yaitu mengabarkan kabar baik
karena itulah Amanat Agung Tuhan Yesus Kristus, dan menolong orang yang

13
Barclay M. Newman dan Philip C. Stine Injil Matius (Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia, 2008), Hlm 272-
275
14
Matthew Henry Tafsiran Matthew Henry (Surabaya: Momentum, 2007) hlm 439

14
membutuhkan tanpa pandang bulu. Dan dengan penjelasan diatas kita harus mampu
mempraktekan di dalam kehidupan kita sehari-hari apa yang menjadi perintahNya.
Karena Allah sudah terlebih dahulu memberi teladan yang baik di dalam seluruh
kehidupanNya, maka kita pun harus mampu meneladani Dia dalam kehidupan kita.

15

Anda mungkin juga menyukai