TUJUAN PEMBELAJARAN
Selesai mempelajadi bab ini, Anda diharapkan mampu:
Menjolaskan sistem akuntansi bahan mulai dari perolehan sampai pemakai
bahan tersebut
. Menjelaskan terkait prosedur perolehan bahan.
|. Menghitung biaya perolehan bahan,
Menjelaskan terkait prosedur pemakaian bahan,
. Monghitung biaya penakaian banan. * : '
|. Menghitung nilai persediaan balan, |
ee eeeI
hal yang silatnyasangat stay
ropakan sua
sediaan bahar met roses produksi sangat terga
pe roses pros 1S erga
Bgipeashen mani posed” aca
Freeman gan ta hn menghanbs py
:
peor nod Sedan pegendalia ba Yang alarm
perusshaan membutubkan perencanss APU uc -unsur penting yang ada di dalam ji
than akan aba ear Ih mendalam rh akan ibahas etal mgd
sian ens
la non yan dh et aan
et pees bij pokbka ang ln ds OSS
SISTEM PENGELOLAAN BAHAN
Sistem akuntansi untuk bahan dalam perusahaan manufaktur cukup bervariasi tergantung
lari ukuran dan jens industei setap peeusahsan, meskipan pada unnuranys aRtiita tersebut
Airmla dar perolehan (embelsn) samp penggunaan bahan. Akuntansi tas perolehan sap,
penggunsan bahan, baiksecara manual maupun terkompaterisai dinili penting dalam pay
menghitungbioya bahan alas pesanan atau techadap departemen yang mengelol persediaan bahay
ighitung bay Pe Ean sejumfah dokumen untuk
lengan sistem perseiaan perpetual, Dalam stip tahapan cia
Yormasi kemana dan kepad siapa (Cepartemen) lokumen tersebut
ang pada
pencstatannya dan
idistribuskan, Berit langkah-langkah dala prosedur pengeolaan bah
ius dari perolehan samp penggunaan bahar tersebut
1. Bagian Rute Produksi dan Perencanaan Produbs
Dalam sstigp jenis produk yang dihaska, diperlokan rut
Ppenyusunan reneana tama dari proses prods tersebut, tent soja beserta rincian
kehutuhan bahannya, Daftar kebutubsa Bahse meliputijumlah bahan, jenis bahan, dan
proses produksi dan
pan bahan terseburepevtakan dalam proses prod
2. Mukti Permintaan dan Pesanan Pembelian Bahan
Konfirmusi kepada Depurtemen Pembelian tetkait jenis dan jumlsh bahan yang
Aibutuhkan. Selain ita, Departemen Pemtelian juga melakukan permintaan pembelian
(uorcass sequins) kepada pemasok sas kebutuhan bahan perusahaan yang kemudian
Uitindsklanjuu dengan order pembtian (purchases order).
3. Laporan Peneriqan Bahan
Laporan penerimaan dari pemeriksaan bohan dibuat untuk menget
« wham dibeat untuk mengetahui jumfah pembian
bbahan dan pengujianataskustitasbahan ty seni, Proses pengujian kualitas bahar termasuk
gukue bahan yang diterima, Semenara
i antaranya menghitong, menimbang, at
roses pemeriksaanbahan melputi pemeriksaan terhadap tana tangan dan otorisasi bukt
Penevosan bain. Terakhi, melakukan pengesshan (approval) terhadap faktur pembelin
Yang teri dar pemasok,
ha
sane coptitn 277
Permintaan Bahan
pl
4
Epa tt Ss oh whan np
cukan pengeluaran at a tetlaatkan Bahan, Departemen Gudang. dalam
pecan oa nen aan eet, lak ate perminian
s_ Kart Persdinan Bahan ‘is pada wake teen
terhadap jens dan Raker ba
inelakokan,péctatan dengan katy
scbagabuke pembanta persian aha
1] SISTEM PEROLEHAN (PEMBELIAN)
BAHAN
renggunaan sistem prolcan(pembeln bskanmenjaminbahwabahan yang diel ses dengan
stondar kualts yang lh ditetpkan harayang kompetif an kebutuhan produksi prusabaan,
Departemen-departemen yang umumnya eb dslan stem pelchantahan adalah Depateme
Guang, Departemen Pembelian, Depatemen PeerimaanBaksn, din Departemen Aksntans
Dalam sistem perolekan(pembein ban, prosedurprosedur ong ilskkan adalah prosedur
permintaan pembelion bahan, proscdur onde pembelan bahan,prosedar penermsan bahan,
prosedur pencatatan bshan di gudang, dan prosedurpecatatan wang alas pembelan baton.
Dokumen surber yang menjadi pendukang pentng dalam aapan inl adalah surat permitsan
pembelan bahan, surat order pembelan babs, lporanpenerinaan bahan, dan faktur pembellan
Inhan. Berkut uraianpenjlzan dr stop rosedur dalam stem peolchan (pemblin)baban
terscbu
Prosedur Permintaan Pembelian Bahan
Departemen Guulang selalu melkukan pengecekanterhadop pereediaan bahan. Apabila bahan
{elah mencapai persediaan minimum, yak pada tingkat pemesanan kembal (reader point),
aka Departemen Gudang membuat surat permintaan penibelin (purchase requisition) yang,
kepada Departemen Pembelian untuk melakukan pembelian bahan (Tampilan 8.1)
crinintaan pembeian ini bust ranghap dua, yang mana embar pertama (asi) diberikan
kepada Departemen Pembelan, sementara lembar kedua(stlinan) sebaga arsip di Departemen
Gudang.UU mh,
ne avant Ta
Bahan
TAMPILAN 8.1. Surat Perminiaan Pembelan
FT SURYA KENCANA
‘san Kadpatn Utara No, 29, No Teer
tart, lndonesta
nega:
oas) 7592361
‘SURAT PERMINTAAN PEMBELIAN :
Dipedakan untuk
Dari Departemen a
“Tanggl Operon = cin
epala Departmen Gudang,
Prosedur Order Pembelian Bahan
Apabila ahan telah mencapoi persediaan minimum, yakni pada tingkat pemesanan kemball
(reorder point), maka Departemen Gudang membuat surat permintaan pembelian (purchase
requisition) yang ditsjakan kepada Departemen Pembelan untuk melakukan pembelisnbahan
Untuk pemilhan pemasok, Departemen Permbelian mengtimbkan surat permintaan penavaran
hatpa (purchase price quotation kepada para pernasok yang bers informal erkaitharga dan saat
syarat pembelianliony,Selajutya setesh pemasok teepib, Departemen Pembelian membuat
surat order pembelan (purchase order) yang dikcimkan kepada pemasok (Tampilan 8,2), Sura
‘order pembetiandibuatrangkap li, yang mana lear pertama (ali diberikan kepada pemasok
sebig bok pemesanan bahar, lembarkedua diberikan kepada Departemen Akuntans, mbar
‘ig diberikan kepada Ragan Pereyang Karw Persediaan Bahan, lembar keempatciberikan
‘kepada Bagian Peerimaan Bohan, dan lembar kelima sebagai arsip di Departemien Pembelian
nase Gannon 270
AMPILAN 82 Surat Order Penbelan Bahan
narnia Mano
nse 2. Tero ose
jakarta, I
)
Sarat Peayrahan
SyaratPembayaran
“Tange ipertkan
Fut Pengirenan|
Teal
‘epsiaDepartemen Pembelian,
Prosedur Penerimaan Bahan
Pemasok mengirimkan bahan ke perisahan seni surat order pembelian yang diterimanya
Departemen Penerimsan Bahan skan mencocokkan sess bahan yang diterima dengan salinan
(tembusan) surat order pembelin, Apia bahar yang dtrima telah sesuai dengan spesiikast
yng cinginkan, maka Departemen Penerimsan Bahan akan membvat laporanpenerimann bahan.
Laporan penerimaan bahan (Tampilan 83) buat rangkap lima, yang mana lembar pets (st)
Aiberikan kepada Departemen Pembelan segs lapran bahwa bahan yang dibel telah sesiai
‘dengan surat order pembeian, bar keds diberilan kepada Departemen Akuntanslembor ketiga
diberikan kepada Bagian Pemegang Kartu Pesediaan Bahar, lear keempat diberikan kepada
Depariemen Gudang, dan lembarkelima sbaglarsip dt Departemen Penerimaan Bahanope an
‘TAMPILAN 8.3
alan Khuripan Rave
okt, ndoresio
Termin
Tie, [ ode Ba
Fenpin,
TAMPILAN 6.4
Fr RAWAN SEAT
sata indonesia
ode Bang
Nama Barang
Spestias
et] _ Ne Bui
FTRERTDOANASANT spn: (2) 788264
NofO gama pemasok >
ane? £———— o.Teepon |
Fembsornn |____——~ pomat —
een)
Jalon Madkora Utara No.1, No. Telepon: (021) 7868327
erimaan Bahan
Laporan Pen
odepemasak |}
uantias
aa ro
Penerima, Diketahui ole,
Kartu Gudang
KARTU GUDANG
Gudang
eka
Misimom “= Maksimom
Dipalal
e-Bukt
Sia
Keerangaa
eons [Ta ants | Ruane
than yang literimany Taman
sasing-masing jens Dahan, Hal
fowang dan tdak merle Rts
Gadangjvgn mencatat Baan da
124 Kat gulag berg sebogs tar pecans mts
{aber at gudang ber omaha yng sian
tan dengan arg dari bahas terse, Sela iu, Depaémen
lam kartupersédiaan bahan (inert
toa bahan(imentory tag) yang diterpelkan pada
tempat penyimpanan masing-masingjenisbahantesebut a, ea
prosedur Pencatatan Utang atas Pembelian Bahan
Departemen Akutansi memerksa kesesuaanantara dokumen utama dan dakumen pendukung
yangterkit seperti faktur pembelianbaban, salinan (tebusse surat order pembelian bah, da
salinan(tembusan) lzporan pensrimaanbahan, yang pada glirannya menjadi dasa darayatjurnal
pembelian baban. Dokumen seperti salinan (embusan) surat order pembetian bahan, dan slinan
(embusan) laporan pencrimazn bahan jugs menjadi dasar pencatatan di kart persediaan baban
sesuai mah unit dan nila rupih Bahan tersebutdikolom pemasukan (pemblian),
EBIBIAYA PEROLEHAN BAHAN
Bahan adalah onsur tama dari suatuprodaksetelah dolah mela proses prodks. Pada prinsip.
prinsip akantansi yang berterima unum, biaya bahan tidak hanya harga bel (harga fktur) sa,
etapitermasok juga biaya-biaya yang eka dengan prolehan bahantereebut amp akhiraya sep
igus lan proses prods. Biyeiayaesebuantaralun biayapemesanan,biaya bongkar
sn, bias et i biaya penyimpanan, dan blays-blaya lan, sementara
pptongan(diskon) dan returpembelian merupakan pengurang dati biays perolehan bah, Unsur-
‘uns yang terdapat dalam bia bahan secaa il sngatberagam, hal ni yang membuat aktvitas
ppenentuan biaya bahan yang dibei(dperoleh) memerlukansejumlah penyesuain, Penyesuaian
Jn ciarenakan datam alokasbiayaserng kali memerlakan waktu dan biaya yang cukup besar
polka dibandingkan dengan manfat dal alokasibaya tersebutterhadap ketlitian penentuan
biaya balan itu sendiri, Olek karea it, apabilaalokasi pada biaya baban sult dlakukan (tidak
prakis), unsanany biaya bahan diperakukan sebagai bays overhead pabrik
Berikut ihastrasiterkaitbiaya perolehan bahan dari PT MAJU SUKSES UTAMA sebagai
Perusahaan yang memproduksi kabel strikbertegangan tinggi dengan kebutuhan bahan berupa
tembaga yang dipasok oleh perasok loka
ight, bisa asee peer
tersebut.
erik biayapeolehan baba
'Ape5 651.600
esa oases
Seon p2.322500
Biya pero mp 186200
Bay so ae
fiaya peryimpanan
Baya lainnya
Biaya nerlenan bahan
ssitersebut mak ilsipeeolchan (os) dae akan yangiMakst seh
Berdasarkam inform eperns
Rp9.446.465, bukan sebesarharga fakturm
GiisisTEM PEMAKAIAN BAHAN
1 menjamin bahwa balan ya kan telah sesuai dengan jum
un telat sesusi pula dengan standar Kualitasbakan
jstem pemakaian bahan adalah Departmen
sntansi, Prosedur pemaksian bahan tend
shan, dan prosedur pencatatan permaaian
yang dibutulan dalam prosedur
Sistem pemakaian bal
‘ni yang dibutubkan untuk proses produks
yang eiteapkan, Departemen yang trib da
Peullsi, Departemen Gudang, dan Dep
shan, prose
dri peosedur permins
buhan, Sementara dokumen suber d
in ada bukti persintaan bahan dan butt pe
Prosedur Permintaan Bahan
“Tugastutama Departmen Produksi adalah memypeoses balan menjadi produk jadi. Oleh karena ity,
dalam rangka memenuhi Kebutuhan produtsi, Departemen Produksi mengisi bukti pemintaan
buahan Gnaterial requisition) secara vinci kepada Depaetemen Gudang. Bukti permintaan bahan
‘ersebut digunakan Departemen Gudang sebagaédasar pengeluaran bohan Baki peemintaan bakan
2 (asi) untuk Departeren Gudang. lembarkedua
Pemegong Kartu Prsedisan Babaa,
buat ngkapempat,yang mana lembar per
untuk Departemen Akutan lembsrketiga untuk Ba
lembarkeempat sebagai arsip di Departemen Produlsi
Prosedur Pengeluaran Bahan
erdasarkan bukt permintaan bahan, Departemen Gadang mengeluarkan bahan sesuai pes
{anjntsunitn cinta eh Deatemen Pras. oltpermintan bah tect mei
hse Departemen Gudang untuk mencstatpemakaian (pengliaran) bahan dalam kart going
scaligospencatatan dl hat perselian ban
|
|
TAMPILAN 8.5 Karu Perseciaan Bahan
[FT ARAS KARA UTANOA
Fan Bhavana Selatan No, 2, oT
genahenee 28,N.Telepan (oat) 7e26951
KARTU PERSEDIAAN BAHAN
ode Barong
oma Barong
spesitlas!
Ts
ia
itr
= even
| aa | ents | PT
TT iisisimon
Fara “Taw
Prosedur Pencatatan Pemakaian Bahan
‘Bukti permintsan bahan dari Departemen Prods! yang lah doloriss oleh Departemen Gudang,
terkitspesfikas dan jumlsh unit tahan yang diminta, seta tah iengkapi dengan arg per unit
than oleh-Departemen Akuntanst merupakan sumber tama yang menjadi azar dari ayat jurnal
pengeluaran bahan di Departemen Akuntani Sebi tu, bukt permintsan bahan yang diterima oleh
Bagian Pemegang Kartu Persedisan Bahan juga digunskan scbgai dase pencstatan dalam Kartu
persediaan balan dikolom pengsuaran(pemasisn Taman 8S merupakanstasi kart persedaan
‘bahan dari Departemen Akuntans untuk mencaat peneimaan dan pengelusrantahan,
ERRBIAYA PEMAKAIAN BAHAN
Fickuenspeolcan (pembelan) ban dlamsstuperiad aks dps diskokanbeberapa kal
dan mungkin dengan nila prlean yang berets, Ole arena it, prsedian Bahan yang
disnpand gaan dnnanghinkan meray angcokep beragam dan Makati meskipon
jens aon yang digunakan sins sin elu menimbulkanpemasalhan erat penentaan
Sia bahay yang guna dla ost prodoks Maks dari enentunn bay Bahan yang
digunakan sala untuk menensuhan sary ina ban rebut scar ail dan tei Sean
tr penern bay bahon yang gnskon mendarangany avs pengendalion May tasof
zee anurans ue 4
jaya bahan yang digunakan
junk menentukan says PAY ad
Berikut beberapa mctode
proses produksi:
1. Neto ents KUSE ,
Marae alerts Keno PEAS
Metode Masuk Terai Keluat '
Metode Rata-Rata Sedeshana.
‘Metode Rata-Rata Bergerak
per pment ance erin pus gia ey,
Uraian dari main persediaan bahan
yal pada pebabasn tena metode penis
fisisTEM PENCATATAN BAHAN
teria Departemen Akuntansiberasl dar beberapa departemen yang
fn pemakaian bahan, Dokumen-okumen ini nantinya akan
tural, Dalam melakukan pencatatan atas persian bah,
rsediaan yang.ada yitu sistem sk
Dekumendlaen
ar derga korean
aunt day
oo nent het ste skate
{peridik) dan stem perpetual (Konno),
tem Fisik (Periodik)
‘Metode ini umarnnys digunakan oleh perwsahaan yang relatif masib Kecil, yang mana pihak
jemen dap meng! sngrung-seet- menentukan kapan-dan-berapa jumlah unt
than yangakan diel sera memberikan pengawason terhadap pemakaian bahan terscbut dalam,
rosesprvlaksi Metode injuga tidak mengikuti perubshan mutai persediaan dalam melakukan
peneattan ula unit bahar di akhir periode dapat diketahui saat dilakukan stock opname,
Rev ilustrasi terkait pencatatan atas perolchan dan pemakaian bahan menggunakan
rmetodefsik (periodik) dari PT DUTA WISESA sebagai perusahaan yang memproduksi ubin
dengan berbagsi enis dan ukuran, Balan pembuatan ubin adalah semen putih, semen abu-abu,
bat teraso,tepung bat, dn past, Berkut sebagion data terkait bahan semen puti, Saldo aval
semen pati adalals 20 sak scharga Rp$0.000 per sak. Total pemibelian semen putih pada bulan
‘April 2010 adalah 90 ak senilai ipt.315.000, yang terdir dari pembelian pada: (1) tanggal 7 Apel
2010 sebesar Rpt.470.000 (30 sak @Rp#9.000): (2) tanga 16 April 2010 schesar Rp.615.000 (35.
sak @Rp 7.000); can (3) tangyal 28 Apel 2010 sebesarRp.200.000 (25 sak @kipt4.000). Dai stk
‘pn yang ilakukan perussbaan pada akhir peviode diketahui persediaan semen put tersisa.
15sok Perusahaan menggunakan metode Masuk Pertama Keluar Pertama (MPKP) untuk meni
besamya persian bahan yang dimiliki. Bu
Dahan tersebut
ikutbeberspa langkah pencatatan alas pers
sane anadro: mis
pemsbetian Bahan
pest st joa ong ibs Deertenen Ann nak ment sah nk
embelian bahan semen putih yak transas pate wg Ai 2010 sebesar Rp1.200.000
Frpt8 000% 25 si. ea tanggal 28 April 2010
i [38 |Pombelian Bahan (Semen Pui) p.200.000]
Utang Usaha Rpi.200:00]
(Peoelion biian semen pu schanpal 25 sak charg KPIR.ODD po ak sara red
yemakaian Bahan
eas ban untuk proses ros dalam sistem ik (pei) tak iskukan pencattan
ke dalam ayt jal. Bessroya it akan yang digunakan dsm pose produkt ditenukan
dengan ca mengurangkan antral pesedisn Bahan yong sap digunakan dalam proses
(peseaan aval ditaibah pernblian bahanselama sla periode) dengan iat bahan
adi perseiaan aki i ne
Bahan pada Akhir Periode Akuntansi
Pada akhie periode akuntansi, perusahaan melakukan stock opname untuk menéntukan besarnya
nila persedian bahan di akhir periods untukselanjutnya menghitung bays bab yang digurakan
selama satu periode akuotansi Berdasorkan stra dari PT DUTA WISESA diketahus persediaan
akhir bahan sebanyak 15 sak. Berikut perhitungan matematsterkitjumlah fisik bahan yang
dligunakan:
Perhitungan isk bahan (tock epname):
Persediaan aval bahan
Pembelin bahen:
Tanggal 7 Apri 2010
Tanggal 16 Api 2010,
Tanggal 28 April 2010,
Persediaan akhir bahan
Jamlah unit banan yang igunakan
LLangkah selanjainya adalah menentokan hesarnya hiya bahan per unit (sk). Dalam Rasus
ini, perusahaan menggunakan meide Masuk Petama Keluar Pertama (MPKP) untuk anenilst
bbesarnya persediaan bahan yang di alin berart balusabiayababan per unit (sak) ci akhir
period diperolch dar harga pembelian haan padatransaks pembelin yang terakhir, yatusebesar
p8.000 per sak (eansaksitanggl 28 April 201)
|
i
|
|
|ee ee
nail an bahan di akhir ‘
sai besa ny persedioan bahar ARN perio
9
ans terseDUE %
Bria peng ru pve a
bahan
sig pai
apr 2 sek =P CTO)
ai
saan oan
Spo
nan Parte a prone a
lay ho pede (15 ROB
Pada be ancl proce Pod
So tan
pigunakan dla prose
tersebut biaya bahan yang dig Prose prods,
sarkan hasil peshitongan sebelum nai persediaan bahan
Berd ha pa keto secaraangsong sbelum nial prseaan baban diy
sel BASF peaciaan ban dah perode sebesar Rp720000dlperleh dens, |
Pe i an aoe peri a rl ean
Baa ban per unt dsp ditentukan menggonakan ssh Sst mage =
ter 8.0 pete nak Prana Kel etoma (MPR), done |
eta ota TAP) Bet jt yng dost Depatenen Akan |
aa utanpenyessian leat penggunsan baban dan persedisan balan dak perigy
akuotans
Rp.595.000|
[ir Fok Protas (args Pook Produk)
Persediaan Bahan AKhir _—__|- I
[]Fembefian Bahan
[een tan
| | TeFempesuaian terkat penggimaan Bahan dan persediaan Bahan dl akhir periods
anes “
Sistem Perpetual (Kontinu)
Metin urn digunskan oleh perusshaan-perusahaan berskla Besar, yangmana mansjcmen
tidak dapat nlakukan pengawasa scars angsung tas pesediaanbahan,ttapi menggunakan
stem pengendalianbahan yang memadai melalui kart persedaan bahan. Karta persediaanbahan
tak dpa digunakanscbaga lat pengendalian persediaanbahan karena memuat mutasibahan
yang mi perusaban ecraers- ener (berkelanjtan),Transaksi pembelin bahan dit
dengan mendbit kun Persdiaan Bahan, sementaraaktivitas penggunaan bean distal dengan
Imengredi shun Perdis ato. Hal berart bak baa yg libel (diperoleh) perusahaan
:maupunbahan ng iganakan perasahaanmerupskanpenanbsh dan pengurang sald persedaan
aan yang cis perasahaan,
erik iosrasiterkait pencatatan alas perolehan dan pemaksian bahan menggunakan
Pete ppt! da PT PRIMA KASUTAMA seagalpersthaa yong mempreds spt
tntok orang devas (pris dan wanita. Balan stam dai produl ini adalah kat sp Pada
mans Grote an?
wa pode, Perusthan mem alopecia han seb
vggramnya- Perusshian elk tan bahan sebanyak 500g sehargsfp9 500 per
slogan ryan metkokn ds pean ehneaa ula Maret 200, yt pada
2 are TO Sebanyae 066 0 #8 ehargaRp10.000 per kilogremnya, dan (2) Tanggal
zine tan bee P00 pr ogramna. dams ula Maret 2010
arte Gudang untuk proses produks,yaito pada
(a) Tanggal 8 Maret 2010 sebanyak 3000 (2) Tanggal 15 Maret 2010 sebanyak 3.000 kg, dan (3)
‘Tanggel 28 Mart 2010 sebanyak 3.000 fg Perusahaan menggunakan metode rtarata bergerak
sntuk menial esarnys persdiaan bikan yang imi. Beri langkah pencatatan alas
persedian baban tersebut Berikut beberapa langkah pencatat
pombelian Bahan
Berikut ayat Jornal yang dibuat Departemen Akuntansi untuk mencatat salah satu transaksi
mbelian bahan Kult sapi, yakni transakst pad
7 nsaksl pala tanggal 4 Maret 2010 sebesar Rp60.000.000
{p10.000 x 6.000 kg),
Rp60,000.000
‘Mar |_| Persediaan Bahan (Kuli Sopi)
‘tang Usaha 7Rp60000.009
(Peonbelin balan kul sai sebanyak 6.000 kg sehayga Rp T0000 per hy seeara kredi)
Pemakaian Baban
Setiap pemalian bah untuk proses produ dalam metode perpetual dlakukan pencatatan ke
dalam ayatjurnal dan Kenudian dicsat ke alan bk pembane prsedisan bahan. Berikt ayat
junal yang dibust Departemen Akuntens untuk mencaat sis sat trasaksl pemakaian ban
(Gari permintaan bahan ke Departemen Gudang),yakni tensa! pada tanggal 8 Maret 2010.
Blaya bahan per unit sebesar Rp9962(pembulatan)dhiung dar (00g x Rp9.500) + (6.000 kg
Rp10.000)/6.500 kg.
[eI
ra
p29. 885.000"
RENEE
[Produlk dalam Proses (PDP)
Persedisan Bahan. L Tp30.586, 000]
I
(Pekin bn untuk pra pra sanyo 3000 kg hare Rp2.582 per klogryn) |
Bahan pada Akhir Periode Akuntansi
Pada alchir periode akuntansi perusahaan melakulan peritungan fisk persedinan bahan (stk
‘pnayne) yang ditujukan untuk aveakukan pengendalian bahan dengan membandingkan ancara
julay unit baban berdasarkan perhitungan fsik dengan jumlah unit bahan yang tercatat dalam
Cas
kart persediaan bahan,_:
"gg METODE PE! 3
BAHAN slau nenyerel shiva produ
nase
NILAIAN PERSEDIAAN
ianbahan ps nd
can) dan peri pahan dal sta periode skuntan ios
saunsiperolehan (pe
angin degu ma
BA unglnkan mri biy* YN CARUP Bera
ni akan menimbulkan per masa
igynakan sama al a
a proses produksiBerikut beberapa meta,
kan dalam proses prods
Method).
_Akvtasperbelan (peo
dllakokan perashaan. Fr
‘iakakan bebergpa kal da
gcsimpandl gh
ibakan yan
1 yang digunakan pa
balan yang digonal
ayape
pevsdiaan bab
‘uat meskipun jen
tert pmbsbanan bays ba
‘untuk menentukan besiraya bia?
MetodeIdentifisst Khusus (Special Idenfcation
‘Metode Rata Rta (Average Method).
‘Metode Masui Pertama KeluarPertara (MPKP).
Jar Pertama (MTKP)
1
a
4. Metode Massk eal
erik ses erat penggunaan metode-metode terscbut dari PT AMARTA UTAMA
ang memproduksi Ginder Head untakkendaraanbermotr. Bahan utama dj
sebagai perasthsan
me i terait aktivtas pembelian dan pemaksian
produk ini adalah aluminium ingot. Berikut informs
ban selama balan April 2010.
(cn
|[tApal "|S:
||Sape—[Pembeian
| 20st [Pemakian
|[z4on —TPemaleion = ru
{25 Apri Pembatan
(soso — re
Metode Identiikasi Khusus (Special Identification Method)
Berbeda dengan metodemetodelinny,
de
ss menggunan iy danjumsh nt
ssmerpaan cas ong
‘bel sents eka bag
ent poss pode dap.
biayabaan yang digs
esarye bigeye
rcehanyangberbeda Och karen:
4 Pea
E sediaan aval Apri 2010 200unitx