Anda di halaman 1dari 10

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)

Nama Penyusun : Cecep Saepul Rohmat, M.Pd.I


Institusi : SMK Negeri 9 Garut
Tahun Penyusunan : 2022
Jenjang : SMK
Kelas : XI (Sebelas)
Capaian Pembelajaran : Elemen Quran dan Hadits:
Peserta didik dapat menganalisis Al-Qur’an dan Hadis tentang berfikir kritis, ilmu pengetahuan dan teknologi, toleransi, memelihara kehidupan manusia, musibah, ujian,
cinta tanah air dan moderasi beragama; mempresentasikan pesan-pesan Al-Qur’an dan Hadits tentang pentingnya berfikir kritis (critical thinking), ilmu pengetahuan
dan teknologi, toleransi, memelihara kehidupan manusia, musibah, ujian, cinta tanah air dan moderasi beragama; membiasakan membaca Al-Qur’an dengan meyakini
bahwa berfikir kritis, ilmu pengetahuan dan teknologi, toleransi, memelihara kehidupan manusia, musibah, ujian, cinta tanah air dan moderasi beragama adalah ajaran
agama; membiasakan sikap rasa ingin tahu, berfikir kritis, kreatif, dan adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, dan teknologi, toleransi, peduli sosial, cinta
damai, semangat kebangsaan, dan tanggung jawab, sabar, tabah, pantang menyerah, tawakal, dan selalu berprasangka baik kepada Allah Swt. dalam menghadapi
ujian dan musibah, cinta tanah air, dan moderasi dalam beragama.

Elemen Akidah:
Peserta didik menganalisis cabang-cabang iman, keterkaitan antara iman, Islam dan ihsan, serta dasar-dasar, tujuan dan manfaat ilmu kalam; mempresentasikan
tentang cabang-cabang iman, dasar-dasar, tujuan dan manfaat ilmu kalam; meyakini bahwa cabang-cabang iman, keterkaitan antara iman, Islam dan ihsan, serta
dasar-dasar, tujuan dan manfaat ilmu kalam adalah ajaran agama; membiasakan sikap tanggung jawab, memenuhi janji, menyukuri nikmat, memelihara lisan, menutup
aib orang lain, jujur, peduli sosial, ramah, konsisten, cinta damai, rasa ingin tahu dan pembelajar sepanjang hayat.

Elemen Akhlak:
Peserta didik dapat memecahkan masalah perkelahian antarpelajar, minuman keras (miras), dan narkoba dalam Islam; menganalisis adab menggunakan media sosial
dalam Islam, menganalisis dampak negatif sikap munafik, keras hati, dan keras kepala dalam kehidupan sehari hari, sikap inovatif dan etika berorganisasi;
mempresentasikan cara memecahkan masalah perkelahian antarpelajar dan dampak pengiringnya, minuman keras (miras), dan narkoba; menganalisis adab
menggunakan media sosial dalam Islam, dampak negatif sikap munafik, keras hati, dan keras kepala dalam kehidupan sehari hari; meyakini bahwa agama melarang
melakukan perkelahian antarpelajar, minuman keras, dan narkoba, munafik, keras hati, dan keras kepala, meyakini bahwa adab menggunakan media sosial dalam
Islam dapat memberi keselamatan bagi individu dan masyarakat dan meyakini bahwa sikap inovatif dan etika berorganisasi merupakan perintah agama; membiasakan
sikap taat pada aturan, peduli sosial, tanggung jawab, cinta damai, santun, saling menghormati, semangat kebangsaan, jujur, inovatif, dan rendah hati.
Elemen Fikih:
Peserta didik mampu menganalisis ketentuan pelaksanaan khutbah, tablig dan dakwah, ketentuan pernikahan dalam Islam, mawaris, dan konsep ijtihad;
mempresentasikan tentang ketentuan pelaksanaan khutbah, tablig dan dakwah, ketentuan pernikahan dalam Islam, mawaris, dan konsep ijtihad; menerapkan
ketentuan khutbah, tabligh, dan dakwah, ketentuan pernikahan dalam Islam, mawaris, dan meyakini bahwa ijtihad merupakan salah satu sumber hukum Islam;
membiasakan sikap menebarkan Islam raḥmat li al-ālamīn, komitmen, bertanggung jawab, menepati janji, adil, amanah, terbuka terhadap ilmu pengetahuan, dan
menghargai perbedaan pendapat.

Elemen Sejarah Peradaban Islam:


Peserta didik mampu menganalisis peran dan keteladanan tokoh ulama penyebar ajaran Islam di Indonesia, perkembangan peradaban Islam di dunia, dan peran
organisasi-organisasi Islam di Indonesia; mempresentasikan peran dan keteladanan tokoh ulama penyebar ajaran Islam di Indonesia, perkembangan peradaban Islam
di dunia, dan peran ormas (organisasi masyarakat) Islam di Indonesia; mengakui keteladanan tokoh ulama Islam di Indonesia, meyakini kebenaran perkembangan
peradaban Islam pada masa modern, peradaban Islam di dunia, meyakini pemikiran dan pergerakan organisasi-organisasi Islam berdasarkan ajaran agama;
membiasakan sikap gemar membaca, menulis, berprestasi, dan kerja keras, tanggung jawab, bernalar kritis, semangat kebangsaan, berkebinekaan global, menebarkan
Islam raḥmat li al-ālamīn, rukun, damai, dan saling bekerjasama.
Elemen dan Capaian Perkiraan
Tujuan Pembelajaran Kata Kunci Profil Pelajar Pancasila Glosarium Keterangan
Pembelajaran JP
Elemen Al-Quran & Hadist:
1.1. Peserta didik mampu 1. Membaca dengan tartil 1. Menganalisis 5x a. Beriman, Bertakwa Asbabun Nuzul: Sebab- Membiasakan
menganalisis Al-Qur’an Q.S. Ali ‘Imrān/3: 190-191 2. Mempresentasikan Pertemuan kepada Tuhan Yang sebab turunnya ayat Al-Qur'an Berpikir Kritis dan
dan Hadis tentang dan QS. ar-Rahmān/55: 3. Membiasakan / 675 Menit Maha Esa, dan Semangat Mencintai
berpikir kritis, ilmu 33, serta Hadis tentang / 15 JP Berakhlak Mulia: Dalil: Suatu hal yang menunjuk Iptek
pengetahuan dan berpikir kritis dan ilmu mengambil manfaat, pada apa yang dicari; berupa
teknologi pengetahuan dan faedah, dan hikmah dari alasan, keterangan dan
1.2. Peserta didik mampu teknologi. keberadaan alam pendapat yang merujuk pada
mempresentasikan 2. Menghafalkan dengan semesta. pengertian, hukum dan hal-hal
pesan-pesan Al-Qur’an fasih dan lancar Q.S. Ali b. Bernalar Kritis: yang berkaitan dengan apa yang
dan Hadis tentang Imrān/3: 190-191 dan QS. Terbiasa menyaring dan dicari
pentingnya berpikir ar-Rahmān/55: 33, serta menyeleksi informasi
kritis (critical thinking), Hadis tentang berpikir yang diterima, sehingga Etimologi: Secara Bahasa
ilmu pengetahuan dan kritis dan ilmu masyarakat menjadi
teknologi pengetahuan dan sehat sekaligus tidak Islam: Salah Satu Agama Dari
1.3. Peserta didik mampu teknologi terjadi kegaduhan Kelompok Agama Yang Diterima
membiasakan 3. Mempresentasikan karena termakan berita Oleh Seorang Nabi (Agama
membaca Al-Qur’an tentang Q.S. Ali ‘Imrān/3: palsu (hoax) Samawi) Yang
dengan meyakini 190-191 dan Q.S. c. Mandiri: Rajin belajar Mengajarkan Monoteisme Tanpa
bahwa berpikir kritis, arRahmān/55: 33, serta dengan cara selalu Kompromi, Iman
ilmu pengetahuan dan Hadis tentang berpikir membaca secara Terhadap Wahyu, Iman
teknologi kritis dan ilmu berulang-ulang Terhadap Akhir Zaman, Dan
1.4. Peserta didik mampu pengetahuan dan Tanggung Jawab
membiasakan sikap teknologi,
rasa ingin tahu, berpikir 4. Terbiasa membaca Al-
kritis, kreatif, dan Qur’an dengan meyakini
adaptif terhadap bahwa berpikir kritis dan
perkembangan ilmu ilmu pengetahuan dan
pengetahuan, dan teknologi adalah perintah
teknologi agama, serta
membiasakan rasa ingin
tahu, berpikir kritis, kreatif,
dan adaptif terhadap
perkembangan ilmu
pengetahuan dan
teknologi.
5. Menganalisis Q.S. Ali
‘Imrān/3: 190-191 dan
Q.S. ar-Rahmān/55: 33,
serta Hadis tentang
berpikir kritis dan ilmu
pengetahuan dan
teknologi
Elemen Akidah:
2.1. Peserta didik mampu 1. Menganalisis cabang 1. Menganalisis 3x a. Beriman, Bertakwa Aib: Cela, malu, arang di muka, Bukti Beriman:
menganalisis cabang iman: memenuhi janji, 2. Mempresentasikan Pertemuan kepada Tuhan Yang node, nista, salah, keliru. Aib Memenuhi Janji,
iman: memenuhi janji, mensyukuri nikmat, 3. Membiasakan / 405 Menit Maha Esa, dan adalah sesuatu hal yang Mensyukuri Nikmat,
mensyukuri nikmat, memelihara lisan, / 9 JP Berakhlak Mulia: Selalu membuat seseorang itu malu jika Memelihara Lisan,
memelihara lisan, menutupi aib orang lain memenuhi janji, karena diketahui oleh orang lain Menutupi Aib Orang
menutupi aib orang lain dengan benar. bukan saja bukti nyata Lain
2.2. Peserta didik mampu 2. Mempresentasikan yang harus diwujudkan, Buhtan: Memfitnah dan
mempresentasikan tentang memenuhi janji, tetapi juga karena mengada-ngadakan keburukan
tentang memenuhi mensyukuri nikmat, menjadi bagian dari seseorang. Arti lainnya
janji, mensyukuri memelihara lisan, dan akhlak terpuji yang membicarakan tentang apa yang
nikmat, memelihara menutupi aib orang lain seharusnya menghiasi tidak dilakukan orang lain.
lisan, menutupi aib dengan bagus. pribadi muslim
orang lain, sehingga 3. Meyakini bahwa cabang b. Mandiri: Tidak Digital: Berhubungan dengan
dapat meyakini bahwa iman adalah ajaran melibatkan diri ikut angka-angka untuk sistem
cabang iman tersebut agama dengan sepenuh dalam perbincangan perhitungan tertentu;
adalah bagian dari hati. tentang aib seseorang berhubungan dengan
ajaran agama 4. Membiasakan sikap yang sudah tersiar di penomoran
2.3. Peserta didik mampu tanggung jawab untuk jagad medsos, agar
membiasakan sikap memenuhi janji, kondisi masyarakat Ghibah: Menyebutkan sesuatu
tanggung jawab, mensyukuri nikmat, kembali sehat dan aman yang terdapat pada diri
memenuhi janji, memelihara lisan, c. Begotong royong: seseorang yang tidak disukainya,
mensyukuri nikmat, menutupi aib orang lain Mewujudkan suasana baik dalam soal jasmani,
memelihara lisan, dengan tepat. yang saling mencintai, kekayaan, hati, dan akhlaknya
menutupi aib orang lain saling menjaga
keamanan, dan Ihsan: Seseorang yang
ketenangan menyembah Allah Swt.
seolaholah ia melihat-Nya, dan
jika ia tidak mampu
membayangkan melihat-Nya,
maka orang tersebut
membayangkan bahwa
sesungguhnya Allah Swt. melihat
perbuatannya

Iman: Percaya atau


membenarkan
Islam: Salah satu agama dari
kelompok agama yang diterima
oleh seorang nabi (agama
samawi) yang
mengajarkan monoteisme tanpa
kompromi, iman
terhadap wahyu, iman
terhadap akhir zaman, dan
tanggung jawab

Syu’abul iman: Cabang-cabang


iman
Elemen Akhlak:
3.1. Peserta didik mampu 1. Menjelaskan pelajar yang 1. Memecahkan 3x a. Beriman, Bertakwa Alkaloid: Sebuah golongan Menghindari
memecahkan masalah dicari Islam. masalah Pertemuan kepada Tuhan Yang senyawa basa benitrogen yang Perkelahian Pelajar,
perkelahian 2. Mendefinisikan 2. Mempresentasikan / 405 Menit Maha Esa, dan kebanyakan keterosiklik dan Minuman Keras,
antarpelajar, minuman perkelahian dan tawuran 3. Meyakini / 9 JP Berakhlak Mulia: Selalu terdapat di tetumbuhan. Tidak dan Narkoba
keras (miras), dan pelajar; faktor penting menata diri sejalan termasuk adalah asam amino,
narkoba dalam Islam. adanya perkelahian dengan aturan agama. protein, dan gula amino
3.2. Peserta didik mampu pelajar; ikhtiar mencegah b. Mandiri: Setiap pribadi
mempresentasikan perilaku menyimpang; dan muslim harus memiliki Etimologi: Secara Bahasa
cara memecahkan penanganan pelajar yang tanggung jawab untuk
masalah perkelahian menyimpang. tidak melakukan Qiyas: Penetapan hukum yang
antarpelajar dan 3. Mendefinisikan perkelahian antar belum ada nash pastinya, tetapi
dampak pengiringnya, pengertian, khamr pelajar, minum minuman memiliki kesamaan dalam illat
minuman keras berdasarkan telaah Q.S. keras (miras), dan dengan hukum yang sudah ada
(miras), dan narkoba. al-Māidah/5: 90-91; dan narkoba ketetapannya
3.3. Peserta didik mampu sikap terhadap khamr.
meyakini bahwa 4. Menjelaskan narkoba Sakaw: Gejala fisik dan mental
agama melarang ditinjaui dari Islam; yang terjadi setelah berhenti atau
melakukan perkelahian narkoba ditinjaui dari mengurangi asupan obat.
antarpelajar, minuman hukum Indonesia Biasanya dapat berupa
keras, dan narkoba. (pengertian, berbagai kecemasan, kelelahan,
jenis narkoba yang berkeringat, muntah, depresi,
disalahgunakan, kejang dan halusinasi
penyalahgunaan
narkoba); dan
pencegahan
penyalahgunaan narkoba.
Elemen Fikih:
4.1. Peserta didik mampu 1. Mendefinisikan 1. Menganalisis 4x a. Beriman, Bertakwa Dalil naqli: Dalil yang berasal Menebarkan Islam
menganalisis pengertian, dalil perlunya, 2. Mempresentasikan Pertemuan kepada Tuhan Yang dari Al-Qur’an maupun Hadis dengan Santun dan
ketentuan pelaksanaan 3. Menerapkan Maha Esa, dan Damai Melalui
khutbah, tablig dan serta adab perlunya / 540 Menit Berakhlak Mulia: Etimologi; Secara Bahasa Dakwah, Khutbah,
dakwah dakwah / 12 JP Sebagai bagian dari dan Tablig
4.2. Peserta didik mampu 2. Menjelaskan tujuan dan menambah ilmu, agar Hadats: Keadaan tidak suci yang
mempresentasikan sasaran, serta syarat dan hidupnya sesuai dengan dialami manusia, sehingga
tentang ketentuan metode dakwah tuntunan Allah Swt. menyebabkan terhalang untuk
pelaksanaan khutbah, 3. Menjelaskan metode Al- b. Mandiri: Terlibat aktif melaksanakan ibadah, seperti
tablig dan dakwah Qur’an dalam menyajikan dalam kegiatan rohani shalat, membaca Al-Qur’an,
4.3. Peserta didik mampu materi, metode, c. Mandiri: Bersemangat thawaf, dan lain-lain
menerapkan ketentuan manajemen, dan stretegi mengikuti dakwah,
khutbah, tabligh, dan dakwah. khutbah, dan tablig, agar Hoaks: Berita Bohong
dakwah 4. Mendefinisikan mendapatkan banyak
pengertian, syarat khatib, manfaat dalam Infotainmen: Berita ringan yang
dan syarat-syarat 2 menjalani kehidupan menghibur atau informasi
khutbah yang benar dan teratur hiburan
5. Menjelaskan rukun dan menurut tuntunan Islam
sunnah khutbah, serta Terminologi: Secara istilah
adab Shalat Jum’at.
6. Menjelaskan praktik
Khutbah Jum’at I dan
praktik Khutbah Jum’at II
7. Menjelaskan persamaan
dan perbedaan Dakwah
dan Khutbah.
8. Mendefinisikan pengertian
dan dalil adanya tablig.
9. Menjelaskan ketentuan
(tata cara),
peragaan/praktik (tahap
persiapan, pelaksanaan,
dan konsolidasi) tablig.
Elemen SPI:
5.1. Peserta didik mampu 1. Mengenal lebih dekat 1. Menganalisis 3x a. Beriman, Bertakwa Faqih: Orang yang faham Meneladani Jejak
menganalisis peran Indonesia, Umat Islam 2. Mempresentasikan Pertemuan kepada Tuhan Yang terhadap aturan atau Syariah Langkah Ulama
dan keteladanan tokoh Indonesia, dan Ulama 3. Mengakui / 405 Menit Maha Esa, dan Islam. Kumpulan orang faqih, Indonesia Yang
ulama penyebar ajaran Indonesia untuk Dunia. 4. Membiasakan / 9 JP Berakhlak Mulia: biasa disebut Ulama. Mendunia
Islam di Indonesia 2. Menjelaskan Abu Abdul Bersemangat dalam
5.2. Peserta didik mampu Mu’thi Nawawi al-Tanari melakukan dakwah Istiqamah: Tetap di dalam
mempresentasikan al-Bantani (riwayat secara damai di ketaatan, atau seseorang
peran dan keteladanan hidupnya, teladan yang lingkungan sekolah senantiasa ada di dalam
tokoh ulama penyebar dapat dicontoh, dan karya b. Mandiri: Tidak minder ketaatan dan di jalan lurus di
ajaran Islam di tulisnya). dan rendah diri dalam dalam menjalankan ketaatan
Indonesia 3. Menjelaskan Syaikh Yusuf percaturan dunia kepada Allah Swt
Abul Mahasin Tajul
5.3. Peserta didik mampu Khalwati al-Makasari c. Bernalar kritis: Sebagai Kaffah: Sempurna, paripurna
mengakui keteladanan (riwayat hidupnya, teladan generasi penerus, atau menyeluruh. Jika dikaitkan
tokoh ulama Islam di yang dapat dicontoh, dan muncul tekad dan dengan muslim menjadi muslim
Indonesia karya tulisnya) semangat yang tinggi yang kaffah yakni muslim yang
5.4. Peserta didik mampu 4. Menjelaskan Abdus dalam menuntut ilmu. sempurna, bukan muslim yang
membiasakan sikap Samad bin Abdullah al- ‘setengah-tengah’ atau tidak
gemar membaca, Jawi al-Palimbani (riwayat ‘sepotong-potong’
menulis, berprestasi, hidupnya, teladan yang
dan kerja keras, dapat dicontoh, dan karya Mufti: Orang yang diberi
tanggung jawab, tulisnya). wewenang untuk menjawab
bernalar kritis, 5. Menjelaskan Nuruddin bin fatwa dengan cara ijtihad.
semangat kebangsaan, Ali al-Raniri (riwayat Mereka adalah para ulama yang
berkebinekaan global, hidupnya, teladan yang harus memiliki ilmu di bidangnya
menebarkan Islam dapat dicontoh, dan karya dan banyak pengalaman hidup
raḥmat li al-ālamīn, tulisnya).
rukun, damai, dan 6. Menjelaskan Syekh Rihlah: Praktik menempuh
saling bekerjasama Abdurauf bin Ali al-Singkili perjalanan panjang, bahkan
(riwayat hidupnya, teladan sampai ke luar negeri. Makna
yang dapat dicontoh, dan lainnya sebuah perjuangan untuk
karya tulisnya). mencari ilmu agama.
7. Menjelaskan Muhammad
Sholeh bin Umar al-
Samarani (riwayat
hidupnya, teladan yang
dapat dicontoh, dan karya
tulisnya).
8. Menjelaskan Hamzah al-
Fansuri (riwayat hidupnya,
teladan yang dapat
dicontoh, dan karya
tulisnya)
Elemen Al-Quran & Hadist:
6.1. Peserta didik mampu 1. Membaca Q.S. Yūnus/10: 1. Menganalisis 5x a. Beriman, Bertakwa Puslitbang: Pusat Penelitian Menguatkan
menganalisis Al-Qur’an 40-41 dan Q.S. al- 2. Mempresentasikan Pertemuan kepada Tuhan Yang dan Pengembangan kerukunan melalui
dan Hadis tentang Māidah/5: 32, serta Hadis 3. Membiasakan / 675 Menit Maha Esa, dan toleransi
toleransi dan tentang toleransi dan 4. Membiasakan / 15 JP Berakhlak Mulia: Qauliyah: Ayat-ayat yang dan memelihara
memelihara kehidupan memelihara kehidupan Gemar membaca dan berupa firman Allah Swt. yang kehidupan manusia.
6.2. Peserta didik mampu manusia dengan tartil; mengkaji Al-Qur`an dan bisa kita jumpai dalam kitab suci
mempresentasikan 2. Mengidentifikasi tajwid hadis Al-Qur’an. Makna lainnya adalah
pesan-pesan Al-Qur’an dalam Q.S. Yūnus/10: 40- b. Berkebhinekaan ayat atau surat yang terhimpun
dan Hadis tentang 41 dan Q.S. alMāidah/5: Global: Memberikan dalam mushaf Al-Qur’an yang
pentingnya toleransi 32, serta Hadis tentang kesempatan kepada diawali Surat Al-Fatihah sampai
teman untuk Surat An-Nās.
dan memelihara toleransi dan memelihara melaksanakan ajaran
kehidupan manusia kehidupan manusia; agama sesuai dengan Radikal: Secara mendasar
6.3. Peserta didik mampu 3. Menerjemahkan dalam yang diyakini (sampai hal-hal yang prinsip),
membiasakan Q.S. Yūnus/10: 40-41 dan c. Mandiri: Membuang atau perubahan yang amat keras
membaca Al-Qur’an Q.S. al-Māidah/5: 32, sampah ke tempat agar terjadi perubahan dalam
dengan meyakini serta Hadis tentang sampah undang-undang atau dalam
bahwa toleransi dan toleransi dan memelihara d. Begotong royong: sistem pemerintahan
memelihara kehidupan kehidupan manusia; Hidup berdampingan
6.4. Peserta didik mampu 4. Menganalisis Q.S. dengan semua orang
membiasakan sikap Yūnus/10: 40-41 dan Q.S. tanpa memandang suku,
toleransi, peduli sosial, al-Māidah/5: 32, serta agama, ras, dan Negara
cinta damai, semangat Hadis tentang toleransi
kebangsaan, dan dan memelihara
tanggung jawab. kehidupan manusia;
5. Membiasakan membaca
al-Quran dengan meyakini
bahwa toleransi dan
memelihara kehidupan
manusia adalah perintah
agama;
6. Membiasakan sikap
toleransi dan peduli sosial,
cinta damai, semangat
kebangsaan, dan
tanggung jawab sebagai
implementasi dari Q.S.
Yūnus/10: 40-41 dan Q.S.
al-Māidah/5: 32, serta
Hadis tentang toleransi
dan memelihara
kehidupan manusia;
7. Menulis kembali Q.S.
Yūnus/10: 40-41 dan Q.S.
al-Māidah/5: 32, serta
Hadis tentang toleransi
dan memelihara
kehidupan manusia
dengan baik dan benar;
8. Mendemonstrasikan
hafalan Q.S. Yūnus/10:
40-41 dan Q.S. al-
Māidah/5: 32, serta Hadis
tentang toleransi dan
memelihara kehidupan
manusia;
9. Menyajikan tentang Q.S.
Yūnus/10: 40-41 dan Q.S.
al-Māidah/5: 32, serta
Hadis tentang toleransi
dan memelihara
kehidupan manusia
Elemen Akidah:
7.1. Peserta didik mampu 1. Menjelaskan pengertian 1. Menganalisis 3x a. Beriman, Bertakwa Ikhlas: Beribadah hanya karena Menguatkan iman
menganalisis cabang cabang Iman, yaitu: 2. Menjelaskan Pertemuan kepada Tuhan Yang Allah Swt dengan menjaga
iman, yaitu: menjaga menjaga kehormatan, 3. Membiasakan / 405 Menit Maha Esa, dan kehormatan,
kehormatan, ikhlas, ikhlas, malu, dan zuhud 4. Mempresentasikan / 9 JP Berakhlak Mulia: Istiqamah: Tetap di dalam ikhlas, malu, dan
malu, dan zuhud; 2. Menjelaskan dasar naqli Mendirikan shalat lima ketaatan, atau seseorang zuhud
7.2. Peserta didik mampu cabang Iman, yaitu: waktu dengan senantiasa ada di dalam
menjelaskan dasar menjaga kehormatan, berjamaah. ketaatan dan di jalan lurus di
naqli cabang iman, ikhlas, malu, dan zuhud b. Berkebhinekaan dalam menjalankan ketaatan
yaitu: menjaga 3. Menganalisis cabang Global: Menyisihkan kepada Allah Swt
kehormatan, ikhlas, Iman, yaitu: menjaga uang saku untuk
malu, dan zuhud kehormatan, ikhlas, malu, berinfaq. Mukhlis: Orang yang Ikhlas
7.3. Peserta didik mampu dan zuhud; c. Bernalar Kritis:
membiasakan sikap 4. Mempresentasikan Mengajukan pertanyaan Muru’ah: Menjaga Kehormatan
menjaga kehormatan, paparan cabang Iman, terhadap persoalan yang
ikhlas, malu, dan hidup yaitu: menjaga memerlukan jawaban
sederhana sebagai kehormatan, ikhlas, malu, d. Mandiri: Menjaga
bentuk implementasi dan zuhud. kehormatan dengan
cabang Iman di 5. Membiasakan sikap menutup aurat sesuai
lingkungan keluarga, menjaga kehormatan, perintah Allah
sekolah, dan ikhlas, malu, dan hidup
masyarakat; sederhana sebagai
7.4. Peserta didik mampu bentuk implementasi
mempresentasikan cabang Iman di
paparan cabang iman, lingkungan keluarga,
yaitu: menjaga sekolah, dan masyarakat
kehormatan, ikhlas,
malu, dan zuhud
Elemen Akhlak:
8.1. Peserta didik mampu 1. Menjelaskan adab 1. Menganalisis 3x a. Beriman, Bertakwa Adab: kesopanan, sopan Adab Menggunakan
menganalisis adab menggunakan media 2. Meyakini Pertemuan kepada Tuhan Yang santun, tatakrama, moral, nilai- Media Sosial
menggunakan media sosial 3. Membiasakan / 405 Menit Maha Esa, dan nilai, yang dianggap baik oleh
sosial dalam Islam 2. Menjelaskan dalil naqli / 9 JP Berakhlak Mulia: masyarakat. Adab menurut
8.2. Peserta didik mampu adab menggunakan Bermedsos dengan bijak Rasulullah Saw adalah
meyakini bahwa adab media sosial sesuai perintah Allah pendidikan tentang kebajikan.
menggunakan media 3. Menganalisis adab b. Berkebhinekaan Makna lainnya, adalah aturan
sosial dalam Islam menggunakan media global: Menjaga atau norma mengenai sopan
dapat memberi sosial dalam Islam; kerukunan dalam santun yang didasarkan atas
keselamatan bagi 4. Membuat postingan dan kehidupan aturan agama, terutama Agama
individu dan komentar di media sosial bermasyarakat baik Islam
masyarakat yang positif; secara langsung
8.3. Peserta didik mampu 5. Meyakini bahwa adab maupun daring Tabayyun: Teliti terlebih dahulu.
membiasakan sikap menggunakan media c. Mandiri: Mempelajari Saat menerima informasi, harus
menggunakan media sosial dalam Islam dapat materi adab bermedsos dilakukan cek dan ricek,
sosial yang santun, memberi keselamatan tanpa harus disuruh dikonfirmasi dulu, agar tidak
saling menghormati, bagi individu dan terlebih dahulu terjadi masalah yang tidak
bertanggung jawab, masyarakat; diinginkan.
semangat kebangsaan, 6. Membiasakan sikap
dan cinta damai menggunakan media Terminologi: Secara istilah
sosial yang santun, saling
menghormati,
bertanggung jawab,
semangat kebangsaan,
dan cinta damai.
Elemen Fikih:
9.1. Peserta didik mampu 1. Menjelaskan tentang 1. Menganalisis 4x a. Beriman, Bertakwa Mahram: Orang yang haram Ketentuan
menganalisis pengertian pernikahan; 2. Mempresentasikan Pertemuan kepada Tuhan Yang untuk dinikahi Pernikahan dalam
ketentuan pelaksanaan 2. Menjelaskan dalil naqli 3. Menerapkan / 540 Menit Maha Esa, dan Islam
pernikahan dalam pernikahan; / 12 JP Berakhlak Mulia: Muabbad: Haram selamanya
Islam 3. Menganalisis ketentuan Menjauhi pergaulan
9.2. Peserta didik mampu pernikahan dalam Islam; bebas sesuai perintah Mushaharah: Haram dinikah
mempresentasikan 4. Menyimpulkan hikmah Allah sebab ikatan pernikahan
tentang ketentuan pernikahan dalam Islam; b. Mandiri: Aktif
pelaksanaan 5. Meyakini kebenaran memberikan Sakinah: Ketenangan
pernikahan dalam ketentuan pernikahan ide/pemikiran dalam
Islam dalam Islam; memecahkan persoalan
9.3. Peserta didik mampu 6. Membiasakan sikap yang muncul ketika
menerapkan ketentuan komitmen, bertanggung diskusi
pernikahan dalam jawab, bersatu, dan c. Berkebhinekaan
Islam. menepati janji sebagai global: Menjaga
bentuk implementasi kerukunan dalam
ketentuan pernikahan kehidupan di keluarga
dalam Islam; dan bermasyarakat
7. Menyajikan ketentuan
pernikahan dalam Islam
Elemen SPI:
10.1. Peserta didik mampu 1. Menjelaskan peradaban 1. Mempresentasikan 3x a. Beriman, Bertakwa Faqih: Orang yang faham Peradaban Islam
mempresentasikan Islam pada Masa Modern 2. Meyakini Pertemuan kepada Tuhan Yang terhadap aturan atau Syariah pada Masa Modern
tentang perkembangan 2. Menganalisis pemikiran 3. Membiasakan / 405 Menit Maha Esa, dan Islam. Kumpulan orang faqih,
peradaban Islam pada tokoh-tokoh Islam pada / 9 JP Berakhlak Mulia: biasa disebut Ulama
masa modern Masa Modern Terbiasa mendalami Al-
10.2. Peserta didik mampu 3. Menelaah perkembangan Qur’an, Hadis, sejarah Hakiki: Sesungguhnya
meyakini kebenaran peradaban Islam pada peradaban Islam, dan
perkembangan Masa Modern; buku-buku keislaman Zahid: Orang yang Zuhud
peradaban Islam pada 4. Mempresentasikan lainnya.
masa modern tentang perkembangan b. Mandiri: Semangat
10.3. Peserta didik mampu peradaban Islam pada menyusun buku atau
membiasakan Masa Modern; karya ilmiah sebagai
berpikiran terbuka, 5. Meyakini kebenaran inspirasi dari tokoh Islam
bernalar kritis, perkembangan pada masa modern
semangat kebangsaan, peradaban Islam pada c. Berpikir Kritis: Berpikir
dan berkebinekaan Masa Modern; dinamis sesuai dengan
global. 6. Membiasakan berpikiran perkembangan zaman
terbuka, bernalar kritis, baik sekarang maupun
semangat kebangsaan, pada masa yang akan
dan berkebinekaan global datang. Umat Islam
seharusnya menjadi
pelopor perubahan.

Mengetahui, Garut, Juli 2022


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

Dra. Hj. Neti Achlan, M.Pd


Cecep Saepul Rohmat, M.Pd.I
NIP. 196809012005012007

Anda mungkin juga menyukai