Anda di halaman 1dari 1

Assalamualaikum w.w.

Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah Swt. atas segala nikmat yang telah diberikan
kepada kita semua.

Pada kesempatan kali ini, saya elsa alviyani akan menjelaskan sedikit tentang makna
sabar.

Teman-teman mari kita berpikir sejenak, apakah selama ini, kita sudah menerapkan
perilaku sabar di kehidupan sehari-hari? Entah itu saat mengantri, menunggu sesuatu
bahkan saat kita belajar terus menerus untuk mencapai tujuan kita. Sudah sabar kah
kita ? jika saat saat dimana kita melaksanakan aktivitas ternyata rasa sabar tidak kita
terapkan, maka sepertinya teman-teman belum memahami apa dan manfaat dari
perilaku sabar ini.

Teman-teman, Sabar itu berasal dari kata sobaro-yasbiru yang artinya menahan.


Menurut istilah, sabar adalah menahan diri dari kesusahan dan menyikapinya sesuai
syariah dan akal, menjaga lisan dari celaan, dan menahan anggota badan dari
perbuatan dosa.

Sabar merupakan ajaran yang banyak disinggung dalam Al-Qur’an dan hadis.

Menurut Al-Qur’an, manusia senantiasa diarahkan untuk selalu bersabar dalan


menjalani kehidupannya.

Nah ,teman-teman, Allah Swt. berfirman dalam QS Al-Baqarah:153 yang berbunyi

“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu,
sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”

Dalam ayat tersebut Allah Swt. menjelaskan kepada orang-orang yang beriman bahwa
Ia akan selalu beserta mereka yang menjadikan sabar dan shalat sebagai penolong.

Allah Swt. juga menjanjikan kedudukan yang tinggi (di surga) bagi hamba-hambanya
yang bersabar, seperti firman-Nya dalam QS Al-Furqaan:75 yang berbunyi

“Mereka itulah orang-orang yang dibalas dengan kedudukan-kedudukan tinggi (di


surga) dengan sebab kesabaran mereka.”

Teman-teman, Kita bisa mencontoh tauladan sabar dari kisah para nabi terdahulu,
terutama nabi besar kita Muhammad SAW. Jadikanlah sifat sabar sebagai identitas
keimanan dan keislamanmu agar kita dapat ikut menjadi kaum dari para nabi kita yang
senantiasa selalu sabar dalam ibadahnya di dunia.

Maka dari itu, teman-teman, mari kita bersama-sama meneguhkan keimanan bahwa
kesabaran adalah harga mati kekuatan iman dalam diri kita sebagai pelajar Pancasila.

Demikian saya akhiri, kurang lebihnya mohon maaf bila ada kata salah yang terucap.

Wabilahi taufik wal hidayah, wassalamualaikum w.w.

Anda mungkin juga menyukai