Anda di halaman 1dari 3

TUGAS DAN FUNGSI BPD

TUGAS BPD
1. Menggali aspirasi masyarakat;
2. Menampung aspirasi masyarakat;
3. Mengelola aspirasi masyarakat;
4. Menyalurkan aspirasi masyarakat;
5. Menyelenggarakan musyawarah BPD;
6. Menyelenggarakan musyawarah Desa;
7. Membentuk panitia pemilihan Kepala Desa;
8. Menyelenggarakan musyawarah Desa khusus untuk pemilihan Kepala Desa
antarwaktu;
9. Membahas dan menyepakati rancangan Peraturan Desa bersama Kepala Desa;
10. Melaksanakan pengawasan terhadap kinerja Kepala Desa;
11. Melakukan evaluasi laporan keterangan penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
12. Menciptakan hubungan kerja yang harmonis dengan Pemerintah Desa dan lembaga
Desa lainnya; dan
13. Melaksanakan tugas lain yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-
undangan.

FUNGSI BPD
1. Membahas dan menyepakati Rancangan Peraturan Desa bersama Kepala Desa;
2. Menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat Desa; dan
3. Melakukan pengawasan kinerja Kepala Desa.

(Sumber : Permendagri No. 110 Tahun 2016, Bab V Tentang Fungsi dan Tugas BPD
Bagian Kedua Pasal 31-32)

PENGAWASAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA OLEH BPD


1. Badan Permusyawaratan Desa melakukan pengawasan terhadap kinerja kepala Desa
dalam Pengelolaan Keuangan Desa.
2. Badan Permusyawaratan Desa melaksanakan pengawasan melalui:
a. Perencanaan kegiatan dan anggaran Pemerintahan Desa;
b. Pelaksanaan kegiatan;
c. Laporan pelaksanaan APB Desa; dan
d. Capaian pelaksanaan RPJM Desa, RKP Desa, dan APB Desa.
3. Uraian langkah kerja Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa oleh Badan
Permusyawaratan Desa tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
Hasil pengawasan oleh Badan Permusyawaratan Desa sebagaimana disampaikan
kepada kepala Desa dalam musyawarah Badan Permusyawaratan Desa dan juga
disampaikan kepada camat dan APIP daerah kabupaten/kota.

(Sumber : Permendagri No. 73 Tahun 2020, Tentang Pengawasan Pengelolaan Keuangan


Desa Bab IV Pengawasaan Oleh Badan Permusyawaratan Desa pasal 20-21)

HAK DAN KEWENANGAN BPD

HAK BPD
1. Mengawasi (perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan penyelenggaraan
Pemerintahan Desa) dan meminta keterangan tentang penyelenggaraan
Pemerintahan Desa kepada Pemerintah Desa;
2. Menyatakan pendapat atas penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan
pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan
masyarakat Desa; dan
3. Mendapatkan biaya operasional pelaksanaan tugas dan fungsinya dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa.

KEWENANGAN BPD
1. Mengadakan pertemuan dengan mayarakat untuk mendapatkan aspirasi;
2. Menyampaikan aspirasi masyarakat kepada Pemerintah Desa secara lisan dan
tertulis;
3. Mengajukan rancangan Peraturan Desa yang menjadi kewenangannya;
4. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kinerja Kepala Desa;
5. Meminta keterangan tentang penyelenggaraan Pemerintahan Desa kepada
Pemerintah Desa;
6. Menyatakan pendapat atas penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan
pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan
masyarakat Desa;
7. Mengawal aspirasi masyarakat, menjaga kewibawaan dan kestabilan
penyelenggaraan Pemerintahan Desa serta mempelopori penyelenggaraan
Pemerintahan Desa berdasarkan tata kelola pemerintahan yang baik;
8. Menyusun peraturan tata tertib BPD;
9. Menyampaikan laporan hasil pengawasan yang bersifat insidentil kepada
Bupati/Wali kota melalui Camat;
10. Menyusun dan menyampaikan usulan rencana biaya operasional BPD secara
tertulis kepada Kepala Desa untuk dialokasikan dalam Rancangan Anggaran dan
Pendapatan Belanja Desa;
11. Mengelola biaya operasional BPD;
12. Mengusulkan pembentukan Forum Komunikasi Antar Kelembagaan Desa kepada
Kepala Desa; dan
13. Melakukan kunjungan kepada masyarakat dalam rangka monitoring dan evaluasi
penyelenggaraan Pemerintahan Desa.

(Sumber : Permendagri No. 110 Tahun 2016, Tentang Hak, Kewajiban dan Wewenang
BPD Bab VI Bagian Kesatu Pasal 51 dan Bagian Kelima Pasal 63)

Anda mungkin juga menyukai