Anda di halaman 1dari 11

TUGAS ANALISA DOKUMEN 1 KURIKULUM

SMA MUHAMMADIYAH 1 SURABAYA

Diajukan sebagai persyaratan Ujian Akhir Semester


Program Studi Pendidikan Agama Islam

Dosen Pengampu:

Harun Al-Rasyid, S.Pd.I, M.Pd.

Disusun Oleh:

Cindy Citra Chozin 20181550082


Dyahayu Woro Wiranti 20191550021
Ahmad Nasiruddin 20191550076

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMDIYAH SURABAYA
2022
ANALISA DOKUMEN 1 KURIKULUM

A. IDENTITAS SEKOLAH
a. Organisasi Sekolah

SMAS Muhammadiyah 1 Surabaya ini merupakan salah satu sekolah yang


dinaungi oleh Organisasi Masyarakat Islam, yaitu Muhammadiyah. Untuk lokasi
sekolah berada di Jalan Kapasan No.73-73, Kelurahan Kapasan, Kecamatan
Simokerto. SMAS Muhammadiyah 1 ini sering disebut dengan istilah “Sekolah
Komplek Kapasan” karena satu yayasan dengan SMKS Muhammadiyah 1 Surabaya,
SMPS Muhammadiyah 1 Surabaya, dan SD Muhammadiyah 10 Surabaya. Namun,
ntuk SMP Muhammadiyah 1 Surabaya dan SD Muhammadiyah 10 Surabaya
sekarang sudah berpindah lokasi. Yayasan ini memiliki ketua yang bernama Dr.
Mahsun Jayadi, M.Ag, dengan alamat yayasan berada di Jalan Wuni No.9
Surabaya.
b. Sumber Daya Manusia di Sekolah (Guru, Siswa, dan Tenaga Kependidikan)
1. Data guru dan tenaga kependidikan.

J. Kelamin Pend.
No Jabatan Nama
L P Terakhir
1 Kepala Sekolah Moch. Yulianto, S.Pd √ S1
2 Waka kur Drs. Harsono √ S1
3 Waka. Sarpras Yuli Subroto, S.Pd √ S1
4 Waka. Ismuba Abdul Rozaq, M.Pdi √ S2
5 Waka. Humas Yulianti, S.S √ S1
6 Guru Drs. Fattulah, MM √ S2
7 Guru Sulikah, S.Pd √ S1
8 Guru Safitri Andraini, MPd √ S2
9 Staf. Kur Nurmalani, S.Pd √ S1
10 Guru Dwi Lukitasari S.Pd √ S1
11 Guru Fattati, S.pd √ S1
12 Personalia Munawir Sazali, S.Pd.I √ S1
13 Guru Mujayoko, SE √ S1
14 Guru Galuh Adiningtyas, Ssi √ S1
15 Guru Gendis Tri Hatmanti, √ S1
Spd
16 Guru Moh. Hadi Maliono, √ S1
S.ST√
17 Guru Imam Hidayat, MH √ S2
18 Guru Ainur Rohmah, S.Pd √ S2
19 Guru Sabilina, S.Pd √ S1
20 Waka. Kesis Sahru, S.Pd √ S1
21 Staf. Kesis Arwin Julianto, S.Pd √ S1
22 Guru Muklas, S.Pdi √ S1
23 Guru Anon Suprapti, S.Psi √ S1
24 Guru Nurul Hidayah, S.Pd √ S1
25 Guru Daniar Pratiwi, S.Pd √ S1
26 Guru Dra. Wiludjeng √ S1
27 Guru Marisa Yuliana, S.Pd √ S1
28 Guru Dewi Oktavya Sari, √ S1
S.Pd
29 Guru Farida Nur Azizah, √ S1
S.Pd
30 Guru Siti Aisyah, S.Pd √ S1
31 Guru Anis Rismawati, S.Pd √ S1
32 Guru Muhammad Alfian √ S1
33 Guru Wibisono, S.Thi √ S1
34 Guru Wachid Kurniawan R, √ S1
S.Pd
35 Guru Rachmad Subekti, S.Sn √ S1
36 Guru Edy Winarto, S.Pd √ S1
37 Guru Aprilia Ayu Maharani, √ S1
Amd
38 Guru Yafra Andi Kisti, S.Pd √ S1
39 Guru Rini Megawati, S.Pd √ S2
40 Guru Rikhanatuz Zuhriyah √ S1
41 Tata Usaha Sunarti √ SMK
42 Bendahara Eny √ SMA
43 Tata Usaha Khoirun Nisa’ √ D3
44 Perpustakaan Nur Fiil Laili √ SMA
45 Karyawan Fadila √ SMA
46 Karyawan Selamet √ SMA
2. Data Siswa atau Murid
Berikut data perkembangan siswa di SMA Muhammadiyah 1 Surabaya selama 4
tahun terakhir:
Data Perkembangan Siswa
TAHUN PELAJARAN Jumlah
Laki-laki Perempuan Total
2017 – 2018 183 332 515
2018 – 2019 184 333 517
2019 – 2020 174 326 500
2020 – 2021 147 287 434

Data Jumlah Siswa Tahun Pelajaran 2020 - 2021


No Kelas Laki – laki Perempuan Jumlah
1. X – MIA 1 8 14 22
2. X – MIA 2 10 16 26
3. X – MIA 3 9 17 26
4. X – IIS 1 5 19 24
5. X – IIS 2 8 19 27
6. XI – MIA 1 6 20 26
7. XI – MIA 2 8 21 29
8. XI – MIA 3 10 18 28
9. XI – IIS 1 9 22 31
10. XI – IIS 2 21 11 32
11. XII – IPA 1 7 27 34
12. XII – IPA 2 7 24 31
13. XII – IPA 3 9 23 32
14. XII – IPS 1 15 18 33
15. XII – IPS 2 15 18 33
Jumlah 147 287 434

Data Jumlah Siswa 4 Tahun Terakhir


Jumlah Siswa
Tapel Kelas X Kelas XI Kelas XII Jumlah
L P Romble L P Romble L P Romble L P J.Romble
2017/2018 67 121 6 60 109 5 59 101 5 186 331 16
2018/2019 67 121 6 60 111 5 59 101 5 186 333 16
2019/2020 57 92 5 54 110 5 54 98 5 165 300 15
2020/2021 5 5 5 15

Data Jumlah Rombel 4 Tahun Terakhir


Kelas Rombongan Belajar
2017/2018 2018/2019 2019/2020 2020/2021
X 5 5 5 5
XI 5 6 5 5
XII 5 6 6 5
Dari data siswa atau murid di atas dapat disimpukan bahwa pada tahun ajaran 2017-
2018 ke 2018-2019 mengalami kenaikan jumlah siswa. Dan mengalami penurunan
dimulai pada tahun ajaran 2019-2020.
c. Sarana Prasarana
1. Ruang Kelas
Jumlah total ruang kelas yang ada di SMA Muhammadiyah 1 Surabaya adalah
16 ruang kelas. Di dalamnya terdapat beberapa fasilitas seperti 1 kelas 1 AC (Air
Conditioner), meja dan kursi siswa (menyesuaikan jumlah muridnya pada tiap kelas),
meja dan kursi guru, papan tulis, spidol dan perangkat pembelajaran lainnya,
kalender, sapu, cikrak, dan tong sampah. Lokasi kelas berada pada lantai 1 dan 2.
Namun untuk sementara ada beberapa kelas yang masih dalam perbaikan atau
renovasi.
2. Ruang Guru
Jumlah ruang guru yang ada di SMA Muhammadiyah 1 Surabaya adalah 1
ruang. Semua guru mata pelajaran bergabung di ruang yang sama. Di dalamnya
terdapat fasilitas AC dan kipas, meja dan kursi guru, alat printer, kalender, dan
perangkat pembelajaran lainnya. Lokasi ruang guru berada pada lantai 1, berdekatan
dengan Taman Sekolah dan tempat pembayaran Bank.
3. Ruang Kepala Sekolah
Jumlah ruang kepala sekolah yang ada di SMA Muhammadiyah 1 Surabaya
adalah 1 ruang. Di dalamnya terdapat fasilitas AC, meja dan kursi, komputer, ATK,
kalender, dan beberapa perangkat. Lokasi ruang kepala sekolah berada di lantai 1 dan
berdekaran dengan ruang kelas (sekarang saat pandemi difungsikan sebagai ruang
informatika).
4. Ruang Tata Usaha
Jumlah ruang tata usaha yang ada di SMA Muhammadiyah 1 Surabaya adalah
1 ruang. Di dalamnya terdapat fasilitas 2 AC, meja dan kursi (jumlah menyesuaikan),
kalender, ATK, lemari untuk berkas, komputer, lemari piala prestasi, dan sebagainya.
Sementara ini, ruang Tata Usaha masih bergabung dengan ruang Staff yang ada di
sekolah. Lokasi ruang Tata Usaha berada pada lantai 2, berdekatan dengan ruang
kelas dan koperasi mini miliki sekolah.
5. Ruang Bimbingan Konseling
Jumlah ruang BK yang ada di SMA Muhammadiyah 1 Surabaya adalah 1
ruang. Di dalamnya terdapat fasilitas kipas angin, meja dan kursi guru, meja dan
kursi untuk tamu, beberapa buku, kalender, ATK, dan sebagainya. Untuk sementara
ini, ruang BK bergabung dengan ruang UKS dan perpustakaan mini. Lokasi ruang
konseling berada pada lantai 1, berdekatan dengan kantin sekolah.
6. Laboratorium
Jumlah ruang laboratorium yang ada di SMA Muhammadiyah 1 Surabaya
adalah 1 ruang. Kebutuhannya sebenarnya 3, karena hanya ada 1 ruang, maka kurang
2 ruang lagi untuk labaoratorium. Di dalamnya terdapat fasilitas AC, lemari, meja
dan kursi, papan tulis, ATK, alat peraga dan beberapa perlengkapan penelitian.
Lokasi ruang laboratorium ini berada pada lantai 3, berdekatan dengan ruang kepala
sekolah yang dahulu.
7. Perpustakaan
Jumlah ruang perpustakaan yang ada di SMA Muhammadiyah 1 Surabaya
adalah 1 ruang. Di dalamnya terdapat fasilitas kipas angin, meja dan kursi, beberapa
rak buku dan bukunya, ATK, presensi kehadiran, dan sebagainya. Untuk sementara
ini, ruang perpustakaan bergabung dengan ruang UKS dan ruang BK (karena masih
ada renovasi). Lokasi ruang konseling berada pada lantai 1, berdekatan dengan kantin
sekolah.
8. Masjid
Tempat ibadah yang digunakan oleh SMA Muhammadiyah 1 Surabaya
merupakan milik persyarikat komplek Muhammadiyah Kapasan, bernama masjid
Aya Sofia. Di dalamnya terdapat fasilitas berupa AC, kipas angin, mimbar, lemari
untuk mukenah sajadah dan sarung, pengeras suara, rak buku dan Al-Qur’an, ruang
wudhu laki-laki dan perempuan yang dipisah. Lokasi masjid berada di depan
komplek Kapasan.
9. Kantin
Jumlah kantin yang ada di SMA Muhammadiyah 1 Surabaya ada 2. Terletak
pada lantai 1 dan lantai 2. Berdekatan dengan ruang kelas untuk yang lantai 2, dan
berdekatan dengan parkiran untuk yang lantai 1.
10. Ruang UKS
Jumlah ruang UKS yang ada di SMA Muhammadiyah 1 Surabaya adalah 1
ruang. Di dalamnya terdapat fasilitas kipas angin, meja dan kursi, presensi kehadiran,
rak untuk obat dan pembalut, dan sebagainya. Untuk sementara ini, ruang UKS
bergabung dengan ruang Perpustakaan mini dan ruang BK. Lokasi ruang konseling
berada pada lantai 1, berdekatan dengan kantin sekolah.
11. Tempat Parkir
Jumlah tempat parkir di SMA Muhammadiyah 1 Surabaya adalah 2. 1 berada
di depan komplek Kapasan dengan 1 penjaga, dan 1 berada di belakang komplek
Kapasan dengan 2 penjaga.
12. Lapangan
Jumlah lapangan di SMA Muhammadiyah 1 Surabaya adalah 1, yang berada
pada lantai 2, berdekatan dengan gudang sekolah.
13. Toilet
Untuk toilet masih dalam tahap renovasi. Terdapat toilet laki-laki dan
perempuan yang dipisa, terdapat ruang wudhu juga, dan toilet khusu untuk guru.
14. Taman
Untuk taman, SMA Muhammadiyah 1 Surabaya ada 1. Lokasinya berdekatan dengan
ruang guru dan ruang Payment Bank.
15. Gerbang, Pagar dan Keamanan Sekolah
Terdapat 2, yang satu berada di depan komplek Kapasan, dan satu lagi terdapat pada
belakang komplek Kapasan.
16. Ruang Payment Bank
Terdapat 1 ruang untk pembayaran SPP siswa di SMA Muhammadiyah 1 Surabaya
yang terletak di lantai 1 dan berdekatan dengan ruang guru.
B. VISI DAN MISI SEKOLAH
Visi, misi dan tujuan dari SMAS Muhammadiyah 1 Surabaya adalah sebagai berikut:
 Visi:
Menjadikan “SEKOLAH ISLAM UNGGULAN TERBAIK DI INDONESIA DENGAN
MEWUJUDKAN KUALITAS KEPRIBADIAN YANG MAMPU MENJAWAB
TANTANGAN JAMAN SESUAI DENGAN POTENSINYA”
Indikator Visi:
1. Unggul dalam budi pekerti dan akhlaq mulia.
2. Unggul dalam sikap, perilaku dan keterampilan.
3. Unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Unggul dalam bidang akademik dan non akademik.
5. Memiliki kemampuan dalam prestasi yang berkelanjutan.
6. Terjalin hubungan dengan lembaga-lembaga pendidikan baik lokal, Nasional
dalam rangka peningkatan IPTEK.
 Misi:
1. Meningkatkan profesionalisme dan akuntabilitas sekolah.
2. Penguatan aqidah dan aplikasi karakter islami.
3. Menemukan dan mengembangkan potensi siswa.
4. Meningkatkan Proses Belajar Mengajar berbasis IPTEK.
5. Mencetak prestasi semaksimal mungkin dan siap menjadi kader persyarikatan.
6. Aktif membangun jaringan dan marketing sekolah.
7. Memperhatikan kesejahteraan semua warga sekolah.
 Tujuan:
Tujuan Pendidikan Nasional
Tujuan Pendidikan Nasional sebagaimana termaktub dalam BAB II pasal 3 Undang-
Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan
Nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
Tujuan Pendidikan Menengah Atas
Tujuan Pendidikan Menengah Atas (dalam KTSP) adalah meningkatkan kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlaq mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Tujuan Pendidikan Sekolah SMAS Muhammadiyah 1 Surabaya
1. Mewujudkan peserta didik menjadi generasi muslim yang utuh yakni generasi
muslim yang senantiasa memadukan antara iman, ilmu, dan amal yang nyata dan
mulia.
2. Mewujudkan peserta didik yang tanggap dan berwawasan ilmu pengetahuan dan
teknologi melalui pembelajaran berbasis IT.
3. Meningkatkan kualitas peserta didik dalam bidang akademik dan non akademik
sehingga bisa bersaing dengan peserta didik sekolah lain.
4. Meningkatkan kuliatas semua sunber daya manusia baik guru, karyawan, maupun
peserta didik yang dapat berkompetesi baik lokal maupun global.
5. Mewujudkan kader Muhammadiyah yang bisa berperan di masyarakat dan bisa
mengemban amanah persyarikatan.
6. Mewujudkan SMA Muhammadiyah 1 Surabaya sebagai lembaga pendidikan
yang diminati masyarakat.
7. Menciptakan lingkungan sekolah sebagai masyarakat gemar membaca dan
perpustakaan sebagai pusat informasi.
C. TEORI KURIKULUM
D. INTENTIONAL CURRICULUM
E. HIDDEN CURRICULUM
Hidden Curriculum atau yang biasa disebut dengan kurikululm tersembunyi
pengertiannya menurut Jane Martin secara umum dapat dideskripsikan sebagai hasil
(sampingan) dari pendidikan dalam latar sekolah atau luar sekolah, khususnya hasil yang
dipelajari, tetapi tidak secara tersurat dicantumkan sebagai tujuan.
Dalam kurikulum tersembunyi di SMAS Muhammadiyah 1 Surabaya ini ada banyak,
namun yang sering terlihat adalah saat ada punishment dari guru bila terjadi
keterlambatan siswa/siswi. Mereka akan mendapatkan hukuman menghafalkan surat
pendek (minimal), atau membaca al-qur’an, dan juga bisa mendatangi beberapa kelas
dengan mengunpulkan sampah yang biasa terselip di kolong meja masing-masing siswa.
Pada setiap hari Jum’at, akan diadakan yang namanya Jum’at bersih yang dimana semua
siswa/siswi membawa beberapa pekakas kebersihan dari rumah yang bertujuan untuk
membersihkan lingkungan sekolah, dan juga ada yang namanya Jum’at berkah, Jum’at
Shodaqoh dan sebagainya. Di sekolah juga diadakan bahwa setiap siswa membawa 1
tanaman yang dimana harus dirawat dan dipelihara dengan baik. di SMAS
Muhammadiyah 1 Surabaya ini lebih menekankan kepada adab keseharian siswa/siswi
disekolah dan juga pembiasaan-pembiasaan yang bisa dimanfaatkan atau berguna di
masa depan (seperti sikap disiplin, tertib, tepat waktu, dan lain sebagainya).
F. KOMPONEN KURIKULUM (tujuan, isi, metode/strategi, evaluasi)
G. ORGANISASI KURIKULUM
H. LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
1. Landasan Filosofis
 Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa
masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan kurikulum 2013
dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan
untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi
kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Untuk mempersiapkan
kehidupan masa kini dan masa depan peserta didik, kurikulum 2013
mengembangkan pengalaman belajar yang membeirkan kesempatan luas bagi
peserta diidk untuk menguasai kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan di
masa kini dan masa depan, dan pada waktu bersamaan tetap mengembangkan
kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang yang peduli
terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini.
 Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif, yang dimana pandangan
filosofis ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau adalah
sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik.
Selain mengembangkan kemampuan berpikir rasional dan cemerlang dalam
akademik, kurikulum 2013 memposisikan keunggulan budaya tersebut dipelajari
untuk menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam
kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial masyarakat sekitarnya, dan dalam
kehidupan berbangsa kini.
 Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan
kecermelangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini
menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah
pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini bertujuan untuk
mengembangkan kemampuan intelektual dan kecemerlangan akademik.
 Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih
baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan
berkomunikasi, sikap sosial, keperdulian, dan berpartisipasi untuk membangun
kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social
reconstructivism). Dengan dilodofi ini, kurikulum 2013 bemaksud untuk
mengembangkan potensi peserta didik menjadi kemampuan dalam berpikir
reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di masyarakat, dan untuk membangun
kehidupan masyarakat demokratis yang lebih baik.
2. Landasan Sosiologis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas dasar adanya kebutuhan akan perubahan
rancangan dan proses pendidikan dalam rangka memenuhi dinamika kehidupan
masyarakat, bangsa, dan negara, sebagaimana termaktub dalam tujuan pendidikan
nasional . Dewasa ini perkembangan pendidikan di Indonesia tidak bisa dilepaskan
dari perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Perubahan ini
dimungkinkan karena berkembangnya tuntutan baru dalam masyarakat, dunia kerja,
dan dunia ilmu pengetahuan yang berimplikasi pada tuntutan perubahan kurikulum
secara terus menerus. Hal itu dimaksudkan agar pendidikan selalu dapat menjawab
tuntutan perubahan sesuai dengan jamannya. Dengan demikian keluaran pendidikan
akan mampu memberikan kontribusi secara optimal dalam upaya membangun
masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge-based society).
3. Landasan Psikopedagogis
Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan perwujudan konsepsi
pendidikan yang bersumbu pada perkembangan peserta didik beserta konteks
kehidupannya sebagaimana dimaknai dalam konsepsi pedagogik transformatif.
Konsepsi ini menuntut bahwa kurikulum harus didudukkan sebagai wahana
pendewasaan peserta didik sesuai dengan perkembangan psikologisnya dan
mendapatkan perlakuan pedagogis sesuai dengan konteks lingkungan dan jamannya.
Kebutuhan ini terutama menjadi prioritas dalam merancang kurikulum untuk jenjang
pendidikan menengah khususnya SMA. Oleh karena itu implementasi pendidikan di
SMA yang selama ini lebih menekankan pada pengetahuan, perlu dikembangkan
menjadi kurikulum yang menekankan pada proses pembangunan sikap, pengetahuan,
dan keterampilan peserta didik melalui berbagai pendekatan yang mencerdaskan dan
mendidik. Penguasaan substansi mata pelajaran tidak lagi ditekankan pada
pemahaman konsep yang steril dari kehidupan masyarakat melainkan pembangunan
pengetahuan melalui pembelajaran otentik. Dengan demikian kurikulum dan
pembelajaran selain mencerminkan muatan pengetahuan sebagai bagian dari
peradaban manusia, juga mewujudkan proses pembudayaan peserta didik sepanjang
hayat.
4. Landasan Teoritis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar”
(standardbased education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-
based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar
nasional sebagai kualitas minimal warganegara yang dirinci menjadi standar isi,
standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar
pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi
dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi peserta didik
dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan,
berketerampilan, dan bertindak.
Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaran yang dilakukan guru (taught
curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran
di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar langsung peserta didik
(learned curriculum) sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan
awal peserta didik. Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi
hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil
kurikulum.
5. Landasan Yuridis
Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah:
1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
3) Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional; dan
4) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32
Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan.
I. PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
J. MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM
K. PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
L. EVALUASI KURIKULUM
M. INOVASI KURIKULUM

Anda mungkin juga menyukai