Anda di halaman 1dari 3

Nama : ANNAS AHSANUL KHOLIQIN

NIM : 20181550019

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

MENINGKATKAN KESADARAN PRILAKU HIDUP SEHAT

Pandemi Covid-19 memang masih berlangsung sejak kasus positif pertama resmi
diumumkan pada bulan Maret tahun 2020 lalu. Banyak sekali kegiatan yang terpaksa
dilakukan secara online demi meminimalisir penyebaran virus, tak terkecuali program
pengabdian mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN). Universitas Muhammadiyah
Surabaya yang menjadikan kegiatan KKN sebagai agenda rutin tahunan bagi mahasiswa
secara berkelompok di berbagai daerah penempatan, kini harus memutar otak.

Pihak universitas pun akhirnya mencetuskan sebuah konsep baru berupa


KKN Online dengan tema “KKN Back To Village”. Dapat dilihat dari namanya, KKN ini
dilaksanakan di daerah tempat tinggal masing-masing dari mahasiswa dengan tetap
menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Kuliah kerja nyata (KKN) merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat yang
bertujuan untuk membantu kegiatan masyarakat di suatu daerah tertentu dalam hal kegiatan
sehari-hari dalam berbagai bidang. Selain pengabdian kepada masyarakat kuliah kerja nyata
(KKN) juga merupakan salah satu matakuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa semester
akhir untuk selanjutnya berlanjut ke skripsi. keliah kerja nyata (KKN) sendiri mempersatukan
mahaiswa dari berbagai jurusan  maupun bidang yang  berbeda dengan masing-masing ilmu
dan keahlian yang dimiliki. Pelaksanaan kuliah kerja nyata (KKN) berlangsung selama
sebulan penuh yang mengharuskan kami mahasiswa harus menetap disana.

Banyak ilmu dan pengalaman yang saya dapat selama kegiatan kuliah kerja nyata
(KKN) yang tidak akan pernah saya dapat ditempat lain dengan waktu yang sama,
pengalaman pertama yang saya dapat ketika saya digabung dengan prodi yang berbeda
digabungkan dalam satu kelompok, perbedaan itu yang membuat kami lebih akrab, dari awal
pertemuannya kami acuh satu sama lain ketika bertemu dan ketika kuliah kerja nyata (KKN)
itu sifat acuh itu berubah menjadi rasa persaudaraan yang erat.
Kegiatan KKN pun dimulai. Minggu pertama KKN tepatnya tanggal 2 Agustus 2021
dimulai dengan menempelkan poster di beberapa titik atau tempat yang banyak dilalui orang
dan membagikan brosur tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Kesehatan
Mental dan saya yang menjadi koordinator kegiatan tersebut. Poster dan brosur kesehatan
mental mengangkat tema tentang bagaimana cara menjaga kesehatan mental selama
pandemic. Alasan kami mengangkat kesehatan mental dalam program kerja kami adalah
karena kami banyak menyaksikan orang-orang yang ketika mendengar tentang peningkatan
kasus covid-19 mengalami stress yang berkepanjangan sehingga menjadikan imun
seseoranng menjadi lemah dan sangat rentan terserang penyakit. Oleh karena itu, kami ingin
membantu masyarakat desa Keyongan memberikan beberapa cara yang dapat dilakukan agar
mental tetap terjaga selama pandemic.

Dalam setiap pelaksanaan program kerja KKN, kami selalu menggunakan masker dan
hand sanitizer juga mencegah terbentuknya kerumunan yang dapat mempermudah
penyebaran dan penularan virus. Dan kami juga tidak sepenuhnya turun ke lapangan. Kami
membatasi dan membagi siapa saja yang akan turun ke lapangan.

Kampus sendiri membatasi kegiatan KKN kami. Kami tidak diperbolehkan


melakukan kegiatan offline secara penuh, kami hanya diizinkan melakukan kegiatan offline
sebanyak dua kali dalam seminggu. Sebenarnya kami cukup sedih dan sedikit kerepotan
dengan kebijakan kampus, akan tetapi kami juga sadar dengan keadaan sekarang yang sedang
tidak baik dan berbahaya aabila kami banyak melakukan kegiatan offline.

Pada minggu selanjutnya tanggal 7 Agustus 2021, program kerja kami yaitu
melakukan sosialisasi terkait penjualan online kepada salah satu UMKM yang ada di desa
tersebut. Akan tetapi, saya tidak banyak mengetahui tentang apa saja dan bagaimana kegiatan
berlangsung karena saya tidak ikut turun ke lapangan. Barulah di hari selanjutnya tanggal 8
Agustus 2021 saya dapat ikut serta turun ke lapangan karena adanya kegiatan pembagian
paket sembako yang berisi beras, minyak, dan hand sanitizer kepada warga-warga yang
membutuhkan. Meskipun tidak banyak dan sederhana, kami sangat berharap semoga apa
yang kami berikan dapat bermanfaat bagi mereka.

Di minggu ketiga tanggal 14 Agustus 2021, kami kembali ke program kerja minggu
pertama yang terkait PHBS dan kesehatan mental. Kegitan minggu ini berbeda dengan
minggu pertama. Minggu ini kami membuka pelayanan kesehatan baik fisik maupun mental.
Dalam layanan kesehatan mental, kami kembali mensosialisasikan terlebih dahulu terkait
adanya layanan konsultasi kesehatan mental. Masyarakat desa dapat melakukan konsultasi
kapanpun saat mereka butuh. Akan tetapi kami sedikit bersedih, karena hanya ada beberapa
warga yang melakukan kosultasi ini. Tapi kami juga tidak begitu heran, karena banyak
masyarakat yang masih memandang tabu segala sesuatu yang berkaitan dengan mental.
Stigma masyarakat tentang apabila menyangkut tentang mental itu sama dengan gila masih
sangat kuat. Dan inilah yang menjadi tantangan kami saat melaksanakan KKn ini. Kami
berusaha membantu membagunkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga
kesehatan mental terutama pada saat pandemic agar tidak muncul stress dalam diri
masyarakat. Sedangkan pada keesokan harinya 15 Agustus 2021, kami juga mencoba
melakukan kampanye PHBS di SD yang ada di desa tersebut. Kami mengajarkan tentang
bagaimana cara mencuci tangan yang baik dan benar serta menyampaikan betapa pentingnya
membersihkan tangan bak sebelum maupun sesudah melakukan kegiatan terutama saat
pandemic ini.

Minggu terakhir 21 Agustus 2021 kami melaksanakan program kerja yang terakhir
yaitu penanaman tanaman obat keluarga atau yang sering dikenal dengan TOGA. Beberapa
tanamannya yaitu Serai, Sirih, Kunyit, Bidara dan lain-lain. Kami berharap dengan adanya
tanaman obat ini dapat membantu memenuhi kebutuhan warga akan obat-obatan herbal.

Setelah semua program kerja terlaksana dan waktu KKN juga sudah habis, kami
melakukan penutupan kegiatan yang bertepatan pada tanggal 28 Agustus 2021 di Balai Desa
Keyongan seperti halnya saat pembukaan. Dan Alhamdulillah seluruh kegiatan berjalan
dengan lancar dan baik. Kami pun berlanjut dengan melakukan bersih-bersih Balai Desa dan
bersiap-siap untuk pulang.

Moment yang sangat menyedihkan adalah ketika penutupan KKN. Momen seperti ini
hanya dapat terjadi sekali seumur hidup. Saya sangat senang bisa berkesempatan membantu
warga di desa Keyongan yang sangat ramah dan baik. Saya juga sangat bersyukur
dipertemukan dengan teman-teman yang kompak dan baik di kelompok saya. Saya akan
selalu mengingat dan menjadikan ini sebagai kenangan yang indah.

Anda mungkin juga menyukai