Nomor :8.2.1.2
:
Dokumen
Nomor Revisi : :5
SOP
Tanggal Terbit : :
Halaman : :1/1
UPTD
PUSKESMAS
PATARUMAN 1 IKA RIKA ROHANTIKA
19720102200642033
Pengertian DEFINISI :
Rekaman
Historis Tanggal Mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
Perubahan Diberlakukan
PENYEDIAAN OBAT YANG MENJAMIN
KETERSEDIAAN OBAT
SOP Nomor : :8.2.1.4
Dokumen
Nomor Revisi : :5
Tanggal Terbit : :
Halaman : :1/2
UPTD
PUSKESMAS IKA RIKA
PATARUMAN 1 ROHANTIKA
19720102200642033
Pengertian Penggunaan dan penyediaan obat adalah proses kegiatan yang meliputi
aspek teknis dan non teknis mulai dari perencanaan, permintaan,
penerimaan, penyimpanan, distribusi, pelayanan, pengendalian obat,
pencatatan danp elaporan
Rekaman
Historis Tanggal Mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
Perubahan Diberlakukan
Nomor Revisi : :5
Tanggal Terbit : :
Halaman : :1/1
UPTD
PUSKESMAS
PATARUMAN 1 IKA RIKA ROHANTIKA
19720102200642033
Pengertian Penilaian ketersediaan obat terhadap formularium adalah serangkaian prosedur
untuk menilai ketersediaan obat terhadap formularium dan memperoleh informasi
tentang keberhasilan pencapaian tujuan ,kegiatan,hasil dan dampak serta biaya.
Rekaman Historis
Perubahan Tanggal Mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
Diberlakukan
Nomor Revisi : :5
Tanggal Terbit : :
Halaman : :1/1
UPTD
PUSKESMAS
PATARUMAN 1 IKA RIKA ROHANTIKA
19720102200642033
Pengertian
Evaluasi kesesuaian peresepan dengan Formularium adalah serangkaian proses
untuk menghitung persentase kesesuaian dengan resep dengan formularium
Tujuan Untuk mengetahui kesesuaian peresepan obat dengan formularium yang ada di
Puskesmas
Kebijakan SK Kepala Puskesmas Pataruman 1 Nomor .......... Tentang Pelayanan Klinis
Puskesmas Pataruman 1
Referensi Buku Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan di Puskesmas.
Langkah- 1. Mengumpulkan data tentang jenis obat yang tertulis diresep tetapi tidak
langkah/ tersedia di Formularium Puskesmas selama 3 bulan
Prosedur 2. Mencatat jenis obat yang tidak masuk dalam Formularium Puskesmas
3. Menghitung jumlah jenis obat yang tidak masuk dalam Formularium Puskesmas (
A)
4. Menghitung jumlah jenis obat di Puskesmas yang tercantum di Formularium
(Doen 2011) ( B )
5. Menghitung persentase kesesuaian peresepan obat dengan Formularium (C)
C = 100% - ((A/B) x 100%)
6.Melaporkan hasil evaluasi kesesuaian peresepan dengan formularium kepada
kepala Puskesmas
Unit Terkait Apotek
Dokumen Terkait
Rekaman Historis
Perubahan Tanggal Mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
Diberlakukan
PERESEPAN
SOP Nomor : :8.2.2.4
Dokumen
Nomor Revisi : :5
Tanggal Terbit : :
Halaman : :1/2
UPTD
PUSKESMAS
IKA RIKA
PATARUMAN 1
ROHANTIKA
19720102200642033
Pengertian DEFINISI :
Nomor :8.2.2.5
:
Dokumen
Nomor Revisi : :5
SOP
Tanggal Terbit : :
Halaman : :1/2
UPTD
PUSKESMAS
PATARUMAN 1 IKA RIKA ROHANTIKA
19720102200642033
Pengertian FIFO adalah :
Obat yang dating pertama kali harus dikeluarkan lebih dahulu dari obat yang
dating kemudian.
FEFO adalah :
Obat yang lebih awal kadaluwarsanya harus dikeluarkan lebih dahulu dari
obat yang kadaluwarsanya kemudian.
Rekaman Historis
Perubahan
Tanggal Mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
Diberlakukan
Nomor Revisi : :5
SOP
Tanggal Terbit : :
Halaman : :1/2
UPTD
PUSKESMAS
PATARUMAN 1 IKA RIKA ROHANTIKA
19720102200642033
Pengertian
Resep adalah pesanan permintaan (tertulis) dari dokter, dokter gigi dan
kepada petugas farmasi untuk menyediakan membuatkan obat dan
menyerahkan kepad pasien
Tujuan Agar pasien mendapat obat psikotropika narkotika sesuaidengan resep dokter
dan mendapat informasi penggunaannya sesuai resep
Dokumen Terkait
Rekaman Historis
Perubahan Tanggal Mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
Diberlakukan
PENGGUNAAN OBAT YANG DIBAWA SENDIRI
OLEH PASIEN/KELUARGA
Nomor :8.2.2.8
:
Dokumen
Nomor Revisi : :5
SOP
Tanggal Terbit : :
Halaman : :1/1
UPTD
PUSKESMAS
PATARUMAN 1 IKA RIKA ROHANTIKA
19720102200642033
Pengertian
Penggunaan obat yang dibawa sendiri oleh pasien/keluarga adalah obat yang
dibawa ke puskesmas atau yang diresepkan
Tujuan Agar pasien mendapat informasi obat yang dibawa sendiri apakah masih bisa
diteruskan atau dihentikan dan mendapat informasi bagaimana cara
menggunakannya
Kebijakan SK Kepala Puskesmas Pataruman 1 Nomor .......... Tentang Pelayanan Klinis
Puskesmas Pataruman 1
Referensi Buku Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan di
Puskesmas, Direktorat Jenderal Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan,
Depkes RI Jakarta, cetakankedua 2004
Langkah- 3.1.Menanyakan kepada pasien tentang obat – obat yang sedang dikonsumsi
langkah/ oleh pasien olehdoktersebelum menjalani perawatan di Puskesmas
Prosedur 3.2.Memberitahu Petugas Farmasi tentang obat – obatan yang sedang
dikonsumsi pasien sebelum pasien menjalani perawatanolehdokter
3.3.Memberikan instruksi kepadapetugasfarmasiuntuk meneruskan atau
menghentikan obat yang sedang dikonsumsiolehdokter
3.4. Memberikan informasi kepada pasien apakahobat yang dibawa sendiri
bisa diteruskan atau harusdihentikanolehpetugasfarmasi
3.5. Semua obat yang dibawa sendiri oleh pasien / keluarga tercatat di
Rekam Medis pasien
Unit Terkait Apotek, BP (BalaiPengobatan)
Dokumen Terkait
Rekaman Historis
Perubahan Tanggal Mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
Diberlakukan
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
PENGGUNAAN PSIKOTROPIKA DAN NARKOTIKA
Tanggal Terbit : :
Halaman : :1/2
UPTD
PUSKESMAS
PATARUMAN 1 IKA RIKA ROHANTIKA
19720102200642033
Pengertian Pengawasan dan pengendalian penggunaan obat psikotropika narkotika
adalah kegiatan yang dilakukan oleh Petugas Farmasi farmasi untuk
mengawasi dan mengendalikan penggunaan obat psikotropika narkotika agar
aman dan tidak disalahgunakan
Dokumen Terkait
Rekaman Historis
Perubahan Tanggal Mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
Diberlakukan
PENYIMPANAN OBAT
Tanggal Terbit : :
Halaman : :1/2
UPTD
PUSKESMAS
PATARUMAN 1 IKA RIKA ROHANTIKA
19720102200642033
Pengertian Penyimpanan obat adalah suatu kegiatan penyimpanan terhadap obat-obatan
yang diterima agar aman , terhindar dari kerusakan baik fisik maupun kimia
sehingga mutunya terjamin.
Tujuan 1. Agar obat yang tersedia di Unit Pelayanan Kesehatan kualitasnya dapat
dijaga.
2. Menjagaobat agar aman ( tidakhilang,tidak rusak tidak kadaluarsa)
Memudahkan pengecekan terhadap jenis dan jumlah stok obat.
Dokumen Terkait
Rekaman Historis
Perubahan Tanggal Mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
Diberlakukan
Nomor Revisi : :5
SOP
Tanggal Terbit : :
Halaman : :1/1
UPTD
PUSKESMAS
PATARUMAN 1 IKA RIKA ROHANTIKA
19720102200642033
Pengertian Peresepan adalah proses kegiatan yang meliputi aspek teknisdan non teknis
yang harus dikerjakan mulai dari menerima resep dokter sampai penyerahan
obat kepada pasien.
Tujuan Agar pasien mendapat obat sesuai dengan resep dokter dan mendapat
informasi bagaimana menggunakannya.
Langkah- 1) Persiapan
langkah/ 1. Dimulai pukul 07.30 WIB
2. Menyiapkan alat untuk meracik obat dan alat tulis,menyiapkan obat
Prosedur sesuai dengan perkiraan kebutuhan pada hari itu melalui buku harian
obat
3. Mengatur letak obat sesuai abjad sehingga memudahkan dan
mempercepat proses pelayanan
4. Memberikan daftar obat yang tidak tersedia dan daftar obat baru di
kamar obat obat kepada doker dan petugas BP ( sewaktu-waktu ada
perubahan daftar ) .
2) KegiatanPeresepan
5. Dimulaipukul 08.00 WIB
6. Disediakan tempat untuk meletakkan resep dan diberitulisan yang
jelas
7. Petugas mengambil resep sesuai urutan awal pasien memberikan
resep
8. Petugas membaca dan meneliti resep yang diterima dengan
berpedoman pada 5B 1W( Benar obat,benar pasien,benar dosis,benar
cara pemberian,benar waktu pemberian,dan waspada incompatibilitas
obat),
9. Apabila resep belum benar sesuai pedoman 5B 1W konsultasikan
kembali kepada penulis resep
10.Bila resep sudah benar dan obat tersedia maka disiapkan obat sesuai
dalam resep
11.Bilaobat yang diperlukan dalam bentuk puyer maka beritahukan
kepada pasien dan dijelaskan bahwa pembuatannya membutuhkan
waktu agak lama supaya duduk dengan sabar
12.Beri etiket sesuai dengan resep dengan mencantumkan nama
pasien,tanggal pembuatan resep, cara penggunaan obat, jumlah obat
yang harus dikonsumsi dan instruksi lain sesuai perintah di resep
13.Obat yang sudah diberi etiket dan dikemas diteliti kembali untuk
diserahkan kepada pasien
14.Panggil nama pasien dan pastikan benar obat dan benar pasien
dengan ramah dan penuh senyum
15.Beri petunjuk kepada pasien tentang jenis obat, cara pemakaian obat,
dan penyimpanan obat
16.Tanyakan kepada pasien apakah penjelasan yang diberikan sudah
dimengerti dan tanyakan apakah ada hal lain yang berkenaan dengan
pemakaian obat yang ingin ditanyakan
17.Petugas Farmasi meminta nomor telepon pasien / keluarga yang bisa
dihubungi
18.Ucapkan terimakasih dengan senyum.
3) Kegiatan setelah pelayanan
19. Petugas mengembalikan dan merapikan obat pada tempatnya, lalu
menghitung pengeluaran obat yang ada di buku harian
20. Jenis obat yang akan habis dicatat untuk dimintakan kegudang obat
Puskesmas
21 Bila di gudang Obat Puskesmas tidak ada, diinformasikan besok
paginya kepada dokter/petugas PU
22 Petugas membersihkan ruangan tempat pelayanan
Dokumen Terkait
Rekaman Historis
Perubahan Tanggal Mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
Diberlakukan
Nomor Revisi : :
SOP
Tanggal Terbit : :
Halaman : :1/2
UPTD
PUSKESMAS
PATARUMAN 1 IKA RIKA ROHANTIKA
19720102200642033
Pengertian Pemberian informasi penggunaan obat adalah proses kegiatan yang meliputi
aspek teknis dan non teknis yang harus dikerjakan agar pasien memahami
cara penggunaan obat yang diterima
Tujuan Agar pasien mendapat obat sesuai dengan resep dokter dan mendapat
informasi bagaimana menggunakannya.
obat
dalam lampiran )
dihidari.
Dokumen Terkait
Rekaman Historis
Perubahan Tanggal Mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
Diberlakukan
PEMBERIAN INFORMASI TENTANG EFEK
SAMPING OBAT ATAU EFEK YANG TIDAK
DIHARAPKAN
Nomor :8.2.3.3
:
Dokumen
Nomor Revisi : :5
SOP
Tanggal Terbit : :
Halaman : :1/1
UPTD
PUSKESMAS
PATARUMAN 1 IKA RIKA ROHANTIKA
19720102200642033
Pengertian Kegiatan menyerahkan dan memberikan informasi tentang efek samping
suatu obat agar tidak terjadi efek samping obat yang tidak diinginkan untuk
tujuan terapi yang dimaksudkan pada dosis yang dianjurkan.
Tujuan Untuk memberikan informasi tentang efek samping obat kepada pasien agar
tidak terjadi efek obat yang tidak diinginkan
Dokumen Terkait
Rekaman Historis
Perubahan Tanggal Mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
Diberlakukan
PETUNJUK PENYIMPANAN OBAT DIRUMAH
Nomor :8.2.3.6
:
Dokumen
Nomor Revisi : :
SOP
Tanggal Terbit : :
Halaman : :1/2
UPTD
PUSKESMAS
PATARUMAN 1 IKA RIKA ROHANTIKA
19720102200642033
Pengertian Penyimpanan obat dirumah adalah suatu kegiatan penyimpanan terhadap
obat-obatan yang diterimaoleh pasien agar aman , terhindar dari kerusakan
baik fisik maupun kimia sehingga mutunya terjamin
Tujuan Untuk memberikan informasi kepada pasien tentang cara penyimpanan obat
yang benar dan aman
Dokumen Terkait
Rekaman Historis
Perubahan Tanggal Mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
Diberlakukan
PENANGANAN OBAT KADALUWARSA / RUSAK
Nomor :8.2.3.7
:
Dokumen
Nomor Revisi : :
SOP
Tanggal Terbit : :
Halaman : :1/1
UPTD
PUSKESMAS
PATARUMAN 1 IKA RIKA ROHANTIKA
19720102200642033
Pengertian Definisi :
Berakhirnya batas aktif dari obat yang memungkinkan obat menjadi kurang
aktif atau menjadi toksis.
Tujuan Melindungi pasien dari efek samping penggunaan obat rusak / kadaluwarsa.
Rekaman Historis
Perubahan Tanggal Mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
Diberlakukan
PELAPORAN EFEK SAMPING OBAT
Nomor :8.2.4.1
:
Dokumen
Nomor Revisi : :
SOP
Tanggal Terbit : :
Halaman : :1/3
UPTD
PUSKESMAS
PATARUMAN 1 IKA RIKA ROHANTIKA
19720102200642033
Pengertian Pelaporan obat efek samping adalah suatu proses kegiatan pemantauan
setiap respon terhadap obat yang merugikan atau yang tidak di harapkan
yang terjadi pada dosis normal yang di gunakan pada manusia untuk tujuan
profilaksis, diagnosis dan terapi serta mengelola obat efek samping di
Puskesmas
Tujuan 1. Menemukan Efek Samping Obat sedini mungkin terutama yang berat,
tidak dikenal, frekuensinya jarang.
2. Menentukan frekuensi dan incidental Efek Samping Obat yang sudah
dikenali, yang baru saja ditemukan.
3. Mengenal semua faktor yang mungkin dapat
menuimbulkan/mempengaruhi timbulnya Efek Samping Obat atau
mempengaruhi angka kejadian dan hebatnya Efek Samping
Obat.Menjaga agar obat efek samping yang pernah terjadi tidak
dibawa lagi oleh pasien yang bersangkutan maupun pasien lain
dantidak di masukkan lagi dalam persediaan obat
Kebijakan SK Kepala Puskesmas Pataruman 1 Nomor .......... Tentang Pelayanan Klinis
Puskesmas Pataruman 1
Referensi Buku Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan di
Puskesmas, Direktorat Jenderal Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan,
Depkes RI Jakarta, cetakan kedua 2004.
Dokumen Terkait
Rekaman Historis
Perubahan Tanggal Mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
Diberlakukan
PENCATATAN, PEMANTAUAN DAN PELAPORAN
EFEK SAMPING OBAT
Nomor :8.2.4.3
:
Dokumen
Nomor Revisi : :
SOP
Tanggal Terbit : :
Halaman : :1/1
UPTD
PUSKESMAS
PATARUMAN 1 IKA RIKA ROHANTIKA
19720102200642033
Pengertian Definisi :
Tujuan 1. Menemukan efek samping obat sedini mungkin terutama yang berat ,
tidak dikenal dan frekuensinya jarang
2. Menentukan frekuensi dan insidensi efek samping obat yang sudah
sangat dikenal atau yang baru saja ditemukan.
Dokumen Terkait
Rekaman Historis
Perubahan Tanggal Mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
Diberlakukan
TINDAK LANJUT EFEK SAMPING OBAT DAN KTD
( KEJADIAN TIDAK DIINGINKAN)
Nomor :8.2.4.4
:
Dokumen
Nomor Revisi : :
SOP
Tanggal Terbit : :
Halaman : :1/3
UPTD
PUSKESMAS
PATARUMAN 1 IKA RIKA ROHANTIKA
19720102200642033
Pengertian Efek samping suatu obat adalah segala sesuatukhasiat yang
tidakdiinginkanuntuktujuanterapi yang dimaksudkanpadadosis yang
dianjurkan.
Tujuan Untuk mengidentifikasi respons terapetik yang di antisipasi maupun reaksi
alergik, interaksi obat yang tidak di antisipasi, untuk mencegah risiko bagi
pasien. Memantau efek obat termasuk mengobservasi dan
mendokumentasikan setiap KTD.
Langkah- 1. Petugas Farmasi menerima keluhan dari pasien/keluarga pasien tentang efek
langkah/ samping obat
Prosedur 2. Petugas Farmasi mencatat identitas pasien melalui bagian pendaftaran dengan
melihat rekam medis terakhir kunjungan
3. Petugas Farmasi menyampaikan hal tersebut kepada dokter/dokter gigi
penulisan resep
4. Petugas Farmasi menanyakan kepada dokter/dokter gigi penulisan resep,
tindakan yang harus dilakukan apabila obat sudah diminum pasien sebelum
obat pengganti yang sesuai resep diberikan
5. Petugas Medis menuliskan nama obat yang menimbulkan efek samping dan
KTD di Rekam medis
6. Petugas Farmasi menulis laporan Efek samping dan KTD di buku yang
tersedia
7. Petugas Farmasi menyiapkan obat pengganti
8. Petugas Farmasi menjelaskan kepada pasien tentang efek samping obat yang
sebelumnya
9. Petugas Farmasi menyerahkan obat pengganti ( yang sesuai resep ) dengan
kata-kata asertif kepada pasien/keluarganya
10. Petugas Farmasi memberikan penjelasan tentang obat pengganti apabila
terjadi efek samping dan KTD kembali maka menganjurkan untuk cek alergi
Dokumen Terkait
Rekaman Historis
Perubahan Tanggal Mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
Diberlakukan
IDENTIFIKASI DAN PELAPORAN KESALAHAN
PEMBERIAN OBAT DAN KNC
Nomor :8.2.5.1
:
Dokumen
Nomor Revisi : :
SOP
Tanggal Terbit : :
Halaman : :1/1
UPTD
PUSKESMAS
PATARUMAN 1 IKA RIKA ROHANTIKA
19720102200642033
Pengertian Identifikasi dan Pelaporan kesalahan pemberian obat dan KNC adalah proses
utk mengidentifikasi dan pelaporan obat suatu tindakan yang diambil oleh
Petugas Farmasi apabila petugas dalam memberikan obat kepada pasien
tidak sesuai dengan resep
3.6. Mendatangi rumah pasien yang salah menerima obat dengan membawa
penggantinya
3.10. Membuat laporan kesalahan obat dan KNC ( Kejadian Nyaris Cidera )
Rekaman Historis
Perubahan Tanggal Mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
Diberlakukan
PENYEDIAAN OBAT – OBAT EMERGENSI DI
UNIT KERJA
Nomor :8.2.6.1
:
Dokumen
Nomor Revisi : :
SOP
Tanggal Terbit : :
Halaman : :1/2
UPTD
PUSKESMAS
PATARUMAN 1 IKA RIKA ROHANTIKA
19720102200642033
Pengertian
Merupakan kegiatan pemenuhan kebutuhan obat pelayanan gawat darurat di
ruang obat dan UGD
di Puskesmas.
farmasi
Dokumen Terkait
Rekaman Historis
Perubahan Tanggal Mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
Diberlakukan
PENYIMPANAN OBAT EMERGENSI DI UNIT
PELAYANAN
Nomor :8.2.6.2
:
Dokumen
Nomor Revisi : :
SOP
Tanggal Terbit : :
Halaman : :1/3
UPTD
PUSKESMAS
PATARUMAN 1 IKA RIKA ROHANTIKA
19720102200642033
Pengertian Kegiatan pengamanan terhadap obat emergensi yang diterima agar
aman(tidak hilang).terhindar dari kerusakan fisik maupun kimia dan mutunya
terjamin.
Tujuan Agar penyimpanan obat pelayanan gawat darurat terkendali dengan baik.
Dokumen Terkait
Rekaman Historis
Perubahan Tanggal Mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
Diberlakukan