NO. Revisi : 00
Tanggal Terbit :
1
6) Langkah- 1. Mengumpulkan data pemakaian obat dan bahan
langkah medis habis pakai (LPLPO) sub unit bulan
sebelumnya
2. Menganalisa data pemakaian obat dan bahan
medis habis pakai Klinik dan Sub Unit bulan
sebelumnya
3. Menghitung Stock Optimum per item obat
4. Menghitung perkiraan kebutuhan obat dan bahan
medis habis pakai bulan berikutnya
5. Menyesuaikan kebutuhan obat dan bahan medis
habis pakai bulan berikutnya dengan sisa stock
obat
Permintaan = SO — Sisa Stock
SO SK + SWK + SWT + SP
Keterangan
SO : Stock Optimum
SK : Stock Kerja
SWK : Stock Waktu Kosong
SWT : Stock Waktu Tunggu
SP : Stock Penyangga
7) Hal yang perlu
diperhatikan
8) Unit terkait LPLPO Klinik dan LPLPO Sub Unit Pelayanan
9) Dokumen
terkait
10) Rekaman No Yang Isi Tanggal
dirubah perubahan mulai
historis
1.
perubahan
2.
Di Susun Oleh
Pengelola Obat
2
PERMINTAAN OBAT DAN BAHAN HABIS PAKAI
NO. Revisi : 00
Tanggal Terbit :
KLINIK BERKAH
Halaman : 1/1
MEDIKA
dr. Deny Hidayati
NIP. 446/SIP-DU/399/424.072/2023
3
Kesehatan Kab. Merauke sebelum tanggal 5
setiap bulannya
4
PERMINTAAN OBAT DAN BAHAN HABIS PAKAI
SOP NO. Dokumen :
NO. Revisi : 00
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/1
KLINIK BERKAH dr. Deny Hidayati
NIP. 446/SIP-DU/399/424.072/2023
MEDIKA
1) Pengertian Penerimaan adalah suatu kegiatan dalam menerima
obat-obatan yang diserahkan dari unit pengelola yang
lebih tinggi kepada unit pengelola di bawahnya
2) Tujuan Penerimaan obat bertujuan agar obat yang diterima
sesuai dengan kebutuhan berdasarkan permintaan yang
diajukan oleh Klinik
3) Kebijakan
4) Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesa Nomor 74 Tahun 2016
2. Kementerian Kesehatan RI, Badan PPSDM
Kesehatan Pusdiklat Aparatur, Pelatihan
Managemen Klinik, 2014
3. Departemen Kesehatan RI, Ditjen Binfar dan
Alkes, Dit. Bina Obat Publik dan Perbekes,
Pedoman Obat Publik dan Bahan medis habis
pakai, 2005
5) Prosedur Menyiapkan buku penerimaan obat
6) Langkah- 1. Melakukan pengecekan terhadap obat dan
langkah bahan medis habis pakai yang diserahterimakan
meliputi: nama obat, kemasan obat, jumlah dan
jenis obat, bentuk sediaan obat, waktu
kadaluwarsa, kondisi fisik
2. Cocokkan obat dan bahan medis habis pakai
yang diserahterimakan dengan dokumen
pengiriman (LPLPO)
3. Konfirmasi ke petugas pengirim barang apabila
terdapat kekurangan jenis dan jumlah obat,
kerusakan obat atau obat yang diterima tidak
sesuai dengan dokumen (LPLPO)
5
4. Tanda tangan pada kolom penerima obat
setelah obat yang diterima sesuai dengan
dokumen LPLPO
5. Catat obat dan perbekalan yang diterima ke
dalam Buku Penerimaan Obat dan
memasukkan ke masing masing kartu stock
obat
7) Hal yang
perlu
diperhatikan
8) Unit terkait GFK Dinas Kesehatan
9) Dokumen 1. LPLPO Klinik
terkait 2. Daftar Bukti Mutasi Barang dari GFK
3. Buku Penerimaan Obat
4. Kartu Stock Obat
6
PENYIMPANAN OBAT DAN BAHAN HABIS PAKAI
NO. Revisi : 00
Tanggal Terbit :
3) Kebijakan
4) Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesa Nomor 74 Tahun 2016
2. Kementerian Kesehatan RI, Badan PPSDM
Kesehatan Pusdiklat Aparatur, Pelatihan
Managemen Klinik, 2014
3. Departemen Kesehatan RI, Ditjen Binfar dan
Alkes, Dit. Bina Obat Publik dan Perbekes,
Pedoman Obat Publik dan Bahan medis habis
pakai, 2005
5) Prosedur 1. Obat dan bahan medis habis pakai disimpan sesuai
standar kefarmasian
2. Obat disimpan dengan sistem FEFO dan FIFO
7
6) Langkah- 1. Simpan obat di rak obat berdasarkan bentuk
langkah sediaan dan diurutkan secara alfabetis
2. Simpan obat yang membutuhkan suhu
rendah(contoh: suppositoria, vaksin, serum, dll)
pada lemari es dengan suhu 2-8 C
3. Simpan Obat Narkotika dan Psikotrofika pada
lemari khusus Narkotika dan Psikotrofika
4. Simpan cairan pada rak bagian bawah
5. Obat yang disimpan pada lantai harus
diletakkan diatas palet
6. Pastikan obat dan bahan medis habis pakai
disimpan dalam ruangan dengan suhu dibawah
25C
7) Hal yang perlu
diperhatikan
8) Unit terkait
9) Dokumen 1. LPLPO Klinik
terkait 2. Buku Penerimaan Obat
3. Kartu Stock Obat
8
DISTRIBUSI OBAT DAN BAHAN HABIS PAKAI
NO. Revisi : 00
Tanggal Terbit :
9
penanggung jawab sub unit pelayanan
terhadap kesesuaian Obat yang
diserahterimakan dengan dokumen (LPLPO
sub unit)
3. Menerima obat rusak atau kadaluarsa dari sub
unit
4. Memberikan copy LPLPO sub unit kepada
petugas penanggung jawab sub unit pelayanan
ngkah
6) Langkah-
langkah
7) Hal yang Teliti dalam mengecek obat dan Bahan Medis Habis
perlu Pakai yang diserahterimakan
diperhatikan
8) Unit terkait 1. Poli KIA
2. Ruang Bersalin
3. UGD
4. PUSTU rkait
9) Dokumen 1. LPLPO Sub Unit Pelayanan
terkait 2. Kartu Stock Gudang Obat
10
PENCATATAN KARTU STOK OBAT DAN BAHAN HABIS PAKAI
NO. Revisi : 00
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/1
KLINIK BERKAH
MEDIKA dr. Deny Hidayati
NIP. 446/SIP-DU/399/424.072/2023
3) Kebijakan
4) Referensi Departemen Kesehatan RI, Ditjen Pengawasan Pbat
dan Makanan, Pedoman Pencatatan Pengolahan,
Pelaporan Obat di Klinik dan Sub Unit Pelayanan
Kesehatan, 1994
5) Prosedur 1. Kartu stock digunakan untuk mencatat semua
mutasi obat (penerimaan, pengeluaran,hilang,
rusak atau daluwarsa)
2. Setiap kartu stock berisi catatan mutasi untuk
satu jenis obat
3. Isi Kartu Stock meliputi tanggal terjadinya
mutasi, nomor dokumen mutasi, nama satuan
kerja yang menerima atau mengirimkan,
jumlah obat yang diterima, jumlah obat yang
dikeluarkan, tanggal kadaluwarsa, Sisa stock,
no. batch, paraf petugas danketerangan
4. Kartu stock diganti setiap tahun
5. Kartu stock merupakan dokumen negara yang
harus disimpan dan dipelihara dengantertib
6. Masa simpan kartu stock 5 tahun
11
6) Langkah- 1. Letakkan kartu stock bersama obat yang
langkah bersangkutan pada lokasi penyimpanan
2. Pencatatan dilakukan secara rutin
3. Setiap terjadi mutasi Obat langsung dicatat di
dalam kartu stock
4. Setiap ditemukan obat rusak/daluwarsa
langsung dicatat di kartu stock
5. Cek kesesuaian stock fisik dengan kartu stock
secara rutin
6. Segera telusuri dokumen terkait apabila
terjadi ketidaksesuaian stock fisik dengan
kartu stock
7) Hal yang perlu Cek Stock Fisik setiap kali ada mutase obat dan bahan
diperhatikan medis habis pakai, Telusuri apabila ada
ketidakcocokan
8) Unit terkait
9) Dokumen 1. Kartu stock Obat
terkait 2. Buku pengeluaran harian
3. LPLPO sub Unit
10) Rekaman No Yang Isi Tanggal
historis dirubah perubahan mulai
perubahan 1.
2.
12
PEMUSNAHAN OBAT DAN BAHAN HABIS PAKAI RUSAK ATAU
KADALUWARSA
SOP NO. Dokumen :
NO. Revisi : 00
13
5) Prosedur 1. Pengelola Obat
• Memeriksa semua obat rusak dan
kadaluarsa
• Mengumpulkan semua obat rusak dan
kadaluarsa Membuat daftar obat rusak
dan kadaluarsa
• Melaporkan obat rusak dan kadaluarsa
kepada kepala klinik
• Membuat surat izin pmusnahan obat
rusak dan kadaluarsa kepada dinas
kesehatan kabupaten merauke Membuat
berita acara pemeriksaan/ peneliitian
obat untuk dihapus
• Pembakaran dilakukan di klinik
• Membuat berita acara pemusnahan obat
rusak dan kadaluarsa
2. Kepala klinik menandatangani laporan
• Menerima laporan obat rusak
kadaluarsa dari pengelola obat
• Menandatangani surat izin pemusnahan
obat
• Menandatangani berita acara
pemeriksaan/penelitian obat untuk
dihapus dan berita acara penghapusan
• Menandatangani berita acara
pemusnahan obat rusak dan kadaluarsa
3. Petugas Kesling Klinik
• Menyaksikan pemusnahan dan
menandatangani berita acara
pemusnahan obat rusak dan kadaluarsa
6) Langkah-
langkah
7) Hal yang
perlu
diperhatikan
8) Unit terkait 1. Kepala Klinik
2. Petugas Kesling
9) Dokumen 1. Kartu Stock Gudang Obat
terkait 2. BAP Serah Terima Barang
10) Rekaman No Yang Isi Tanggal
historis dirubah perubahan mulai
perubahan 1.
2.
14
PEMUSNAHAN OBAT DAN BAHAN HABIS PAKAI RUSAK ATAU
KADALUWARSA
SOP NO. Dokumen :
NO. Revisi : 00
Tanggal Terbit :
KLINIK BERKAH
MEDIKA Halaman : 1/1
15
5) Prosedur 4. Pengelola Obat
• Memeriksa semua obat rusak dan
kadaluarsa
• Mengumpulkan semua obat rusak dan
kadaluarsa Membuat daftar obat rusak
dan kadaluarsa
• Melaporkan obat rusak dan kadaluarsa
kepada kepala klinik
• Membuat surat izin pmusnahan obat
rusak dan kadaluarsa kepada dinas
kesehatan kabupaten merauke
Membuat berita acara pemeriksaan/
peneliitian obat untuk dihapus
• Pembakaran dilakukan di klinik
• Membuat berita acara pemusnahan obat
rusak dan kadaluarsa
5. Kepala klinik menandatangani laporan
• Menerima laporan obat rusak
kadaluarsa dari pengelola obat
• Menandatangani surat izin pemusnahan
obat
• Menandatangani berita acara
pemeriksaan/penelitian obat untuk
dihapus dan berita acara penghapusan
• Menandatangani berita acara
pemusnahan obat rusak dan kadaluarsa
6. Petugas Kesling Klinik
• Menyaksikan pemusnahan dan
menandatangani berita acara
pemusnahan obat rusak dan kadaluarsa
6) Langkah-
langkah
7) Hal yang
perlu
diperhatikan
8) Unit terkait 1. Kepala Klinik
2. Petugas Kesling
9) Dokumen 1. Kartu Stock Gudang Obat
terkait 2. BAP Serah Terima Barang
10) Rekaman No Yang Isi Tanggal
historis dirubah perubahan mulai
perubahan 1.
2.
16
PEMBERIAN INFORMASI PENGGUNAAN OBAT
NO. Revisi : 00
Tanggal Terbit :
KLINIK BEKAH
MEDIKA Halaman : 1/1
17
6) Langkah 1. Petugas menerima resep yang diantar oleh pasien
-langkah 2. Petugas mempersiapkan obat sesuai dengan resep
3. Petugas memanggil pasien untuk menyerahkan obat
yang sesuai dengan resep
4. Petugas menginformasikan kepada pasien tentang
cara penggunaan obat sesuai dengan tertera di lembar
resep
7) Hal yang perlu
diperhatikan
9) Dokumen
terkait
10) Rekaman No Yang Isi Tanggal
historis dirubah perubahan mulai
perubahan 1.
2.
18
PEMBERIAN OBAT KEPADA PASIEN DAN PELABELAN
NO. Revisi : 00
19
5) Prosedur 1. Petugas obat menerima resep dari pasien.
2. Petugas obat membaca dan meneliti penulisan
resep oleh dokter atau petugas paramedis
yang diberikewenangan menulis resep.
3. Petugas obat menyiapkan obat sesuai yang
tertulis dalam resep.
4. Petugas obat menulis label /etiket untuk setiap
obat yang akan diberikan kepada pasien.
5. Petugas obat yang bertanggung jawab
memeriksa kebenaran jenis dan jumlah obat
serta penulisan labelnya.
6. Petugas memanggil pasien beserta menyebut
nomor urutnya untuk penyerahan obat.
7. Petugas obat memeriksa kembali kesesuaian
identitas dan alamat pasien sesuai yang
tercantum dalam resep.
8. Petugas obat memberikan penjelasan tentang
aturan pakai, kemungkinan timbul nya efek
samping serta cara penyimpanan obatnya.
9. Petugas obat menyerahkan obat kepada
pasien
10. Petugas obat menyimpan arsip resep dalam
file untuk jangka waktu minimal 3 tahun.
6) Alat dan Bahan Alat :
1. Bollpoint
Bahan :
1. Resep
2. Etiketobat
3. Kantong Puyer
4. Plastik klip
20
SUPERVISI SUB UNIT PELAYANAN
NO. Revisi : 00
Tanggal Terbit :
21
6) Langkah-langkah 1. Mengecek kelengkapan administrasi obat:
• Buku penerimaan Obat
• Buku Register Kunjungan Pasien
• Register Obat Harian
• LPLPO sub unit
2. Mengecek ketepatan pencatatan obat
3. Mencocokan administrasi Obat dengan Sisa
stock fisik Obat
4. Mengecek kerapihan dan kebersihan
penyimpanan obat
5. Menemukan permasalahan yang ada (potensial
atau aktual)
6. Mencarikan solusi permasalahan
7. Berdiskusi dengan petugas Pustu
8. Melakukan intervensi tertentu apabila
diperlukan
9. Membuat kesimpulan hasil supervise
10. Melaporkan hasil supervisi kepada Kepala
Klinik
7) Hal yang perlu
diperhatikan
8) Unit terkait
9) Dokumen terkait 1. Buku penerimaan Obat
2. Buku Register Kunjungan Pasien
3. Register Obat Harian
4. LPLPO SubUnit
22
PENYIAPAN DAN PENYERAHAN SETIAP RESEP RACIKAN
NO. Revisi : 00
Tanggal Terbit
Halaman : 1/1
KLINIK BERKAH
MEDIKA dr. Deny Hidayati
NIP. 446/SIP-DU/399/424.072/2023
1) Pengertian Cara penyiapan dan penyerahan resep racikan.
23
0.5 gram
9. Dengan memperhatikan faktor inkompatibilas
obat, lakukan penggerusan dan campur hingga
homogen
10. Serbuk dibagi-bagi• menurut penglihatan,
sebanyakbanyaknya 10 bungkus. Untuk
serbuk yang akan dibagi dalam jumlah lebih
dari 10 bungkus, serbuk dibagi dengan jalan
menimbang dalam sekian bagian, sehingga
dari setiap bagian sebanyak-banyaknya
dapat dibuat 10 bungkus serbuk.
Penimbangan satu persatu diperlukan jika
pasien memperoleh dosis yang lebih dari 80
% takaran maksimum untuk sekali atau
dalam 24 jam.
11. Serbuk dikemas dengan kertas perkamen,
kapsul atau kemasan plastik lekat.
12. Menyiapkan etiket warna putih.
13. Menulis nama pasien, nomor resep, tanggal
resep, cara pakai
6) Alat dan Bahan 1. ATK
2. Resep
3. Plastik klip
4. Kertas Puyer
5. Mortir dan stemfer
9) Dokumen terkait
10) Rekaman No Yang Isi Tanggal
historis dirubah perubahan mulai
perubahan 1.
2.
24
PENYEDIAAN OBAT-OBAT EMERGENCY DI UNIT KERJA
NO. Revisi : 00
Tanggal Terbit :
25
9. Petugas IGD membuat laporan penerimaan
dan pengeluaran obat emergensi kepada
Petugas Obat.
6) Alat dan Bahan Alat : ATK
Bahan :
1. Lemari Obat emergensi
2. Daftar Obat emergensi
3. Buku permintaan obat
26