a. NIK adalah sebagai NPWP bagi WP OP yang merupakan Penduduk b. NPWP dengan format 16 digit bagi WP Badan, WPOP bukan penduduk, WP Instasi Pemerintah
Pasal 3 NPWP 15 digit yang telah ada akan
disinkronkan/dipadankan dengan NIK oleh DJP
Pasal 4 DJP akan melakukan klarifikasi hasil
sinkronisasi/pemadanan kepada Wajib Pajak
Pasal 5 NIK yang digunakan sebagai NPWP adalah
NIK yang valid berdasarkan hasil sinkronisasi/pemadanan yang dilakukan oleh DJP
Pasal 6 NIK yang tidak valid hanya dapat
menggunakan NPWP 15 digit sd 31 Desember 2023
Pasal 7 WP OP bukan Penduduk, WP Badan, WP
Instansi Pemerintah, sebagaimana dimaksud di Pasal 2, yang masih memiliki NPWP dengan format 15 digit akan menggunakan NPWP 16 digit menambahkan angka "0" pada NPWP 15 digit
Pasal 8 WP harus aktif update data
Pasal 9 Untuk WP Cabang akan diberikan nomor
identitas tempat kegiatan usaha Pasal 10 jika pendaftaran NPWP dilakukan dari PMK ini berlaku sd 31 Desember 2023, maka: *) bagi WP OP yang merupakan penduduk, akan diberikan NPWP 15 digit dan DJP akan mengaktivasi NIK sebagai NPWP *) bagi WP OP non penduduk, WP Badan, WP Instansi Pemerintah akan diberikan NPWP 16 digit. *) WP Cabang akan diberikan Nomor Identitas Tempat Kegiatan Usaha.
Pasal 11 Sejak tanggal 1 Januari 2024 akan mulai
berlaku NPWP yaitu NIK, NPWP dengan format 16 digit dalam layanan administrasi DJP
Pasal 12 DJP melayani sinkronisasi/pemadanan
NPWP 15 digit dengan NIK dan NPWP 16 digit
Pasal 13 Pencantuman NPWP 15 digit yang sudah
terjadi tidak perlu dilakukan pembetulan ataupun penggantian