Anda di halaman 1dari 6

KELOMPOK TANI SUMBER URIP III

DESA KARANGREJO KECAMATAN ARJOSARI


Sekretariat Jln.Air Hangat Km 10 Telp.... Kode Pos 63581

Nomor : 001/GPTN SU/VII/2019 Kepada


Lampiran : - Yth. Dirjen PSP Kementerian
Perihal :Permohonan Bantuan Pembangunan Pertanian
Perpipaan Di
JAKARTA

Dengan Hormat,
Bersama ini kami sampaikaan proposal pengajuan bantuan pembangunan saluran
air perpipaan di KELOMPOK TANI SUMBER URIP III Desa Karangrejo Kecamatan
Arjosari Kabupaten Pacitan.
Bantuan yang kami usulkan adalah pembangunan Saluran irigasi perpipaan yang
mengambil sumber air dari anak sungai yang bertujuan untuk memperlancar aliran irigasi
lahan persawahan seluas 25 hektar .Hal tersebut kami usulkan karena lokasi lahan
persawahan Dusun Wonosari Desa Karangrejo rusak dan aliran air hapis karna banyak
yang bocor disepanjang aliran air. Dengan adanya pembangunan saluran air perpipaan
kami berharap anggota kelompok tani se Dusun Wonosari Desa Karangrejo bisa
mengembalikan budidaya tanam padi secara sempurna dan bias meningkatkan Indek
Pertanaman (3 kali tanam).Sehingga adanya peningkatan produksi sekaligus
pendapatan keluarga.
Demikian proposal ini kami buat agar dapatnya diterima dan atas
terkabulnya permohonan ini kami ucapkan banyak terima kasih

Karangrejo, 19 Desember 2018


PJ.Kepala Desa Karangrejo Ketua KELOMPOK TANI

SARDI,SE M. TOBIB
NIP:19650610 200801 1 013

Mengetahui,
Kepala Dinas Pertanian Kepala UPT
Kabupaten Pacitan Pelaksana Penyuluh Pertanian
Wilayah IV

Ir. PAMUJI, MP. DWI SETYANING HATI, S.Si


NIP. 19640605 199003 1 012 NIP. 19830531 2009032 005
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pembangunan Pertanian bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup petani dan keluarganya
di tingkat pedesaan, untuk mewujudkannya dibutuhkan suatu usaha yang dapat meningkatkan
pendapatan petani dengan cara memanfaatkan dan menggali potensi yang ada serta
memperhatikan aspek teknis yang selaras dengan alam dan pengelolaan lahan terutama lahan
sawah dengan tidak merusak lingkungan, serta dapat mendorong terwujudnya pembangunan
pertanian yang berkelanjutan.

Untuk mewujudkan pertanian berkelanjutan pada lahan sawah dan tersedianya pangan
terutama beras, Pemerintah berupaya melalui peningkatan program pembangunan pertanian pada
tahun 1984 pertama kali mencapai swasembada beras,dan syukurlah pada tahun 2008
swasembada beras tercapai kembali, sebagai lanjutan program pemerintah dalam pembangunan
pertanian selain mempertahankan swasembada beras juga lebih dititik beratkan kepada
peningkatan pendapatan dan kesejahtraan petani.
Kontribusi para petani pada pembangunan pertanian cukup besar kerena posisi petani
merupakan pelaku utama sebagai pengelola sektor pertanian secara luas. Tetapi tujuan
pembangunan pertanian secara luas salah satunya untuk meningkatkan dan mempertahankan
ketahanan pangan terutama ketersediaan beras sedikitnya mengalami kendala. Faktor penyebab
yang menjadi hambatan terhadap lajunya program ketahanan pangan dan sangat besar
pengaruhnya terhadap kegiatan pertanian, diantaranya :

1. Semakin kurangnya debet air dan sumber mata air akibat gundulnya hutan.
2. Sumber air untuk kebutuhan areal pertanian, sebagian menjadi kebutuhan rumah tangga, baik
yang dikelola oleh perusahaan maupun oleh masyarakat.
3. Rusaknya kondisi Jaringan Irigasi Usahatani yang ada, karena sudah dimakan usia.
4. Belum adanya perbaikan jaringan irigasi usahatani yang ada
5. Kurangnya Modal masyarakat dalam pemeliharaan Jaringan Irigasi Usaha kerena rusak berat.

Dari perubahan tersebut dampak yang dirasakan khususnya oleh para petani yang
tergabung dalam kelompok SUMBER URIP III Dusun Wonosari adalah lahan hamparan sawah
yang berpengairan cukup dan dapat ditanami setiap musim baik musim penghujan maupun
kemarau, mulai kekurangan air disaat musim kemarau dan cenderung gagal panen,maka
diperlukan saluran irigasi yang mendukung agar petani dapat berusaha tani di setiap musim.
Sementara jaringan irigasi yang yang dipergunakan untuk usaha tani, dengan menggunakan galian
tanah banyak kerusakan, padahal jaringan irigasi tersebut sangatlah penting dan dibutuhkan oleh
para petani.
1.2. Maksud dan Tujuan

Maksud diadakannya pipanisasi jaringan irigasi usahatani di kelompok SUMBER URIP III
Dusun Wonosari adalah mengganti saluran yang telah rusak sehingga memperlancar jalannya
aliran air, dengan tujuan untuk :
a. Tersedianya air yang cukup untuk pertanian dilahan sawah terutama dimusim kemarau.
b. Meningkatkan produktivitas komoditi padi sawah.
c. Untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian.
d. Membantu pemerintah dalam pelaksanaan program pertanian terutama peningkatan produksi
beras secara nasional.
1.3. Sasaran
Sebagai upaya yang sesuai dengan keinginan dan tujuan kegiatan melalui sistem
pipanisasi pada jaringan irigasi usahatani untuk lahan hamparan sawah garapan anggota kelompok
SUMBER URIP III Dsn. Wonosari adalah :
1. Dapat terairinya areal sawah seluas ± 35 Ha pada setiap musimnya, baik musim penghujan
atau musim kemarau.
2. Pola tanam dapat diatur sesuai dengan tingkat kebutuhan.
3. Peningkatan produktivitas lahan dari pola tanam padi-padi menjadi padi-padi-padi- atau padi-
padi-palawija.
4. Adanya peningkatan produktivitas hasil padi dari 4.9 ton/Ha menjadi 7 ton/Ha.
1.4. Waktu Pelaksanaan

Pelaksanaan pipanisasi untuk jaringan irigasi usahatani kelompok SUMBER URIP III Dsn.
Wonosari pelaksanaannya direncanakan dapat terselenggara pada tahun 2019.

1.5. Wilayah Pelaksanaan Pembangunan

Pelaksanaan kegiatan pipanisasi jaringan irigasi yang akan dilaksanakan berada di wilayah
pengelolaan kelompok SUMBER URIP III yang berada di Dsn. Wonosari desa Karangrejo
kecamatan Arjosari dengan panjang saluran ± 580 M dan 300 M
dengan sumber air dari sirah situ.

II. GAMBARAN UMUM KONDISI WILAYAH


SUMBER URIP III Bersekretariat di Dusun Wonosari desa Karangrejo jarak dari
pemerintah desa kurang lebih 2 km dengan topograpi daerah sedikit berbukit,

dengan ketinggian ± 90 diatas permukaan laut. Pada umumnya anggota kelompok bermata
pencaharian sebagai petani baik pangan maupun sayuran, dan hasil kerajinan olahan makanan
ringan. Dengan kehidupan yang sederhana dan kebanyakan masih berpendidikan sekolah dasar
tetapi masih menjalankan kehidupan bergotong royong dan beragama Islam yang dianutnya.
Sarana transportasi berupa ojek dengan prasarana jalan yang sudah lancar dan masuk kendaraan,
sehingga pengankutan hasil pertanian cukup berjalan lancar.

SUMBER URIP III berdiri berdasarkan kepentingan bersama dalam mengelola Jaringan
Irigasi Usahatani pertanian berupa sawah di Dusun Wonosari Desa Karangrejo dengan luas arel
sawah ± 35 Hektar dengan tingkat produktivitas/ha padi 7 ton dengan pola tanam sebagian besar
padi-padi. Apabila melihat tingkat produktivitas pada padi berdasarkan data faktual belum begitu
optimal,
Melihat kondisi lokasi jaringan irigasi yang dilewati merupakan lahan yang rawan longsor,
sehingga jaringan irigasi usaha tani yang ada merupakan saluran galian. Dengan usia yang lama,
sehingga kondisi saluran sudah rusak yang mengakibatkan terhambatnya aliran air untuk usaha
tani maka sangatlah perlu dilakukan perbaikan jaringan irigasi tersebut untuk kelancaran usaha tani
para anggota,mendukung program pembangunan pertanian.
Untuk mewujudkan pembangunan kegiatan Pembangunan saluran Irigasi sistim perpipaan
ini ,maka masyarakat tani khususnya kelompok tani se desa Karangrejo berperan aktif untuk
suksesnya kegiatan tersebut dan mendukung dalam membantu pelaksanaanya serta bersedia
dalam pemeliharaannya.

Demikian proposal ini kami buat dengan harapan semoga apa yang kami usulkan
mendapat persetujuan dan dapat direalisasikan, dan kami menghaturkan banyak terimakasih
yang sebesar-besarnya atas terkabulnya proposal ini,sehingga harapan kami dapat terwujud.

Karangrejo,19 Desember 2018


Ketua KELOMPOK TANI

M.TOBIB
RINCIAN ANGGARAN BIAYA (RAB) PEMBANGUNA IRIGASI USAHA TANI
Desa : Karangrejo
Kecamatan : Arjosari Jenis Kegiatan : Pipanisasi Jitut
Kabupaten : Pacitan Volume : 580 M dan 300 M
Panitia : SUMBER URIP III Lokasi : Dsn. Wonosari

NO NAMA SPESIFIKASI SATUAN VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7
1 Besi 12 mm biji 32 Rp 98.500 Rp 3.152.000
2 Besi 8 mm biji 13 Rp 47.000 Rp 611.000
3 Koral 2x3 kubik 10 Rp 155.000 Rp 1.550.000
4 Pasir Halus kubik 24 Rp 85.000 Rp 2.040.000
5 semen 40 kg sak 60 Rp 55.000 Rp 3.300.000
6 Papan 20x300 cm keping 15 Rp 35.000 Rp 525.000
7 Keni L 4'' buah 5 Rp 52.000 Rp 260.000
8 Keni L 3'' buah 6 Rp 42.000 Rp 252.000
9 Dop saringan pipa 4'' buah 1 Rp 39.500 Rp 39.500
10 Dop saringan pipa 3'' buah 1 Rp 35.500 Rp 35.500
11 Keni T 4 '' buah 5 Rp 85.000 Rp 425.000
12 stop kran 3'' buah 3 Rp 950.000 Rp 2.850.000
13 socket 4'' buah 5 Rp 42.000 Rp 210.000
14 stop kran 4'' buah 6 Rp 1.550.000 Rp 9.300.000
15 Lem 500 ml kaleng 7 Rp 41.000 Rp 287.000
16 Paku 10 cm kilo 4 Rp 14.000 Rp 56.000
17 Paku 7 cm kilo 3 Rp 14.000 Rp 42.000
18 Benang nilon pack 1 Rp 10.000 Rp 10.000
19 Kaso/Usuk 4x4x200 cm biji 30 Rp 25.000 Rp 750.000
20 Bambu 7m biji 15 Rp 15.000 Rp 225.000
21 Bedrat   kilo 4 Rp 13.000 Rp 52.000
22 Timba cor buah 20 Rp 10.000 Rp 200.000
23 Pipa PVC 4'' batang 145 Rp 335.000 Rp 48.575.000
24 Pipa PVC 3'' batang 75 Rp 235.000 Rp 17.625.000
25 Mandor 2 x 27 HOK 54 Rp 95.000 Rp 5.130.000
26 Tukang 4 x 27 HOK 108 Rp 90.000 Rp 9.720.000
27 Pekerja 13x25 HOK 325 Rp 70.000 Rp 22.750.000
28 Baut 12 cm biji 16 Rp 12.000 Rp 192.000
29 tutup Bak Tangkapan 1x1 M Buah 2 Rp 650.000 Rp 1.300.000
30 Filter Tangkapan 70 X70 cm buah 2 Rp 450.000 Rp 900.000
31 Tutup Stop Kran 60x60 buah 4 Rp 250.000 Rp 1.000.000
   
JUMLAH Rp 133.364.000
Foto 0% Kegiatan Pembangunan Perpipaan
KELOMPOK TANI Sumber Urip III Desa Karangrejo Tahun 2019
Tangkapan I Untuk 580 M

Tangakapan II Untuk 300 M

Anda mungkin juga menyukai