Anda di halaman 1dari 7

Nomor

Revisi Ke
Berlaku Tanggal

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

SOSIALISASI BIAS KEPADA GURU UKS

KEPALA PUSKESMAS

WONOBOYO

dr.ANDREW NUGROHO,MM
NIP. 19831017 201001 1 027

PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG

DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS WONOBOYO

Jalan Raya Candiroto-Wonoboyo Kilometer 5,Desa Kebonsari Wonoboyo 56266

Email : puskesmaswonoboyo2015@gmail.com
PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS WONOBOYO
Jalan Raya Candiroto-Wonoboyo Kilometer 5,Desa Kebonsari Wonoboyo
56266
Email : puskesmaswonoboyo2015@gmail.com

I. Pendahuluan
Upaya pembinaan anak usia sekolah dalam peningkatan kualitas sumber
daya manusia dalam bidang kesehatan salah satunya yaitu melalui Usaha
Kesehatan Anak Sekolah (UKS). Usaha Kesehatan Sekolah dilaksanakan untuk
meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar anak sekolah melalui perilaku
hidup bersih dan sehat, menciptakan lingkungan yang sehat serta meningkatkan
derajat kesehatan anak sekolah. Hal ini memungkinkan pertumbuhan dan
perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia
Indonesia seutuhnya.
Sebagai bagian dari UKS, pada 14 November tahun 1997 Kementerian
Kesehatan , Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Agama dan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan telah mencanangkan pelaksanaan imunisasi bagi
anak sekolah dasar atau sederajat. Pelaksanaan BIAS dari tahun 1997 sampai
pada saat ini mengalami perubahan, pada saat ini BIAS untuk kls 1 mendapatkan
imunisasi Campak & DT,sedangkan kelas 2 dan 5 mendapatkan imunisasi Td.
Imunisasi merupakan upaya pencegahan penyakit yang paling cost
effective. Imunisasi dalam kegiatan BIAS sangat bermanfaat untuk mencegah
penyakit Tetanus, Difteri, Campak / Rubella dan kanker serviks yang dapat
menyebabkan kecacatan dan kematian. Pemberian Imunisasi pada anak Usia
Sekolah Tingkat Dasar dilaksanakan setiap tahunnya pada Bulan Agustus untuk
vaksin Campak dan Bulan November untuk vaksin DT dan Td.
Pelaksanaan Sosialisasi BIAS kepada Guru UKS sesuai visi Puskesmas
Wonoboyo yaitu terwujudnya terwujudya masyarakat Wonoboyo yang sehat dan
mandiri yang dengan misi Puskesmas Wonoboyo yaitu meningkatkan kerjasama
lintas sektoral demi terwujudnya pembangunan yang berwawasan kesehatan ,
kegiatan sosialisasi BIAS kepada guru UKS juga sesuai dengan tata nilai
Puskesmass Wonoboyo yaitu Jujur, Optimis, Santun dan Safety

II. Latar Belakang


Salah satu imunisasi yang diberikan dalam program Bulan Imunisasi Anak
di Sekolah (BIAS) adalah vaksin campak. Campak merupakan penyakit infeksi
virus campak dari golongan paramxyovirus. Gejala awal campak ditandai dengan
demam, batuk, pilek, mata merah dan berair, diikuti dengan ruam kulit yang khas
–biasanya muncul pada hari ketiga hingga hari ketujuh. Sekilas penyakit ini tampak
seperti infeksi virus biasa, tapi jangan menganggapnya remeh. Campak termasuk
penyakit yang berbahaya dan memiliki virulensi yang sangat hebat, sehingga
mudah menjadi wabah.
Pemberian vaksin campak dilaksanakan sebanyak dua kali. Pertama saat anak
berusia 9 bulan dan kedua di usia 6 tahun lewat program BIAS di kelas 1.
Dianjurkan agar pemberian campak pertama anak dilakukan sesuai jadwal.
Tetanus neonatorum,Difteri dan Campak masih merupakan masalah kesehatan di
Indonesia, sebagaimana data tahun 2006 menunjukkan bahwa proporsi penyebab
kematian bayi di Indonesia adalah 28% karena tetanus neonatorum, 30.000 anak
setiap tahunnya meninggal karena Campak serta 1401 kasus difteri tahun 2008-
2011.
Attack rate tetanus neonatorum pada bayi dari ibu yang tidak mendapatkan
imunisasi tetanus sebesar 20 per 1000 kelahiran hidup dan case fatality rate
antara 30% sampai 90%. Kekebalan terhadap penyakit ini hanya diperoleh melalui
imunisasi tetanus minimal dua dosis. Perlindungan jangka panjang diperoleh jika
mendapatkan imunisasi tetanus sebanyak 5 dosis (status T5). Untuk mempercepat
eliminasi tetanus neonatorum kurang dari 1/1000 kelahiran hidup di tingkat
Kabupaten/Kota dalam 1 tahun sesuai ketentuan WHO, diperlukan upaya
pencapaian status T5 bagi semua WUS. Pemberian imunisasi DT dan Td pada
anak sekolah dasar atau sederajat merupakan rangkaian upaya mencapai status
T5 bagi setiap individu.
Terutama pada anak dengan gizi buruk dapat menimbulkan cacat dan kematian.
Indonesia merupakan salah satu negara berpenduduk terbesar di dunia dengan
cakupan imunisasi yang masih di bawah 80%, sehingga Indonesia menjadi negara
yang sangat rawan terhadap penyakit campak, seperti yang ditunjukkan oleh data
tahun 2006 bahwa angka kesakitan campak sekitar 1 juta pertahun dengan
30.000 kematian. Kondisi ini menempatkan Indonesia menjadi salah satu dari 47
negara prioritas yang diidentifikasi oleh WHO dan UNICEF untuk melaksanakan
akselerasi dan menjaga kesinambungan dari reduksi campak. Pada tahun 2011-
2013, Indonesia tercatat sebagai negara kedua dengan kasus difteri terbanyak di
dunia. Berdasarkan data surveilans, pada tahun 2010 dan 2012 terjadi
peningkatan jumlah kasus difteri yang terjadi di beberapa provinsi di Indonesia
yang perlu disikapi secara cepat dan tepat. Untuk memutus rantai penularan
penyakit difteri dilakukan upaya pencegahan dengan pemberian imunisasi pada
bayi dan dilanjutkan dengan imunisasi pada anak sekolah dasar kelas 1, 2 dan
5 .Pelaksanaan kegiatan BIAS ini dilakukan secara aman melalui prosedur safe
injection yang benar.
III. Tujuan
A. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman Guru UKS tentang BIAS
(Bulan
Imunsasi Sekolah)
B. Tujuan Khusus
1. Supaya sasaran BIAS bisa tercapai 100 %.
2. Supaya Sekolah bisa menyiapkan sasaran secara maksimal

IV. Kegiatan Pokok


No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 Sosialisasi BIAS kepada 1. Absensi Peserta
guru UKS 2. Pengarahan dan Pembukaan oleh
Kepala Puskesmas Wonoboyo
3. Pemaparan materi
4. Diskusi dan Tanya jawab
5. Evaluasi dan rencana tindak lanjut

CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Kegiatan pokok Pelaksanaan Lintas Lintas


No program program sektor Ket
terkait terkait
Sosialisasi BIAS Melakukan absensi -PJ -Kepala
kepada guru Peserta Imunisasi Sekolah
UKS Melakukan Memberikan Mengajak
Pengarahan dan sosialisasi guru UKS
Pembukaan oleh tentang untuk
Kepala Puskesmas pelaksanaan partisipasi
Wonoboyo BIAS kegiatan
Pemaparan materi -Bidan sosialisasi
Diskusi dan Tanya -Perawat tentang
jawab Membantu BIAS di
Melaksanakan pelaksanaan Puskesmas
Evaluasi dan sosialisasi
rencana tindak lanjut BIAS

V. SASARAN
Sasaran pelaksanaan sosilisasi BIAS adalah semua guru UKS yang ada
wilayah puskesmas Wonoboyo

VI. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

2021
Jan
Feb
MAr
Apr
Meii
Jun
Jul
Ags
Sept
Okt
Nov
Des
No KEGIATAN

1 Sosialisasi √
BIAS kepada
guru UKS

VII. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Pelaksana kegiatan melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan kepada
penanggung jawab program . Penanggung jawab program melakukan evaluasi
kegiatan yang menilai kesesuaian waktu,sasaran dan tempat pelaksanaan
sesuai tahapan yang dilakukan. Penanggung jawab prorgram menyampaikan
hasil evaluasi kepada penanggung jawab UKM
XI. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Pelaporan hasil kegiatan akan di laporkan setelah pelaksanaan sosialisasi
BIAS.

Mengetahui, Pelaksana,
Kepala Puskesmas Wonoboyo

dr.ANDREW NUGROHO,MM
ENI DWI SULISTYOWATI, Amd.Keb
NIP. 19831017 201001 1 027
NIP. 198501012017042013

Anda mungkin juga menyukai